PCM_GKB.-Tepatnya hari selasa, 03 Januari 2017 pukul 20.10, ada info masuk ke LAZISMU Kantor Layanan GKB Gresik. Pada Rabu pagi pukul 09.30 tim langsung memastikan kebenaran berita yang beralamat di Jl. Dr Wahidin SH Rt 02 Sumber Kembangan Kebomas Gresik, maka ditemukan seorang ibu yang berbaring lemas di atas dipan dan di samping bawahnya ada seorang nenek tua yang ternyata Ibu kandung Ibu Suyatik yang lumpuh.
Sambil menangis ibu Etik (panggilan akrabnya Ibu Suyatik) menjelaskan kronologisnya.
Rabu, 04 Januari pukul 21.00 tim berkoordinasi lewat WA dan akhirnya berita disebar keseluruh grup dilingkungan PCM GKB Gresik. Koordinasi demi koordinasi dilakukan agar mendapat cara dan jalan terbaik dalam pembebasan rumah dengan lahan tanah 10 X 10 m ini.
Ibu Suyatik memiliki hutang di bank sebesar 10 juta. Akan tetapi, karena tidak pernah mengangsur hutangnya, maka hutang yang awalnya 10 juta itu berkembang menjadi 12 juta. Pada tahun 2012 rumah beliau akhirnya dijual dan laku 55 juta namun masih dibayar 32 juta. Meski rumah sudah dibayar 32 juta, Sisa yang 18 juta tak kunjung dilunasi, maka rumah ini masih ditempati oleh Ibu Suyatik dan keluarga. Penghujung akhir tahun 2016, pembeli rumah ini meminta kepada ibu Suyatik untuk segera bersiap diri keluar dari rumah dan akan dilunasi kekurangannya karena akan dibangun sebagai rumah kos, kata pembeli.
Kondisi ibu Suyatik yang sudah struk dan ibunya yang lumpuh serta 4 anaknya, membuat ibu Suyatik semakin parah sakitnya. Bayangkan, rumah yang satu-satunya sebagai tempat berteduh, harus ditinggalkan, kemana harus pergi? Mau kontrak? Dari mana uangnya? Untuk makan saja mengandalkan santunan dermawan.
Ibu Suyatik mengibah kepada pembeli agar mengurungkan niatnya dan Ibu Suyatik akan mengembalikan hutangnya. Pembelipun dengan suka rela memberikan waktu tenggang yaitu tanggal 10 Januari 2017. Waktu yang cukup singkat. Dari mana uang sebesar itu? Gumam Ibu dengan 4 anak ini.
Al-Hamdulillah, 10 Januari 2017 pukul 09.30 kami bertemu dengan pembeli rumah ibu Etik. Dari hasil negosiasi akhirnya pada pukul 10.30 pembayaran disepakati dengan nilai 40 juta. Pada tanggal 26 Desember 2016 pembeli rumah telah minta uang ke ibu Etik sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah), maka sisa yang harus di bayar oleh LAZISMU Kantor Layanan GKB sebesar 38 juta.
Dalam waktu kurang dari sepekan LAZISMU Kantor Layanan GKB bekerja sama dengan AUM PCM GKB telah berhasil mengumpulkan anggaran lebih 40 juta.
Surat pernyataan segera kami buat dan kami serahkan dan al-Hamdulillah telah tertandatangani. Tim LAZISMU segera berkoordinasi dengan notaris tempat penyimpanan sertifikat rumah. Tepat pukul 11.30 sertifikat selesai diurus dan diserahkan kepada ibu Etik.
Kisah tidak berhenti di sini, Rumah yang dibebaskan ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jika dilihat dari luar seperti tidak ada apa-apa, kertika masuk nampak bocor disana-sini, bahkan ada kekawatiran ambruk.
Pada Hari jum’at, 6 Januari 2017 pukul 13.00 diadakan negosiasi antara pemilik rumah dengan donatur dalam rehap rumah. Pemilik rumah memasrahkan sepenuhnya kepada donatur dan LAZISMU Kantor Layanan GKB. Sisa Anggaran dalam pembebasan rumah terkumpul 29 juta. Uang yang hanya 29 Juta untuk rumah yang sudah mau ambruk, tentu tidak mungkin. Tim dari LAZISMU bekerja sama dengan para donatur dan LSM untuk bisa membangunkan rumah yang di huni oleh nenek, ibu beserta 4 anaknya.
Kesepakatan telah ditetapkan, bahwa uang yang terkumpul di buku rekening, dibuat untuk ongkos tukang sedangkan bahan di suport langsung oleh para donatur dan LSM. LAZISMU Kantor Layanan GKB.
Al-Hamdulillah, pada hari Kamis, 11 Mei 2017 pukul 09.45 WIB serah terima kunci rumah telah diserahkan dan disaksikan oleh para tokoh Masyarakat. Hadir juga dalam serah terima ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Bidang LAZISMU dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Bpk Drs, H.Taufiqullah Ahmadi, M.Pd
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, berpesan kepada ibu Suyatik untuk bisa menjaga rumah ini dengan baik dan penuh syukur. Jadikan rumah ini layaknya sebagai surga dengan cara banyak ditempati dan dibiasakan dalam membaca Al-Qur’an, sholat tahajud dan kebaikan-kebaikan lain.
Dalam kaitan jumlah anggaran pembangunan rumah, para donatur enggan merinci anggaran totalnya, Sedangkan jumlah ongkos tukang mencapai + 26 Juta, dan sisa + 3 juta diberikan secara tunai kepada keluarga ibu Suyatik.
Selamat kepada Ibu Suyatik dan keluarga, semoga kebahagianmu menjadi kebahagiaan kita semua. (LAZ, Sis)