Hubungan Lail dan Esok merenggang sejak dia diangkat menjadi anak oleh wali kota dan dijadikan ilmuwan. Hubungan mereka pun naik turun.
Penulis Niratuain Praba Kinasih, siswa kelas IX C SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik
PCM GKB β Novel berjudul Hujan karya Tere Liye menceritakan bencana alam dahsyat. Berawal dari bencana alam dahsyat yang membumihanguskan seluruh kota dan menewaskan sang ibu dari Lail sehingga dia pada saat itu bertemu dengan Esok.
Di mana mereka sempat hidup di pengungsian bersama, namun setelah beberapa saat terpisah di karenakan Esok diangkat menjadi anak oleh wali kota dan dijadikan ilmuwan.
Hubungan mereka sempat renggang, Esok sering kali tidak bisa dihubungi dikarenakan kesibukannya terhadap proyek besar-besarannya. Dan Lail yang menyibukkan diri dengan kegiatan sosialnya. Hingga pada suatu saat proyek kapal tersebut telah usai dan sebagian manusia akan sementara berada di kapal tersebut hingga keadaan bumi membaik.
Lail mengira bahwa Esok akan meninggalkannya dan akan menikah dengan perempuan lain sehingga Lail memutuskan untuk menghilangkan sebagian ingatan pahitnya tersebut. Pada saat tersebut Esok marah sejadi-jadinya, ia merasa bersalah sekaligus sedih.
Esok mengamuk di depan ruangan rumah sakit yang dihadiri oleh Lail untuk menghapus ingatan, namun pada saat Lail keluar dari ruangan tersebut ia tidak melupakan ingatannya tentang Esok ia akhirnya memutuskan untuk memeluk semua kenangan pahit tersebut.
Maryam sebagai teman seperjuangan Lail ikut bersedih dan merasa lega pada saat Lail akhirnya mengikhlaskan kenangan pahit tersebut, ia yang menyaksikan kisah cinta Esok dan juga Lail dari awal sampai akhir ikut merasa bahagia saat kedua sejoli itu dapat bersama lagi dan berakhir menikah sembari menunggu bumi hancur.
Dalam buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ini menggunakan alur campuran, maju dan mundur. Buku Bagus sekali. Saya memberi rating 10/10 karena buku ini benar-benar mengajarkan tentang persahabatan, cinta, pengorbanan, dan keluarga.
Seluruh emosi dipadukan di buku ini. Buku ini juga memiliki ending yang cocok dan baik. (*)
Editor Ichwan Arif.