Tag Archives: Teks Deskripsi

Menulis Kota Palembang hingga Dufan, Siswa Spemdalas Belajar Menulis Teks Deskripsi

Siswa Spemdalas
Siswa kelas IX Baghdad Amirah Adiasti (kiri) saat sedang belajar menulis teks deskripsi (Ichwan Arif)

PCM GKB – Belajar menulis dengan riang dan bahagia menjadi modal utama siswa bisa menuangkan ide dan kreativitasnya dalam bentuk tulisan.

Hal inilah yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik kelas IX dalam menuangkan idenya dalam menulis teks deskripsi. Mereka diberikan kata kunci dalam menuangkan isi perasaan dalam mendeskripsikan kegiatan yang sudah dilakukan atau dialami dalam keseharian.

Seperti halnya yang dilakukan Amirah Adiasti siswa kelas IX Baghdad. Dia menuangkan pengalamannya saat mengunjungi Kota Palembang. Berikut karya teks deskripsinya.

Baca juga: Bahaya Flexing Dibahas di Kammil Spemdalas

Kota Palembang

Hari Ahad di bulan Maret entah tanggal berapa, saya kami tiba di Kota Palembang. Tujuan utama kami ke sana ialah berziarah ke makam kakek nenek serta berliburan dan juga eksplore kota kelahiranku.

 Hari pertama, aku, ayah, ibu, kakak, adik bangun di pagi hari yang hangat untuk berangkat menuju makam. Selang 2 jam perjalanan kami sampai dan menyelesaikan segala yang harus diselesaikan.

 Ternyata di samping TPU ada pabrik kecil milik pengusaha kerupuk yang cukup terkenal. Walau tidak terlalu besar karena itu usaha masyarakat setempat, kami masuk dan melihat proses pembuatan kerupuk yang disebut kemplang.

 Kebetulan pemilik pabrik tersebut adalah teman ibuku dan lumayan akrab dengan kami. Kita memutuskan untuk membeli 5 ikat kerupuk kemplang sebagai oleh-oleh dari Bumi Sriwijaya.

 Setelah dari pemakaman kami mengunjungi beberapa icon wisata di sana hingga larut malam. Malam harinya, aku tidur dan bangun di pagi hari dengan perasaan campur aduk karena tak sabar ingin melihat lihat keindahan kota ini di pagi hari. Kami bersiap-siap hingga pukul 09.00, tapi ada satu keributan di pagi ini

 “Aduh kunci mobil ayah mana, yah?” katanya sambil celingak-celinguk.

”Ayah lupa taruh di mana, sebab kemarin pulang terlalu larut,” ucap ayah sambil terus mencari.

 Sudah 30 menit kami mengitari isi ruangan tapi masih tidak menemukan kunci mobil ayah, padahal sudah siap mau berangkat . Waktu menunjukkan sudah pukul setengah 10 lebih.

 “Ketemu,” kata ayah teriak.

“Ketemu di mana Yah,” tanyaku yang sudah siap sedari tadi.

“Ketemu di kantung celana ayah, di dalam mesin cuci lagi,” ucap ayah lega.

 Duh ada aja kejadian pagi-pagi. Setelah ketemu kunci mobilnya kami berangkat dengan perasaan senang dan tak sabaran menuju icon wisata menarik di Kota Palembang. Mulai dari Benteng Kuto Besak  hingga melewati Jembatan Ampera.

 Baru saja kita melintasi jalanan, tercium aroma makanan yang khas, gurih, serta hangat yang membuat mataku tertuju ke sebuah gerobak makanan, makanan itu adalah lenggang . Aku memesan 1 porsi dan memakannya di tempat dinginnya malam kala itu membuat makanan berkuah ini sangat pas disantap pada malam ini, hangatnya kuah cuka ditambah pedasnya cabe rawit hijau membuat lidahku sedikit terbakar karna panasnya.

 Sehabis menyantap makanan itu kami langsung berjalan menuju tujuan kami selanjutnya. Di Benteng Kuto Besak kami melihat menara merah yang tinggi serta bisingnya suara kapal yang hendak berlayar di Sungai Musi.

 Aku duduk di pinggiran tepi tembok pembatas antara benteng dan Sungai Musi sambil menikmati dinginnya malam itu serta suara air yang terus berbunyi menandakan kapal sedang berlayar. Ada banyak sekali penjual makanan dan mainan ada juga beberapa makam pahlawan di sana.

Berikut contoh tulisan teks deskripsi karya Athiira Calista Aulia, siswa kelas IX Damascus.

Dunia Fantasi

Pada saat liburan kemarin, aku dan keluargaku liburan ke Jakarta. Salah satu tempat yang kami kunjungi saat pergi ke Jakarta adalah Dufan. Dufan merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh perseroan PT Taman Impian Jaya Ancol.

 Dufan memiliki banyak wahana wahana yang seru dan menyenangkan.

 Saat kami berada di Dufan, wahana pertama yang kita naiki adalah wahana ontang anting. Ontang anting adalah sebuah wahana permainan yang merupakan sebuah ragam dari komidi putar, di mana bangku digantung dan berputar dari bagian atas komidi putar. Dan, kami juga menaiki beberapa wahana seru lainnya.

 Dari semua wahana yang kami naiki, kami paling suka wahana yang bernama niagara-gara. Niagara-gara adalah salah satu wahana air paling populer di Dufan.

Didesain untuk meniru pengalaman menuruni air terjun Niagara dengan perahu. wahana ini menggabungkan kecepatan meluncur dan kesegaran air dalam satu pengalaman yang mendebarkan.

Kami semua basah saat menaiki wahana tersebut, terkena air dari cipratan saat perahu menuruni air terjun. Wahananya sangat seru, seperti hampir jatuh dan terbalik. Di dalam wahana tersebut juga ada suara suara yang dibuat menyeramkan, seperti suara suara bajak laut.

 Setelah lama bermain di Dunia Fantasi, kami akhirnya berencana untuk kembali ke tempat inap kami. Hari itu sangat seru, menyenangkan, dan akan sangat kami kenang. (*)

Penulis Ichwan Arif.