Tag Archives: Ichwan Arif

Bekali Wali Kelas, Spemdalas Bikin IHT Ilmu Komunikasi

Noer Suci Endah Puspitahningrium S.Psi., M.Psi., Psikolog saat menyampaikan materi IHT, Jumat (22/11/2024). (Ichwan Arif)

PCM GKB – Bekali ilmu komunikasi, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) 12 GKB Gresik menyelenggarakan In House Training (IHT) untuk Wali Kelas VII-IX, Jumat (22/11/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Spemdalas Yugo Triawanto MSi mengatakan kegiatan IHT ini bisa menjadi media untuk menambah wawasan pengetahuan, khususnya ilmu komunikasi yang bisa dipakai wali kelas dalam menjalankan tugas.

“Ustadz Ustadzah harus bisa menggali ilmu yang akan disampaikan guna menjadi bekal dalam menjalankan tugas sebagai wali kelas, apakah komunikasi dengan siswa maupun orang tua siswa,” katanya.

Dalam materinya yang bertema Communication Skills Training for Home Room Teachers, Noer Suci Endah Puspitahningrium S.Psi., M.Psi., Psikolog menerangkan pengertian communication skill yaitu kemampuan seseorang dalam menyampaikan atau mengirim pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.

“Jadi dari pengertian ini mengandung ide dan daya kreatif. Untuk tujuannya memberikan informasi, memberikan persuasi, dan melakukan kolaborasi,” kata Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini.

Dia memaparkan untuk unsur communication skill meliputi sumber/komunikator, isi pesan, media atau saluran, dan penerima/komunikan. Untuk proses komunikasi bisa efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan.

“Untuk hambatan, dalan komunikasi ada 6 hal yaitu bahasa, bahasa dan kemampuan linguistik dapat menjadi penghalang komunikasi. Kedua psikologis, keadaan psikologis komunikator akan mempengaruhi cara pesan dikirim, diterima dan dirasakan,” jelasnya.

Baca juga: Kunjungi Kebun Raya Purwodadi, Siswa Spemdalas Belajar Spesies Tumbuhan

Ketiga, fisiologis. Hambatan ini dapat diakibatkan oleh keadaan fisik penerima pesan. Keempat fisik, jarak geografis antara pengirim dan penerima pesan. Kelima sistematis, sistem informasi dan saluran komunikasi yang tidak tepat.

“Keenam sikap, diakibatkan oleh konflik kepribadian,  manajeman yang buruk, penolakan terhadap perubahan atau kurangnya motivasi,” terangnya.

Untuk keberhasilan komunikasi, jelasnya, ada 7 hal yang harus diperhatikan. Pertama completeness (lengkap) yang berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.

“Kedua conciseness (singkat). Apabila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya,” katanya.

Ketiga, consideration (pertimbangan), penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan. Keempat concreteness (konkret), penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.

Kelima, clarity (kejelasan). Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.

Keenam, courtessy (kesopanan). Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis. “Ketujuh, correctness (ketelitian) pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi),” tandasnya. (*)

PenulisIchwan Arif

Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gelar IHT Artificial Intelligence

Ketua Dikdasmen PCM GKB
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gresik Fikiq Risalah MA., Ph.D. saat memberikan sambutan (Ichwan Arif)

PCM GKB – Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik menggelar In House Training (IHT) dengan tema Artificial Intelligence sebagai Media Pembelajaran yang diikuti 17 guru di Excellent Room SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Kamis (30/10/2024).

Dalam sambutan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gresik Fikiq Risalah MA., Ph.D. menjelaskan kegiatan IHT ini tujuannya adalah untuk menjaga serta meningkatkan kemampuan guru di 4 sekolah dalam naungan Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gresik.

“Ini adalah bentu untuk terus menjada sekaligus berbenah diri, melakukan sinergi dalam meningkatkan kompetensi diri,” katanya.

Dia memaparkan Majelis memberikan apresiasi atas keprofesionalitasan pengajar yang mempunyai skill dalam pelatihan ini. Untuk itu, kami memperkuat diri dalam strategi pembelajaran, khususnya Artificial Intelligence sebagai Media Pembelajaran.

Azam Al-Faruq Abdul Wadud, S.Kom Itengah) saat menyampaikan materi dalam kegiatan IHT (Ichwan Arif)

“Upaya ini untuk terus menjaga keutuhan 4 sekolah untuk terus berkoordinasi secara sistematis dan terkontrol,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IT 4 sekolah Yugo Triawanto M.Si. menjelaskan kegiatan IHT ini adalah pertama di lingkungan Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB.

“Dalam IHT ini diawali dengan belajar tentang AI, yaitu belajar dan berkreativitas dalam membuat AI bukan sebagai user semata. Kedepannya, akan dilakukan IHT-IHT lainnya, khususnya untuk guru sains dalam mengembangkan laboratorium sains,” ujar Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ini.

Kegiatan IHT dengan tema Artificial Intelligence sebagai Media Pembelajaran yang diikuti 17 guru, Kamis (30/10/2024). (Ichwan Arif)

Media Pembelajaran

Dalam materi awalnya, Azam Al-Faruq Abdul Wadud, S.Kom menjelaskan library dalam bahasa pemerograman python yang terdiri 4 hal.

“Pertama, python adalah salah satu bahasa pemerograman yang popular, beberapa library di atas yang berbasis pengegolahan data menggunakan bahasa ini,” jelasnya.

Baca juga: Bahaya Istimna’ Dibahas di Kammil Spemdalas

Kedua, pyautogui adalah modul python lintas platform yang dirancang untuk mengendalikan tetikus dan papan ketik secara terprogram. Ketiga, OpenCV. Open Source Computer Vision Library, adalah sebuah library open source yang dikembangkan oleh intel  yang fokus untuk menyederhanakan programing terkait citra digital.

“Ini untuk video captor. Untuk merekam tangkapan video,” jelasnya.

Keempat, mediapipe adalah kerangka kerja lintas platform untuk membangun solusi model pembelajaran mesin khusus untuk media langsung dan streaming

“Poin keempat ini untuk mendeteksi gerakan tangan sekaligus gerakan kursor komputer,” tegasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Bahaya Istimna’ Dibahas di Kammil Spemdalas

Kammil Spemdalas
Edy Kurniawan, S.Pd. saat menyampaikan materi di Kammil Spemdalas, Jumat (25/10/2024) (Ichwan Arif)

PCM GKB – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik membahas Bahaya Istimna’, Jumat (25/10/2024).

Pemateri Edy Kurniawan, S.Pd. menjelaskan bahwa istimna’ berasal dari kata isim (kata benda) al-mani (air mani), kemudian dialihkan menjadi fi’il (kata kerja) istamna-yastamni lalu menjadi istimna’ yang berarti mengeluarkan air mani

“Dalam fiqih dikenal istilah istimna yang berarti kegiatan melampiaskan nafsu tapi tidak melalui hubungan dengan suami istri,” jelasnya.

Dia menyampaikan istimna’ atau masturbasi adalah kegiatan yang sengaja dilakukan untuk bersenang-senang hingga mengeluarkan air mani atau sperma, baik dilakukan dengan onani, memandang aurat lawan jenis, dan membayangkan melakukan hubungan seksual.

“Ada tiga jenis cairan, mani, madzii, dan wadi,” katanya.

Wadi adalah cairan putih-kental-keruh yang tidak berbau. Wadi dari sisi kekentalannya mirip mani, tapi dari sisi kekeruhannya berbeda dengan mani. Biasanya wadi keluar setelah kencing atau setelah mengangkat beban yang berat

Madzi adalah cairan ringan yang keluar akibat rangsangan saat bercumbu. Madzi juga berarti cairan berupa bening bergetah yang keluar jika seseorang membayangkan sesuatu yang kaitannya dengan jima’ (bersetubuh) atau ketika seseorang sedang bermesraan

“Keduanya masuk najis wajib disucikan dan setelahnya bisa berwudhu. Keluar maani wajib mandi junub,” ujarnya.

Hukum istimna’, lanjutnya, menurut para ulama, perbuatan istimna atau masturbasi dinilai dapat mendatangkan banyak mudharat dan akan mendekatkan pada perbuatan zina.

Bahaya Istimna’, sambunya, hilangnya keistqamahan dalam menjalan ajaran Islam, meremehkan agama, dan menjerumuskan diri pada perbuatan zina.

“Melakukan istimna’ berarti melakukan perbuatan menyimpang, pemborosan waktu, uang, tenaga dan pikiran,” jelasnya.

Dari sisi psikologi, bahaya istimna adalah merasakan dirinya bersalah dan iapun tahu bahwa perbuatan itu berdosa, ketagihan, terbawa arus dan terus menerus memperturutkan akan hawa nafsu, dan selalu bertentangan dengan hati kecilnya.

“Maka jiwanya selalu gelisah, serta menyebabkan urat syarap tidak stabil, kepercayaan diri hilang, hidup menyendiri karena perasaan malu tertanam dalam jiwanya,” katanya.

Sedangkan bahaya Istimna’ dari aspek kesehatan, bisa menyebabkan kelenjar otak menjadi lemah, alat vital itu seakan-akan membengkak karena mudah mengeluarkan mani, dan melemahkan alat kelamin.

“Selain itu, tidak akan dapat melakukan hubungan seksual dengan sempurna, serta rasa sakit pada sendi tulang, punggung akan menjadi bungkuk, padahal usianya masih muda, dan mempengaruai perkembangan alat vital dan mungkin tidak akan tumbuh sebagaimana lazimnya,” paparnya.

Dia menjelaskan, upaya agar terjaga dan terhindar dari bahaya istimna adalah menghindari  pemicunya, menghentikan membaca dan menonton konten pornografi, dan membatasi waktu me time.

“Bisa juga dengan menyibukkan diri dengan aktivitas produktif, menjaga keseimbangan hidup–circle yang positif, meningkatkan spiritualitas diri, berpuasa dan dan menikah, serta tobat dan tekad yang kuat,” katanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu ba’at (menikah), maka menikahlah! Sebab, menikah itu lebih mampu menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Namun, siapa saja yang tidak mampu, maka sebaiknya ia berpuasa. Sebab, berpuasa adalah penekan nafsu syahwat baginya (HR Muslim). (*)

Penulis Ichwan Arif

ICP Spemdalas Ikuti International Class Visit, Ini Tujuannya

ICP Spemdalas
Siswa kelas VIII ICP Spemdalas saat kunjungan Confucius Institute Unesa, Rabu (23/10/2024)

PCM GKB – Siswa kelas VIII International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melakukan kegiatan International Class Visit ke Confucius Institute Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan  Surabaya Taipei School, Rabu (23/10/2024).

Wakil Kepala Sekolah bidang Pengembangan Pendidikan (Waka PP) Jamilah, M.Pd. mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenal lebih jauh tentang budaya Tiongkok dan sekaligus mempraktikkan bahasa Mandarin yang sudah dipelajari di kelas.

“Ini agar anak-anak lebih termotivasi untuk bisa lebih serius belajar dan menguasai bahasa asing sebagai bekal masa depan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator International Class Program (ICP) Fitriyatus Sa’adah MPd. Dihubungi terpisah, dia memaparkan saat kunjungan ke Confucius Institute Unesa, siswa ICP mengikuti kegiatan Bian Lian.

“Yaitu sebuah seni tari topeng yang tergabung dalam seni drama opera Tiongkok kuno yang melibatkan para pemain mengenakan kostum berwarna cerah, bergerak lincah, mengikuti mengikuti musik yang cepat dan dramatis. Setelah itu, siswa siswa mewarnai gambar topeng,” jelasnya.

Baca juga: Inilah Siswa dan Guru Spemdalas Meraih Prestasi di ME Awards 2024

Ada juga beberapa native speaker dari Tiongkok juga menyapa dan mengajar siswa dengan bahasa mandarin. “Di sini siswa ICP Spemdalas berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin,” tambahnya.

Siswa kelas VIII ICP Spemdalas saat menonton tari topeng di Confucius Institute Unesa, Rabu (23/10/2024)

Saat kunjungan ke Surabaya Taipei School, dia mengutarakan siswa mendapat sambutan yang sangat meriah dan berkesan dari International Principal Suarabaya Taipei School yaitu Mr. Yang Shun Fu.

“Siswa ICP Spemdalas di sini bermain berdialog berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin baik dengan siswa maupun jajaran guru Surabaya Taipei School,” ucapnya.

Setelah itu siswa, sambungnya, siswa ICP melakukan school tour. Salah satunya mengunjungi perpustakaan Surabaya Taipei School yang memiliki ribuan koleksi buku dan kebanyakan buku-buku  tersebut menggunkan bahasa Mandarin.

“Setelah mengunjungi perpustakaan, siswa ICP Spemdalas diajak ke lapangan untuk bermain basket bersama dan bermain beberapa permainan,” katanya.

Baca juga: Membersamai Siswa Bertumbuh

Dia berharap, dari Kegiatan International Class Visit adalah agar siswa ICP Spemdalas mendapat pengalaman langsung terkait budaya dan bahasa asing, khususnya bahasa Mandarin.

“Siswa juga bisa berkolaborasi dengan siswa international school untuk bisa berkomunikasi, bertukar pikiran, dan juga mendapat pengalaman dalam hal belajar dan praktik bahasa asing, khususnya Mandarin serta menambah teman di luar sekolah,” harapnya.

Siswa Kelas VIII ICP 2 Dzaky Fayyadh Ahzalubaid mengaku senang dengan mengikuti kunjungan ini. Dia bisa praktik berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin.

“Selain itu, saya juga mendapat pengalaman menghias topeng Tiongkok dan juga masuk perpustakaan di Surabaya Taipei School yang memiliki koleksi banyak buku,” akunya. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Membersamai Siswa Bertumbuh

Siswa Spemdalas
Siswa dan guru SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik saat mengikuti ME Award di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (20/10/2024).

Sekolah harus mampu memberikan ruang dan waktu sebagai tempat bertumbuh bagi siswa. Membersamai mereka akan memberikan dampak positif, bukan hanya sekadar lebih percaya diri, tetapi bisa lebih. Siswa akan memiliki kenyamanan dan kebahagiaan dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

PCM GKB – Membersamai siswa bertumbuh menjadi signifikan dalam memberikan bekal pengalaman dan memahaman.

Inilah yang menjadi tanggung jawab pendidik dalam memberikan pelayanan pendidikan di instansi sekolah. Membersamai bertumbuh bukan sekadar berada di samping siswa semata, tetapi lebih dari itu.

Pendidik harus mampu mentransfer ilmu dan pengalamannya ke siswa, bukan hanya untuk kepentingan ketika siswa akan dan mengikuti olimpiade atau sejenisnya. Ada tidak adanya event itu, pendidik harus mampu membersamai siswa.

Ketika membersamai secara kualitas ke siswa baik, maka hasil yang didapat juga sepadan. Proses membersamai bertumbuh ini bisa memberikan kenyamanan dan kebahagiaan siswa saat melakukan proses tersebut.

Siswa bisa lebih percaya diri, termotivasi, dan terinspirasi dalam memompa kemampuannya. Ada energi positif yang diberikan sehingga siswa mampu meningkatkan dan mengoptimalkan potensinya. Seperti halnya siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik. Sekolah memberikan ruang dan waktu bagi siswa untuk bertumbuh melalui pembinaan yang dilakukan.

Proses pembinaan dengan mengedepankan mengoptimalkan dan memfasilitasi dalam meningkatkan kemampuan siswa.

Membersamai siswa bertumbuh, tidak hanya dilakukan dalam pengembangan kognitif, tetapi juga dalam pengembangan diri. Kita menyakini kemampuan siswa bukan hanya di bidang akademik, siswa juga memiliki kemampuan di bidang nonakademik atau pengembangan diri.

Maka,melakukan pembinaan secara berkala dan berkualitas sangat penting dilakukan. Proses bertumbuh siswa juga memiliki rentang waktu, maka pendidik harus melakukan secara berjenjang, intensitas demi mewujudkan prestasi siswa.

Yakinlah, dengan membersamai siswa bertumbuh dengan benar, maka di mana pun dan kapan pun saat dia mengikuti olimpiade atau lomba, siswa mampu menunjukkan kekuatan aau potensi yang dimiliki.

Maka, prestasi yang disimbolkan dengan tropi ataupun medali bisa diraih oleh siswa. Pendidik pun tidak boleh patah arang, ketika mereka masih belum berhasil, maka yakinlah proses membersamai harus lebih ditingkatkan. Harus dioptimalkan menuju garis kualitas sehingga mereka mampu bersaing.

Penulis Ichwan Arif.

Harapan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB di Ajang ME Award 2024

Majelis Dikdasmen PCM GKB
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik Fikiq Risalah MA., Ph.D saat berfoto bersama dengan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim usai pembukaan ME Award 2024 di Dome UMM, Ahad (20/10/2024) (Istimewa)

PCM GKB – Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menyelenggarakan Muhammadiyah Education Award (ME Award) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahad (20/10/2024)

Selain konferensi yang diikuti kepala sekolah, guru, dan juga utusan dari Majelis Dikdasmen dan PNF di tingkatan PCM dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), ajang lomba mata pelajaran juga bisa diikuti siswa dari sekolah Muhammadiyah mulai dari tingkatan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Jawa Timur.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik Fikiq Risalah MA., Ph.D saat berfoto bersama dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) usai pembukaan ME Award 2024 di Dome UMM, Ahad (20/10/2024) (Istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Fikiq Risalah MA., Ph.D. yang mengutus kepala sekolah dan wakil dalam ajang konferensi menjelaskan Keikutsertaan kepala sekolah dalam naungan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik, selain bersifat partisipasi, ada misi mulia untuk meningkatkan softskill tentang perkembangan teknologi di dunia pendidikan yang semakin pesat.

“Terutama berkaitan dengan Artificial Intelegincies (Al) dalam proses pembelajaran,” katanya, Senin (21/10/2024)

Dia berharapkan hasilnya akan dipanjangkan atau disampaikan ke guru-guru agar dalam pemanfatanya tetap memperhatikan nilai-nilai etika dan moralitas yang penting untuk tidak ditabrak.

“Untuk siswa 4 sekolah yang menjadi delegasi dalam mengikuti lomba, ajang ME Award 2024 bisa dijadikan sebagai media untuk berlatih atau berkompetisi,” harapnya.  

Dia menyampaikan, siswa semakin mengerti pentingnya berdaya saing sejak dini. Ini penting bagi mempersiapkan mereka di kehidupan bermasyarakat yang kompleks, sekaligus melatih mereka berkontribusi bagi kemajuan agama dan bangsa. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Menulis Kota Palembang hingga Dufan, Siswa Spemdalas Belajar Menulis Teks Deskripsi

Siswa Spemdalas
Siswa kelas IX Baghdad Amirah Adiasti (kiri) saat sedang belajar menulis teks deskripsi (Ichwan Arif)

PCM GKB – Belajar menulis dengan riang dan bahagia menjadi modal utama siswa bisa menuangkan ide dan kreativitasnya dalam bentuk tulisan.

Hal inilah yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik kelas IX dalam menuangkan idenya dalam menulis teks deskripsi. Mereka diberikan kata kunci dalam menuangkan isi perasaan dalam mendeskripsikan kegiatan yang sudah dilakukan atau dialami dalam keseharian.

Seperti halnya yang dilakukan Amirah Adiasti siswa kelas IX Baghdad. Dia menuangkan pengalamannya saat mengunjungi Kota Palembang. Berikut karya teks deskripsinya.

Baca juga: Bahaya Flexing Dibahas di Kammil Spemdalas

Kota Palembang

Hari Ahad di bulan Maret entah tanggal berapa, saya kami tiba di Kota Palembang. Tujuan utama kami ke sana ialah berziarah ke makam kakek nenek serta berliburan dan juga eksplore kota kelahiranku.

 Hari pertama, aku, ayah, ibu, kakak, adik bangun di pagi hari yang hangat untuk berangkat menuju makam. Selang 2 jam perjalanan kami sampai dan menyelesaikan segala yang harus diselesaikan.

 Ternyata di samping TPU ada pabrik kecil milik pengusaha kerupuk yang cukup terkenal. Walau tidak terlalu besar karena itu usaha masyarakat setempat, kami masuk dan melihat proses pembuatan kerupuk yang disebut kemplang.

 Kebetulan pemilik pabrik tersebut adalah teman ibuku dan lumayan akrab dengan kami. Kita memutuskan untuk membeli 5 ikat kerupuk kemplang sebagai oleh-oleh dari Bumi Sriwijaya.

 Setelah dari pemakaman kami mengunjungi beberapa icon wisata di sana hingga larut malam. Malam harinya, aku tidur dan bangun di pagi hari dengan perasaan campur aduk karena tak sabar ingin melihat lihat keindahan kota ini di pagi hari. Kami bersiap-siap hingga pukul 09.00, tapi ada satu keributan di pagi ini

 “Aduh kunci mobil ayah mana, yah?” katanya sambil celingak-celinguk.

”Ayah lupa taruh di mana, sebab kemarin pulang terlalu larut,” ucap ayah sambil terus mencari.

 Sudah 30 menit kami mengitari isi ruangan tapi masih tidak menemukan kunci mobil ayah, padahal sudah siap mau berangkat . Waktu menunjukkan sudah pukul setengah 10 lebih.

 “Ketemu,” kata ayah teriak.

“Ketemu di mana Yah,” tanyaku yang sudah siap sedari tadi.

“Ketemu di kantung celana ayah, di dalam mesin cuci lagi,” ucap ayah lega.

 Duh ada aja kejadian pagi-pagi. Setelah ketemu kunci mobilnya kami berangkat dengan perasaan senang dan tak sabaran menuju icon wisata menarik di Kota Palembang. Mulai dari Benteng Kuto Besak  hingga melewati Jembatan Ampera.

 Baru saja kita melintasi jalanan, tercium aroma makanan yang khas, gurih, serta hangat yang membuat mataku tertuju ke sebuah gerobak makanan, makanan itu adalah lenggang . Aku memesan 1 porsi dan memakannya di tempat dinginnya malam kala itu membuat makanan berkuah ini sangat pas disantap pada malam ini, hangatnya kuah cuka ditambah pedasnya cabe rawit hijau membuat lidahku sedikit terbakar karna panasnya.

 Sehabis menyantap makanan itu kami langsung berjalan menuju tujuan kami selanjutnya. Di Benteng Kuto Besak kami melihat menara merah yang tinggi serta bisingnya suara kapal yang hendak berlayar di Sungai Musi.

 Aku duduk di pinggiran tepi tembok pembatas antara benteng dan Sungai Musi sambil menikmati dinginnya malam itu serta suara air yang terus berbunyi menandakan kapal sedang berlayar. Ada banyak sekali penjual makanan dan mainan ada juga beberapa makam pahlawan di sana.

Berikut contoh tulisan teks deskripsi karya Athiira Calista Aulia, siswa kelas IX Damascus.

Dunia Fantasi

Pada saat liburan kemarin, aku dan keluargaku liburan ke Jakarta. Salah satu tempat yang kami kunjungi saat pergi ke Jakarta adalah Dufan. Dufan merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh perseroan PT Taman Impian Jaya Ancol.

 Dufan memiliki banyak wahana wahana yang seru dan menyenangkan.

 Saat kami berada di Dufan, wahana pertama yang kita naiki adalah wahana ontang anting. Ontang anting adalah sebuah wahana permainan yang merupakan sebuah ragam dari komidi putar, di mana bangku digantung dan berputar dari bagian atas komidi putar. Dan, kami juga menaiki beberapa wahana seru lainnya.

 Dari semua wahana yang kami naiki, kami paling suka wahana yang bernama niagara-gara. Niagara-gara adalah salah satu wahana air paling populer di Dufan.

Didesain untuk meniru pengalaman menuruni air terjun Niagara dengan perahu. wahana ini menggabungkan kecepatan meluncur dan kesegaran air dalam satu pengalaman yang mendebarkan.

Kami semua basah saat menaiki wahana tersebut, terkena air dari cipratan saat perahu menuruni air terjun. Wahananya sangat seru, seperti hampir jatuh dan terbalik. Di dalam wahana tersebut juga ada suara suara yang dibuat menyeramkan, seperti suara suara bajak laut.

 Setelah lama bermain di Dunia Fantasi, kami akhirnya berencana untuk kembali ke tempat inap kami. Hari itu sangat seru, menyenangkan, dan akan sangat kami kenang. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Bahaya Flexing Dibahas di Kammil Spemdalas

Kammil Spemdalas
Kevin Putra Fahardika saat menyampaikan materi Kammil Spemdalas, Jumat (11/10/2024) (Ichwan Arif)

PCM GKBFlexing dan bahayanya dibahas di Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Masjid Taqwa Spemdalas, Jumat (11/10/2024).

Dalam materinya, siswa kelas IX Bahdad Kevin Putra Fahardika menjelaskan flexing merupakan Perilaku memamerkan pencapaian, harta kekayaan, atau gaya hidup mewah secara berlebihan di media sosial.

“Tujuannya untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, atau membuat orang lain iri,” katanya di depan siswa putra kelas VII-IX.

Dia menuturkan, apa contoh dari flexing? Contoh dari flexing ada banyak, berikut ini adalah beberapa contoh dari flexing membagikan foto atau video harta kekayaan, seperti perhiasan, rumah, kendaraan, dan barang-barang elektronik

“Kedua, membagikan foto atau video penampilan dan juga membagikan foto atau video saldo rekening,” ucapnya.

Apa saja Dalil larangan flexing? Dia menjelaskan Surat Luqman ayat 18, Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang dan membanggakan diri.

“Kenapa orang yang melakukan flexing terkadang sulit untuk diingatkan?” tanyanya pada teman-temannya.

Baca juga: LDKS IPM Spemdalas Semakin Asyik dengan Game Karakter

Dalam surat Al-Mu’min ayat 35 disebutkan, Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenangwenang. Selain itu, Rasulullah juga bersabda bahwa orang yang sombong tidak akan diajak bicara oleh Allah.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan bahaya suka pamer dan flexing di media sosial. Hal ini bisa mengurangi rasa percaya diri, memperburuk gangguan mental, membuat seseorang menjadi tidak bahagia, memicu perilaku konsumtif, dan kecemburuan sosialBagaimana cara menghindari flexing? Pertama, nerhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus kepada diri sendiri. Kedua, fokus pada prestasi yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan jangan memiliki niatan untuk dipamerkan.

“Ketiga, batasi penggunaan media sosial dan jangan mudah tergiur oleh kekayaan seseorang, karena rezeki sudah diatur Allah SWT dan keempat adalah fokus pada hal positif yang membuatmu tidak melakukan flexing,” jelasnya.

Dia berharap semoga seluruh siswa Spemdalas bisa terhindar flexing yang bisa menjerumuskan pada bahaya yang bisa ditimbulkannya.

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Siswa Smamio Ini Hadiri Dialog ASEAN di Filipina

Siswa Smamio
Aeshnina Azzahara Aqilani (Istimewa)

PCM GKB – Siswa Kelas XII Aeshnina Azzahara Aqilani SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur menghadiri Dialog ASEAN Intergovernmental Commission on Human Right (AICHR) tentang Konvensi PBB tentang Hak-Hak Anak General Comment No. 26 di Makati, Filipina, Kamis (2-3/10/2024).

Nina — sapaan akrabnya, hadir dalam Dialog ASEAN memenuhi undangan office of the Philippines Representative to AICHR Departement of foreign affair (Kantor Perwakilan Filipina untuk Komisi Antarpemerintah tentang Hak Asasi Manusia ASEAN departemen Luar Negeri Phillipina)

Dalam kesempatan tersebut, dia menghimbau perwakilan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan segera untuk melindungi kesehatan anak dari bahaya pencemaran plastik dan mikroplastik.

“Kesehatan anak-anak dalam bahaya,” kata Nina saat menceritakan kisahnya dalam perjuangan melindungi sungai di komunitas dan negaranya dalam dialog yang dihadiri oleh perwakilan dan pemangku kepentingan negara-negara ASEAN.

Dia menekankan meningkatnya dampak plastik dan mikroplastik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan anak-anak.

“Saat ini telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perilaku konsumtif dan penggunaan plastik sekali pakai telah menyebabkan kontaminasi mikroplastik di Udara, Air, dalam tanah, sayuran dan ikan bahkan telah ditemukan mikroplastik dalam darah, ginjal, otak, hati, paru-paru,” ungkapnya saat presentasi sambil menunjukkan data kompilasi jurnal ilmiah.

Co-Captain Komunitas River Warrior Indonesia ini menjelaskan penduduk ASEAN di Indonesia, Philiphina, Malaysia masuk dalam kategori negara dengan penduduk pemakan terbanyak mikroplastik.

Saat berbagi pengalamannya di hadapan peserta Dialog ASEAN, Nina juga membawa 2 toples berisi replika bayi. Nina menjelaskan, saat ini bayi terancam terkena mikroplastik karena penelitian terbaru yang dilakukan Ecoton di Indonesia menemukan adanya kontaminasi mikroplastik pada ASI, plasenta, dan cairan ketuban.

“Dengan adanya peraturan pengurangan plastik, bayi dapat terselamatkan dari ancaman mikroplastik,” katanya.

Peserta yang hadir antara lain Intergovernmental Commission on Human Rigths (Komisi Antar Pemerintah untuk Hak Asasi Manusia) Negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Indonesia, Kamboja, Vietnam, Thailand, Singapura dan Phillipina, UN Committee on the Rights of the child (Komite PBB tentang Hak Anak), Perwakilan UNICEF, UNDP.

Suara Anak Muda

Nina menceritakan memulai aktivitas aktivisme lingkungannya ketika dia masih berusia 12 tahun dan sekarang dia berusia 17 tahun.

Dia telah berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa, dan penelitian tentang plastik, mengirimkan surat protes kepada pemimpin negara-negara pengirim sampah ke Indonesia, serta memulai pengembangan kapasitas dan pengorganisasian pemuda di sekolah dan komunitasnya melalui Komunitas River Warriors.

Dia telah mengirim surat kepada pemerintah negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jerman, dan Belanda meminta mereka untuk tidak membuang sampah di Indonesia.

“Saya Senang karena negara-negara maju merespon surat saya, bahkan Uni Eropa akan menghentikan ekspor sampah ke Indonesia pada Tahun 2026, Tapi saya kecewa karena beberapa kali menulis surat kepada pemerintah Indonesia namun belum mendapat tanggapan apa pun,” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang pentingnya partisipasi pemuda dalam mengatasi permasalahan lingkungan. “Suara pemuda sangat kuat dan nyata,” katanya.

Jika, sambunya, diberi lebih banyak kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya, anak-anak dapat menyumbangkan wawasan yang berharga, dan akan sangat baik jika mereka juga diberi lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan.

“Suara anak muda harus mendapat perhatian dari Pemerintah, maka Pemimpin Negara-Negara ASEAN harus punya mekanisme untuk merespon dan memberikan feedback sebagai bagian dari hak anak muda untuk mendapatkan akses keadilan dan kebebasan berekspresi yang menjadi bagian dari Hak Anak,” ungkapnya.

Dialog ini diselenggarakan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Antarpemerintah ASEAN bekerja sama dengan Koalisi Hak Anak Asia.

Dialog ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan AICHR Filipina sejak tahun 2018 untuk mempromosikan hak-hak anak di ASEAN yang bertujuan untuk menyediakan platform regional untuk membahas KHA PBB secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai kelompok dan pemangku kepentingan yang memiliki advokasi yang sama dengan AICHR dan Filipina mempromosikan hak-hak anak di wilayah tersebut.

Dialog tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Negara-negara Anggota ASEAN (AMS) mengenai realisasi dan implementasi Konvensi PBB tentang Hak Anak, badan perjanjian hak asasi manusia yang paling banyak diratifikasi di dunia dan merupakan konvensi pertama yang diratifikasi oleh seluruh negara anggota ASEAN.

Dukungan Sekolah

Kepala Smamio, Ulyatun Nikmah MPd turut berbangga dengan prestasi anak didiknya tersebut. Dia menyampaikan sekolah memberikan dukungan terhadap Aeshnina untuk melakukan aktivitas berkarya di luar sekolah dengan tetap memperhatikan tanggung jawabnya sebagai pelajar agar semuanya berjalan baik dan seimbang.

“Harapannya Aeshnina bisa menjadi teladan yang mendorong motivasi sesama pelajar untuk bisa berprestasi sesuai bakatnya sampai ke manca negara dan ilmu yang diberikan memberikan kebermanfaatan bagi sesama,” ujarnya.

Dia memaparkan kegiatan Aeshnina ini merupakan kebanggaan sekolah kami yang siswanya dapat berkiprah untuk masyarakat dan negara.

Penulis Ichwan Arif.

LDKS IPM Spemdalas Semakin Asyik dengan Game Karakter

Spemdalas
IPM Spemdalas saat mengikuti game labirin dalam LDKS, Kamis (3/10/2024). (Ichwan Arif)

PCM GKB – Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik diwarnai dengan game karakter di Kapal Garden Hotel, Rabu-Kamis (2-3/10/2024).

Ketua Umum PR IPM Spemdalas, Muhammad Alan Herinda berharap dengan diadakan game dalam LDKS ini bisa memberikan dampak positif dalam penguatan karakter kader PR IPM Spemdalas.

“Game labirin ataupun bola kesuksesan yang ada di LDKS ini semoga bisa membentuk karakter kerja sama, komunikasi, saling membantu, bahkan mampu menciptakan karakter juara pada diri masing-masing kader,” harapnya.

Dia memaparkan game ini bisa menjadi stimulasi bahkan menjadi semangat bagi seluruh kader untuk terus membangun karakter-karakter baik yang nantinya bisa diterapkan atau diaplikasikan ketika mereka menjalankan program kegiatan di Spemdalas.

Selain permainan labirin dan bola kesuksesan, dalam LDKS ini, ada beberapa game mulai dari permainan bentuk kelompok, buat yel-yel, permainan kata apel, sepak bola balon, dan bendera kesuksesan.

Baca juga: LDKS PR IPM Spemdalas, Ini Pesan Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur

Dalam game labirin, setiap kelompok diberi labirin yang berbentuk bidak berupa papan berlabirin yang masing-masing tepinya diikat dengan 14 tali. Dalam papan labirin tersebut diberik 2 lobang. Dua bola bekel yang diletakkan dalam kolom start harus digerakkan menuju kotak finish yang menandakan permainan selesai dengan memperoleh kemenangan.

IPM Spemdalas saat mengikuti game bola kesuksesan dalam LDKS, Kamis (3/10/2024). (Ichwan Arif)

Bola bekel dalam labirin ketika memasuki lobang, peserta harus mengambil dan memulai permainan awal kembali. Dalam papan labirin ini, peserta tidak boleh menyentuh papan, tetapi menggerakan naik urun hanya menggunakan tali yang sudah dikaitkan di masing-masing tepi papan.

Ada juga permainan bola kesuksesan. Dalam permainan ini, setiap kelompok harus bisa membawa bola yang diletakkan di atas gelas plastik yang diletakkan terbalik. Alas yang terdapat gelas plastik dan bola tersebut dikaitkan dengan tali sepanjang 2 meter.

Tali-tali tersebut berjumlah sesuai dengan anggota tim. Mereka harus bisa membawa bola dari garis start menuju finish.

Baca juga: Belajar 5 Interpersonal Skill, PR IPM Spemdalas Ikuti LDKS

“Dua permainan ini lebih mengutamakan kerja sama dan komunikasi. Dua karakter ini sangat dibutuhkan sehingga bola bekel dalam permainan labirin dan bola dalam permainan bola kesuksesan bisa mencapai garus finish,” kata Alan, sapaan akrabnya.

Dia berharap, kader PR IPM Spemdalas bisa mendapat ilmu dalam permainan yang diadakan di acara LDKS ini. “Semoga bisa saling menguatkan karakter,” harapnya. (*)

Penulis Ichwan Arif.