Category Archives: Berita

Prestasi Gemilang Tim Basket Putra Smamio Tutup Tahun 2024

Basket Smamio
Tim basket putra Smamio GKB Gresik raih juara 1 dalam ajang Management Parade Sport 2k24.

PCM GKB – Tim basket putra SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik raih juara 1 dalam ajang Management Parade Sport 2k24.

Tim basket putra SMAMIO berhasil menutup tahun 2024 dengan prestasi gemilang setelah meraih juara 1 dalam ajang Management Parade Sport 2k24. Lomba yang diselenggarakan oleh Universitas International Semen Indonesia (UISI) mempertemukan tim basket terbaik se-Kabupaten Gresik.

Lomba dimulai pada tanggal 6 November 2024 dan berakhir pada final yang dilaksanakan pada 22 Desember 2024. Dengan total 4 pertandingan yang harus dilalui, Smamio berhasil mencapai final dan bertanding melawan SMA Muhammadiyah 1 Gresik.

Dalam pertandingan final, tim basket SMAMIO berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 60-35. Kemenangan ini menjadi penutup yang sempurna bagi perjalanan tim basket putra Smamio di tahun 2024.

Pelatih dan seluruh anggota tim basket SMAMIO merasa bangga atas pencapaian ini, yang juga merupakan hasil dari kerja keras dan semangat juang yang tinggi sepanjang kompetisi. Kapten tim basket SMAMIO, Brilliant Rachmadan menyampaikan syukur Alhamdulillah.

“Alhamdulillah kita diberi kemenangan pada ajang tersebut dan saya pribadi cukup bangga atas prestasi yang diraih oleh tim basket Smamio karena mengingat latihan-latihan yang telah dilakukan oleh tim selama ini,” katanya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan rahasia kesuksesan timnya tersebut. “Kami secara rutin latihan 3 kali sepekan pada hari-hari biasa dan ketika mendekati event, kami akan menambah porsi latihan. Hal ini tentu membantu tim untuk tampil maksimal,” ucapnya.

Tak hanya itu, harapan besar juga disampaikan oleh Brilliant. “Harapan kami, terutama saya sendiri, tentunya kemenangan yang sudah kita raih tidak menjadi titik kepuasan, tapi menjadi motivasi kita untuk bisa meraih lebih dan lebih kedepannya. Kalau sekarang mungkin di tingkat kabupaten, kami ingin lebih baik lagi hingga ke tingkat provinsi kedepannya.”

Dengan semangat yang tinggi dan komitmen untuk terus berkembang, tim basket Smamio siap menghadapi tantangan berikutnya dan mempertahankan prestasi mereka di ajang-ajang mendatang. (*)

Penulis Alif Alfiyah. Editor Ichwan Arif.

Midnight Motivation Smamio, Siswa Diajak Mimpi Besar

Siswa Smamio
Midnight Motivation Smamio, Siswa Diajak Mimpi Besar

PCM GKB – SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik melaksanakan Midnight Motivation untuk siswa putra kelas XII, Jumat-Sabtu (10-11/1/2025).

Kepala Smamio, Ulyatun Nikmah, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya memberi motivasi spiritual dan belajar bagi siswa kelas XII.

“Anak-anak ini harus fokus dan selalu fokus. Harus menyadari bahwa sudah kelas XII dan segera harus bersiap untuk menatap jenjang yang lebih tinggi, yakni perguruan tinggi. Saya yakin kalian semua punya keinginan untuk berkuliah di kampus impian masing-masing,” tuturnya.

Dia mengajak siswa untuk senantiasa meningkatkan ikhtiar belajar kita. Jangan lupa pula untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan pelbagai macam bentuk ibadah.

Kegiatan ini bertema Dare to Put Your Action Behind Your Dream dilaksanakan di Cordoba Convention Hall Smamio dengan pemateri Waka Kurikulum Smamio Anis Shofatun, S.Si.,M.Pd. Beliau memotivasi siswa untuk berani bermimpi, giat belajar, serta bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.

“Siswa Smamio harus berani untuk bermimpi setinggi mungkin. Harus punya target. Tetapkanlah apa yang kalian impikan,” tekannya.

Smamio
SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik melaksanakan Midnight Motivation untuk siswa putra kelas XII, Jumat-Sabtu (10-11/1/2025).

Dia menuturkan, tidak hanya sekadar bermimpi saja, kita harus sekuat tenaga untuk berusaha mewujudkannya. Seorang superstar sepak bola Cristiano Ronaldo saja, untuk hebat dalam freekick ia berlatih tendangan tersebut ratusan kali setiap harinya.

“Tidak berhenti di situ, ia juga membiasakan untuk datang paling awal dan pulang paling akhir saat latihan,” ucapnya.

Siswa kelas XII mendengarkan pemaparan pemateri dengan antusias dan serius. Pasalnya, Anis melakukan banyak interaksi dan tanya jawab secara terbuka saat pemaparan materi. Para siswa diajak untuk membuat Mapping Impian mereka masing-masing di secarik kertas yang dibagikan panitia. Selepas itu, beberapa siswa maju dan menyampaikan isi mapping buatannya masing-masing.

Siswa Smamio, Fathul Ihya juga menyampaikan kesannya setelah kegiatan ini. “Saya sangat antusias dalam kegitan ini. Alhamdulillah, kegiatan ini semakin meningkatkan motivasi saya untuk menatap jenjang selanjutnya. Tidak hanya sekadar motivasi, tapi kami diajak untuk pembiasaan salat qiyamul lail. Pembiasaan yang tentu sangat baik dalam penguatan spiritualitas kami semua,” paparnya. (*)

Penulis Bagus Rifani. EditorIchwan Arif

Asah Talenta Siswa di Ekstrakurikuler, Spemdalas Jaga Kualitas Pembinaan

OST Spemdalas
Rapat Koordinasi Bersama dengan Pembina OST Spemdalas, Sabtu (11/1/25) (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Tantangan Prestasi Olahraga, Seni, dan Teknoloi (OST) atau ekstrakurikuler SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bersama Pembina Ekstrakurikuler di Excellent Room Spemdalas, Sabtu (11/1/2025).

Pertemuan tersebut merupakan komunikasi sekolah dengan seluruh pembina OST Spemdalas dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menjelang pelaksanaan OST pada semester genap tahun pelajaran 2024-2025 yang akan mulai dilaksanakan Senin, 13 Januari 2025.

Dalam motivasi awal, Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi menyampaikan bahwa Koordinator OST bersama sekolah telah bekerja sama dengan KONI dan berbagai klub eksternal untuk mewadahi bakat dan minat siswa.

“Kuantitas OST ini lebih dari 30 ya. Kuantitas tersebut tentunya harus dibarengi dengan kualitas,” tekannya.

Selain membina diinternal, imbuhnya, ketika siswa mengikuti lomba diharapkan pembina untuk memberikan pendampingan dan memantau secara terus-menerus sehingga peran pembina tampak maksimal.

“Komunikasi terbuka bisa disampaikan untuk kemudian akan segera ditindaklanjuti sekolah. Bapak-ibu pembina ini adalah keluarga Spemdalas, sama seperti guru dan karyawan. Jadi jika ada sesuatu yang perlu disampaikan, silakan dikomunikasikan,” tekannya.

Dia menuturkan, apa yang bapak ibu usahakan dan lakukan tidak hanya menentukan reputasi sekolah, namun juga menentukan reputasi pribadi bapak ibu pembina. Apabila bapak ibu merasa yang diterima tidak sesuai dengan apa yang bapak ibu usahakan. “Saya yakin semua akan kembali kepada bapak ibu pembina,” imbuhnya.

Tantangan untuk pembina OST disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ichwan Arif, S.S., M.Hum. “Untuk menyiapkan lomba diperlukan latihan intensif. Untuk itu yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki proses,” jelasnya.

Jika ingin juara, jelasnya, latihannya tidak cukup hanya 1 kali sepekan. Harus dengan latihan intensif dan berkesinambungan. “Jika latihan intensif hanya dilakukan sepekan sebelum pelaksanaan lomba, tentunya hasilnya tidak maksimal,” lanjutnya.

Dalam kaitan ini, sambungnya, menantang bapak ibu dengan program yang baru, yaitu pelaksanaan OST pada pagi hari.

“Yang menjadi pilot project, lanjutnya, adalah basket dan futsal. Dalam semangat yang sama, sekolah akan mensupport sarana dan prasarana yang diperlukan,” katanya.

Dia berharap, dengan semangat ini diharapkan bakat dan minat siswa dapat berbuah prestasi. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Kajian Sabtu Pagi, Spemdalas Angkat Hukum Istighasah

Kajian Spemdalas
Dr M Arfan Mu’ammar MPdI saat menyampaikan kajian (Ichwan Arif)

PCM GKB – Kajian Sabtu pagi guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengusung tema hukum istighasah menurut Tarjih Muhammadiyah di Masjid Taqwa, Sabtu (11/1/25).

Dalam materinya, Dosen tetap di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya Program Studi Pendidikan Agama Islam Dr M Arfan Mu’ammar MPdI menyampaikan kata istighosah berasal dari kata Al-Ghouts yang berarti pertolongan.

“Istighasah artinya meminta pertolongan kepada Allah dalam keadaan sempit atau kesusahan. Hal tersebut pernah dilakukan Rasulullah saat Perang Badar,” jelasnya.

Sebagaimana Allah berfirman yang artinya (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan (nya)bagimu (seraya berfirman): Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamuberupa seribu malaikat yang datang berturut-turut. (Al-Anfāl 8: 9).

Janganlah engkau sembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu dantidak (pula) memberi mudarat kepadamu, sebab jika engkau lakukan (yang demikian itu), sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” (Yūnus [10]: 106)

Jika Allah menimpakan suatu mudarat kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya, kecuali Dia dan jika Dia menghendaki kebaikan bagimu, tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikannya (kebaikan itu) kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Yūnus [10]: 107)

“Istighasah kepada manusia dibolehkan, dengan 3 syarat, manusia itu hidup (hayyun), manusia itu mampu (qadirun), manusia itu hadir di hadapan (hadirun). Hidup Manusia yang dimintai pertolongan haruslah dalam kondisi hidup, bukan sudah meninggal. Jika meminta pertolongan kepada orang yang sudah meninggal maka dilarang,” katanya.

Qadirun yaitu manusia yang dimintai pertolongan harus mampu, artinya pekerjaan itu dalam kapasitas pekerjaan yang mampu dikerjakan oleh manusia.

“Misalkan meminta tolong kepada manusia mengambilkan barang, membangun rumah atau mendesain rumah. Manusia yang dimintai pertolongan haruslah di hadapan atau di sekitar kita, atau dapat jangkau dalam berkomunikasi, bukan manusia itu ghaib yang kita tidak bisa berkomunikasi,” jelasnya.

Sering kali, lanjutnya, sebagian dari masyarakat kita beralasan bahwa mereka meminta kepada Allah, bukan kepada manusia atau orang yang sudah meninggal, tetapi mereka menjadikan orang yang sudah meninggal itu sebagai ‘perantara’ (tawassul) untuk mendekatkan diri dan meminta kepada Allah.

“Hal tersebut juga dilarang oleh agama. Sebagaimana orang-orang musyrik Arab menjadikan berhala untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah Swt,” ujarnya.  

Ketahuilah, hanya untuk Allah agama yang bersih (dari syirik). Orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata,) Kami tidak menyembah mereka, kecuali (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta lagi sangat ingkar. (Az-Zumar [39]: 3)

Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasululah ketika dapat masalah berat, beliau membaca: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, bi rahmatika as-taghiits [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan].” (HR. Tirmidzi no. 3524. Derajat hadis ini Hasan)

“Jika kita menelisik fatwa majelis tarjih, maka yang kita temui adalah fatwa dalam praktek istighosah saat ini, yaitu dizikir bersama, minta tolong kepada selain Allah dan bertawassul kepada orang yang sudah meninggal”, katanya.

Sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah (Al-A‘rāf [7]: 205)

Di dalam Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Musa, Rasulullah bersabda yang artinya Hai manusia, kecilkan suaramu, sebab kamu tidak menyeru kepada orang yang tuli dan jauh, melainkan kamu menyeru kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia bersamamu. [HR. Muslim]

“Dalam sebuah hadis lain yang sudah begitu terkenal diterangkan, di antara orang yang mendapat naungan Allah dari terik panas matahari di hari kiamat ialah orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sunyi sepi sehingga mengalir air matanya”, jelasnya.

Larangan Minta Tolong kepada Selain Allah QS. Yūnus [10]: 106 dan 107 

Larangan Tawassul kepada orang yang sudah Meninggal QS Az-Zumar [39]

“Tawassul Menggunakan Amal Kebaikan, dalam HPT bab doa dengan wasilah dicantumkan hadis yang menjadi dasar boleh berdoa dengan wasilah amal saleh,” jelasnya.

Hadis itu mengambil dari Shahih Bukhari nomor 2272 dan Muslim nomor 2743.

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma, dia berkata,“Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,“Ada tiga orang dari umat sebelum kalian melakukan perjalanan, lalu mereka masuk ke dalam goa untuk berteduh di sana. Tiba-tiba ada batu besar yang runtuh dari atas gunung dan menutup pintu gua. Mereka berkata, “Kalian tidak dapat selamat dari batu ini kecuali kalian berdoa dengan perantara amal-amal salih kalian”

Lalu salah seorang dari mereka berdoa: “Ya Allah, dahulu saya memiliki kedua orang tua yang sudah renta. Saya tidak memberi minuman di malam hari untuk keluarga saya atau hewan ternak saya, sebelum saya memberi minuman untuk keduanya. Suatu saat saya ada keperluan hingga pulang larut dan belum sempat saya beri minum. Maka saya buatkan minuman untuk mereka, namun ternyata saya dapatkan mereka telah tertidur. Saya tidak ingin memberikan minum kepada keluarga dan hewan ternak saya sebelum saya memberikan minum untuk keduanya, maka saya tunggu mereka bangun dari tidur sambil memegangi wadah minuman tersebut.

Saya pun tidak ingin membangunkan keduanya, sementara anak-anak saya menangis-nangis kelaparan dan memegangi kaki saya. Begitu seterusnya hingga terbit fajar. Kemudian terbit fajar, lalu aku membangunkan keduanya dan memberinya minum.

“Ya Allah, jika aku melakukan hal itu karena mengharap wajah-Mu, lepaskanlah kami dari batu ini.” Lalu batu itu bergeser sedikit, namun mereka belum dapat keluar darinya.

Lalu Rasulullah bersabda: “Yang lain berkata, ya Allah, dahulu ada puteri pamanku yang sangat aku cintai, lalu aku ingin berbuat zina dengannya, namun dia menolaknya. Hingga suatu saat terjadi musim paceklik. Maka dia datang (untuk meminta bantuan), maka aku memberikannya 120 dinar dengan syarat dia menyerahkan dirinya kepadaku. Maka dia bersedia. Hingga ketika aku dapat melakukan apa yang aku inginkan terhadapnya, dia berkata, ‘bertakwalah kepada Allah, cincin tidak boleh dilepas kecuali oleh orang yang berhak”

Maka akupun takut melakukan perbuatan itu, lalu aku tinggalkan dia padahal dia adalah orang yang paling aku cintai. Aku tinggalkan pula emas yang telah aku berikan kepadanya. “YaAllah, jika aku melakukan hal tersebut semata untuk mengharap wajah-Mu, maka bebaskan aku dari apa yang aku alami ini.” Lalu batu itu bergeser dua pertiganya, namun mereka masih belum dapat keluar.

Lalu Rasulullah bersabda: “Yang ketiga berkata, ‘Ya Allah, dahulu aku menyewa beberapa orang pekerja, lalu aku berikan upah mereka masing-masing kecuali satu orang yang meninggalkannya begitu saja. Maka upahnya tersebut aku investasikan hingga berkembang. Lalu (sekian lama kemudian) orang itu datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai fulan, berikan upahku.’ Maka aku katakan kepadanya, ‘Semua yang engkau lihat berupa onta, sapi, kambing dan budak adalah upahmu.” Maka orang itu berkata, ‘Wahai Abdullah, jangan meledek aku,’ Aku berkata, ‘Sungguh aku tidak meledekmu.” Lalu orang itu mengambil semua haknya tanpamenyisakan sedikitpun. “Ya Allah, jika aku lakukan semua itu karena berharap wajah-Mu, maka bebaskanlah aku dari apa yang aku alami ini.” Lalu batu itu bergerak sehingga akhirnya mereka dapat keluar meninggalkan tempat tersebut (HR. Bukhari dan Muslim nomor 2272 dan Muslim nomor 2743).

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan” [Al-Maidah 5: 35]. (*)

Penulis Ria Rizaniyah. Editor Ichwan Arif

Cara Spemdalas Kuatkan Literasi Membaca: Dekatkan Siswa dengan Sastra

Literasi Spemdalas
Siswa Spemdalas mengikuti pembelajaran literasi membaca dengan menulis ulang cerpen yang sudah dibaca (Dheni Iga Pertiwi)

Upaya mengambalikan fitrah atau marwah siswa terhadap baca tulis agar tidak selalu bergantung pada AI atau chat GPT atau sejenisnya yang terkadang dapat mengurangi minat siswa dalam membaca buku secara fisik.

PCM GKB – Membaca cerpen salah satu upaya mengkuatkan literasi membaca siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat (10/1/2025).

Dalam pembelajaran literasi, siswa kelas VIII melakukan aktivitas membaca karya sastra bergenre cerpen dan menyalin sebagai bentuk membentuk penguatan literasi membaca.

Wakil Kepala Spemdalas bidang Kurikulum Jamilah, M.Si. mengatakan kegiatan yang dilakukan siswa kelas VIII secara serentak ini  bertujuannya agar anak mulai terbiasa dalam membaca karya tulis fiksi dan membiasakan kembali  menulis dengan tangan yang selama ini banyak digantikan dengan menggunakan gadget.

“Jadi  ini adalah upaya lanjutan dari no gadget week yang sudah kita laksanakan pekan ini,” jelasnya.

Siswa Spemdalas
Siswa kelas VIII B Anira Roos Dhafina tengah menulis ulang cerpen berjudul Cahaya di Bukit Jamur (Ichwan Arif)

Hal senada juga disampaikan Koordinator literasi Haifa Marta, S.Pd. Dia menjelaskan tujuan dan target literasi kelas VIII menulis ulang cerpen untuk nenumbuhkan kembali minat siswa terkait membaca dan menulis cerita dan sastra.

“Siswa lebih mendekatkan siswa pada karya kesusastraan seperti cerpen, novel, puisi dan karya sastra lainnya,” katanya.

Dia menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk upaya mengambalikan fitrah atau marwah siswa terhadap baca tulis agar tidak selalu bergantung pada AI atau chat GPT atau sejenisnya yang terkadang dapat mengurangi minat siswa dalam membaca buku secara fisik.

Dalam kesempatan yang sama, siswa kelas VIII B Anira Roos Dhafina tengah serius membaca biografi penulis cerpen Cahaya di Bukit Jamur dalam buku antologi cerpen Lomba Menulis Cerita (LMC) tahun 2014.

“Ternyata cerpen ini karya siswa Spemdalas yang pernah meraih prestasi di ajang LMC tahun 2014. Namanya Nadya Mazayu Nur Sabrina. Cerpennya bagus,” ujarnya.

Setelah membaca biografi, lanjutnya, ternyata penulis ini adalah anak guru Spemdalas. “Iya, anaknya Pak Arif sendiri,” ucapnya sambil tersenyum.

Dia mengaku jarang membaca karya sastra. Dengan membaca di pelajaran literasi ini memiliki pengalaman dalam membaca karya sastra sekaligus menulis ulang.

“Dengan menulis ulang ini adalah salah satu cara bagaimana saya memahami isi dan lebih penting lagi adalah ingin belajar bagaimana menulis cerita dengan baik dan bagus,” katanya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Spemdalas Terapkan One Week tanpa Gadget dalam Pembelajaran

Siswa Spemdalas
Siswa Spemdalas mengikuti pembinaan di perpustakaan (Ichwan Arif)

PCM GKB – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) 12 GKB Gresik menerapkanone week tanpa gadget dalam pembelajaran.

Hal ini disampaikan kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. Dia menjelaskan dalam 1 pekan ada ketentuan tanpa HP dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini mulai berlaku mulai semester genap tahun pelajaran 2024-2025.

“Tujuannya agar siswa terlatih mengontrol penggunaan HP dan tidak kecanduan,” katanya, Rabu (8/1/2025).

Dia menerangkan sekolah tidak melarang 100 persen, tapi harapannya siswa bisa mengendalikan diri dalam penggunaan HP. Mereka juga harus sadar, tetap bisa bersosialisasi dan berprestasi, serta tidak menjadi kuper meskipun tidak sering menggunakan HP di sekolah.

Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Spemdalas, Jamilah, S.Si., M.Pd. Dia memaparkan sekolah mengupayakan agar siswa fokus untuk belajar tanpa gangguan dari gadget.

“Maka, dari week tanpa gadget dalam pembelajaran ini, guru juga diminta merancang pembelajaran seminim mungkin menggunakan gadget. Guru harus memiliki ide kreatif dalam mengatur strategi dalam pembelajaran sehingga tetap menyenangkan,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, guru juga bisa mengajak siswa untuk lebih memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. Guru bisa mengajak siswa untuk mencari referensi di koleksi perpustakaan sehingga karakter literasi tetap bisa dikembangkan.

“Program ini hanya 1 pekan dalam 1 bulannya. Untuk berikutnya, penggunaan HP akan ada jadwal, mata pelajaran apa yang menggunakan HP dalam mengakses internet atau ke aplikasi virtualclass  milik Spemdalas yang sudah disiapkan guru,” tekannya.

Siswa Spemdalas mengikuti pembinaan di perpustakaan (Ichwan Arif)

Dalam virtualclass tersebut, sambungnya, guru sudah menyiapkan link video, materi ajar dalam bentuik power point atau PDF yang bisa langsung digunakan dalam belajar. Guru juga sudah menyiapkan latihan soal, sumatif harian, dan juga bahan ajar sebagai pendukung mata pelajaran yang diampu.

“Maka, guru bisa inden penggunaan HP dalam pembelajaran di akhir pekan untuk pembelajaran pada pekan berikutnya. Ketika siswa membawa HP, sekolah sudah menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan. HP bisa diambil ke petugas sesuai dengan jadwal pembelajaran yang menggunakan HP,” katanya.

Semoga, harapnya, pembelajaran kreatif baik yang menggunakan HP atau tidak tetap bisa dipraktikkan di Spemdalas. “Anak-anak tetap fokus dalam pembelajaran tentunya,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Koordinasi Filantropi Lazismu GKB dengan Mugeb School, Ini Hasilnya

Lazismu GKB
Lazismu KL GKB melakukan koordinasi perihal filantropi periode 2024 dengan AUM pendidikan dalam naungan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik di RM Rahmawati, Rabu (8/1/2025).

PCM GKB – Lazismu Kantor Layanan (KL) GKB Gresik melakukan koordinasi perihal filantropi periode 2024 dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan dalam naungan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik di RM Rahmawati, Rabu (8/1/2025).

AUM 4 sekolah, antara lain SD Muhammadiyah GKB 1 (SD Mugeb), SD Muhammadiyah GKB 2 (Berlian School), SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.

Wakil PCM GKB Murdiono mengatakan melalui moment koordinasi ini semoga filantropi bisa lebih baik lagi. “Ini adalah bentuk sinergitas Lazismu GKB dengan 4 sekolah dalam naungan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB,” katanya dalam sambutan.

Dia menerangkan Lazismu KL GKB sudah bergabung dengan Lazismu Daerah Gresik. Ini juga, lanjutnya, adalah bentuk sinergi yang telah dilakukan, meskipun baru berjalan belum lama. Maka, Lazismu GKB juga akan memberikan laporan juga ke Lazismu Daerah.

“Dengan bentuk sinergi ini, kami berharap mengumpulan donasi bisa lebih besar lagi,” harapnya.

Lazismu KL GKB juga memberikan reward pada 4 sekolah yang diterim langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing.

Hal senada juga dikatakan Ketua Lazismu KL GKB Gresik, Suwono, ST. Dia mengatakan Lazismu GKB akan terus berkoordinasi terus dengan 4 sekolah dalam kegiatan filantropi ini. Ke depan,  tegasnya, filantropo ini sebanyak 40 persen kembali AUM.

Di kesempatan pemaparan, dia juga menampilkan slide berupa capaian kegiatan filantropi 4 sekolah dalam periode 2024 dengan total Infaq sebesar Rp 924.517.951, dengan rincian sebagaiman berikut:

Total Infaq Filantropi Mugeb School Periode 2024

  1. SD Mugeb sebesar Rp 301.482.651
  2. Berlian School sebesar Rp 228.566.600
  3. Spemdalas sebesar Rp 278.770.400
  4. Smamio sebesar Rp 115.698.300

Total Zis Gukar Mugeb School Periode 2024

  1. SD Mugeb sebesar Rp 57.035.500
  2. Berlian School sebesar Rp 47.440.000
  3. Spemdalas sebesar Rp 62.909.491
  4. Smamio sebesar Rp 61.601.741

Total Penyaluran Mugeb School Periode 2024

  1. SD Mugeb sebesar Rp 136.905.200
  2. Berlian School sebesar Rp 140.556.300
  3. Spemdalas sebesar Rp 139.263.850
  4. Smamio sebesar Rp 133.727.500

Dalam kesempatan yang sama juga, Lazismu KL GKB juga memberikan reward pada 4 sekolah yang diterim langsung oleh Kepala Sekolah masing-masing. (*) Penulis Ichwan Arif

PWA Sumatera Selatan Berkunjung ke Spemdalas, Ini yang Dibahas

Spemdalas
Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan berkunjung ke SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Senin (6/1/2025).

PCM GKB – Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan berkunjung ke SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Senin (6/1/2025).

Dalam rangka studi tiru, rombongan PWA Sumatera Selatan ini dibagi dalam beberapa kelompok untuk datang langsung ke Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Aisyiyah yang ada di Kabupaten Gresik.

Kunjungan dilakukan di TK Aisiyah 36 PPI, TK Aisyiyah 40 PPS, SD Muhammadiyah Manyar, SMP Muhammadiyah 12 GKB, SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik, dan Pusat Layanan Terpadu Aisyiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik.

Dalam kunjungan ke Spemdalas, rombongan terdiri dari 10 orang, dengan rincian perwakilan dari PWA, PDA, dan PCA Kota Palembang.

Dalam sambutan awal, perwakilan dari PWA Sumatera Selatan Ibu Sukesi mengaku bangga berada di di Gresik dengan melihat bangunan sekolah yang semegah ini.

“Maksud kami ke Gresik, khususnya ke SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik ini dalam rangka studi tiru terkait dengan proses PPDB dan juga program unggulan yang dilakukan di sini,” katanya.

Foto bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan saat berkunjung ke SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Senin (6/1/2025).

Dia menuturkan, di Sumatera Selatan, jumlah siswa sekolah di pendidikan Muhammadiyah sedikit menunjukkan angka menurun. Maka, lanjutnya, dengan kehadiran kami di sini ingin sekali belajar atau studi tiru supaya animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah kami semakin meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. dalam ucapan selamat datang menyampaikan kehadiran tamu ke Spemdalas ini adalah silaturrahim untuk saling menguatkan.

“Sekolah yang besar dan unggul itu bukan sekadar dilihat jumlah siswanya yang banyak, tetapi seperti yang disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Timur Prof. Dr. Khozin, M.Si. bahwa sekolah yang besar dan unggul itu adalah sekolah yang cepat merespon perubahan. Kami juga harus merespon perubahan yang cepat ini,” katanya.

Kalau, lanjutnya, tamu dari Sumatera Selatan ke Spemdalas untuk studi tiru, kami juga minder. “Kami juga masih harus banyak belajar juga. Kami juga belajar melalui IHT dan EHT, silaturrahum dengan PCM dan PDM,” jelasnya.

Ini, tekannya, sebagai upaya untuk terus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk anak-anak kami. Memajukan sekolah, sambungnya, tidak semata-mata berorientasi materi, tetapi ini adalah sebagai bentuk perjuangan dan ibadah kami.

Selain kepala Spemdalas memberikan arah tentang proses merespon perubahan, Waka Humas Edy Kurniawan, S.Pd. menjelaskan tentang proses PPDB yang sudah dilakukan sekolah.

“Harus ada inovasi terkait pelayanan pendidikan, supaya pelanggan kita merasa puas. Dengan jargon Sekolah Para Juara, kami selalu ingin menjadi anak-anak kita juara sesuai dengan kemampuan dan talenta yang dimiliki. Maka, pembinaan harus terus ditingkatkan,” katanya.

Kami, jelasnya, harus bisa dan mampu memberikan service excellent pada siswa dan orang tua, supaya ini menjadi magnet dalam hal menarik minat sekolah di sini (Spemdalas).

“Bisa melalui kegiatan Olah raga, Seni, dan Teknologi (OST) atau kegiatan ekstrakurikuler. Dengan memiliki 37 OST, kami ingin mewadahi talenta siswa sehingga banyak melahirkan prestasi,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Cara Smamio Maksimalkan Potensi Siswa lewat Bincang Buku

Smamio
Faridatul Robiah, S.Psi menyampaikan materi jurus jitu tembus perguruan syar’i, Kamis (2/1/2025). (Fitri Dewi Sundari)

PCM.GKB – Bincang Buku Mengawali semester baru SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik di Cordoba Convention Hall yang diikuti seluruh siswa kelas X dan kelas XI, Kamis (2/1/2025).

Jurus jitu tembus perguruan tinggi sesuai syar’i menjadi tema pada kegiatan bincang buku ini yang di sampaikan oleh guru SMKN 1 Lamongan  dan sebagai Founder Penerbit dan Taman Baca Gemar Maos Group Faidatur Robiah, S.Psi yang dimoderator Duta Baca Jawa Timur 2024 siswa kelas XI6 Smamio Nayla Rahma Wijaya.

Fadiatur Robiah menyampaikan tidak ada hasil yang bagus dari proses yang tidak maksimal. Hal ini berlaku dalam segala aspek seperti masuknya seorang peserta didik pada perguruan tinggi yang diharapkan. Jika usaha yang dilakukan tidak maksimal maka masuk perguruan tinggi idaman hanya akan menjadi mimpi semata.

“Oleh sebab itu, ayo persiapkan dengan baik! Dibutuhkan usaha yang keras dan giat untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi untuk memperebutkan kursi di perguruan tinggi negeri terfavorit,” tuturnya.

Buku Jurus Jitu Tembus Perguruan Tinggi ini sengaja disusun sebagai cahaya bagi mereka yang masih belum memiliki pandangan dan peta yang jelas dalam memilih jurusan. Sudah menjadi hal umum bahwa untuk masuk perguruan tinggi saat ini, persaingannya sangat ketat.

Bahkan, lanjutnya, ada yang rela melakukan berbagai upaya untuk melancarkan niatnya, sekalipun dengan cara yang negatif dan tidak bermoral. Memilih jurusan sesuai syar’i bukan berarti harus memilih jurusan yang berbau syar’i alias agama.

“Akan tetapi, memasrahkan hati dan pikiran kepada Allah ketika ingin melanjutkan langkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” sambungnya.

Dia menerangkan, mengenali potensi diri memang tidak semua orang menyadari akan potensi diri yang dimiliki. Padahal, ada beberapa cara yang bisa detikers lakukan untuk mengenali potensi diri, lalu tinggal bagaimana kamu bisa mengembangkan potensi tersebut lebih baik lagi. Potensi diri dapat berkembang melalui usaha, kerja keras, belajar, atau bakat alami yang dimiliki sejak lahir namun belum dilatih.

“Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menemukan dan mencatat impian yang ingin dicapai. Sebab, pengembangan potensi diri yang ada dalam setiap orang dapat dilakukan berdasarkan impian yang paling dominan menguasai diri,” jelasnya.

Kertas Cita-Cita

Pada kegiatan bincang buku siswa di beri kertas untuk menuliskan cita-cita atau harapan mereka setelah lulus dari Smamio terlihat antusias siswa untuk menuliskan cita-cita mereka kemudian di tempelkan pada papan tulis yang sudah disediakan. Begitu banyak keinginan, harapan serta cita-cita siswa Smamio yang ingin dicapai

Nayla Rahma Wijaya mengatakan kesan selama menjadi moderator Bincang Buku. “Materinya sangat berbobot dan relevan dengan teman-teman,” katanya.

Dia menuturkan, karena pengetahuan kami terhadap alur masuk perguruan tinggi masih terbilang minim. Terlebih bagaimana kami dapat menggali potensi untuk menentukan jurusan di perguruan tinggi nanti.

“Selain itu, pemateri yang humble dan cara penyampaian yang mudah dipahami juga membuat kami lebih antusias menyimak materi,” ucapnya.

Dia berharap semoga materi yang disampaikan oleh ibu Faidatur Robiah bisa bermanfaat bagi kami selaku pelajar. Dan menyadari bahwa dengan membaca buku.

“Kita bisa memandang suatu hal lebih luas dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya. (*)

Penulis Fitri Dewi Sundari. Editor Ichwan Arif.

Siswa Smamio Pemenang Duta Baca Jawa Timur 2024

Siswa Smamio
Nayla Rahma Wijaya, pemenang Duta Baca Jawa Timur 2024 (Istimewa)

PCM GKB – SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik patut berbangga atas prestasi yang diraih salah satu siswinya, Nayla Rahma Wijaya, siswa kelas XI-6.

Nayla — sapaannya,  berhasil menyabet gelar bergengsi sebagai Duta Baca Jawa Timur tahun 2024 setelah melewati serangkaian seleksi ketat, Selasa-Rabu (21-22/12/2024) di Ibis Budget Surabaya.

Dalam wawancaranya, Nayla berbagi kisah perjalanan dan motivasinya mengikuti ajang Duta Baca Jawa Timur. Ia mengaku memiliki kepedulian mendalam terhadap rendahnya minat baca di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.

“Motivasi saya dalam mengikuti ajang ini adalah rasa prihatin terhadap minat baca, terutama di kalangan teman-teman sebaya. Melalui pengalaman saya yang sudah terjun di dunia literasi di tingkat sekolah dan kabupaten, saya merasa semakin dekat dengan isu ini,” ujar cewek yang juga merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smamio ini.

Nayla menceritakan bahwa ia mempersiapkan setiap tahapan seleksi dengan cermat. Pada uji bakat, ia menampilkan story telling berbahasa Inggris berjudul Sumur Songo lengkap dengan teks yang ia buat sendiri dengan dipandu pembimbing dari sekolah.

Untuk menghadapi sesi deep interview, Nayla memprediksi kemungkinan pertanyaan yang akan diajukan dan melatih jawabannya agar terdengar lugas dan penuh keyakinan.

Selain persiapan yang matang, perjalanan Nayla di ajang Duta Baca Jawa Timur juga dipenuhi dengan pengalaman berharga. Ia mengaku bahwa tantangan keyword challenge adalah salah satu momen paling berkesan.

“Saya harus menjabarkan satu kata acak menjadi kalimat yang relevan dan bermakna. Itu sangat menantang, tapi juga sangat memacu kreativitas saya,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Nayla juga pertama kali terjun di dunia duta yang memiliki elemen pageant. Ia harus belajar catwalk, berjalan anggun, hingga memakai sepatu hak tinggi 12 cm. “Semua itu pengalaman baru yang tidak akan pernah saya lupakan. Rasanya luar biasa bisa melewati tantangan tersebut,” tambahnya.

Yang menarik, pidato di babak grand final ia siapkan hanya dalam waktu 10 menit sebelum tampil di panggung. “Di pidato tersebut, saya berusaha menonjolkan jati diri saya melalui setiap kalimat yang saya sampaikan. Saya ingin audiens benar-benar mengenal siapa saya dan apa misi saya,” jelasnya.

Pesan Inspiratif

Sebagai Duta Baca Jawa Timur 2024, Nayla memiliki pesan penting bagi teman-teman sebaya. Ia berharap generasi muda tidak hanya bermimpi untuk sukses secara pribadi, tetapi juga memiliki cita-cita yang berdampak baik bagi masyarakat. “Setiap orang memiliki passion dan ketertarikan masing-masing. Tinggal bagaimana kita mengasah dan mengembangkan itu agar memberikan manfaat untuk banyak orang,” pesan Nayla. (*)

Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif.