PCM GKB – Allah SWT memberikan ujian tidak lain adalah untuk menguji keimanan hambanya disampaikan Ust. Faridh Dhofir, Lc, M.Si. dalam Kajian di Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Kamis (1/8/2024).
Dalam kajian yang dilaksanakan setelah shalat jamaah maghrib, dia mengatakan Selain itu, hadirnya ujian dan cobaan membuat kita menjadi lebih kuat, menjadi lebih sabar dan ikhlas, menjadi lebih memahami tentang makna hidup.
“Hanya saja, kadang-kadang kita sebagai manusia bersuuzon atau berprasangka buruk terhadap apa yang terjadi pada diri kita. Padahal, segala apa yang terjadi selalu ada hikmah yang bisa diambil. Tinggal bagaimana cara pandang kita melihat sesuatu yang terjadi dalam hidup ini,” jelasnya.
Baca juga: Tiga Kunci yang Bisa Bikin Hidup Stabil
Tidak ada kehidupan yang dijalani tanpa adanya ujian atau masalah. Setiap orang memiliki ujiannya masing-masing, hanya saja kadarnya yang berbeda yang disesuaikan dengan kesanggupannya.
“Tidak ada ujian yang besar karena kita mempunyai Allah yang maha besar. Tidak ada ujian yang sulit karena Allah berjanji dalam kesulitan beriring kemudahan. Tinggal bagaimana kita sebagai hamba bisa menjalankan tugas-tugas layaknya manusia yang mencari rida Allah, menggapai cintanya Allah, dan terus belajar menjadi hamba yang taat di tengah hiruk pikuknya dunia,” ungkapnya.
Dia menjelaskan nabi juga tidak luput dari ujian yang diberikan Allah SWT. Nabi Nuh diuji hal keluarga. Nabi Yusuf juga diuji oleh Allah 3 ujian dan diberikan 3 oleh Allah (kebahagiaan).
“Keluar penjara karena mimpi, dapat jabatan, pertemukan Nabi Yusuf dengan orangtua dan keluarganya,” katanya.
Nabi Ibrahin diuji oleh orang tuanya sendiri, Nabi Ayub diuji dengan anaknya meninggal semua, Nabi Musa diuji dengan penguasa. “Nabi Sulaiman diuji oleh Allah dengan kekayaan dan kepandaian,” ungkapnya. (*)
Penulis Ichwan Arif.