Tag Archives: PCM GKB Gresik

Hari Bahagia, Hari Syiar Bermuhammadiyah

PCM GKB
Sekretaris PCM GKB Gresik, Ir Sugeng MM saat menyampaikan sambutan, Sabtu (30/11/2024). (Waviq Amiqoh)

PCM GKB – Hari Syiar Muhammadiyah sebagai hari bahagia disebut oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik, Ir Sugeng MM dalam sambutannya, Sabtu (30/11/2024).

Hari Syiar ber-Muhammadiyah diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Gresik dalam rangka Milad ke-112 Muhammadiyah di Masjid Taqwa Spemdalas. Agenda ini menjadi salah satu bentuk penanaman ideologi Muhammadiyah khususnya di lingkungan Muhammadiyah GKB Gresik.

Sugeng menyampaikan kebahagiaannya dipertemukan dengan keluarga Muhammadiyah di rumah Allah yang penuh berkah, Masjid Taqwa Spemdalas.

“Ternyata hari Syiar Bermuhammadiyah sudah dilakukan di mana-mana, di DKI Jakarta bahkan di Kulonprogo sudah rutin setiap bulan ada hari Syiar Muhammadiyah,” ungkapnya.

Dia menyampaikan bahwa hari Syiar bermuhammadiyah di PCM GKB ini baru pertama yang diawali di hari Milad ke-112. Bertajuk Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua, selaras dengan tema Milad Muhammadiyah. Agenda ini menjadi program konsolidasi ideologi yang dilaksanakan oleh PCM GKB Gresik.

“Ini tidak luput dari program konsolidasi ideologi PCM GKB yang tidak lepas dari ideologi Muhammadiyah yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah,” jelasnya.

Sugeng berharap agar agenda ini menjadi momen bahagia. “Semoga kita bisa bergembira dan bahagia menikmati hari keluarga muhammadiyah ini,” harapnya.

Dia berpesan khususnya kepada kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik maupun Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar berkenan memberikan tausiah, bimbingan, arahan dan pencerahan sebagai sumber inspirasi dalam mengemban amanah di Pimpinan Muhammadiyah, ortom dan AUM.

“Semoga bisa bersama mensyiarkan dakwah persyarikatan khususnya di GKB,” pungkasnya.

Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editing Ichwan Arif.

Dokumen Ideologi Muhammadiyah disampaikan di Hari Syiar Bermuhammadiyah

Ketua PDM Gresik
H Muhammad Thoha Mahsun S.Ag, M.PdI, M. HES saat menyampaikan Kajian Iftitah, Sabtu (30/11/2024). (Waviq Amiqoh)

PCM GKB – Dokumen Ideologi Muhammadiyah dibacakan dalam kajian Iftitah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, H Muhammad Thoha Mahsun S.Ag, M.PdI, M. HES di Masjid Taqwa Spemdalas, Sabtu (30/11/2024).

Agenda Hari Syiar Muhammadiyah dalam rangka Milad Ke-112 Muhammadiyah oleh PCM GKB Gresik diikuti oleh Pimpinan Ranting dan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah GKB, Majelis dan Lembaga, organisasi otonom serta guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah GKB Gresik.

Thoha Mahsun menyampaikan secara lugas dokumen ideologi Muhammadiyah yang lahir dari Tanwir Muhammadiyah di Ponorogo pada 1969 dan disempurnakan dalam Muktamar ke-41 Muhammadiyah di Surakarta.

Baca juga: Spemdalas Gelar HW Camp, Ini Keseruannya

Berikut Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah:

  1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
  2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
  3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:
    1. Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
    1. Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
  4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:
    1. ‘Aqidah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.

  • Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia

  • Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

  • Muamalah Duniawiyah

 Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.

  • Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT: Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur. (*)

Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editing Ichwan Arif.

Prasangka kepada Orang Lain Itu adalah Cermin bagi Kita

Ilutrasi opini Prasangka kepada Orang Lain Itu adalah Cermin bagi Kita

Prasangka kepada orang lain tidak hanya positif, hal negatif juga sering kita berikan. Prasangka ini bisa menjadi cermin bagi kita

Opini oleh Yudo Broto, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik

PCM GKB – Sering kita tidak sadar bahwa prasangka kita kepada orang lain itu adalah cermin pada diri kita apabila kita ada dalam posisi atau situasi yang sama dengannya.

Artinya, bahwa kita sering menaruh prasangka atau curiga ke orang lain, semisal tidak amanah apabila dipercaya. Itu tanpa disadari mungkin ada dalam dirinya juga sifat seperti itu sehingga tidak mudah percaya juga.

Bentuk prasangka sebenarnya tidak hanya yang negatif, tetapi juga positif juga. Bahwa dia akan selalu percaya kepada orang karena mereka menganggap orang lain akan jujur seperti dirinya.

Baca juga: Ujian Allah untuk Kuatkan Iman Hambanya

Prasangka merupakan penyakit  hati yang harus dihindari. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 12 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”

Diantara ciri-ciri orang yang kerap berprasangka yaitu, selalu menghakimi orang dari segi keburukan, enggan melihat bukti dan fakta yang ada, berpikiran negatif terhadap segala sesuatu dan khawatir berlebihan terhadap sesuatu yang belum terjadi. (*)

Editor Ichwan Arif.