Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik memiliki cara sendiri dalam meningkatkan kompetensi guru dalam jeda waktu liburan sekolah. High Order Thinking Skills Training adalah pelatihan yang diikuti guru dalam memberikan wawasan dan pengetahuan. Kegiatan yang laksanakan pada hari Senin, 18 Desember 2017 di Aula SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik dengan mengambil tema Effective Teachers for Millenial Generation.
Dalam pelatihan ini, tim program sinergi kurikulum Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik mendatangkan pembicara yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan. Antara lain, Neni Mariana, M.Sc., PhD, Dr. Rahardjo, M.Si., Anwar Holil, M.Pd., dan Dr. Lina Listiana, M. Kes.
“Kegiatan ini adalah bagian dari cara untuk meng-up grade kemampuan/skill,” ujar Nanang Sutedja, S.E., M.M., ketua Majelis Dikdamen PCM GKB Gresik, dalam kata sambutannya. “Semua guru harus selalu men-drive change mulai dari pengetahuan, karakter, kompetensi, dan wawasan sehingga tercipta positif habist yang nantinya bisa meningkatkan pembelajaran pada peserta didik,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ustadzah Anis Shofatun, M.Si., ketua program sinergi kurikulum. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan utama adalah untuk memberikan bekal metode pembelajaran yang efektif sehingga bisa diaplikasikan dalam mentransfer ilmu pada peserta didik.
Dalam pelatihan sehari tersebut ini, Dr. Rahardjo, M.Si. memberikan materi Assesment Based HOTS and Literacy. Beliau menyampaikan bahwa guru harus memiliki 3 kata kunci, yaitu cerdas, inovatif, dan kreatif.
“Pembelajaran di zaman now, guru harus atraktif dengan memegang 3 kunci dasar yaitu cerdas, inovatif, dan kreatif,” papar Dosen Unesa, Tim Puspendik Nasional, dan juga pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, di hadapan guru. “Guru harus mampu menjadikan peserta didik yang cerdas, kritis dan kreatif sehingga guru pun harus memiliki kemampuan sama yang lebih tinggi, tentunya,” tambahnya.
Kegiatan yang diikuti guru 4 sekolah, SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik ini merupakan agenda rutin Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dalam memberikan energi positif pada kemampuan atau peningkatan kompetensi. Kemampuan ini salah satunya adalah memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi peserta didik. (Ichwan Arif)

PCM.-GKB.  Mencipta etika positif dalam sekolah dengan pondasi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) adalah keharusan. Konsep inilah yang disampaikan dalam Sharing Session yang diadakan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik di Aula SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, 9 Desember 2017. Kegiatan yang bertajuk Keep the Workplace Clean and Productive with 5R diikuti 40 peserta yang meliputi 4 kepala sekolah SD Muhammadiyah GKB 1, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, serta tingkat koordinator masing-masing sekolah.
Dalam pemaparan, Ir. Sugeng, M.M. menjelaskan bahwa budaya 5R ini adalah konsep yang diangkat dalam agama Islam. “Agama Islam sudah menyatakan secara jelas bahwa 5R itu menjadi habit, budaya, dalam menjalankan segala kehidupan,” ujarnya, antusias. “Konsep 5R merupakan kunci dalam melakukan improvement dalam segala bidang, khususnya di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, dalam Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Bapak Nanang Sutedja, S.E., M.M. mengutakan bahwa kegiatan Sharing Session ini adalah salah satu bentuk untuk menambah wawasan dan ketrampilan dalam managemen sekolah.
“Kunci 5R ini adalah untuk melakukan improvement,” paparnya, pendek. “Harus ada pembeda dalam memajukan organisasi sekolah. Perlu up date dan up grade,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut sangat menekankan pada pendidikan karakter pada semua elemen. Hal ini didasari pada komitmen dalam menjalankan dan menciptakan budaya 5R dalam kehidupan, khususnya dalam mencipta citra positif di lingkungan sekolah. Tujuan yang penting lagi adalah, 5R bisa terwujud maka suasana kerja akan menjadi nyaman dan menyenangkan. (Ichwan Arif)

PCM-GKB.   Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memberikan penghargaan tertinggi untuk para juara di ajang Olympicad 2017 di Lampung, di Kantor pusat, Jumat, 8 Desember 2017. Penghargaan atas prestasi tersebut diserahkan secara langsung oleh ketua PWM Jawa Timur dan juga Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur pada seluruh pemenang di semua ajang olimpade yang lombakan.
Dua siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik berkesempatan menerima penghargaa tersebut adalah Muhammad Razan Athallah dan Dorinda Zita Wjunior. Di bidang matematika, Muhammad Razan Athallah berhak medali emas sedangkan Dorinda Zita Wjunior berpretasi di bidang News Reading dengan meraih medali perak.
Kedua siswa tersebut mengikuti acara yang dirancang oleh PWM Jawa Timur dalam kemasan Temu Sang Juara. Ini adalah bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan PWM Jawa Timur untuk semua siswa SD-SMA/SMK yang telah berprestasi di ajang dua tahunan tersebut. Semua siswa se-Jawa Timur yang telah mengukir prestasi diundang dan diberikan apresiasi.
“Semoga dengan acara ini bisa memberikan motivasi pada semua siswa untuk terus berprestasi,” papar Bu Arbaiyah, selaku Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur. “Dengan belajar terus menerus, kami yakin prestasi bisa diraih,” tambahnya. (Ichwan Arif)

PCM-GKB.  SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik meraih juara I Musikalisasi Puisi tingkat Provinsi yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga Surabaya. Pada malam persembahan yang digelar di kampus FIB, Minggu, 4 Desember 2017, di Aula Chairil Anwar, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik berhak atas prestasi juara I pada ajang tersebut.
Dalam lomba tersebut, tim musikalisasi puisi menampilkan musikalisasi puisi karya Chairil Anwar yang berjudul Kepada Kawan dan puisi bebas yang berjudul Layangku Bagaikan Angan-Angan karya Aming Aminudin. Dalam ajang tahunan tersebut diikuti 10 Sekolah Menengah Pertama dan 12 Sekolah Menengah Atas dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
“Alhamdulillah, tim musikalisasi puisi kita bisa meraih juara I,” ujar Ustadz Bambang Hermanto, S.Sn., selaku pembina. “Latihan rutin dan harmonisasi dalam memadukan puisi dan musik yang ditampilkan anak-anak saat lomba sangat apik sesuai dengan skenario dalam latihan yang dilakukan di sekolah,” tambanhnya.
Tim musikalisasi puisi SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik pada beberapa kesempatan sempat mewakili kabupaten dan juga provinsi dalam penyelenggarakan event-event yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan juga Muhammadiyah. Tim ini merupakan bentukan dari siswa-siswa yang tergabung dalam ekstrakurikulum musikalisasi puisi.
Dalam ajang yang diselenggarakan FIB ini merupakan ajang pertama yang diikuti oleh tim Musikalisasi puisi SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik. Dalam lomba tersebut, tim musikalisasi puisi memadukan beberapa alat musik tradisional dan juga modern. Penggunaan jimbe dan bambu memiliki kekuatan dalam melantumkan 2 puisi yang diikutikan dalam lomba. (Ichwan Arif)

PCM-GKB.  Bertaqwa tidak sekedar mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi bagaimana hamba bisa bersyukur, bersabar, istikhomah, dan istifar. Empat hal penting inilah yang disampaikan dalam Gerakan Sholat Jamaah yang diikuti guru dan karyawan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Sabtu, 9 Desember 2017, di Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dengan niat kuat, dengan akhlaq hasan, maka Allah pasti akan memberi kemudahan,” ujar Ustadz Hudzaifaturrahman, S.Th., dalam ceramahnya. “Karena setiap ada kesulitan pasti Allah memberikan kemudahan kalau hampa selalu bersyukur, bersabar, istikhomah, dan istifar. Itulah janji Allah SWT,” tambahnya.
Empat pesan yang disampaikan Ustadz Hudzaifaturrahman, S.Th. ini menjadi spirit dalam menjalankan ibadah pada Allah SWT. Empat poin penting ini juga menjadi kekuatan dalam terus menjalankan tugas-tugas menjadi kholifah di muka bumi.
Gerakan sholat subuh berjamaah yang dilaksanakan tiap bulan sekali yang diikuti 300 guru dan karyawan di lingkungan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik ini menjadi agenda rutin untuk terus mengasah dan mengautkan nilai ketaqwaan dan meningkatkan kadar keimanan. Kekuatan iman dan ketaqwaan inilah yang menjadi tujuan akhir seorang hamba.
Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik memberikan penguatan religius dalam membangun karakter seluruh guru dan karyawan sehingga dalam beribadah selalu menjalankan keempat poin penting yang disampaikan dalam pesan ceramah tersebut. (ichwan Arif)

PCM.-GKB. Pembelajaran IPA tidak terharus dilaksanakan dalam kelas dan sekedar teks book dengan mendengarkan ceramah semata, tetapi belajar IPA bisa dengan strategis belajar sambil bermain. Hal inilah yang dilakukan guru SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik saat memberikan pembelajaran aplikasi konsep gaya aksi dan reaksi melalui pembuatan water rocket di hadapan 225 siswa dari SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik dan SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, Senin 11 Desember 2017.
Pembelajaran praktik langsung dilakukan secara antusias seluruh siswa. Setelah mendapat materi sekitar 10 menit dan cara pembuatan, seluruh siswa langsung praktik membuat water rocket dengan bahan dasar botol bekas air mineral, kertas karton, dan kertas kardus.
“Pembuatan water rocket ini menggunakan bahan bekas,” ujar Ustadz Yugo Trianwanto, M.Si., selaku koordinator pembelajaran sains. “Bahan bekas tersebut akan disulap oleh siswa menjadi roket yang siap meluncur dengan kecepatan superdahsyat,” tambahnya.
Pembuatan water rocket, menurutnya lebih lanjut, dibuat secara sederhana oleh siswa untuk mengenalkan pembelajaran ilmu fisikan pada siswa, khususnya materi gaya aksi dan reaksi. Setelah water rocket hias, maka langkah selanjutnya botol air diisi dengan air dan diberi tekanan udara, setelah itu rocket siap meluncur.
“Senang dan bangga,” papar Akhmad Nabil, siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, saat diwawancarai usai pembelajaran, pendek. “Roket milik kelompok saya meluncur paling jauh dan berhak mendapat juara I,” tambahnya, bangga.
Pembelajaran ini selain mengenalkan pembelajaran IPA secara sederhana dan menyenangkan, eksperimen ini juga mengasah kreativitas dan mendekatkan dunia sains pada siswa.
“Pembelajaran dengan metode dan strategi yang dipraktikan secara aplikatif ini adalah salah model yang diterapkan di sekolah supaya peserta didik senang dalam belajar,” kata Ichwan Arif, S.S., selaku humas sekolah. “Metode belajar sambil bermain sangat tepat supaya siswa bisa memahami materi dengan cepat dan tepat,” tambahnya. (Ichwan Arif)

PCM-GKB.  Bareng Pemain Gresik United
SMP Muhammadiyah 12 GKB menggelar Coaching Clinics Ekstrakurikuler Futsal bareng pemain Gresik United, David Faristian, dalam kegiatan Class Meeting, Rabu, 13 Desember 2017. Kegiatan ini merupakan sesi pembelajaran khusus yang diberikan pada para pemain futsal yang dilakukan oleh pemain profesional.
David Faristian memberikan pelatihan khusus kepada pemain futsal SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik tentang teknik dasar bermain futsal. Pemain yang biasanya menempati midfielder/gelandang ini memberikan pelatihan tentang strategi bermain, skill bermain futsal yang benar dan dilanjutkan dengan game.
Kegiatan coaching clinics ini merupakan bentuk kerja sama dengan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik dalam hal pembinaan skill siswa yang mengikuti ekstrakurikuler. Pada bulan yang lalu, pemain selevel Satria Tama, kiper Gresik United yang sekarang hijrah ke Madura United dan pemain nasional U-23, juga pernah memberikan pelatihan pada para pemain futsal.
Pembinaan skill pemain futsal ini juga sebagai ajang pemantapan kesiapan tim futsal Spemdalas (sebutan tim futsal SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik) dalam menyonsong turnamen Fubamio (Futsal and Basket Competition SMAM10) 2018 yang akan dilaksanakan bulan Januari 2018 di SMA Muhammadiyah 10 GKBB Gresik.
Turnamen tingkat SMP se-Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan tersebut menjadi ajang prestasi bagi tim futsal SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik yang tahun 2017 meraih prestasi juara III. (Ichwan Arif)

PCM-GKB. Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas sekolah berstandar nasional dan internasional, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik melakukan audit eksternal ISO 9001:2015 yang dilakukan oleh Ir. Rusli Ananda selaku Auditor dari Lyord’s Register LRQA Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Kegiatan audit eksternal selain sebagai moment untuk menyakinkan bahwa semua bagian dalam organisasi sekolah berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Roda organisasi berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditentukan dan ditetapkan.
“Selain untuk meyakinkan organisasi sekolah berjalan sesuai prosedur, kegiatan ini juga bisa sebagai kredit poin penting untuk melakukan improvement positif,” ujar Ustadz Hari Widianto, M.Pd., selaku kepala sekolah. “Hal penting lain adalah untuk meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan, baik siswa, wali siswa, dan juga masyarakat,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ustadzah Yanita Intan Sariani, M.Pd., selaku Koordinator Pengembangan Sistem Manajemen dan Penjaminan Mutu (PSMPM). Belian menyatakan bahwa kegiatan audit eksternal ini adalah salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas sekolah, khususnya dari segi pelayanan kepada pelanggan.
Dalam pelaksanaan audit eksternal, bidang yang dilakukan audit adalah terkait dengan marketing, Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB), litbang, dan kurikulum. (Ichwan Arif)