PCM GKB – Upgrading Guru Hizbul Wathan (HW) diikuti oleh guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat (8/11/2024).
Sebagai pembicara pelatihan adalah Ketua Kwartir Ranting (Kwarda) HW Gresik, Mukromin Latif, S.Pd. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi menyampaikan pentingnya pendidikan HW untuk membentuk karakter siswa.
“HW merupakan gerakan kepanduan Muhamamdiyah yang bertujuan mewujudkan kepribadian islami yang sebenar-benarnya agar siap menjadi penerus organisasi,” jelasnya.
Sesuai dengan namanya, imbuhnya, setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para guru HW dapat meningkatkan pengetahuan seputar HW. Dengan demikian, dapat menjadi fasilitator HW di sekolah.
Mukromin SPd membuka materi dengan menampilkan lampiran surat keputusan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait pelaksanaan HW sebagai satu-satunya gerakan kepanduan di sekolah muhammadiyah.
“Visi gerakan kepanduan HW terbuang dalam SK Kwarpus HW No.003/SK/Kwarpus-HW/A/XI/23 yang berbunyi terwujudnya sumber daya kader gerakan kepanduan HW berkemajuan dalam regenerasi kader persyarikatan, keumatan, kebangsaan yang memiliki jati diri kepanduan islami,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, jelasnya, susunan organisasi HW berdasarakan hirarki tertinggi adalah Kwartir Pusat di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Disusul Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, dan paling bawah adalah Qabilah yang berada di tingkat Ranting, AUM, asrama, pemukiman, perkantoran, dan majelis taklim.
Penjelasan berlanjut dengan tingkatan yang ada dalam HW yang terdiri atas Tunas Athfal (usia pra-SD), Athfal (usia SD), Pengenal (usia SMP ), Penghela(usia SMA) , dan Penuntun.
Kegiatan Upgrading makin meriah ketika sesi tepuk HW. Para peserta terlihat bersemangat saat mempraktikkan tepuk HW.
Peserta Upgrading Guru HW, Putri Zulaiha SPd menyampaikan kesannya mengikuti ses pelatihan. “Saya jadi lebih paham tentang sejarah dan seluk beluk HW sebagai gerakan kepanduan,” ungkapnya.
Kesan berbeda disampaikan oleh Musrifatul Jannah SPsi. Dia mengatakan dari upgrading ini, kami mendapat insight baru untuk memberikan materi HW yang lebih variasi kepada siswa,” tandasnya (*)
PCM GKB – SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Sabtu (9/11/2024).
Alhasil, sejak pagi sampai sore, sekolah yang berdiri di tengah perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik, Jawa Timur, itu tampak ramai. Baik peserta maupun pendamping memadatinya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Imanullah Ali Ubaid, S.T., S.Kom. saat memberikan sambutan pada sesi penutupan mengucapkan, “Atas nama PDM mengucapkan terima kasih atas terlaksananya MTQ LP2 PDM Gresik di Smamio dengan fasilitas yang diberikan sehingga acara ini berlangsung dengan lancar.”
Sebanyak 182 peserta antusias mengikuti lomba yang diadakan Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik ini. Hingga sore pukul 16.00 WIB, mereka bersabar menanti pengumuman pemenangnya.
Ada empat lomba di MTQ 2024 ini. Yakni Musabaqah Tahfiz Qur’an, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Sharhil, dan Musabaqah Khat Qur’an.
Masing-masing lomba diambil enam pemenang. Peraih juara I-III dan harapan I-III.
Apresiasi Juara
Para juara mendapat hadiah dan apresiasi berupa piala, sertifikat, dan uang pembinaan. Kepada peraih juara, LP2 PDM Gresik memberi hadiah untuk juara I sebesar Rp 1 juta rupiah. Juara II mendapat Rp 750 ribu dan juara III mendapat Rp 500 ribu.
Untuk harapan I mendapat Rp 400 ribu, harapan II mendapatkan Rp 350 ribu. Sedangkan harapan III memperoleh Rp 300 ribu.
Berbeda untuk lomba beregu, Musabaqah Sharhil Qur’an. Juara juara I sebesar Rp 1,5 juta rupiah. Juara II mendapat Rp 1,2 juta dan juara III mendapat Rp 900 ribu.
Untuk harapan I mendapat Rp 600 ribu, harapan II mendapatkan Rp 500 ribu. Sedangkan harapan III memperoleh Rp 400 ribu.
Para Juara
Pada hari yang sama, Ketua LP2 PDM Gresik Raden Jamal, S.Fil.I., M.Fil.I mengumumkan para pemenang. Yakni berdasarkan SK nomor 001/Kep/III.21/E/2024 tentang Penetapan Pemenang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) LP2 PDM Gresik.
Pemenang Musabaqah Syahril Qur’an
Juara I At Tanwir Smamio nilai 82 Juara II Pesantren Adzkia Wotan nilai 81,2 Juara III MBS Madinatul Ilmi Gresik nilai 80 Harapan I At Tanwir Smamio nilai 76 Harapan II MBS Al-Birru Balongpanggang nilai 75,5 Harapan III Pesantren Putri Siti Walidah nilai 75
Pemenang Musabaqah Tilawatil Qur’an
Kategori Laki-laki Juara I Muhammad Shaddam Attalah SMP Muhammadiyah 1 Gresik nilai 96 Juara II Muhammad Fahreza Putra Ramadhani SMP Muhammadiyah 12 GKB nilai 95 Juara III Rizam Ali Azhar Pesantren Ulul Albab Mojopetung Dukun nilai 90 Harapan I Kevin putra fahardikan Spemdalas nilai 89,5 Harapan II Zevana Hamdan Zahuri Krisna At Tanwir Smamio nilai 89 Harapan III Muhammad Afi Ihsan MBS Madinatul Ilmi Gresik nilai 88,5
Kategori Perempuan Juara I Safirah Shadza Hakim Pesantren Adzkia Muhammadiyah Wotan nilai 94 Juara II Nayla Salma Andina SMP Muhammadiyah 12 GKB nilai 89 Juara III Iftakhul Nurul Jannah Pesantren Putri Siti Walidah nilai 88 Harapan I Suci Maulina Haji At Tanwir Smamio nilai 84 Harapan II Kafka Nafisah Azzahra At Tanwir Smamio nilai 82 Harapan III Revatiya Dinara Madinatul Ilmi Surowiti nilai 80
Pemenang Musabaqah Hifzil Qur’an
Kategori Laki-laki Juara I Ahmad Saputera Pesantren Al Hikmah Muhammadiyah Sidayu nilai 95 Juara II Nu’man Syauqi Pesantren Madinatul Ilmi Gresik nilai 91,5 Juara III Gavin Arrasyid Pesantren Madinatul Ilmi Gresik nilai 87 Harapan I M Faiq A. U. A. At Tanwir nilai 85,5 Harapan II Abiyu Wildan Kun S. At Tanwir nilai 85 Harapan III Ferdi Fathur Rizki MBS Al Birru nilai 71.5
Kategori Perempuan Juara I Rindang Fatihah Idana MBS Madinatul Ilmi Gresik nilai 91,5 Juara II Jihan Nabilatun Nafisah A. At Tanwir Smamio nilai 91.,5 Juara III Rosyidah Azzahra W. MBS Madinatul Ilmi Gresik nilai 72 Harapan I Kania Mutiara At Tanwir nilai 69 Harapan II Syifa Zahrotin Nisa At Tanwir Smmaio nilai 64 Harapan III Filzah Zahira Syafitri Pesantren Ahlul Qur’an nilai 52
Pemenang Musabaqah Khat Qur’an
Kategori Laki-laki Juara I Altha Van Radita P. MBS Madinatul Ilmi nilai 97 Juara II Zidan Al Azmi W. MBS Madinatul Ilmi nilai 93 Juara III M. Fikrul Zam Zami Pesantren Al Hikmah Muhammadiyah Sidayu nilai 90 Harapan I Argo Dafa P. Pesantren Adzkia Wotan nilai 87 Harapan II Febri Zaki Maulana Ulul Al-Bab mojopetung nilai 84 Harapan III M. Ilham Saputra MBS Muhammadiyah Gosari 81
Kategori Perempuan Juara I Natasya Ihsanti Auliya P. MBS Madinatul Ilmi Gresik Juara II Wardah Fatihatur R. At Tanwir Smamio nilai 94 Juara III Velda Valencia Pesantren Adzkia Wotan nilai 91 Harapan I Ayla Shiren Mussharrifa Pesantren Ahlul Qur’an nilai 88 Harapan II Nasyila Binta Mahira Pesantren Adzkia Wotan nilai 85 Harapan III Kalea Nazma M. At Tanwir Smamio nilai 82
Juara umum MBS Madinatul Ilmi Gresik dengan poin 16. (#)
PCM GKB – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik membahas The Power of Self Love, Jumat (8/11/2024).
Pemateri Azka Bayanaka Putra Prama kelas IX Hadramau menjelaskan, self love adalah kekuatan yang luar biasa. Ketika kita belajar mencintai dan menerima diri apa adanya, kita menemukan keberanian untuk menjadi lebih baik, mengatasi tantangan, dan mencapai impian.
“Perjalanan menuju self love mungkin tidak mudah, tetapi hasilnya sangat berharga. Marilah kita mulai mengeksplorasi kekuatan dan manfaat self love,” katanya di depan siswa putra kelas VII-IX di Masjid Taqwa Spemdalas.
Dia menjelaskan untuk memahami konsep self love, ada empat tahapan. Pertama pengenali diri. Memahami kelebihan, kekurangan, dan emosi diri secara jujur dan penuh penerimaan. Kedua, penerimaan. Menerima diri apa adanya, tanpa menyalahkan atau membandingkan diri dengan orang lain.
“Ketiga dan keempat, yaitu menghargai diri, menyadari bahwa diri kita berharga dan layak dicintai, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Serta komitmen, berkomitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan cinta pada diri sendiri,” paparnya.
Manfaat Self Love, lanjutnya, bisa menghargai diri. Self love meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri, membantu kita lebih berani mengejar mimpi. Manfaat kedua yaitu hubungan. Artinya, ketika kita mencintai diri sendiri, kita lebih mampu membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai dengan orang lain.
“Ketiga yaitu kesejahteraan. Self love meningkatkan kesehatan mental dan emosional, membantu kita mengelola stres dan tantangan dengan lebih baik,” jelasnya.
Membangun Kepercayaan Diri, pertama kenali Kelebihan. Identifikasi dan hargai kelebihan yang kamu miliki, bukan hanya fokus pada kelemahan. Kedua, lakukan Afirmasi. Ucapkan kata-kata positif untuk mendukung dan memperkuat kepercayaan dirimu.
“Ketiga lakukan tindakan. Ambil langkah-langkah kecil untuk menunjukkan kepada dirimu sendiri bahwa kamu mampu,” katanya.
Bagaimana sih, mengelola kritik dan umpan balik, dia mengungkapkan pertama harus dengarkan. Buka diri untuk mendengarkan kritik atau umpan balik dengan pikiran terbuka. Kedua, Sharing. Pertimbangkan mana yang konstruktif dan mana yang tidak perlu diperhatikan.
“Ketiga refleksikan. Renungkan umpan balik tersebut dan putuskan apa yang harus kamu perbaiki. Tumbuh. Keempat, manfaatkan kritik untuk meningkatkan diri dan menciptakan perubahan positif,” katanya.
Bagaimana mengatasi rasa malu dan ketakutan? Dia menerangkan kita harus mengenali sumber. Lakukan identifikasi akar penyebab rasa malu atau ketakutan yang kamu rasakan. Kedua, berempati pada diri, berlaku lembut dan penuh pengertian pada dirimu sendiri saat menghadapi emosi sulit.
“Selanjutnya, ambil tindakan. Lakukan langkah-langkah kecil untuk menghadapi dan mengatasi rasa malu atau ketakutan,” tutupnya. (*)
PCM GKB – Sebanyak 20 guru yang mengajar di International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB gresik mengikuti pelatihan manajemen kelas dengan pemateri Kepala Sekolah Sampoerna Academy Surabaya, Adelina Holmes, Sabtu (2/10/2024).
Membawa materi bertema Classroom management and student-centered classrooms, Adelina begitu piawai memberikan contoh praktik mengajar agar siswa tidak bosan selama belajar.
Wanita asal Inggris yang sedang menyelesaikan studi doktoralnya secara online di salah satu kampus di Amerika itu menekankan pentingnya manajemen kelas dengan keterlibatan siswa (student engagement) dan agar guru meninggalkan metode mengajar passive learning menuju active learning.
Sambil menunjuk ke arah layar yang menampilkan gambar seorang guru yang sedang mengajar dan siswa yang duduk memperhatikan, Adelina memastikan bahwa gambar tersebut mengingatkan para guru pada pengalaman belajar mereka belasan tahun silam.
Pelatihan yang berlangsung selama hampir 3 jam tersebut menekankan pada pentingnya meminimalisir TTT (teacher talking time) menjadi STT (student talking time).
Adelina mengingatkan para guru agar mewaspadai beberapa jenis TTT.
Pertama, echoing (menirukan ulang apa yang diucapkan oleh siswa). Kedua, recasting (menirukan sambil memberi koreksi apa yang diutarakan oleh siswa).
Ketiga, yes no question (memberi pertanyaan pada siswa yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak).
Keempat, wait time (seharusnya setelah memberikan pertanyaan pada siswa guru memberi waktu siswa untuk berpikir, bukan malah memberondong dengan sejumlah pertanyaan baru hingga siswa tidak memahami pertanyaan sebenarnya).
Kelima, tag question (pertanyaan yang bersifat closed ended dan hanya membutuhkan pembenaran dari siswa).
Kebiasaan TTT menurut Adelina membuat suasana pembelajaran kurang hidup, meski guru acap kali mengklaim ia telah membuat kelas selayaknya active learning, padahal yang terjadi bukan menggambarkan active learning yang sebenarnya.
Adelina juga menyampaikan bahwa guru sering kali salah memahami active learning yaitu sebagai suatu pembelajaran yang membuat repot guru karena harus menyiapkan berbagai alat peraga ataupun media.
Padahal menurutnya active learning memberi kesempatan pada siswa agar lebih aktif, bukan sebaliknya.
Peserta mengaku sangat senang dengan pelatihan ini. Seperti halnya disampaikan pengajar fisika di kelas ICP Desy Suryani MPd.
“I amaze with the way you make us quiet in a second, and also you burn our spirit to be a better teacher,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan guru fisika di kelas ICP M. Ainun Na’im SPd. Dia mengatakan, after this training, Insya Allah I will be an even better teacher, I will run a student center learning, I will be a powerful teacher and more creative in teaching,” tuturnya.
Sementara itu Emi Dwi Wijayanti SPd, peserta yang merupakan guru mapel social di kelas 9 ICP merasa termotivasi dan ingin menerapkan pembelajaran yang lebih baik di kelasnya.
“I think this workshop is super fun. We enjoy a lot and we learn alot about how to handle our classrooom to be student center. I hope after this workshop we can be better teacher to our students,” tandasnya. (*)
PCM GKB – Majelis Pelayanan Sosial dan Kifama (Kifayah Muhamamdiyah dan Aisyiyah) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik mengadakan pelatihan perawatan jenazah di Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Sabtu (2/11/24).
Ketua Majelis Pelayanan Sosial dan Kifama PCM GKB Gresik, Ir. Jauhar Arifin, mengatakan kegiatan yang bekerja sama dengan Majelis Tabligh, Masjid, dan Pendidikan Kader dan Lazismu GKB ini sebagai media untuk ber-thalabul Ilmi.
“Kita perlu terus menimba ilmu. Pelatihan ini juga sebagai bekal kita dalam melaksanaan kewajiban sebagai sesama muslim, ketika saudara kita mengalami kematian,” katanya.
Dia menuturkan, pelatihan perawatan jenazah ini merupakan program tahunan. Untuk tahun ini, tambahnya, dilaksanakan secara internal.
“Jadi pesertanya adalah perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) dalam lingkup PCM GKB,” ujarnya.
Sebagai pemateri, Wakil Ketua Bidang Tabligh, Masjid dan Pendidikan Kader, Muharjo di awal materinya menjelaskan bahwa memandikan jenazah adalah fardhu kifayah.
“Apabila telah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin makabagi yang lain gugur kewajibannya,” tuturnya.
Dia mengatakan yang wajib dimandikan ialah jenazah muslim yang bukan mati syahid (orang yang mati terbunuh di dalam pertempuran fisabilillah melawan kaum kafir).
Memandikan jenazah dimulai dari bagian sebelah kanan dan anggota badan yang biasanya dibasuh ketika berwudhu ketika akan sholat.
Sebagian ahlul ilmi mengatakan bahwa mulut dan hidung, menggunakan kain/kapas yang dibasahi dengan air untuk membersihkan gigi dan bagian hidung.
Muharjo melanjutkan materi mengkafani jenazah. Disunahkan untuk dikafani dengan 3 lembar kafan. Salah satu dari tiga lapis kain tersebut adalah kain yang bergaris (kain hibara). Namun, jika tidak memungkinkan boleh menggunakan kain kafan putih semua.
“Berkaitan dengan tata cara mengkafani baik itu tata cara membungkus jenazah dengan kain kafan ataupun tata cara mengikat kain kafan, maka tidak ada dalil yang mengkhususkan tata cara pelaksanaannya. Selama seluruh tubuh jenazah tertutup oleh kain kafan dengan baik, insya Allah itu sudah cukup,” tandasnya (*)
PCM GKB – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) Gresik melaksanakan serah terima jabatan Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) dan SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) di Berlian School meeting room, Kamis (31/10/2024).
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Fiqih Risalah MA PhD menegaskan, membenci dan mencintai seseorang harus dengan landasan Al-Quran.
“Mencintai dan membenci seseorang bukan kepada individunya, tapi kepada personalitynya,” ucapnya.
Dia menjelaskan, saat kita mencintai individu seseorang saja maka tidak akan kelihatan kejelekannya, jika kita membenci seseorang maka tidak kelihatan kebaikannya.
“Maka kami membudayakan di kepengurusan kami, siapapun yang pernah melakukan kekhilafan kalau sudah insyaf maka kita beri kesempatan, jika yang sudah pernah melakukan kebaikan dan terbongkar kejelekannya maka harus kita petakan proposinya,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Bidang Dikdasmen PCM GKB Badrus Saleh SH Mkn menjelaskan, pergantian kepala sekolah merupakan sunnatullah.
“Terima kasih dan apresiasi kepada M Nor Qomari dan Fauzuddin Ahmad atas apa yang telah dikerjakan, diupayakan dan disumbangsihkan kepada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan PCM GKB,” katanya.
Nahkoda Baru
Dalam sambutan, Kepala Mugeb School Periode 2024-2028 Fony Libriastuti Msi menyampaikan terimakasih atas amanah yang telah diberikan.
“Tentunya hal-hal baik yang telah dicapai oleh M Nor Qomari dan tim akan kita teruskan kembali termasuk mini zoo, garden, dan program-program luar biasa yang menjadi keunggulan dan ciri khas Mugeb School,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Berlian School Periode 2024-2028 Farikhah SPd mengucapkan terimakasih pada Fauzuddin Ahmad atas jasanya.
“Semoga bisa kami teruskan diperiode berikutnya,” katanya.
Kepala Spemdalas Periode 2024-2028 Yugo Triawanto MPd menjelaskan, Rasulullah seorang pemimpin yang baik, ada yang membenci dan mencintai. “Kita dibenci dan dicintai itu merupakan sunnatullah, hanya saja dibenci dan dicintai karena apa itu menjadi introspeksi diri kita masing-masing,” ujarnya. (*)
PCM GKB – Tips sukses 9 pemuda inspiratif Gresik diulas dalam Gempita Bulan Bahasa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam memperingati Bulan Bahasa 2024, Selasa (29/10/2024).
Acara yang bertema Remaja Cerdas Literasi Menuju Indonesia Emas ini dilaksanakan di Atrium Icon Mall Gresik.
Ketua Gempita Bahasa, Haifa Marta SPd menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatan. “Untuk talk show dengan pemuda inspiratif ini kita pilih sebagai acara inti karena masih dalam nuansa Sumpah Pemuda,” jelasnya.
Dia memaparkan, untuk waktudibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dimoderatori oleh Wildan Hernanda, SPd. Pada sesi ini hadir Muhammad Sahrul Munir MH, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Ir. Ari Primantara ST MMT IPM CSCA CPLM, Vice President Pergudangan PT. Petrokimia Gresik, Abdurrahman, dr., Sp An-TI. M.ked.Klin Dokter Anastesi dan Terapi Intensif, dan Hepi Muslih Izza SH MH, Kanit PPA Polres Gresik.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Gresik Muhammad Sahrul Munir MH menjelaskan tips sukses. Dia meminta siswa untuk melihat tokoh-tokoh bangsa.
“Bung Karno menyampaikan bahwa bercita-citalah setinggi langit, maka jika kau jatuh akan jatuh di antara bintang-bintang,” katanya.
Nah, sambungnya, prinsip inilah yang saya pegang sehingga saat bercita-cita ingin jadi bupati dan tidak jadi. “Alhamdulillah jadi Ketua DPR,” jelasnya dengan senyum dan diikuti tepuk tangan dari seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX Spemdalas beserta guru dan karyawan yang hadir.
Dia menghimbau siswa Spemdalas harus mampu bermimpi, tapi setelah itu wujudkanlah mimpi itu. “Caranya, ya harus pasang target pada diri. Tan Malaka, pernah berkata bahwa kemewahan yg dimiliki oleh pemuda adalah idealismenya. Jadi kalo pengen punya idealisme, adik-adik harus perbanyak membaca buku,” jelasnya.
Munir kemudian menyoal quotes dari Sutan Syahrir bahwa hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan dimenangkan.
“Pertanyaannya, adik-adik ini apa yang ingin diraih. Nah, jika ingin meraih sesuatu harus mampu mempertaruhkan. Apa yang dipertaruhkan? Ya waktu, tenaga, dan pikiran,” tambahnya.
Tips Sukses
Tips sukses berikutnya disampaikan oleh Vice Presiden PT. Petrokimia Gresik, Ari Primantara.
“Siapa yang ndak punya hape?” tanya Ari.
Dia pun menjelaskan tentu semua punya ya. “Nah, hape ini harus mampu kita kendalikan, bukan sebaliknya. Kunci sukses untuk adik-adik adalah fokus. Dalam era banjir informasi dan hiburan dari hape saat ini, membuat kita sulit untuk fokus,” paparnya.
Sultan Mahmed, tambahnya, terpilih menjadi pemimpin pada umur 12 tahun. Dia berhasil menaklukkan Konstantinopel pada usia 21 tahun. “Nah, untuk meraih hal tersebut tentu perlu fokus,” jelasnya
Tips kedua yang perlu diingat adalah bahwa yang pintar adalah yang mampu memiliki visi masa depan, terutama akhirat. “Jadi, jika bercita-cita jadi guru, niatkanlah untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Jika ingin jadi dokter, niatkanlah untuk menyembuhkan orang. Value inilah yang akan membuat kita semua memiliki kepribadian yang kuat,” tekannya.
Dokter Abdurrahman dalam kesempatan yang sama juga membagikan tips sukses. Dokter anastesi ini menjelaskan bahwa setiap orang pasti memiliki privilege. “Kebetulan privelege yang saya punya adalah kedua orang tua saya yang dokter,” jelasnya.
Dia menekankan ada dua hal yang perlu siswa jadikan catatan. “Pertama, Hidup itu simple. Jika disaat muda kita memilih pilihan-pilihan sulit, maka pada masa tua akan menemui kemudahan,” imbaunya.
Kedua, disiplin itu membebaskan. “Saya dan circle saya sejak SMA mengerjakan 100 soal sehari. Dari disiplin mengerjakan soal itulah, saya dapat masuk ke jurusan yang saya impikan,” ujarnya.
Jika, tambahnya, adik-adik perlu inspirasi, lihatlah film Laskar Pelangi dan Gifted Hand. “Dua film itu, menurut saya, memberikan inspirasi untuk meningkatkan motivasi dan konsistensi diri,” katanya.
Diapun ingat pesan orang tua. “Pesannya adalah saya tidak boleh pacaran sampai saat kuliah. Awalnya saya berpikir kenapa kok ndak boleh, ternyata sekarang saya menyadari bahwa nasihat itu sangat benar,” terangnya.
Tips sukses juga disampaikan pula Kanit PPA Polres Gresik, Hepi Muslih Izza. Pemuda kelahiran Bojonegoro ini menyampaikan pesan orang tua perlu untuk kita perhatikan. “Orang tua saya menyampaikan bahwa jika kamu bersungguh-sungguh. Ada jalan yang akan kamu temukan. Nah, hal itu saya alami,” paparnya.
Dia berpesan, siswa Spemdalas jangan sampai menjadi anak yang berkonflik dengan hukum. “Untuk itu salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah jika adik-adik main atau keluar malam. Segera pulang jika waktu menunjukkan pukul 9 malam. Karena jika adik-adik berada di jalan, hanya ada dua pilihan. Menjadi pelaku atau korban,” tandasnya. (*)
PCM GKB – Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik menggelar In House Training (IHT) dengan tema Artificial Intelligence sebagai Media Pembelajaran yang diikuti 17 guru di Excellent Room SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Kamis (30/10/2024).
Dalam sambutan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gresik Fikiq Risalah MA., Ph.D. menjelaskan kegiatan IHT ini tujuannya adalah untuk menjaga serta meningkatkan kemampuan guru di 4 sekolah dalam naungan Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gresik.
“Ini adalah bentu untuk terus menjada sekaligus berbenah diri, melakukan sinergi dalam meningkatkan kompetensi diri,” katanya.
Dia memaparkan Majelis memberikan apresiasi atas keprofesionalitasan pengajar yang mempunyai skill dalam pelatihan ini. Untuk itu, kami memperkuat diri dalam strategi pembelajaran, khususnya Artificial Intelligence sebagai Media Pembelajaran.
“Upaya ini untuk terus menjaga keutuhan 4 sekolah untuk terus berkoordinasi secara sistematis dan terkontrol,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IT 4 sekolah Yugo Triawanto M.Si. menjelaskan kegiatan IHT ini adalah pertama di lingkungan Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB.
“Dalam IHT ini diawali dengan belajar tentang AI, yaitu belajar dan berkreativitas dalam membuat AI bukan sebagai user semata. Kedepannya, akan dilakukan IHT-IHT lainnya, khususnya untuk guru sains dalam mengembangkan laboratorium sains,” ujar Kepala SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ini.
Media Pembelajaran
Dalam materi awalnya, Azam Al-Faruq Abdul Wadud, S.Kom menjelaskan library dalam bahasa pemerograman python yang terdiri 4 hal.
“Pertama, python adalah salah satu bahasa pemerograman yang popular, beberapa library di atas yang berbasis pengegolahan data menggunakan bahasa ini,” jelasnya.
Kedua, pyautogui adalah modul python lintas platform yang dirancang untuk mengendalikan tetikus dan papan ketik secara terprogram. Ketiga, OpenCV. Open Source Computer Vision Library, adalah sebuah library open source yang dikembangkan oleh intel yang fokus untuk menyederhanakan programing terkait citra digital.
“Ini untuk video captor. Untuk merekam tangkapan video,” jelasnya.
Keempat, mediapipe adalah kerangka kerja lintas platform untuk membangun solusi model pembelajaran mesin khusus untuk media langsung dan streaming
“Poin keempat ini untuk mendeteksi gerakan tangan sekaligus gerakan kursor komputer,” tegasnya. (*)
PCM GKB – Sejak pukul 8.30 WIB, 20 siswa memakai rompi krem berkumpul di Perpustakaan Al Hikmah SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb). Di belakang rompinya tertulis Jurnalis Cilik.
Mereka mendapat pembekalan dari Kepala Sekolah Mochammad Nor Qomari, S.Si. sebelum berangkat ke kantor Jawa Pos di Surabaya. Pasalnya, mereka mendapat kesempatan belajar langsung di perusahaan media tertua di Jawa Timur yang masih beroperasi itu.
Ustad Ari, sapaan akrabnya, berpesan, “Kalian harus bertanggung jawab dengan diri sendiri. Nanti ke sana diajari bagaimana wawancara dengan baik. Semua kan ada caranya. Setelah dapat ilmu, catat dan terapkan!”
Ia juga mengajak mereka untuk membulatkan niat belajar menulis. “Sepulang dari sana lebih sering menulis ya,” imbaunya.
Bapak berbatik biru itu menegaskan, “Di sana harus fokus. Belajar menghormati orang yang berbicara. Memanusiakan manusia. Kita harus punya akhlak.”
Sebelum berangkat, mereka meneriakkan jargon dengan dipimpin sang ketua, Aisharla Saferina Rizky. Ketika Sharla, sapaan akrabnya, meneriakkan, “Jurnalis Cilik!”
Semua temannya yang berbaris rapi menjawab, “Menulis dengan Hati. Bersama Allah pasti bisa, yes yes yes!”
Membentuk satu barisan, mereka berjalan memasuki mobil yang sudah terparkir di halaman sekolah. Total ada tiga mobil yang membawa mereka ke Kota Pahlawan.
Selama di mobil, anak-anak sangat antusias. Mereka tidak sabar tiba dan melihat gedung Graha Pena yang belum pernah mereka kunjungi.
Annisa Ezza Raissa dan Ghaida Tsurayyah di mobil pertama misalnya. Selama melalui jalan tol Gresik-Surabaya, mereka selalu bergantian menanyakan, “Ustadzah, apakah masih lama? Berapa menit lagi kita sampai?”
Perjalanan ke Jawa Pos memakan waktu sekitar jam. Canda tawa dan cerita mewarnai prosesnya. (*)
Pemateri Edy Kurniawan, S.Pd. menjelaskan bahwa istimna’ berasal dari kata isim (kata benda) al-mani (air mani), kemudian dialihkan menjadi fi’il (kata kerja) istamna-yastamni lalu menjadi istimna’ yang berarti mengeluarkan air mani
“Dalam fiqih dikenal istilah istimna yang berarti kegiatan melampiaskan nafsu tapi tidak melalui hubungan dengan suami istri,” jelasnya.
Dia menyampaikan istimna’ atau masturbasi adalah kegiatan yang sengaja dilakukan untuk bersenang-senang hingga mengeluarkan air mani atau sperma, baik dilakukan dengan onani, memandang aurat lawan jenis, dan membayangkan melakukan hubungan seksual.
“Ada tiga jenis cairan, mani, madzii, dan wadi,” katanya.
Wadi adalah cairan putih-kental-keruh yang tidak berbau. Wadi dari sisi kekentalannya mirip mani, tapi dari sisi kekeruhannya berbeda dengan mani. Biasanya wadi keluar setelah kencing atau setelah mengangkat beban yang berat
Madzi adalah cairan ringan yang keluar akibat rangsangan saat bercumbu. Madzi juga berarti cairan berupa bening bergetah yang keluar jika seseorang membayangkan sesuatu yang kaitannya dengan jima’ (bersetubuh) atau ketika seseorang sedang bermesraan
“Keduanya masuk najis wajib disucikan dan setelahnya bisa berwudhu. Keluar maani wajib mandi junub,” ujarnya.
Hukum istimna’, lanjutnya, menurut para ulama, perbuatan istimna atau masturbasi dinilai dapat mendatangkan banyak mudharat dan akan mendekatkan pada perbuatan zina.
Bahaya Istimna’, sambunya, hilangnya keistqamahan dalam menjalan ajaran Islam, meremehkan agama, dan menjerumuskan diri pada perbuatan zina.
“Melakukan istimna’ berarti melakukan perbuatan menyimpang, pemborosan waktu, uang, tenaga dan pikiran,” jelasnya.
Dari sisi psikologi, bahaya istimna adalah merasakan dirinya bersalah dan iapun tahu bahwa perbuatan itu berdosa, ketagihan, terbawa arus dan terus menerus memperturutkan akan hawa nafsu, dan selalu bertentangan dengan hati kecilnya.
“Maka jiwanya selalu gelisah, serta menyebabkan urat syarap tidak stabil, kepercayaan diri hilang, hidup menyendiri karena perasaan malu tertanam dalam jiwanya,” katanya.
Sedangkan bahaya Istimna’ dari aspek kesehatan, bisa menyebabkan kelenjar otak menjadi lemah, alat vital itu seakan-akan membengkak karena mudah mengeluarkan mani, dan melemahkan alat kelamin.
“Selain itu, tidak akan dapat melakukan hubungan seksual dengan sempurna, serta rasa sakit pada sendi tulang, punggung akan menjadi bungkuk, padahal usianya masih muda, dan mempengaruai perkembangan alat vital dan mungkin tidak akan tumbuh sebagaimana lazimnya,” paparnya.
Dia menjelaskan, upaya agar terjaga dan terhindar dari bahaya istimna adalah menghindari pemicunya, menghentikan membaca dan menonton konten pornografi, dan membatasi waktu me time.
“Bisa juga dengan menyibukkan diri dengan aktivitas produktif, menjaga keseimbangan hidup–circle yang positif, meningkatkan spiritualitas diri, berpuasa dan dan menikah, serta tobat dan tekad yang kuat,” katanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu ba’at (menikah), maka menikahlah! Sebab, menikah itu lebih mampu menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Namun, siapa saja yang tidak mampu, maka sebaiknya ia berpuasa. Sebab, berpuasa adalah penekan nafsu syahwat baginya (HR Muslim). (*)