Belajar Sifat Huruf di Tahsin Al-Quran, Smamio Adakan Mukhoyyam

Siswa Smamio
Cindy Ciecielia N, S. Pd memberikan materi tahsin Al Quran kepada siswa putri di kegiatan mukhoyyam, Smamio, di Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik (17/3/2025)

PCM GKB – SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik menggelar kegiatan Mukhoyyam untuk siswa kelas X dan XI selama tiga hari, mulai Senin-Rabu (17-19/3/2025).

Kegiatan bertema Achieving The Blessing of Ramadan with Knowledge ini dilaksanakan di dua tempat yaitu Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik untuk siswa putra dan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik untuk siswa putri.

Wakil kepala bidang Ismuba Smamio, Hudzaifaturrahman, S. Th. I menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk mendekatkan siswa dengan Al-Quran serta mentadaburinya.

“Tujuan kegiatan ini untuk mendekatkan siswa dengan Al-Quran. Selain membaca Al-Quran, siswa juga mentadaburi dalam berbagai aspek mulai dari tahsin, ibadah, dan motivasi yang bersumber dari Al-Quran,” jelasnya.

Kegiatan Mukhoyyam ini terbagi dua termin. Ada termin 1 yaitu pagi sampai setelah sholat dhuhur dan termin 2 setalah dhuhur sampai selesai sholat tarawih di masing-masing lokasi.

Dalam kegiatan ini, siswa diajak murojaah, tadarus kelompok, mendapat materi tahsin Al-Quran, materi tahsin ibadah, motivasi dari PLPK, shalat wajib dan sunah, buka bersama bagi termin 2, dan game Islami.

“Dari kegiatan mukhoyyam ini diharapkan siswa dapat lebih mendalami isi Al-Quran, mengamalkan, dan mendakwahkan Al-Quran,” tegasnya.

Belajar Sifat Huruf di Tahsin Al-Quran

Setelah shalat Dhuha dan tadarus, siswa mengikuti materi yang pertama. Pada materi awal hari ini di termin 1 (17/3) siswa belajar tahsin Al-Quran.

“Materinya tadi belajar makhorijul huruf sama sifat-sifat huruf hijaiyah,” kata Cindy Ciecielia N, S. Pd., guru bahasa Arab Smamio yang menjelaskan pada siswa putri.

Tujuannya memperbaiki cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Adapun manfaatnya selain mendapatkan pahala, siswa akan belajar memaknai Al-Quran, menjaga makan Al-Quran tetap utuh, dan membaca benar sesuai tajwid dan makhrajnya. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.

Syarat menjadi Siswa Cerdas

majelis Dikdasmen PCM GKB
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik Fiqih Risallah, Ph.D. saat menyampaikan kajian

PCM GKB – Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB melakukan kunjungan ke SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang Gresik (SD Mutu Kagumi) dalam rangka silahturahmi antar-Majelis Dikdasmen dan PNF serta menyemarakan kegiatan Ramadan 1446 H, Sabtu (15/3/2025).

Dalam kegiatan yang bertajuk Rolling Sigma Batch 6 ini diawali dengan tilawah yang diikuti oleh seluruh peserta.

Acara diawali dengan sambutan dari ketua kelas VI Zignabil Hamdi. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan berharap kajian ini membawa manfaat bagi kita semua.

Acara yang berjudul Ibadahku Totalitas, Romadhanku Berkualitas berjalan cukup riuh dengan antusias peserta. Kepala Sekolah Liza Rahmawati, S.Pd. sebelum menyampaikan sambutan, terlebih dahulu memberikan ice breaking kepada peserta kajian yang didominasi oleh siswa kelas VI.

Kepala sekolah yang akrab dipanggil Ustadzah Liza, menyampaikan kegiatan Rolling Sigma tersebut dilaksanakan setiap bulan dengan cara berpindah-pindah Masjid.

“Harapannya siswa dapat belajar public speaking serta nantinya menjadi manusia yang berguna terlebih saat masa bonus demografi terjadi,” harapnya.

Sebelum kajian dimulai Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PCM Balongpanggang, H. Muh. Reban, S.Pd.,M.Pd. turut memberikan opening speech.  Dia berharap adanya sinergi antar-Majelis Dikdasmen di wilayah Kota dan Majelis dikdasmen di wiliyah perbatasan,

“Agar syiar Pendidikan semakin bermutu,” katanya.

Dia menyampaikan SD Mutu Balongpanggang semakin dipercaya masyarakat karena pelayanan yang semakin baik.

Dalam mukadimah kajiannya, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik Fiqih Risallah, Ph.D., menyampaikan syarat menjadi siswa yang cerdas adalah menjadi pendengar yang baik dan fokus.

“Mengapa harus berpuasa di bulan Ramadan, karena surga adalah tempat yang bersih. Sehingga Ramadan menjadi moment untuk pembersihan diri,” serunya.

Diakhir kajian, peserta kajian berdoa bersama untuk orang tua agar selalu diberikan kesehatan, dan ditutup membaca doa menuntut ilmu. (*)

Penulis M. Nur Seto Edi Pratama. Editor Ichwan Arif.

Visit Library dan English Coffee Morning, Ini Keseruan Guru Spemdalas

Spemdalas
Kegiatan Literacy for Teacher Spemdalas dilaksanakan dengan mengunjungi Perpustakaan Taman Ilmu Spemdalas, Sabtu (15/3/25) (Khoiro Numsyah)


PCM GKB – Guru dan karyawan nonshift SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ikuti Visit Library dan English Coffee Morning, Sabtu (15/3/25).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Jamilah, S.Si., M.Pd. menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kembali semangat berliterasi pada guru.

Koordinator Literasi, Khoiro Numsyah, S.Pd. sebagai penanggung jawab kegiatan Visit Library, sedangkan kegiatan English Coffe Morning dikawal Koordinator Mata Pelajaran, Novi Nazilatur Rohmah SPd.

“Kegiatan diawali dengan membagi 60 guru dan karyawan dibagi menjadi 2 kelompok besar. Setiap kelompok akan bergantian mengikuti English Coffe Morning di Andalusia Hall Spemdalas dan mengunjungi Perpustakaan Taman Ilmu Spemdalas,” jelasnya.

Game B Inggris
Guru dan karyawan nonshift SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ikuti Visit Library dan English Coffee Morning, Sabtu (15/3/25).

“English Coffe morning dimoderatorinoleh Fitriyatus Sa’adah MPd,” jelas Novi.

“Kami sudah menyiapkan 2 kegiatan, lanjutnya, yaitu alphabet game dan tongue twister game,” lanjutnya.

Untuk alphabet game, jelasnya, semua peserta membentuk lingkaran besar. Peserta yang pertama ditunjuk harus menyebutkan kata berbahasa Inggris berawalan A. Peserta selanjutnya satu kata berawalan B, dan seterusnya. Peserta yang belum menyebutkan kata dalam waktu 10 detik akan mendapatkan konsekuensi.

Sedangkan untuk tongue twister game, peserta dikelompokkan dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok berbaris bersandar ke belakang. Satu perwakilan kelompok maju untuk menerima pesan dengan kalimat yang berbelit dalam bahasa inggris.

Pesan tersebut dibisikkan hingga anggota kelompok paling akhir menyampaikan pesan yang diterimanya.

Usai English Coffe Morning, bergeser ke Perpustakaan Ilmu Spemdalas. Khoiro menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah awalan kegiatan Literacy for Teachers.

“Karena masih awal jadi masih berisi kegiatan ringan mulai dari menjadi member perpustakaan bagi yang belum, membaca koleksi, peminjaman, dan bermain permainan edukatif tradisional,” paparnya.

Dia mengutarakan, guru bisa mulai memperkuat pembiasaan membaca. Karena ternyata ada banyak guru yang sebenarnya suka membaca, namun karena kesibukan akhirnya belum ada waktu luang untuk membaca.

“Dan semoga bisa membuat guru guru aware bahwa ada banyak kegiatan positif lain yg bisa dilakukan untuk mengurangi stres atau kejenuhan di tengah kesibukan mengajar, yaitu dengan berkunjung ke perpustakaan dan membaca,” harapnya.

Waka Kurikulum, Jamilah, S.Si., M.Pd. menambahkan perpustakaan sebagai sarana penyedia sumber pustaka banyak tergantikan oleh internet sehingga pengunjung perpustakaan semakin berkurang.

“Dengan adanya kegiatan visit perpustakaan guru diharapkan bisa kembali menjadikan perpustakaan sebagai alternatif terutama dalam memberikan sumber belajar bagi siswa,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Merajut Sinergi Dakwah Kader Muhammadiyah, Smamio Lakukan Ini

Siswa Smamio
Ifthar Ramadan: DKP HW, KM3, dan IPM Smamio Merajut Sinergi Dakwah Kader Muhammadiyah

PCM GKB – Dewan Kerabat Penggela (DKP) Hizbul Wathan (HW), Kader Muballigh Muda Muhammadiyah (KM3), dan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik mengadakan Ifthar Ramadan bersama di lobi sekolah, Jumat (14/3/2025).

Ketua DKP HW Smamio, Prayata Putra Arfindra menyampaikan kegiatan ini adalah bertujuan untuk memperkuat sinergi di tiga organisasi siswa yang ada di Smamio.

“Ramadan ini, baik DKP HW, KM3, dan IPM punya kegiatan-kegiatan spesial. DKP HW ada kegiatan bagi-bagi takjil dan makanan berat untuk warga sekitar sekolah serta salah satu pondok pesantrean daerah Suci, KM3 ada kegiatan Safari Ramadan di tiga tempat, sedangkan IPM ada kegiatan sosial mengajar TPA,” katanya.

Dia menyampaikan apresiasinya terhadap tiga organisasi tersebut yang telah melakukan kegiatan masing-masing dengan baik.

“Kali ini kita berkumpul, berbuka bersama, serta sekadar diskusi ringan antar organisasi. Hal ini cukup baik sebagai sinergitas untuk kemajuan Smamio sebagai Gerakan dakwah kader Muhammadiyah,” ungkapnya.

Kegiatan Ifthar ini dihadiri oleh kepala sekolah, Ulyatun Nikmah, M.Pd, perwakilan Ikwam, ustadz-ustadzah Smamio, dan tentunya para pimpina  serta anggota DKP HW, KM3, dan IPM Smamio.

Dalam kesempatan tersebut, Ulyatun Nikmah, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya terhadap Ikatan Wali Murid (Ikwam) Smamio yang turut support kegiatan tersebut dan berharap kegiatan semacam ini selalu ada sebagai bentuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

“Anak-anak, kita diperintahkan oleh Allah dalam surat Ash-Shaff ayat 4 untuk berperang di jalan Allah dengan barisan yang teratur selayaknya bangunan yang kokoh. Anak-anak sudah tergabung di dalam organisasi-organisasi siswa yang ada di sekolah. Semuanya tentunya baik dengan bidangnya masing-masing. Kalian punya program masing-masing, tapi saya bangga anak-anak bisa bersinergi semacam ini,” ujarnya.

Dalam kegiatan Ifthar Ramadan bersama ini, berlangsung dengan khidmat dan bersahaja. Para peserta kegiatan sangat menikmati kehangatan suasana yang ada. Kegiatan diawali dengan penampilan dari IC Musik Smamio, selepas itu pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan, dan doa penutup.  Selepas itu, para peserta menyantap makanan ringan untuk takjil, dilanjut salat Maghrib berjamaah dan makan soto.

Anggota KM3 Smamio, Asri Elfatin juga menyampaikan kesannya setelah kegiatan ini. “Saya sudah membayangkan kegiatan ini akan asyik, dan ternyata benar. Mungkin acara ini cukup sederhana, namun in syaa Allah ini menjadi momen bagi kita untuk senantiasa memperkuat sinergi berlomba-lomba dalam kebaikan. Terima Ikwam, dan terima kasih semuanya,” tandasnya. (*)

Penulis Bagus Rifani. Editor Ichwan Arif

Kajian Smamio Bahas HPT Jilid 3, Ini Uraiannya

Kajian Smamio
Ustadz Hudzaifaturrahman, S. Th.I membahas HPT jilid III di Kajian Smamio (Sabtu, 15/3/2025)

PCM GKB – Guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik mengikuti kajian pagi di Cordoba Convention Hall Smamio, Sabtu (15/3/2025)

Kegiatan yang dilakukan setelah pembiasaan. Pagi Dhuha dan tadarus ini membahas buku Himpunan Putusan Tarjih (HPT) jilid III dengan narasumber Hudzaifaturrahman, S.Th.I, wakil kepala Smamio bidang Ismuba.

Du awal materinya ustadz Hudzai sapaan akrabnya menjelaskan bahwa sebagai seorang pendidik selalu berusaha menjadi teladan karena pada dasarnya siswa melihat, mengamati bagaimana gurunya termasuk dalam hal shalat.

“Kita, seorang pendidik yang selalu dilihat oleh siswa, sehingga selalu dianggap sebagai teladan termasuk bagaimana shalat kita,” jelasnya.

Hudzai menjelaskan berdasarkan HPT jilid III,  shalat diawali dengan berdiri tegak (apabila tidak ada halangan berdiri), menghadap kiblat, dan niat ikhlas karena Allah.

“Niat adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk sholat, ikhlas karena Allah,” ujarnya.

Salah satu cara agar shalat khusuk adalah dengan tidak datang terlambat sehingga fokus shalat.

Kedua mengarahkan pandangan ke tempat sujud saat berdiri. Ketiga melakukan takbiratul ikhram Denga mengucapkan Allahu Akbar.

“Takbir ini berisi mengakui kebesaran Allah dan mengakui Allah itu segalanya,” lanjutnya.

Selanjutnya bersedekap dengan meletakkan tangan di atas dada lalu membaca iftitah secara sir/lirih. Keenam membaca ta’awudz secara sirr dilanjut membaca Al-Fatihah dan membaca aamiin.

Berikutnya membaca surat atau ayat Al-Quran dilanjut ruku. Untuk pembahasan selanjutnya akan dilanjutkan kajian berikutnya. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif

Kajian Ramadan Spemdalas Bahas Ramadan Produktif, Ini Penjelasnnya

Spemdalas
Muhammad Dhiyauddin Hafidzullah Lc Dipl. saat menyampaikan Kajian Ramadan di Spemdalas, Kamis (13/03/2025).

PCM GKB – Kajian Ramadhan yang diikuti guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengajak untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan yang produktif, Kamis (13/03/2025).

Kajian padat makna ini disampaikan oleh seorang hafidz lulusan Mesir kelahiran 2000, Muhammad Dhiyauddin Hafidzullah Lc Dipl.

Ustadz Dhiya’, panggilannya mengawali kajiannya dengan menyampaikan bahwa usia umat Mabi Muhammad relatif pendek. Oleh karena itu Allah SWT, katanya, memberikan anugerah bulan Ramadan di mana di dalamnya Allah melipatgandakan pahala ibadah maupun amal shalih hamba-Nya yang beriman.

“Di bulan Ramadan ini pahala ibadah dilipatgandakan menjadi 70 kali. Oleh karena itu meski usia kita pendek, namun kita bisa memaksimalkan usia kita dengan produktif di bulan Ramadan,” terangnya.

Tidak hanya itu, menurutnya pelipatgandaan amal kebaikan juga berlaku sebagaimana firman Allah SWT ketika membicarakan  infaq di Q.S. Al Baqarah ayat 261.

“Ketika kita melakukan satu kebaikan, maka kita seperti menanam satu benih, yang akan menjadi 7 tangkai, dan pada tiap tangkai akan tumbuh 100 biji. Artinya Allah akan melipatgandakan amal kebaikan kita menjadi 700 kali lipat atau terserah Allah, karena sifat-Nya yang Maha Pemurah,” paparnya.

Ustadz Dhiya’ juga menyampaikan meski di bulan Ramadan setan-setan telah dibelenggu, namun manusia masih bisa bermaksiat karena manusia memiliki hawa nafsu.

“Satu-satunya cara untuk mengalahkan keburukan adalah dengan memalingkan jiwa kita dari keburukan,” ungkapnya.

Ia lantas menukil Q.S. Al-Ankabut ayat 69:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ

‘Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.’

Dari ayat tersebut ia menekankan pentingnya berjihad melawan hawa nafsu.

Terakhir, dia memberikan tips tentang bagaimana agar tetap menjaga semangat Ramadan setelah meninggalkan bulan Ramadan ini nantinya, yaitu dengan menjaga ketakwaan.

“Maka tolak ukur takwa ialah sebagaimana perkataan Ali Bin Abi Thalib:

 التقوى هي الخوف من الجليل ، والعمل بالتنزيل ، والقناعة بالقليل ، والإستعداد ليوم الرحيل

Artinnya : “Taqwa adalah takut kepada Allah, beramal sesuai yang diturunkan (Al-Quran dan As-sunnah), menerima dengan yang sedikit dan selalu senantiasa bersiap-siap menempuh untuk  hari perjalanan menghadap Allah (hari akhir).

“Maka orang yang berhasil setelah Ramadan akan semakin bertambah rasa takutnya kepada Allah,” tandasnya. (*)

Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif 

Kajian Ramadan Spemdalas Bahas Puasa sebagai Terapi Jiwa

Kajian Spemdalas
Rohmawati, M.Pd. saat menyampaikan Kajian Ramadan Spemdalas, Jumat (14/3/2025)

PCM GKB – Puasa sebagai Terapi Jiwa: Menjaga Ketenangan dan Kesabaran dalam Mengajar menjadi tema dalam Kajian Ramadan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di ruang Coding and Al Center (CAC), Jumat (14/3/2025).

Dia awal materinya, Rohmawati, M.Pd. menjelaskan pengertian ketenangan yang berasal dari kata tenang, yang berarti tidak gelisah/susah ketenanga berarti hal atau keadaan tenang.

“Sedangkan kesabaran, berasal dari kata sabar yang berarti tahan menghadapi cobaan, tenang, dan tidak tergesa-gesa. Kesabaran berarti ketenangan hati dalam menghadapi cobaan,” jelasnya di depan guru dan karyawan Spemdalas.

Dia memaparkan, sabar menurut Al-Quran artinya menahan diri dari kemaksiatan, taat kepada Allah dan ridha terhadap takdir.

Dalam materinya, dia menjelaskan tujuan dan fungsi puasa. “Kita menjalankan ibadah puasa supaya kita menjadi hamba yang taqwa. Dal ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183. Dalam ayat itu diserukan puasa membentuk tattaquun dan tasykuruun yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 185,” katanya.

Dampak puasa, jelasnya, bisa menjaga kesehatan mental (mental health). Berdasarkan hasil penelitian di National Institute of Mental Health (NIMH) USA: menerapkan terapi puasa untuk pasien skizofeenia dan bipolar, hasilnya semua pasien sembuh.

“Hal ini juga hasil penelitian Nicolayev (The Maskow Psychiatric Institute) hasil Penelitian: puasa dapat menyembuhkan penderita depresi dan gangguan mental,” tambahnya.

Oleh Alan Chart Squere, New York, hasil penelitian: terapi puasa 30 hari dengan “Hunger Project” dapat menyembuhkan penderita gangguan mental, depresi, kecanduan narkoba, dan bipolar.

Dia memaparkan, aspek-aspek psikologis ibadah puasa ada 3 aspek. Pertama aspek relaksasi usus, kedua aspek meditasi, dan aspek auto sugesti.

“Dengan apa supaya puasa kita dapat menjaga kesabaran dan ketenangan?” tanyanya ke peserta kajian.

Dia mengatakan yang harus kita lakukan adalah dengan menjaga niat karena Allah, dengan penuh kesadaran tidak ada paksaan, menjauhkan diri dari perbuatan buruk, maupun perbanyak dzikir, serta dengan kedisiplinan (waktu, aturan-aturan sesuai fiqih Ramadan).

Penulis Ichwan Arif 

Gunakan Alat Presensi Berbasis Web, Siswa Spemdalas Ikuti Program Paperless

Siswa Spemdalas
Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggunakan alat presensi berbasis web.

PCM GKB – Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggunakan alat presensi berbasis web.

Koordinator IT Spemdalas M. Ainun Naim, S.Pd. mengatakan alat presensi siswa berbasis web adalah sistem digital yang memungkinkan sekolah mencatat, memantau, dan mengelola kehadiran siswa melalui platform online yang dapat diakses via browser.

“Menggantikan metode konvensional seperti daftar kertas, sistem ini memanfaatkan teknologi cloud untuk menyimpan data secara terpusat dan real-time,” kata guru fisika ini, Kamis (13/3/2025).

Dia menyampaikan dalam alat presensi berbasis web ini, fitur utamanya meliputi pencatatan real-time. Guru dapat menginput kehadiran langsung selama kelas, dengan data terupdate seketika untuk akses admin, orang tua, atau siswa.

“Kedua, akses mudah: Diakses kapan saja dari perangkat (laptop, tablet, smartphone) tanpa instalasi aplikasi khusus. Ketiga, multiplatform, Kompatibel dengan berbagai sistem operasi (Windows, macOS, Android, iOS),” jelasnya.

Keempat, keamanan data. Menggunakan enkripsi SSL, autentikasi dua faktor, dan kontrol hak akses untuk melindungi data sensitif. Kelima, analisis Otomatis. Generate laporan harian/bulanan, statistik kehadiran, dan integrasi dengan sistem akademik (Nilai, jadwal).

Keenam, integrasi sistem. Dengan alat presensi berbasis web ini terhubung dengan platform LMS (Learning Management System) atau database sekolah.

“Dari fitur utama ini, segi kebermanfaatannya antara lain, efisiensi Waktu. Alat presensi ini mengurangi beban administratif dengan automasi pencatatan manual. Bisa juga akurasi tinggi. Alat ini minim kesalahan manusia seperti salah hitung atau hilangnya data kertas.

“Keunggulan lainnyanya adalah hemat biaya, mengurangi penggunaan kertas dan alat tulis. Bisa juga transparansi. Orang tua bisa memantau kehadiran anak via portal khusus dan ramah lingkungan, bisa mendukung program paperless sekolah,” ungkapnya. (*)

Penulis Ichwan Arif 

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Ikwam Spemdalas ke Panti Jompo Lestari

Ikwam Spemdalas
Ikwam Spemdalas menyerahkan bantuan kepada Panti Jompo Lestari, Gresik dalam kegiatan Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Rabu (12/3/25) (Didit Kuswanto)


PCM GKB– Ikatan Wali Murid (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggelar kegiatan Berbagi Kebahagiaan Ramadan di Panti Jompo Lestari di Jalan Raya Bringkang No. 171, Menganti, Gresik, Rabu (12/3/25).

Ketua Ikwam Spemdalas Dias Budiasih menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin Ikwam Spemdalas di bulan Ramadan.

Dalam kunjungan ini Ikwam Spemdalas menyerahkan bantuan berupa sembako, popok dewasa dan underpad, nasi dan kue, air mineral, serta uang tunai.

Pengasuh Panti Jompo Lestari, Haryanto menceritakan kisah berdirinya Panti Jompo Lestari sebagaibsatu-satunya panti jompo di Gresik.

“Panti ini mulai berdiri sekitar 2011, jadi sudah sekitar 15 tahun yang lalu. Berawal dari sebuah yayasan di Surabaya yang tutup dan masih ada 5 lansia,” katanya.

Baksos Ramadan Ikwam Spemdalas
Foto bersama Ikwam Spemdalas dan warga Panti Jompo Lestari dalam kegiatan Berbagai Kebahagiaan Ramadan, Rabu (12/3/25) (Didit Kuswanto)

Dia menuturkan, kepedulian terhadap sesama membuat istri Haryanto, Marlik, yang bekerja sebagai bidan di yayasan tersebut memutuskan untuk merawat lima lansia yang tidak memiliki tempat bernaung tersebut.

Perizinan, pengurusan, dan pengelolaan panti, lanjutnya, kami urus secara mandiri. “Saat ini ada sekitar 57 lansia yang tinggal di sini. Jumlah tersebut ada yang merupakan titipan dari berbagai komunitas, dinas sosial, dan tidak memiliki keluarga,” tambahnya.

Para lansia binaan kami memiliki kondisi yang beragam. Meskipun demikian kami berusaha untuk melakukan kegiatan secara rutin seperti sholat dhuha, mengaji, atau sekadar berkumpul sambil melihat televisi di selasar lantai 2 panti.

“Alhamdulilah, kami tidak pernah kekurangan sembako. Berbagai bantuan terus mengalir dari para donatur yang dermawan,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

PKDA Smamio Ditutup dengan Menjaga Lisan

Smamio
Huzaifaturrahman, S.Th.I saat memberikan materi dalam PKDA Smamio

PCM GKB – Menjaga lisan menjadi materi terakhir Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik di Cordoba Convention Hall, Jumat (7/3/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas XI, dan XII dengan tema Achieving the Blessings of Ramadan with Knowledge.

Sesuai dengan tema yang diusung, Huzaifaturrahman, S.Th.I memberikan penjelasan dalam PKDA terkait dengan menggapai kemuliaan Ramadan.

“Dalam surat Al Baqarah 183 dengan tegas memerintahkan bagi setiap orang yang beriman untuk berpuasa agar menjadi pribadi yang bertaqwa,” jelas Wakil Kepala Smamio bidang Ismuba ini.

Dia memaparkan, puasa secara bahasa yang berarti menahan. Menahan yang dimaksudkan adalah menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri dari terbit fajar sampai tenggelam matahari. Namun pada hakikatnya, puasa tidak hanya menahan makan, minum dan hawa nafsu saja.

“Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah disebutkan bahwa barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan-perkataan dusta maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya. Artinya, akan sia-sia puasa orang yang masih berkata dusta,” ucapnya.

Orang yang berpuasa harus menjaga lisan dan perkataannya. Di dalam Al-Quran terdapat 6 macam perkataan. Di antaranya adalah, pertama qoulan kariimaa, karimaa yang secara bahasa berarti mulia. Orang yang beragama islam diharuskan mengucapkan kata-kata yang mulia. Hal ini juga dapat menunjukkan kasih sayang antara yang lebih muda ke yang lebih tua.

“Kedua, qoulan syadiida. Syadid yang secara bahasa dapat diartikan dengan benar. Orang yang bergama islam diharuskan untuk berkata yang benar sesuai fakta dan realita tanpa mengada-ada,” katanya.

Ketiga, qoulan ma’ruufaa. Ma’ruf yang secara bahasa berarti baik, bijak. Setiap orang yang beragama islam diharuskan untuk berkata yang baik dan bijak sesuai dengan adab di lingkungan tertentu. Bisa menempatkan dan menjaga lisan ketika mengeluarkan kata-kata sehingga tidak menyakiti orang lain.

Keempat, qoulan baliighoo. Setiap orang yang beragama islam dapat berkata yang sederhana sehingga mudah untuk diterima oleh orang lain. Hal ini sejalan dengan para muballigh yang bertugas untuk menyampaikan pesan sehingga mudah diterima oleh orang lain.

Kelima. qoulan maisuuroo. Salah satu perkataan yang baik adalah yang mudah, ringan, dan tidak berbelit-belit. Keenam, qoulan layyina, perkataan yang baik adalah kata-kata yang lembut dan ramah kepada siapapun. Sebaik-baik apapun nasihat yang diberikan.

“Jika tidak menggunakan perkataan yang lemah lembut maka tidak akan ada orang yang mendengarkan,” tandasnya. (*)

Penulis Nanik Rahmawati. Penulis Ichwan Arif