Berlian Cheerful Camp: Penguatan Leadership Jadi Anak Hebat

Siswa Berlian Schoo
Kwarda HW Gresik Muhammad Harun SE MPd menjadi pemateri dalam BCC (Nuril Qomariyah)

PCM GKB –  Nada Rujak Uleg menggema dalam Berlian Cheerful Camp, Jumat-Sabtu (8-9 Februari 2025).

“Ayo kita nyanyikan bersama lagu berjudul Tepuk Siku Pundak Tangan bernada rujak uleg. Mengapa rujak uleg? Meskipun bagi orang lain suara saya jelek tetapi orang terdekat saya bangga. Meskipun di luar sana hujan deras dan petir menyambar, kita harus tetap belajar,” ujar Harun.

Kwarda HW Gresik Muhammad Harun SE MPd menjadi pemateri dalam BCC (Berlian Cheerful Camp). Dia menyampaikan Hizbul Wathan (HW) adalah kegiatan otonom yang menanamkan aqidah islam dalam bentuk akhlak mulia kepada peserta didik dengan mengajarkan sopan santun dan mendidik menggunakan sistem kepanduan. Kegiatan kepanduan itu bermacam-macam, seperti yang dilakukan sekarang yaitu berkemah.

Berlian Cheerfull Camp kembali dilaksanakan dengan mengusung tema Innovative and creative Cheerful Scoting Leader. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas V berjum 119 orang. Acara ini dilaksanakan di lapangan Qobilah SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik.

Di siang hari yang sedikit mendung pukul 12.30 WIB, peserta BCC berdatangan mengenakan seragam HW lengkap dengan tas ransel dan barang bawaan yang sudah ditentukan bersama. Mereka melakukan registrasi ke petugas yang menyambut di depan pos satpam.

Perkemahan diawali dengan pendirian tenda oleh peserta didampingi Ayunda dan Rakanda yang sudah ditunjuk. Tepat pukul 14.00 upacara pembukaan BCC dilaksanakan tertib dan lancar. Yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Irma Sonya Suryana, SKom MSi.

“Siapa yang dari semalam bilang ke mama dan papa kalau tidak sabar ingin berkemah? Pasti kalian sangat antusias pada hari ini. Silakan ambil pengetahuan dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya dalam dua hari ini saat menjadi pandu pengenal HW!” tuturnya.

“Semoga kalian senang dan bersemangat untuk mengikuti seluruh agenda kegiatan BCC. Saya yakin kalian adalah anak-anak yang hebat dan membanggakan,” harap Sonya, sapaan akrabnya.

Penjelajahan Ditunggu-tunggu

Setelah melaksanakan salat asar berjamaah, semua peserta kemah sudah siap di lapangan berdasarkan regu masing-masing. Ada 10 regu yang terbagi menjadi 5 regu laki-laki (regu garuda, elang, kobra, harimau, dan zebra) dan 5 regu perempuan (regu bunga mawar, anggrek, sepatu, matahari, dan cempaka).

Penjelajahan terbagi menjadi tiga pos utama dan pos pemberangkatan. Kegiatan dalam pos pemberangkatan adalah menyusun puzzle logo HW secara cepat dan tepat untuk melatih konsentrasi, ketelitian, sert kerja sama tim. Mereka juga diberi peta untuk menuju ke pos selanjutnya.

Pos pertama, latihan keseimbangan dan kecepatan. Pada pos isi peserta melewati titian bambu sepanjang 3 meter dan merayap di bawah jaring yang terbuat dali tali rafia. Pos kedua, latihan kedisiplinan dan konsentrasi yaitu PBB (Peraturan Baris Berbaris). Pos ketiga, latihan kepekaan dan konsentrasi, yaitu KIM (Kemampuan Indra Manusia) raba dan sandi morse menggunakan peluit.

Peserta Beralian Cheerful Camp merayap di bawah jaring (Nuril Qomariyah)

Materi Inovatif dan Kreatif

Guru SMP Muhammadiyah Gresik Harun menyampaikan delapan syarat untuk menjadi pandu HW yang inovatif dan kreatif.

Setelah materi usai, peserta bersih diri dengan berganti pakaian tidur. Mereka beristirahat untuk persiapan muhasabah diri yang dilaksanakan pada pukul 03.00 WIB dini hari untuk salat tahajud dan subuh.

Olahraga pagi dilaksanakan sebelum mentari terbit dengan menggunakan irama dan gerakan dalam Senam Anak Indonesia Hebat. Setelah itu, pengumuman juara dengan 5 kategori yaitu yel-yel terheboh regu sepatu, penjelajah terbaik putra dan putri, regu terkompak putra dan putri. BCC diakhiri dengan pembongkaran tenda oleh peserta dengan cekatan.

“Alhamdulillah regu sepatu menjadi juara dan makin semangat semangat seperti jargonnya semangat-semangat hore! Aku berharap waktu berkemah lebih lama lagi dan penjelajahan lebih jauh karena seru banget. Meskipun tidak bisa tidur di tenda bersama dengan teman-teman karena hujan deras, aku tetap mengikuti kemah sampai akhir. Semoga tahun depan kegiatan seperti ini diadakan lagi, ” ujar Nur Saffanah Mumtazah kelas V Delta.

Senada dengan Brilliano Al Ibrahim menyampaikan bahwa dia sempat khawatir karena sehari sebelum menjadi pemimpin upacara tiba-tiba serak. Siswa kelas 5 Alpha ini mempersiapkan fisik agar bisa fit saat berkemah. Menurutnya kegiatan paling seru adalah permainan dalam materi bersama Ramanda Harun. Terlebih lagi menjadi juara regu terkompak membuatnya dan teman-teman merasa senang sekali karena sudah berusaha dengan baik. Namun, ada hal yang membuatnya kecewa dalam kegiatan kali ini yaitu ketika tidak bisa tidur di tenda karena hujan. Apalagi, waktu berkemah kurang lama sehingga masih kurang puas dan harus ada kemah lagi. (*)

Penulis Nurul Qomariyah. Editor Ichwan Arif

Latih Kemandirian dan Kerja Sama, Siswa Spemdalas Susur Sungai dan Main di Kolam

Game Outbound
Siswa Spemdalas sedang melaksanakan permainan di kolam saat kegiatan outbound di di Lembah Pendawa, Pandaan, Pasuruan, Senin (10/2/2025). (Ichwan Arif)

PCM GKB – Susur sungai dan main di kolam menjadi permainan akhir di acara Outbound siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Lembah Pendawa, Pandaan, Pasuruan, Senin (10/2/2025).

Setelah makan siang, siswa Kembali ditantang dalam 2 permainan yang memiliki unsur air. Sebelum siswa bermain dalam kolam, mereka berpetualang dengan menyusuri sungai dengan kejauhan sekitar 250 meter. Setiap sesi, baik kelompok putra dan putri, secara bergantian untuk menyusuri Sungai yang di kanan kiri banyak batu berukuran besar.

Setelah menyelesaikan susur sungai, mereka akan menunggu giliran dengan cara duduk di tepi kolam sebelum bermain di dalam kolam dengan ketinggihan selutut orang dewasa. Sambil memberikan semangat pada 2 kelompok dalam melakukan permainan di dalam kolam, mereka berteriak dan bertepuk tangan.

Dalam permainan di dalam kolam, setiap kelompok yang terdiri dari 8 siswa harus menaiki ban sejumlah 4 yang sudah dikat bergandengan. Cara permainan, yaitu kedua kelompok akan melakukan kompetisi menuju garis finish.

Susur Sungai
Siswa Spemdalas sedang melaksanakan susur sungai di kegiatan outbound di di Lembah Pendawa, Pandaan, Pasuruan, Senin (10/2/2025). (Ichwan Arif)

Ketika mereka mengawali kompetisi, terlebih dahulu mereka harus memukul bola yang digantungkan di sekitar tali hijau yang melintang di atas kolam, sebagai penanda kelompok akan melajukan ban dengan kekuatan kaki dan tangan.

Mereka akan ‘mengayu’ laju ban secepat-cepatnya sampai di garis finish. Dalam kolam dengan panjang lebar sekitar 20 meter kali 10 meter ini, siswa melaju arah ban dan selanjutnya akan menyetuh dengan cara memukul bola sebagai penanda kelompok telah selesai dan sampai di garis finish.

“Permainan ini seru karena harus basah-basahan,” Arya Bima Arrasyid.

Dia mengaku sangat senang bisa menyusuri Sungai dan bermain di dalam kolam. Keduanya ada unsur air. “Ini yang membuat acara game ini seru dan menarik,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan, Ahmad Rafif Athallah. Dia menceritakan kegiatan susur Sungai awalnya sedikit takut, tetapi ketika kaki sudah masuk ke sungai, sudah tidak lagi. “Tapi Ketika jalan harus berhati-hati karena banyak batu besar di dasarnya,” ujarnya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Belajar Karakter melalui Bola, Ini Semangat Siswa Spemdalas Ikuti Outbound

Game Bola
Siswa Spemdalas saat game dengan media bola (Ichwan Arif)

PCM GKB Game karakter dilakukan di kegiatan outbound siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Lembah Pendawa, Pandaan, Pasuruan, Senin (10/2/2025).

Pagi sedikit mendung, siswa Spemdalas dengan senyum sumringah dan raut wajah mengembang memulai game karakter. Mereka dengan Bahagia mengikuti instruksi satu per satu yang diberikan Tim Makayo selaku provider.

Siswa kelas VIII yang dibagi menjadi dua kelompok besar memainkan 4 permainan. Mereka diberi media untuk meningkatkan karakter komunikasi, kerja sama, dan solid team.

Kelompok putra, dibagian awal diberikan bola plastik ukuran besar, bola golf, dan bola tenis meja. Mereka mengikuti kompetisi antarkelompok. Mereka berlomba-lomba bagaimana membawa bola-bola itu ke garis finish.

Siswa Spemdalas saat game dengan media bola (Ichwan Arif)

Yang pertama, masing kelompok diberi tantangan bagaimana mengalirkan bola golf menuju garis finish dengan media tampar hijau yang diikatkan PVC yang sudah dibelah menjadi 2. Bola itu selanjutnya dilewatkan melalu PVC hingga garis finish. Ketika bola jatuh, maka harus mengulang. Kelompok yang dinyatakan juara apabila bola itu berhasil dialirkan melalui 2 tongkat dan bola berhasil masuk dalam wadah plastik yang sudah disediakan.

“Game ini menekankan kerja sama dan komunikasi antar tim. Tadi tim saya agak sedikit ‘gopoh’ sehingga beberapa kali bola jatuh dari titian yang digunakan mengalirkan bola gaolf,” kata Arya Bima Arrasyid.

Arya, sapaan akrabnya, mengaku permainan ini memang harus sabar, komunikasi antar teman, dan yang tidak kalah penting lagi adalah harus tenang sehingga aliran bola bisa sampai ke garis finish.

Siswa Spemdalas saat game dengan media gelang-gelang (Ichwan Arif)

Permaina kedua adalah membawa bola plastik ke garis finish dengan media tangan. Permainan ini hanya menggunakan kedua tangan yang dialirkan dari atas yang melewati kepala. Bola dialirkan melalui kepala dengan tangan untuk sampai ke orang kedua, dan seterusnya.

“Yang gampang pada siswa yang bagian depan, tetapi yang susah itu adalah orang kedua sampai akhir. Bola tidak boleh jatuh. Kalau jatuh aliran bola dimulai dari depan lagi. Susah,” ucap Ahmad Rafif Athallah.

Sedangkan untuk kelompok putri, permainan menggunakan media 2 gelang besar yang diletakkan di lantai. Dua gelang besar nantinya dipakai media pijakan. Untuk melangkah, siswa harus memindah 2 gelang secara bergantian dengan menggunakan tongkat.

“Untuk memindahkan 2 gelang itu sangat licin. Biar bisa berhenti putaran saat memindah, maka yang dilakukan agak keras. Ini triknya,” kata Kania Almaira Anindita.

Hal senada juga disampaikan Shafira Az Zahra Adhitya. Cila, sapaan akrabnya, mengatakan permainan dengan memindah gelang plastik yang dilantai sebagai pijakan ini agak susah.

“Cicin, gelang-gelang meluncur kejauhan dari jangkuan kaki,” katanya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Outbound Spemdalas di Lembah Pendawa, Siswa Nikmati Rainbow Sliding dan Naik Perahu

Siswa Spemdalas
Siswa kelas VIII Spemdalas mengikuti kegiatan outbound di Lembah Pendawa, Senin (10/2/2025). (Ichwan Arif)

PCM GKB – Rainbow sliding atau perosotan pelangi dan fun boad menjadi awalan dalam kegiatan outbound siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di Lembah Pendawa, Senin (10/2/2025).

Rainbow slide atau perosotannya memiliki warna yang berbeda-beda seperti pelangi, sesuai dengan namanya. Warna-warni ini menarik perhatian meski dari kejauhan. Tak hanya seru untuk bermain menjadi ucapan selamat datang bagi siswa sebelum mengikuti game dalam kegiatan tahunan outbound ini.

Perosotan ini terbuat dari plastik khusus dengan warna yang berbeda-beda. Ada tiga jalur yang bisa digunakan untuk meluncur. Lembah Pendawa merupakan wisata yang sedang viral yang terletak di Jalan Sedap Malam Nomor 99, Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Tempat wisata ini berada di 2 gunung, Gunung Arjuno—Welirang maupun Gunung Bromo.

Outbound Spemdalas
Siswa kelas VIII Spemdalas saat sedang naik fun boat (Ichwan Arif)

Pendidikan Karakter

Sebelum kegiatan, Kepala Spemdalas Yugo triawanto, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Pendidikan karakter disiplin dalam membangun jiwa sukses.

“Maka, disiplin harus diutamakan di mana dan kapan pun. Maka, kegiatan outbound ini menjadi media untuk berlatih disiplin,” ujarnya.

Outbound

Siswa kelas VIII Spemdalas saat sedang naik rainbow sliding (Putri)

Dia menyampaikan, disiplin waktu dan tanggung jawab harus terus dilatih dan di kedepankan di mana pun. Maka, karakter ini harus menjadi ciri siswa sukses.

Kegiatan outbound siswa kelas VIII Spemdalas di Makoyah Lembah Pendawa ini diawali dengan naik rainbow sliding dan fun boat. Siswa dan semua guru pendamping wajib naik dua permainan awal tersebut.

“Senang banget bisa naik rainbow sliding dan fun boat,” ujar Muhammad Fahreza Putra Rachmadanni.

Fahreza, sapaan akrabnya, mengaku senang karena bisa naik permainan ini sebelum kegiatan permainan di kegiatan outbound.

Setelah mengikuti game awal, siswa mengikuti opening briefing dan koordinasi kelompok sebelum mereka mengikuti gun games, ice breaking, dan outbound carracter building yang dilakukan tim Makoya.

Kegiatan outbound ini selanjutnya akan mengikuti tim SAR, susur sungai, renang secara terpisah siswa putra dan putri. (*)

Penulis Ichwan Arif

Spemdalas Kunjungi Smamda Surabaya, Ini Bahasan Pentingnya

SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melakukan kunjungan studi inspiratif ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu (8/2/2025).

PCM GKB – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melakukan kunjungan studi inspiratif ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu (8/2/2025).

Kunjungan yang dipimpin oleh Waka kesiswaan Ichwan Arif, S.S., M.Hum diikuti oleh 5 peserta lainnya yaitu Waka Ismuba Ain Nurwindasari S.Th.I., MIRKH, Korbid Konseling Ahmad Indra Baskoro, S.Psi., Korbid Bina Kader Octaria Wahyuningtyas, Korbid Bina Prestasi Pengembangan Diri Fihalisa Mughi Tri Alya S.Hum, dan Korbid Tahfidz Siti Uswatul Jannah, S.Pd.

Pihak Smamda menyambut hangat kedatangan Spemdalas yang sudah tiba pada pukul 08.00 di Gedung Smamda Tower lantai 4. Diwakili oleh Mukhlasin, ST, MPd Wakasek sarpras, PLH kepala sekolah (karena saat itu H. Astajab, S. Pd., M.M sedang berada bertugas ke Bengkulu sebagai Tim Penjamin Mutu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jakarta memberikan pendampingan mutu terhadap sekolah atau madrasah di lingkungan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kepahiang).

Selain Mukhlasin, ST, MPd, turut menyambut kedatangan tim Spemdalas, Wakasek Humas Rr. Tanti Puspitorini, S.S, Wakasek kesiswaan Budi Astjarjo, S.Pd, Koord HRD/Personalia Drs. Sulaiman, MA, Koord Bk Syahida Azmi Rumbia, S.Pd, dan Asisten Wakasek Kurikulum bidang Pengembangan Program Internasional, Ratna Yuliawati, S.Si.

Dalam sambutannya, Mukhlasin menyampaikan bahwa (program) sekolah Ini adalah sesuatu yang tidak paten, tapi kita (selaku manajerial sekolah) harus terus ikut perkembangannya.

“Kami juga perlu diberi masukan, kita ini keluarga. Ibarat suami istri harus saling menutupi, dan tidak boleh ada yang ditutupi (disembunyikan) satu sama lain. Apa yang menjadi kelebihan dari SMP Muhammadiyah 12 GKB tolong kami juga diberi tahu. Itu yang namanya sharing,” ucapnya.

Visit Inspiratif
SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik melakukan kunjungan studi inspiratif ke SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu (8/2/2025).

Mukhlasin menegaskan SMP Muhammadiyah 12 bukanlah pesaing SMAMDA tetapi menjadi mitra. “Terutama bagaimana mengelola anak-anak yang di boarding bagaimana pembinaannya, itu juga barang kali Spemdalas lebih bagus dan bisa sharing ke kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Waka Kesiswaan Spemdalas Ichwan Arif S.S., M.Hum menyampaikan maksud kunjungannya ke Smamda yaitu di antaranya agar ada refreshment terkait wawasan pengelolaan sekolah.

“Agar tidak di sekolah terus namun keluar untuk belajar. Jadi Studi inspiratif ini Semangatnya sama-sama belajar,” terangnya.

Arif lantas memperrinci beberapa hal yang ingin dipelajari dari Smamda, di antaranya dalam bidang bina prestasi, pembinaan kader IPM, konseling siswa termasuk rasio guru konseling dan siswa, serta program dan kelas tahfidz yang telah dijalankan oleh Smamda.

Dari kegiatan sharing session ini Spemdalas merasa mendapatkan banyak wawasan baru, di antaranya terkait program dan kelas tahfidz yang dipaparkan oleh Drs. Sulaiman, MA, selaku Koord HRD/Personalia.

“Kelas tahfidz ini baru ada pada tahun ajaran 2024-2025, karena kita mendapatkan tantangan karena beberapa siswa dari pondok, tidak mau pondok lagi yang penting ada tahfidznya. Maka 40 siswa ndaftar, dengan seleksi minimal dua juz, akhirnya kita menerima 22 siswa di kelas tahfidz, kelas 10,” terangnya.

Adapun dalam bidang bina prestasi, Budi Astjarjo, S.Pd, selaku Wakasek kesiswaan menyampaikan bahwa setiap anak itu hebat dan memiliki potensi masing-masing. Ia lantas memaparkan bahwa di SMAMDA siswa mendapatkan pembinaan untuk meraih prestasi mereka dengan pendanaan sharing antara sekolah dan wali siswa.

“Ada yang lomba sampai ke Dubai dengan biaya mencapai 100 juta, dan itu siswa kita ada yang ikut,” jelasnya.

Budi mengakui wali siswanya sangat mendukung program bina prestasi di Smamda dan hal itu menjadi salah satu kunci kesuksesan prestasi siswa siswinya, selain juga melakukan pembinaan lomba secara rutin dan terukur.

Wakasek Humas Smamda Rr. Tanti Puspitorini, SS, menambahkan bahwa setiap bulannya sekolah  mengadakan podcast yang mengundang siswa berprestasi dan wali siswanya.

“Dari situ siswa yang berprestasi merasa diapresiasi. Dan setiap tahun pada saat akhir tahun pelajaran, kita berikan penghargaan bagi siswa yang telah mengukir prestasi di tahun ajaran tersebut,” terangnya.

Adapun dalam bidang IPM, Budi menjelaskan bahwa IPM merupakan unsur yang sangat penting di Smamda karena kinerja mereka sangat dirasakan manfaatnya terutama dalam menghandle berbagai kegiatan di Smamda.

“Hampir setiap bulan mereka ada kegiatan. Seperti saat ini mereka sedang sibuk menghandle kegiatan Smamda Cup,” terangnya.

Budi menegaskan bahwa kunci dalam membina kader-kader IPM adalah dengan memberikan mereka bimbingan dan kepercayaan, serta menguatkan semangat ber-IPM mereka dengan menghadirkan para alumni IPM yang saat ini sudah lulus untuk memberikan semangat.

“Selain itu, setiap tahun kita ajak anak IPM Ke kantor PP IPM di Jogja atau di Jakarta. Harapannya mereka bisa lebih semangat menjalankan organisasi IPM dengan baik,” tandasnya. (*)

Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif

Berlian School Ajak Siswa Rasa Cinta Al-Quran di Acara Ini

SD Berlian
Sambutan Ramhi Maulidiyah dalam kegiatan Al-Quran Day kelas 4 SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), Sabtu (8/2/2025).

PCM GKB  – Membangun rasa cinta terhadap Al-Quran merupakan tema yang diusung dalam kegiatan Al-Quran Day kelas 4 SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), Sabtu (8/2/2025).

Special dalam kegiatan Quran Day kelas 4 di semester 2 ini adalah berkegiatan di Rumah Wali Siswa. Hal ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan oleh anak-anak kelas 4 karena  sebelum-sebelumnya untuk kelas IV bertempat di Masjid.

Kelas 4A (Alhambra) bertempat di rumah ananda Khaira Amaninah Kusumo, kelas 4B (Ka’bah) bertempat di rumah ananda Keanu Arkan Favian, kelas 4C (Pyramida) bertempat di rumah ananda M. Dilbert Alaric Athallah,  dan kelas 4D (Taj Mahal) bertempat di rumah ananda Reyhan Syaddad Ar Rayyan.

Dalam sambutan shohibul baitnya, Ramhi Maulidiyah memberikan ucapan banyak terima kasih karena sekolah sudah membuat kegiatan yang bermanfaat di hari libur, sehingga melatih anak memiliki pembiasaan baik tidak hanya di sekolah saja melainkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Anak-anak, perlu kita ingat bahwa membaca al-Quran itu pahalanya sangat luar biasa. Kalian  tau 1 hurup itu mengandung 10 pahala kebaikan, 1 kalimat bismillah saja sudah banyak bagaimana dengan  juz?” ujar Ibunda Reyhan Syaddan Ar Rahyan sambil memompa semangat anak-anak untuk belajar membaca Al-Quran

Senyum manis yang digambarkan oleh anada Reyhan Syadad Ar Rayyan kelas 4 Taj Mahal sangat memberikan vibes positif kepada teman-temannya untuk giat belajar membaca Al-Quran.

“Umi’ itu hebat,” ucap bangga anak dari anggota PDNA Gresik ini.

Senada dengan yang dirasakan oleh para siswa, bahwa rasa senang dan bahagia yang dirasakan di hari libur sangat bermanfaat

“aku senang banget us, karena di hari libur bertemu banyak teman, dan bisa main ke rumah teman,” ungkap bahagia dari Ahmad Abidzar Rayyan Kelas 4 Taj Mahal.

Siswa SD Berlian
Kegiatan Al-Quran Day kelas 4 SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), Sabtu (8/2/2025).

Rasa Cinta Al-Quran

Wakil Kepala Sekolah Bidang ISMUBA (Al Islam, KeMuhammadiyahan, dan Bahasa Arab Rijalul Fikri M.Pd ) menjelaskan bahwa program terkait program Al-Quran Day ini perlu dilaksanakan agar siswa dan guru mempunyai intensitas cukup banyak dalam membaca dan berinteraksi dengan Al-Quran baik di Rumah maupun di Sekolah.

“Al-Quran Day ini sudah menjadi agenda rutin tiap bulanan dan sudah dilaksanakan sejak periode awal bekolah ini berdiri,” ungkapnya.

Al-Quran Day bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran dan memperkuat keimanan anak-anak dan juga guru sehingga mengundang Cinta Allah Swt, begitulah yang dijelaskan oleh Guru Penggerak Berlian School ini.

“Al-Quran Day ini juga untuk membiasakan siswa siswi membaca dan berinteraksi dengan Al-Quran,” tambahnya.

Fikri sapaan akrabnya, berharap agar kegiatan ini selalu menjadi aktivitas positif yang terus dijaga dan dirawat, juga memiliki pengaruh baik pada personal siswa, dan juga guru. (*)

Penulis Alimmatul Ghoriyah. Editor Ichwan Arif.

Midnight Motivation Smamio Ajak Siswa Mencapai Mimpi Besar

Smamio
Anis Shofatun S.Si, M.Pd menyampaikan materi tentang Jurus Jitu Mencapai Mimpi Besar, di Midnight Motivation Smamio, Jumat (7/2/2025) (Yanita Intan Sariani)

PCM GKB  – Break Your Limit to Achieve Your Goal menjadi tajuk utama kegiatan Midnight Motivation SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jumat-Sabtu (7-8/2/2025).

Kegiatan ini  diikuti siswa putri kelas XII di semester genap. Kepala Smamio, Ulyatun Nikmah, M. Pd menyampaikan bahwa manusia perlu ikhtiar, tawakal, dan doa karena itu harus dipromosikan hidupnya.

“Semua perlu promosi hidup pada pencipta kita, dengan apa? Dengan ikhtiar, tawakal, dan doa,” tuturnya.

Baginya dunia kerja tidak hanya mengandalkan otak saja tetapi attitude, kemandirian, dan ibadah yang baik. Karena baginya sekecil apapun kebaikan yang pernah dilakukan akan berimbas pada diri untuk ke arah lebih baik.

Siswa Smamio bermain ular tangga pintar pada kegiatan Midnight Motivation Smamio, Jumat (7/2/2025) (Yanita Intan Sariani)

Jurus Mencapai Mimpi Besar

Kegiatan motivasi selanjutnya mendatangkan Anis Shofatun, S.Si, M.Pd., Wakil Kepala Smamio bidang Kurikulum untuk menjadi pemateri malam ini.

Di Cordoba Convention Hall, lantai 4 Smamio, Anis menyampaikan  bagaimana cara mendekat ke impian masa depan.

Pertama dare tp dream , atau berani bermimpi. Baginya jangan terlalu woles saja seperti air yang mengalir karena tanpa mimpi yang besar maka hasil yang didapatkan tidak ‘wow’. Kedua have A good plan. Tanpa rencana yang baik tujuan tidak akan tercapai karena hidup banyak tantangan.

Ketiga, real action, aksi yang nyata atau tindak lanjut yang jelas agar tujuan tercapai. Keempat get closer to Allah, bisa diartikan bahwa dunia ini hanya bisa dikendalikan oleh Allah. Semua ada karena Allah.

“Jadi pastikan untuk mencapai tujuan, harus ada jalur langit,” ujarnya.

Anis mencontohkan seorang pemuda bernama Shidqi yang kuliah di 7 negara, kerja di Dubai. Pemuda itu menyampaikan bisa begitu karena belajar bahasa Inggris, ikut kuliah online, jadi penggerak lingkungan, dan mengajar anak-anak kecil.

Lewat tayangan tersebut, guru Biologi yang menempuh program Doktoral Pendidikan Sains di Universitas Negeri Surabaya  itu mengajak siswi Smamio untuk bisa mewujudkan mimpi itu.

” Yang paling penting lagi jaga diri, cintai masa depan, dan pastikan minta doa kepada kedua orang tua” ucapnya.

Selain kegiatan motivasi ini, ada juga permainan di awal kegiatan yang mengandalkan kerjasama, sopan santun, pengetahuan, strategi, dan kekompakan. Kegiatan yang penting lagi yaitu qiyamul lail, tadarus, kultum, dan sholat wajib.

Bagi siswa kegiatan ini memberikan motivasi dan menyenangkan bagi siswa yang sedang berjuang menuju perguruan tinggi.

“Kegiatan ini benar-benar memotivasi saya apalagi yang sedang berjuang menuju perguruan tinggi impian, ” ujar Chelsea Putri Sofianingrum kelas XII -2. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.

Ketika Hidup Tak Seindah Drama Korea Dibahas di Kammil Spemdalas

Siswa kelas VIII ICP 2 Spemdalas Ziyad Danish saat menyampaikan materi di kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil), Jumat (7/2/2025). (Haris)

PCM GKB – Hidup Tak Seindah Drama Korea disampaikan Siswa kelas VIII International Class Program (ICP) 2 SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Ziyad Danish dalam kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil), Jumat (7/2/2025).

Dalam kegiatan yang dilakukan di Masjid Taqwa Spemdalas, di awal materi menjelaskan pengertian drama Korea. Drama Korea adalah serial televisi yang berasal dari Korea Selatan.

“Genre-nya sangat beragam, seperti romantis, komedi, fantasi, hingga sejarah. Drama ini menarik perhatian dunia karena, pertama jalan cerita yang emosional dan dramatis,” jelasnya.

Kedua, lanjutnya, pemeran yang menarik dan berbakat dan ketiga kualitas produksi yang tinggi, mulai dari sinematografi hingga musik.

Dia memaparkan, ciri drama korea terletak pada karakteristik, antara lain romantisme yang berlebihan, kisah cinta selalu digambarkan sempurna, tetapi tidak realistis, fonflik cepat selesai.

“Selanjutnya, masalah besar kerap diselesaikan dengan mudah dan ending bahagia. Sebagian besar cerita memberikan akhir yang memuaskan, tetapi tidak menggambarkan realita hidup,” tambahnya.

Drama korea, tekannya, itu menghibur, tetapi tidak seharusnya menjadi acuan hidup, karena hidup nyata jauh lebih kompleks.

Hidup Menurut Al-Quran

Dia menyampaikan hidup dalam perspektif al-Quran. Dalam ayat al-Quran, “Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya… ” (QS. Al-Mulk: 2)

“Penjelasan, pertama hidup adalah ujian yang diberikan Allah SWT, penuh dengan cobaan dan tantangan. Kedua, tidak semua perjalanan hidup berakhir dengan kebahagiaan di dunia, tetapi bisa membawa kita menuju kebahagiaan akhirat, ketiga Islam mengajarkan untuk menghadapi kenyataan dengan tawakal, sabar, dan syukur,” paparnya.

Refleksi, tambahnya, drama Korea menggambarkan hidup yang mudah dan penuh keindahan, tetapi kenyataan seringkali lebih berat karena hidup adalah ladang amal. Hidup adalah ujian yang penuh tantangan.

“Tidak semua keinginan kita terwujud, tetapi itu adalah bagian dari rencana terbaik Allah. Allah menjanjikan bahwa setelah kesulitan, pasti ada kemudahan, “Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. ” (QS. Al-Insyirah: 6).

Hikmah yang bisa dipetik, Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan, dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan… ” (QS. Al-Hadid: 20)

“Dalam surah itu, pelajaran yang bisa diambil, pertama drama Korea bisa menjadi hiburan, tetapi jangan membuat kita lupa bahwa hidup nyata adalah ladang amal. Kedua, jangan membandingkan hidup kita dengan cerita yang hanya fantasi. Ketiga, kebahagiaan sejati hanya dapat diraih melalui kedekatan dengan Allah Swt,” katanya.

Simpulan dari penjelasan ini, tekannya, hidup tak seindah drama Korea, tetapi akan terasa indah jika dijalani sesuai dengan ajaran Islam.

“Fokuslah pada kenyataan hidup, karena setiap cobaan akan membentuk kita menjadi hamba yang lebih kuat. Kebahagiaan bukan diukur dari kesempurnaan hidup, tetapi dari kedekatan kita dengan Allah,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif

Siswa Smamio Bawa Pulang Medali di OMBN 2025

Smamio
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh siswa Smamio GKB Gresik dalam ajang OMBN yang digelar di Semarang, Kamis-Jumat, (23-24/01/2025).

PCM GKB – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh siswa SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik dalam ajang Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) yang digelar di Semarang, Kamis-Jumat, (23-24/01/2025).

Berkat tekad kuat dan latihan yang sungguh-sungguh, mereka berhasil membawa pulang juara dalam berbagai kategori dan membanggakan sekolah.

Kepala Smamio, Ulyatun Nikmah, M.Pd mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian luar biasa para siswa.

“Ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, serta semangat yang mereka tunjukkan selama proses persiapan. Kami sangat mengapresiasi usaha mereka dan berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya,” ujarnya.

Ulya menambahkan persiapan dan pembinaan yang intensif telah dilakukan untuk mempersiapkan ajang ini. Kolaborasi sekolah dengan menjalin support dari wali siswa juga menjadi penyemangat siswa meraih juara.

Guru Pendamping Ika Rizky Wahyu, S.Pd menyampaikan kegembiraannya. “Alhamdulillah perjuangan optimal dari siswa yang mampu bersaing dengan seluruh siswa se Indonesia. Pengalaman yang berkesan pada waktu tiba di UNIMUS di tengah hujan melakukan resgistrasi dan technical meeting namun tetap semangat. Sampai akhirnya siswa mendapat juara, senang bisa ikut serta melihat siswa mendapatkan medali,” ungkap koordinator Bina prestasi Smamio ini.

Kegembiraan yang sama disampaikan oleh Jebica Jeans. Siswa kelas XI-2 ini merupakan finalis lomba Kebumian di OMBN 2025.

“Persaingan yang ketat dengan selisih nilai yang tipis, namun kami tetap percaya diri karena sudah menyiapkan dengan baik. Alhamdulillah, bersyukur dan senang akhirnya dapat medali buat Smamio,” ujarnya.

Berikut daftar pemenang OMBN 2025 dari Smamio

  1. Kepala Sekolah: Ulyatun Nikmah M.Pd Juara 2 (Silver Medal Kepala Sekolah Dedikatif)
  2. Nyimas Fathia_XI 6_ Juara 2 Olimpiade Kimia (silver medal)
  3. Ahmad Salahuddin_XI 2_Juara 2 Olimpiade KImia (Silver Medal)
  4. Jihan Nabilatun_XI 6_Juara 2 Musabaqoh Hifdzil Quran (Silver medal)
  5. Tarmidzi Ghulam_XI 5_Juara 3 Olimpiade Fisika (Bronze Medal)
  6. Misfan Faiq_XI 4_Juara 2 Informatika (Silver Medal)
  7. Jebica Jeans XI 2_Juara 3 Olimpiade Kebumian (Bronze Medal)

Selamat!

Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif

Klinik Aisyiyah GKB Gresik Launching Layanan Fisioterapi

Ketua Majelis Kesehatan sekaligus penasihat tim pengembang Klinik Aisyiyah GKB, Dr. Siti Hamidah SSt MKes Prosesi pengguntingan pita saat Launcing Layanan Fisioterapai Klinik Aisyiyah GKB, Sabtu (1/2/25) (Istimewa)

PCM GKB – Klinik Aisyiyah GKB Gresik menggelar launching Layanan Fisioterapi di Jalan Jawa No.116-118 GKB, Gresik, Sabtu (1/2/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua dan Pimpinan Harian di lingkungan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB, tim Pengembang Klinik Aisyiyah GKB, Ketua Majelis PCA GKB, Ketua dan Pengurus Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) GKB 1-5, serta Ketua dan Pimpinan Harian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, Gresik.

Prosesi pengguntingan pita sebsgai simbol dibukanya layanan fisioterapi dilakukan oleh Ketua Majelis Kesehatan sekaligus Penasihat tim pengembang klinik Aisyiyah GKB, Dr Siti Hamidah, S.St., M.Kes.

Dalam sambutannya Siti Hamidah berharap dengan dibukanya layanan tambahan berupa fisioterapai ini dapat meningkatkan nilai pelayanan.

Foto bersama jajaran pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB usai Launching Layanan Fisioterapi, Sabtu (1/2/25) (Istimewa)

“Ke depan semoga jumlah pasien yang tersayang dapat meningkat. Sering dengan itu, Klinik Aisyiyah GKB ini menjadi maju dan berkembang,” imbuhnya.

Dihubungi secara terpisah, Umu Sholichah, SPd. menjelaskan latar belakang menambahan layanan fisioterapi  untuk mencari peluang  menambah jumlah pasien di Klinik Aisyiyah GKB.

“Sudah ada poli umum, poli gigi, poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), laboratorium, serta apotek,” jelasnya.

Layanan Fisioterapi ini, imbuhnya, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri mengingat keberadaannya yang terhitung jarang ditemui di klinik kesehatan seperti ini.

“Untuk layanannya, kami bekerja sama dengan ahli fisioterapis bersertifikat dan berpengalaman,” ucapnya.

Dia berharap dengan penambahan layanan fisioterapis ini dapat menambah pelayanan kepada pasien sehingga jumlah pasien yang bertambah. “Peningkatan ini, tentunya akan membawa dampak signifikan terhadap perkembangan Klinik Aisyiyah sebagai amal usaha milik PCA GKB,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif