Inilah Juara Olimpiade X-Tion Smamio

Juara Lomba Smamio

Pemberian piala dan hadiah kepada juara 1 research X-Tion Smamio yang berasal dari SMP Sedati

PCM GKB – PR IPM SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik mengadakan X-TION, sebuah ajang kompetisi akademik dan nonakademik untuk jenjang SMP. Kegiatan yang bertema Unlocking The Potential of 2025 Golden Generation ini dilaksanakan bulan Mei 2025.

Kompetisi yang diadakan adalah olimpiade matematika, English speech, dan research. Kepala Smamio mengatakan lomba ini mewadahi kemampuan siswa di bidang akademik dan minat bakat yaitu riset, matematika, dan bahasa Inggris. Materi ini dipilih karena diperlukan untuk jenjang lanjutan di tingkat SMA dan perguruan tinggi.

Final X-Tion

Rangkaian X-Tion dilaksanakan di bulan Mei 2025. Mulai babak penyisihan yang dilaksanakan secara online dan babak final secara offline di Smami, Sabtu (17/5/2025).

Peserta X-TION ini adalah siswa SMP se-gerbangkertasusila, yang terdiri dari 70 peserta olimpiade matematika, 45 peserta English speech, dan 30 peserta bidang research.

Pada saat final, peserta yang dinyatakan lolos masuk babak ini secara offline berkompetisi di hadapan juri. Terlihat finalis antusias menyampaikan hasilnya.

Lomba Smamio
Presentasi lomba research dari siswi SMP Negeri 4 Gresik dihadapan juri X-Tion Smamio

Berikut ini pemenangnya.

A. Math Olympiad

Juara 1 : Caesar Narendra Farshad A.C. / SMPI Cendekia Harapan

Juara 2 : Muhammad Fikri Rahmansyah / SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik

Juara 3 : Muhammad Ilyas Nugraha Ramadhan / SMP Plus Ar Rahmat Bojonegoro

Harapan 1 : Mirza Syifa Ridwan / SMP Negeri 19 Surabaya

Harapan 2 : Aisyah Okta Vianty Adz-Dzafira Putri Budiyono / MTs Unggulan PP Amanatul Ummah

B. Lomba Research

Juara 1 : Nathania Diandra Putri & Naura Mutia Pramitha Rainny / SMP Negeri 1 Sedati

Juara 2 : Firyal Restisalya Bakhitah Labib & Galuh Dhia Syarafana / UPT SMP Negeri 4 Gresik

Juara 3 : Khisbullah Rafli Al Amin & Fajrina Cita Ramadhani / SMP Muhammadiyah 13 Campurejo

Harapan 1 : Najwa An Nadina Munajahidah & Galih Amirudin / SMP Muhammadiyah 13 Campurejo

Harapan 2 : Rasya Pahlevi Putra & Hanafi Irsyad Fatih / MTs Negeri 1 Banjarnegara

C. English Speech

Juara 1 : Anis Putri Kholisoh / SMPN 1 Plumpang, Tuban.

Juara 2 :  Zam Zam Al Barra / SMP Speam Kota Pasuruan

Juara 3 : Kania Almaira Anindita / SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik

Harapan 1 : Cheryl Azzela Shaszmecka / SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik

Harapan 2 : Rizky Ramadhan As’ari / MTs YKUI Maskumambang

“Apresiasi kami berikan kepada IPM Smamio yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sukses. Selamat juga untuk para peserta lomba yang menjadi juara. Terima kasih atas sportivitasnya dan Smamio akan selalu support dalam peningkatan kompetensi siswa,” tandas kepalas Smamio saat penyerahan hadiah kepada pemenang. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.

Siswa Spemdalas Ikuti Ujian Hafalan Bareng Penguji Eksternal

Spemdalas
Sebanyak 220 siswa kelas IX mengikuti Munaqasyah Tahfidz Eksternal

PCM GKB – Suasana Andalusia Hall SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik tampak lebih hening dari biasanya, Senin-Selasa (19–20/5/2025).

Satu per satu siswa duduk berhadapan dengan para ustadz dan ustadzah penguji tahfidz (munaqisy) yang didatangkan dari luar Spemdalas.

Hari itu, sebanyak 220 siswa kelas IX mengikuti Munaqasyah Tahfidz Eksternal, sebuah ujian hafalan yang menjadi penanda akhir dari proses pembelajaran tahfidz selama tiga tahun di Spemdalas.

“Ujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan hafalan siswa kelas IX yang telah menjalankan proses pembelajaran tahfidz sejak kelas VII,” terang Koordinator Tahfidz Spemdalas Siti Uswatul Jannah S.Pd., selaku penanggung jawab kegiatan.

Materi yang diujikan mencakup juz 30 sebanyak 37 surat dan 7 surat pilihan, seperti Al-Mulk, Ar-Rahman, Al-Waqi’ah, Al-Qolam, Al-Jumu’ah, Al-Haqqah, AL-Muzammil. Menariknya, para penguji berasal dari luar Spemdalas. Delapan penguji dari SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB hadir memberi tantangan sekaligus suasana baru dalam proses munaqasyah.

Siswa Spemdalas
Sebanyak 220 siswa kelas IX mengikuti Munaqasyah Tahfidz Eksternal

Uswatul—begitu ia biasa disapa—menjelaskan bahwa kehadiran penguji eksternal ini dirancang agar siswa lebih siap dan percaya diri saat diuji oleh pihak lain di luar guru tahfidz yang biasa mendampingi mereka.

“Ini juga bagian dari pembentukan mental. Mereka harus siap diuji oleh siapa pun, kapan pun,” ujarnya.

Sebagian peserta telah mengikuti ikhtibar yang merupakan ujian tahfidz dengan materi juz 29 dan 30. Amira Ghaisani kelas 9 Granada, salah satu siswa yang telah mengikuti ikhtibar mengaku siap mengikuti munaqosyah ini karena ia telah melewati ikhtibar dan mendapatkan nilai 97 atau predikat mumtaz.

Harapannya, lanjut Uswah, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk evaluasi akhir, tetapi juga bisa menjadi pemantik semangat untuk terus menjaga hafalan. “Semoga ini memotivasi mereka untuk tidak berhenti di sini. Karena menjaga hafalan itu lebih berat daripada menghafal di awal,” pesannya.

Uswatul juga menginformasikan bahwa Setelah munaqosyah Tahfidz, siswa kelas IX akan lanjut menghadapi munaqasyah Tarjim (terjemah) bacaan sholat, Tahsin (kemampuan baca Al-Quran) dan ujian ibadah yaitu tata cara wudhu dan shalat yang akan dimulai tanggal 21 sampai 23 Mei 2025. (*)

Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif.

Ini Visi Misi 3 Kandidat Ketua Umumnya PR IPM Spemdalas

Pemira IPM
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggelar Pemilu Raya (Pemira) dengan rangkaian acara Kampanye Bersama, Senin (19/5/2025).

PCM GKB – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggelar Pemilu Raya (Pemira) dengan rangkaian acara Kampanye Bersama, Senin (19/5/2025).

Usai pelaksanaan upacara bendera, ketiga kandidat Ketua Umum PR IPM Spemdalas melakukan orasi selama 5 menit di depan siswa kelas VII-IX di lapangan basket sekolah. Dipandu MC, mereka secara bergantian menyampaikan visi dan misi ketika menjadi ketua umum IPM nanti.

Ketiga kandidat ketua umum PR IPM Spemdalas ini antara lain, Qarsafah Al Zahliya, Kafhaya Tsabita, dan Arya Bima A. Mereka bertiga adalah siswa kelas VIII.

Untuk kelakukan kampanye bersama, mereka akan berorasi menyampaikan visi dan misi menjadi ketua IPM Spemdalas. Seperti halnya dengan Qarsafah Al Zahliyah Rachmawati Zulkarnain. Cewek yang bercita-cita menjadi duta besar di luar negeri ini memiliki visi dan misi.

“Visi saya adalah mewujudkan IPM sebagai organisasi pelajar yang islami dan aktif dalam membentuk generasi berakhlak mulia serta mampu memberi manfaat bagi pelajar dan masyarakat,” katanya.

Penghobi menyanyi ini juga memiliki 3 misi, yaitu membangun budaya literasi dan berpikir kritis dikalangan pelajar sebagai bekal menuju masa depan, kedua menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Islam yang berakhlak’ dan menerapkan sikap disiplin yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan menguatkan kaderisasi dan kolaborasi antarpelajar untuk menciptakan organisasi yang solid, aktif, dan berdampak.

Pemilu Raya IPM Spemdalas
Tiga kandidat Ketua Umum PR IPM Spemdalas

Hal yang sama juga disampikan kandidat kedua, Kafhaya Tsabita Ardana. Siswa kelas VIII yang memiliki hobi menulis ini memiliki visi mewujudkan lingkungan ke organisasi an yang aktif, responsif dan kolaboratif untuk merangkul dan menciptakan keberhasilan bersama.

“Misi saya antara lain mengadakan program kerja yang bermanfaat dan dapat melibatkan siswa agar dapat menyalurkan bakat dan minatnya, mengedepankan kejujuran dan komunikasi untuk menjalankan kerjasama yang efektif, dan mengadakan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka memperluas pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.

Lain halnya dengan Arya Bima Arrasyid. Kandidat ketiga yang memiliki hobi coding ini memiliki visi menumbuhkan budaya taat aturan sekolah dan islam dalam kehidupan sehari-hari siswa.

“Misi saya ada 3, antara lain menumbuhkan kesadaran taat aturan dengan saling mengingatkan antar siswa, mengadakan sosialisasi rutin mengenai aturan sekolah dan islam, dan memberikan apresiasi/imbalan bagi yang disiplin, serta pembinaan bagi yang melanggar,” katanya.

Untuk memilihan Ketua Umum IPM akan dilakukan, Selasa (20/5/2025) dengan menggunakan e-voting. (*)

Kunjungan UB, Siswa Smamio Kenali Lebih Dekat Dunia Perguruan Tinggi dan Jalur Masuknya

Smamio
Kepala Smamio menyerahkan cinderamata kepada Humas UB

PCM GKB – Ratusan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik mengikuti kegiatan Campus Visit ke Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (16/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edu-career dan motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Rombongan disambut hangat oleh tim Humas UB di Gedung Widyaloka UB. Dalam sesi pemaparan, siswa  mendapatkan informasi lengkap mengenai profil Universitas Brawijaya, fakultas dan jurusan yang tersedia, fasilitas kampus, biaya kuliah hingga prestasi nasional dan internasional yang telah diraih UB.

Yang paling menarik perhatian siswa adalah pemaparan tentang berbagai jalur masuk UB. Para siswa diperkenalkan pada tiga jalur utama masuk perguruan tinggi negeri, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan jalur Mandiri. Setiap jalur memiliki ketentuan dan strategi tersendiri, mulai dari pemanfaatan nilai rapor, hasil UTBK, hingga seleksi mandiri berbasis nilai dan prestasi juga kelas Internasional.

Siswa Smamio

Siswa Smamio berfoto bersama di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya

“Campus visit ini memberi wawasan baru bagi saya tentang kehidupan kampus dan bagaimana strategi memilih jurusan yang sesuai,” ungkap Nayla Rahma, salah satu siswa kelas XI-6 Smamio.

Melalui kunjungan ini, diharapkan siswa Smamio tidak hanya termotivasi untuk kuliah, tetapi juga mampu merancang masa depan yang lebih terarah dan penuh semangat. (*)

Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Ngaji Bareng Ideologi Muhammadiyah di GDM Gresik, Guru Spemdalas Belajar Hal Ini

Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Ngaji Bareng Ideologi Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhamnmadiyah Kabupaten Gresik, Jumat (16/5/2025).

PCM GKB – Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Ngaji Bareng Ideologi Muhammadiyah di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Jumat (16/5/2025).

Tujuh guru Spemdalas mengikuti Ngaji Bareng Ideologi Muhammadiyah dengan tema Profil Ideal Anggota Muhammadiyah dan Tokoh Muhammadiyah dengan narasumber Ketua PDM Kabupaten Gresik H Muhammad Thoha Mahsun, S.Ag., M.PdI., MHES.

Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto, M.Si. mengatakan tujuan utama mengikuti acara mengikuti Ngaji Bareng Ideologi Muhammadiyah guru bisa meningkat kompetensi spiritualnya dan menjadi kader Muhammadiyah yang militant.

“Lebih lanjut, guru Spemdalas lebih mengenal struktural Muhammadiyah dan bisa silaturahmi ke Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) sebagai pusat Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Gresik,” tekannya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Spemdalas bidang Kurikulum, Jamilah, S.Si., M.Pd. Dia menyampaikan 7 guru yang diikutikan Ngaji Bareng ini supaya bisa menambah semangat dan motivasi bekerja.

“Selain itu, juga menambah semangat untuk mendakwahkan Muhammadiyah dan jadi pribadi yang bisa dicontoh oleh siswa,” terangnya.

Ideologi Muhammadiyah

Dalam materinya, Muhammad Thoha Mahsun mengatakan ciri-ciri anggota Muhammadiyah militan,

berdasarkan Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah (Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta 2010) hlm: 109-115, menyebutkan misi kesejarahan Muhammadiyah ialah pertama membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam.

“Kedua, reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern, ketiga reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; dan mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dengan misi kesejarahan itu dirumuskanlah misi utama Muhammadiyah yaitu: Muhammadiyah menegakkan keyakinan tauhid yang murni; menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Quran dan As-Sunnah; dan mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Kepribadian Muhammadiyah itu adalah seperangkat sifat-sifat yang bercirikan sebagai berikut, beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan, memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah, lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam, bersifat keagamaan dan kemasyarakatan, mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah.

“Keenam, amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik, aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam, kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya, membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah, dan bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.”

Muhammadiyah juga memiliki beberapa ciri khusus seorang kader yang militan. Militansi Muhammadiyah yakni ketangguhan dalam ber-Muhammadiyah yang dibangun di atas basis nilai-nilai dasar gerakan (Paham Agama, Manhaj Tarjih, Muqaddimah AD, MKCH, Kepribadian, Khittah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, RIB) yang menunjukkan 10 ciri, antara lain:

  1. komitmen tinggi pada misi dan kepentingan Muhammadiyah,
  2. tangguh dalam menjalankan usaha-usaha Muhammadiyah,
  3. memiliki integritas tinggi pada cita-cita dan jatidiri Muhammadiyah,
  4. rela berkorban untuk kepentingan dan perjuangan Muhammadiyah,
  5. disiplin tinggi dan kerja keras untuk menjalankan misi serta usaha-usaha Muhammadiyah,
  6. bersedia ditugaskan dan ditempatkan di mana pun tanpa memilih-milih,
  7. ikhlas berkiprah dan tidak menduakan atau menomorsekiankan Muhammadiyah di atas yang lain-lain,
  8. menjaga nama baik dan mau memperbaiki kekurangan Muhammadiyah,
  9. bersedia bekerjasama dengan semua komponen yang ada dalam Muhammadiyah,
  10. taat pada pimpinan serta garis kebijakan serta aturan Persyarikatan, dan hal-hal penting lainnya yang menunjukkan diri sebagai kader yang setia pada Muhammadiyah.

Penulis Ichwan Arif.

Serunya IPM Spemdalas Ikuti Workshop Pembuatan Proposal

Bikin proposal
Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam Workshop Pembuatan Proposal, Jumat (16/5/2025).

PCM GKB – Bikin proposal, apa saja sih yang harus dipersiapkan. Inilah pertanyaan yang harus dijawab dan dipraktikkan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam Workshop Pembuatan Proposal, Jumat (16/5/2025).

Dalam materinya, Waka Kesiswaan Spemdalas Ichwan Arif, S.S., M.Hum. menjelaskan membuat proposal adalah membuat rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk tulisan secara sistematis dan terinci untuk sebuah kegiatan atau usulan yang akan diajukan.

”Tujuannya adalah untuk mendapatkan persetujuan atau dukungan dari pihak yang berkepentingan,” jelasnya ke peserta workshop.

Dia menerangkan ada 11 hal yang harus dicantumkan di proposal, mulai judul, Latar belakang, nama kegiatan, tema kegiatan, tujuan, sasaran, pelaksanaan (waktu dan tempat), susunan panitia, anggaran, susunan acara atau rundown, dan penutup.

“Untuk pendahuluan, bagian ini adalah ada beberapa sub bab pendukung seperti latar belakang kegiatan hingga tujuan kegiatan. Latar belakang adalah alasan dasar kegiatan pentas seni harus diselenggarakan. Sedangkan nama, tema, dan tujuan merupakan penjabaran harapan hasil dari kegiatan,” katanya.

Selain itu, tambahnya, di bagian anggaran juga menjadi sangat penting. Di bagia ini ada penjelasan pendapatan dan pengeluaran. “Membuat proposal harus mampu merancang pengeluaran kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Untuk bagian isi, bagian terpenting dari sebuah proposal kegiatan adalah isinya. Dalam isi proposal terdapat cantuman tema kegiatan, macam-macam kegiatan, peserta yang akan terlibat dalam acara, anggaran, sususnan acara atau rundown, serta panitia,” ucapnya.

Dalam acara workshop ini juga peserta langsung praktik membuat proposal terbimbing secara berkelompok dengan ilustrasi kegiatan.

  1. IPM akan melaksanakan kegiatan Pentas Seni (Pensi). Setelah kegiatan ujian sekolah, panitia merancang Pensi nanti ada juga kegiatan bazar oleh panitia. Untuk menyemarakkan acara, panitia berencana membuat panggung di lapangan sekolah dengan mengundang band lokal, baik dari OST music dan juga band dari alumni.
  2. Selain tampilan band, panitia juga berencana menampilkan acara menarik, mulai dari nyanyi solo, pentas drama, mupus, baca puisi, dan doorprize.
  3. Acara Pensi rencananya akan digelar pada hari Rabu 11 Juni 2025, mulai pukul 07.00-11.00

Masing-masing kelompok melakukan praktik membuat proposal selama 1 jam. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Parenting Education Ikwam Spemdalas: Toxic Relationship dan Hubungan Pola Asuh Orang Tua

Smart Parenting Spemdalas
Intan Erlita M.Psi. Psikolog menyampaikan materi Smart Parenting: Mencegah Anak Terjebak dalam Toxic Relationship di Masa Pubertas dalam Parenting Education IKWAM Spemdalas, Kamis (15/5/25)

PCM GKB – Cara efektif menerapkan pola asuh menjadi bahasan utama Parenting Education yang dilaksanakan Ikatan Wali Murid Muhammadiyah (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Ballroom Aston Inn Gresik, Kamis (15/5/2025).

Sebagai pemateri kegiatan, Intan Erlita, M.Psi., Psikolog membahas tema Smart Perenting: mencegah Anak Terjebak dalam Toxic Relationship di Masa Purbertas dengan bertanya dihadapan 250 Wali siswa kelas VII, VIII, dan IX Spemdalas.

“Menjadi orang tua itu tidak ada sekolahnya, tapi ujiannya kapan ya ibu-ibu, weekly, monthly, atau tiap detik?” tanya Ibu empat anak ini.

Seperti yang bapak ibu tahu bahwa, lanjutnya, konsep mendidik secara Islam terbagi dalam rentang 7 tahunan. “Nah, anak-anak usia SMP masuk pada tahap kedua, yaitu sekitar usia 7-14 tahun. Saat inilah mendidik anak sebagai tahanan,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Intan bahwa yang dimaksud tahanan ini adalah bahwa bapak ibu harus memegang aturan. “Agama adalah aturan yang harus dilaksanakan. Tidak ada ruang negoisasi dalam menjalankan aturan,” tambahnya.

Dia menuturkan, di sekolah sudah menanamkan good habit, terutama dalam melaksanakan shalat. Hal ini juga seharusnya tetap diusahakan di rumah, ibu-ibu. Kita harus effort, jika sudah azan kita segera beranjak untuk shalat. Kita juga harus menjadi contoh. Karena anak akan melihat, mendengar, dan meniru orang tuanya.

Dalam lingkaran pertemanan, tegasnya, seorang remaja bisa terjebak dalam lingkungan yang toxic karena berbagai hal. Seperti pencarian identitas dan ingin diterima dalam kelompok tertentu sehingga mereka mau dan rela melakukan hal-hal tertentu.

Kurangnya pengetahuan terkait hubungan romantis juga perlu diperhatikan. Orang tua perlu memahami kebutuhan anak. Seorang anak laki-laki perlu disentuh fisiknya dengan sentuhan yang menunjukkan respek dan pujian.

“Dengan demikian, akan muncul naluri untuk melindungi. Sebaliknya, anak perempuan perlu terus dipuji dan diangkat citra dirinya sehingga dia tidak akan mudah tergoda dengan pujian dan rayuan,” jelasnya.

Pengaruh media sosial, teman sebaya dan kurangnya harga diri yang stabil adalah faktor berikutnya. “Anak-anak yang kurang mendapatkan validasi kemudian mencarinya secara eksternal. Saat ini banyak ya tren -tren yang berkembang yang tanpa disadari dapat menurunkan harga diri mereka.”

Hal-hal di atas kemudian diperparah dengan ketidakmampuan anak untuk mengidentifikasi lingkungan yang toxic karena mereka merasa takut kesepian atau merasa tidak ada yang menerima mereka.

“Dalam kondisi ini orang tua harus smart. Kita perlu manfaatkan teknologi dengan cara mengambil info-info ter-update sebagai bahan dalam berkomunikasi sehat dengan anak-anak,” ucapnya.

Dia mengatakan, zaman telah berubah. Anak-anak kita tumbuh di dunia saat sesuatu yang tidak normal dinormalkan. Sebaliknya, yang normal dianggap tidak normal. Oleh sebab itu, orang tua perlu membuka komunikasi yang sehat dengan anak.

“Saya yakin ibu-ibu sudah banyak yang tahu bahwa saat paling tepat untuk menasihati anak adalah saat makan. Kenapa?” tanyanya.

Lidah adalah tempat mengecap berbagai rasa. Ketika timbul rasa di lidah, muncul hormon serotonin dan endorfin. Hormon inilah yang akan membuat anak merasa enjoy sehingga otak menutup dan qalbu membuka.

Nasihat tidak disampikan untuk logika karena kecenderungan logika adalah mendebat. Anak membantah karena yang kita ajak bicara adalah otak, logikanya.

Berbeda dengan menasihati. Saat memberi nasihat, kita berbicara dengan qalbu anak. Maka berbicaralah  dari hati ke hati kepada anak kita.

“Ini adalah tugas orang tua, ya bapak ibu. Kita perlu banyak mendengar dengan empati dan tanpa menghakimi, memberikan informasi dari perspektif yang berbeda-beda, menawarkan bantuan, atau dapat menggunakan tenaga profesional jika diperlukan,” tuturnya.

Anak-anak, sambunya, perlu terus kita latih untuk mampu memilih jalan yang baik. Tak ada salahnya jika bapak ibu sampaikan bahwa bapak ibu ingin kembali berkumpul kembali dengan mereka di surga.

Sebelum menutup materinya, Intan menyampaikan bahwa smart parenting adalah kunci. Ajarkan anak tentang harga diri, agar anak belajar menghargai dirinya sendiri dan tidak mudah menerima perlakuan yang merendahkan.

“Yang paling penting adalah bahwa kesuksesan bapak ibu sebagai orang tua adalah saat jiwa dan raga bapak ibu telah berpisah dengan mereka, namun mereka tetap mendoakan bapak ibu,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Kepala Spemdalas: Menjalanan Amanah dan Menjadi Orang Tua Mulia di Hadapan Allah SWT

KS Spemdalas
Kepala Spemdalas Yugo Triawanto, M.Si. menyampaikan sambutan di acara Parenting Education yang dilaksanakan Ikatan Wali Murid Muhammadiyah (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Ballroom Aston Inn Gresik, Kamis (15/5/2025).

PCM GKB – Menjadi orang tua mulia di hadapan Allah SWT disampaikan Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Yugo Triawanto, M.Si. dalam sambutan di acara Parenting Education yang dilaksanakan Ikatan Wali Murid Muhammadiyah (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Ballroom Aston Inn Gresik, Kamis (15/5/2025).

Dalam acara yang mengangkat tema Smart Perenting: mencegah Anak Terjebak dalam Toxic Realtionship di Masa Purbertas dengan pemateri Intan Erlita, M.Psi. Psikolog., dia mengatakan kegiatan Parenting Education ini telah membantu banyak sekali dalam rangka menjalankan amanah, mendidika anak-anak kita di era yang berbeda dari era-era dulu yang pernah dialami.

“Alhamdulillah, semoga amanah yang diberikan pada kita yakni keturunan kita bisa memuliahkan kita dan InsyaAllah bapak ibu yang sudah usahakan pada hari ini sampai siang nanti dalam rangka menjalankan amanah kepada Allah SWT,” katanya.

Dia menuturkan, mendamping anak-anak kita membekali diri kita sehingga kemudian kita bisa lebih maksimal dalam mendampingi anak-anak kita. “Semoga ini semua menjadi pahala dan mendapat balasan lebih baik dari Allah SWT,” tambahnya.

Dia menyampaikan, satu hal yang tidak akan terputus yakni doa anak-anak kita, doa dari anak shaleh shalehan. Yang tidak akan terputus meskipun kita sudah dipanggil oleh Allah SWT. “Pagi sampai siang nanti, ini merupakan langkah kita menjalankan amanah sehingga dengan amanah ini kita bisa menjadi mulia di hadapan Allah SWT,” katanya di depan 250 wali siswa yang hadir.

Penulis Ichwan Arif.

Mupus Spemdalas Meramaikan Parenting Education Ikwam

Mupus Spemdalas
Mupus Spemdalas meramaikan gelaran Parenting Education yang dilaksanakan Ikatan Wali Murid Muhammadiyah (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Ballroom Aston Inn Gresik, Kamis (15/5/2025).

PCM GKB – Puisi Dalam Doaku ikut meramaikan gelaran Parenting Education yang dilaksanakan Ikatan Wali Murid Muhammadiyah (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Ballroom Aston Inn Gresik, Kamis (15/5/2025).

Selain puisi Sapardi Djoko Damono tersebut, puisi karya sastrawan asal Gresik L. Machali (alm) yang berjudul Gerimis Pagi juga dibawakan dengan apik oleh tim Musikalisasi Puisi (Mupus) Spemdalas.

Berjumlah 9 siswa, yang terdiri 4 siswa putrid an 5 putra, Mupus Spemdalas menghentak peserta yang hadir dengan lantunan puisi Gerimis Pagi. Harmonisasi irama dipadu dengan suara dari 4 siswa putri menambah peserta menikmati bait per bait yang dinyanyikan dalam kegiatan yang mengangkat tema Smart Perenting: mencegah Anak Terjebak dalam Toxic Realtionship di Masa Purbertas dengan pemateri Intan Erlita, M.Psi. Psikolog.

Berikut lirik puisi Dalam Doaku karya Sapardi Djoko Damono

Dalam doaku subuh ini kau menjelma

langit yang semalaman

tak memejamkan mata,

yang meluas bening siap menerima cahaya pertama


yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara

ketika matahari mengambang tenang di atas kepala


Dalam doaku kau menjelma

pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa

yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan

muskil kepada angin

yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini

kau menjelma seekor burung gereja yang

mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis


yang hinggap di

ranting dan menggugurkan

bulu-bulu bunga jambu,

yang tiba-tiba gelisah

dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Magrib ini dalam doaku kau menjelma

angin yang turun

sangat perlahan dari nun di sana,

bersijingkat di jalan kecil itu,


Menyusup di celah-celah jendela

dan pintu, dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di

rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma

denyut jantungku,

yang dengan sabar bersitahan

terhadap rasa sakit yang entah

batasnya,


yang setia mengusut

rahasia demi rahasia,

yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi

kehidupanku

Aku mencintaimu, itu sebabnya aku

takkan pernah selesai

mendoakan keselamatanmu.

Penulis Ichwan Arif.

Ini Kunci Keberhasilan Tafidz Class Program Berlian School

Berlian School
Rijalul Fikri, Wakil Kepala Bidang ISMUBA SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik saat menyampaikan sosialisasi

PCM GKB – Tahun keempat, Tahfidz Class Program atau TCP SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) siap dibuka. Sosialisasi program ini diikuti 41 calon wali siswa yang memiliki komitmen sekaligus antusias terhadap Tahfidz Class Program, Sabtu (3/5/25).

Dari 166 calon siswa Berlian School tahun pelajaran 2025-2026, 41 diantaranya akan mengikuti seleksi Tahfidz Class Program. Sebagai bentuk pengenalan potensi calon siswa dan eksplorasi motivasi, Berlian School mengajak calon siswa untuk menghafal dengan gembira melalui video dan kegiatan menarik lainnya.

Bersamaan dengan itu, calon wali siswa mengikuti sosialisasi program yang disampaikan langsung oleh wakil kepala Berlian School Rijalul Fikri M Pd.

Tahfidz Class Program atau TCP telah diimplementasikan di Berlian School sejak tahun pelajaran 2022-2023. Tiga tahun berjalan, TCP telah mengantarkan siswa-siswi program ini untuk menghafal Juz 30, 29 dan 28 dan diuji langsung dalam ikhtibar Tahfidz oleh Tajdid Center PDM Gresik.

2025-2026 menjadi tahun keempat yang telah dipersiapkan untuk menyambut generasi baru TCP. Dengan program unggulan diantaranya daurah tahfidz, tahfidz journey hingga tahfidz goes to mosque, harapannya menjadi sarana menghafal yang menyenangkan bagi siswa.

Rijalul Fikri menyebutkan sekolah berkomitmen dalam pengembangan kelas tahfidz ini melalui studi banding ke pondok pesantren maupun sekolah dengan program tahfidz lainnya yang telah lebih dulu mengimplementasikan program ini.

“Dalam mendampingi siswa menghafal diperlukan kolaborasi, komitmen dan komunikasi yang istikamah antara guru dan orangtua. Harapannya ini menjadi kekuatan dalam memberikan motivasi dan penguatan mental ananda dalam menghafal,” ungkapnya.

Melalui pengembangan kurikulum khusus kelas tahfidz, sekolah mengupayakan keseimbangan pembelajaran tahfidz dengan pembelajaran umum. Meski secara kuantitas pembelajaran tahfidz lebih banyak, tetapi dalam pengajaran materi umum akan digunakan metode khusus yang diikhtiarkan untuk mengakomodasi pembelajaran siswa.

Rijalul Fikri di akhir sesi juga memberikan penguatan bahwa Tahfidz Class Program atau TCP ini akan berhasil jika implementasinya dilaksanakan secara kolaboratif antara orangtua dan guru. (*)

Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editor Ichwan Arif