Tag Archives: Kammil Spemdalas

Kammil Spemdalas Bahas Laki-Laki Pakai Make-up Boleh atau Tidak?

Kammil Spemdalas
Muhammad Nararya Purwanto saat memberikan materi Kammil Spemdalas di Masjid Taqwa (Ichwan Arif)

PCM GKB – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik membahas Laki-Laki Pakai Make-up Boleh atau Tidak?, Jumat (15/11/2024).

Pemateri siswa kelas IX ICP Muhammad Nararya Purwanto pada awal pembahasannya bertanya pada peserta Kammil di Masjid Taqwa Spemdalas apakah laki-laki boleh memakai make-up?

“Dahulu makeup identik dengan perempuan, namun seiring perkembangannya riasan wajah juga  sering digunakan para pria. Khususnya mereka yang menyukai perawatan diri. Tetapi apakah laki2 boleh memakai makeup? Jawabannya adalah boleh!” katanya di depan siswa putra kelas VII-IX.

Dia menuturkan, laki-laki boleh memakai make-up asalkan sewajarnya saja.  Sebagai contoh memakai bedak agar tidak berkeringat memakai pelembab agar kulit dan bibir tidak pecah-pecah dalam cuaca yang panas.

“Make-up juga boleh dipakai untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kulit seperti jerawat, panu atau kanker kulit,” tegasnya.

Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter, Spemdalas Gelar Upgrading Hizbul Wathan

Dia mengatakan, skin care hukumnya juga sama. Dipakai hanya secukupnya, seperti mencuci muka dengan sabun atau memakai lotion muka.Terus kenapa laki-laki tidak boleh memakai make-up berlebihan?

“Jika laki-laki memakai make-up berlebihan lama-lama bisa menyerupai perempuan. Perilaku seperti ini tidak diperbolehkan oleh Allah. Karena Laki-laki tidak boleh kehilangan tanda-tanda kejantanannya,” jelasnya.

Topik ini ditegaskan lagi dalam suatu hadits Nabi yang berbunyi, Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Artinya: laki-laki boleh tampil indah tapi dengan standar laki-laki. Yang tidak boleh dalam Islam itu adalah laki-laki yang menyerupai perempuan.

“Jadi simpulannya, dalam Islam, laki-laki diperbolehkan untuk memakai make-up atau menggunakan skin care. Yang tidak boleh adalah memakai make-up secara berlebihan sampai laki-laki tersebut menyerupai perempuan,” ucapnya.

Jadi, tegasnya, skincare dan make-up yang terbaik itu apa? Jawabannya adalah air wudhu! Setiap muslim pasti membersihkan badannya dari ujung kepala sampai ke jari2 kaki minimal 5 kali per hari.

“Jadi teman-teman jangan lupa, kita tidak perlu memakai make-up terlalu berlebihan yang kita perlukan adalah berwudhu sebelum shalat,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Apa Itu The Power of Self Love? Begini Kammil Spemdalas Menjawab

Azka Bayanaka Putra Prama sedang menyampaikan materi Kammil di Masjid Taqwa Spemdalas (Ichwan Arif)

PCM GKB – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik membahas The Power of Self Love, Jumat (8/11/2024).

Pemateri Azka Bayanaka Putra Prama kelas IX Hadramau menjelaskan, self love adalah kekuatan yang luar biasa. Ketika kita belajar mencintai dan menerima diri apa adanya, kita menemukan keberanian untuk menjadi lebih baik, mengatasi tantangan, dan mencapai impian.

“Perjalanan menuju self love mungkin tidak mudah, tetapi hasilnya sangat berharga. Marilah kita mulai mengeksplorasi kekuatan dan manfaat self love,” katanya di depan siswa putra kelas VII-IX di Masjid Taqwa Spemdalas.

Dia menjelaskan untuk memahami konsep self love, ada empat tahapan. Pertama pengenali diri. Memahami kelebihan, kekurangan, dan emosi diri secara jujur dan penuh penerimaan. Kedua, penerimaan. Menerima diri apa adanya, tanpa menyalahkan atau membandingkan diri dengan orang lain.

“Ketiga dan keempat, yaitu menghargai diri, menyadari bahwa diri kita berharga dan layak dicintai, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Serta komitmen, berkomitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan cinta pada diri sendiri,” paparnya.

Manfaat Self Love, lanjutnya, bisa menghargai diri. Self love meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri, membantu kita lebih berani mengejar mimpi. Manfaat kedua yaitu hubungan. Artinya, ketika kita mencintai diri sendiri, kita lebih mampu membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai dengan orang lain.

“Ketiga yaitu kesejahteraan. Self love meningkatkan kesehatan mental dan emosional, membantu kita mengelola stres dan tantangan dengan lebih baik,” jelasnya.

Membangun Kepercayaan Diri, pertama kenali Kelebihan. Identifikasi dan hargai kelebihan yang kamu miliki, bukan hanya fokus pada kelemahan. Kedua, lakukan Afirmasi. Ucapkan kata-kata positif untuk mendukung dan memperkuat kepercayaan dirimu.

“Ketiga lakukan tindakan. Ambil langkah-langkah kecil untuk menunjukkan kepada dirimu sendiri bahwa kamu mampu,” katanya.

Bagaimana sih, mengelola kritik dan umpan balik, dia mengungkapkan pertama harus dengarkan. Buka diri untuk mendengarkan kritik atau umpan balik dengan pikiran terbuka. Kedua, Sharing. Pertimbangkan mana yang konstruktif dan mana yang tidak perlu diperhatikan.

“Ketiga refleksikan. Renungkan umpan balik tersebut dan putuskan apa yang harus kamu perbaiki. Tumbuh. Keempat, manfaatkan kritik untuk meningkatkan diri dan menciptakan perubahan positif,” katanya.

Bagaimana mengatasi rasa malu dan ketakutan? Dia menerangkan kita harus mengenali sumber. Lakukan identifikasi akar penyebab rasa malu atau ketakutan yang kamu rasakan. Kedua, berempati pada diri, berlaku lembut dan penuh pengertian pada dirimu sendiri saat menghadapi emosi sulit.

“Selanjutnya, ambil tindakan. Lakukan langkah-langkah kecil untuk menghadapi dan mengatasi rasa malu atau ketakutan,” tutupnya. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Bahas Keagungan Nabi Muhammad, Siswa Spemdalas Diajak Idolakan Rasulullah

Kammil Spemdalas
Muhammad Farrel Azkahfie saat memberikan materi dalam kegiatan Kammil Spemdalas, Jumat (13/9/2024). (Ichwan Arif)

PCM GKB – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur membahas Keagungan Nabi Muhammad Saw dengan tema K-Pop atau Rasulullah, Mana Idolamu?, Jumat (13/9/2024).

Pemateri Kammil Muhammad Farrel Azkahfie pada awal penjelasannya menyampaikan ke peserta Kammil di Masjid Taqwa Spemdalas perihal mengidolakan K-Pop atau Rasulullah

“Apa sih itu K-Pop? K-pop adalah singkatan dari Korean Pop, yaitu subgenre musik pop yang berasal dari Korea Selatan. K-pop merupakan bagian dari budaya Korea Selatan dan menjadi salah satu bagian dari Gelombang Korea (Korean Wave) di berbagai negara,” jelas siswa kelas Kelas IX D ini di depan siswa putra kelas VII-IX.

Dia menuturkan, siapa sih Rasul itu atau yang biasa kita kenal dengan nama Nabi Muhammad Saw? Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang ditunjuk langsung oleh Allah SWT sebagai penyempurna agama Islam.

“Beliau merupakan satu-satunya manusia yang diutus menjadi rasul oleh Allah SWT. Menurut keyakinan umat Islam, dia adalah nabi yang diberikan wahyu ilahi untuk memberitakan dan meneguhkan prinsip monoteistis dalam ajaran Adam, Ibrahim (Abraham), Musa, Isa, dan Nabi lainnya,” katanya.

Kita flashback sedikit tentang keagungan Nabi Muhammad Saw. Pada Maulid Nabi ini kita harus lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW.

“Ketika kita sudah mengenal pasti di dalam diri kita akan timbul kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Selain itu, lanjutnya, kita harus meneguhkan hati kita kepada para pendahulu, yaitu Nabi Muhammad, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Isa, dan lainnya. Itu semua mengingatkan akan pentingnya sejarah bahwa Allah mengutus Nabi untuk kita semua. Oleh karena itu kita harus patuh, tunduk, serta melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW,” paparnya.

Dia menyampaikan, orang-orang sekarang itu lebih mengidolakan artis K-pop karena tontonan mereka sehari-hari.

“Sebaiknya tidak karena mereka juga bukan muslim. Nabi Muhammad sudah jelas dipilih Allah, malah dilalaikan. Dalam Al-Quran Surat Hud ayat 120 yang artinya  “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu,” ujarnya.

Dampak-dampak negatif jika kecanduan K-Pop, kurangnya kecintaan terhadap budaya sendiri, gangguan tidur, ketidakstabilan emosional, ketergantungan finansial, dan lupa terhadap Allah dan Rasul.

“Apa sih hikmah cinta kepada Rasulullah SAW?” tanyanya pada peserta.

Dia mengatakan, memperoleh manisnya iman Allah SWT menjadikan beberapa sebab untuk memperoleh manisnya iman. Di antaranya adalah mencintai Rasulullah SAW melebihi kecintaan kepada seluruh makhluk selain beliau, akan bersama Rasulullah SAW di akhirat kelak. Barang siapa yang mencintai Rasulullah SAW yang mulia, maka ia akan bersama beliau nanti di akhirat.

“Jadi, simpulannya, kita tidak boleh terlalu mengidolakan K-Pop, karena masih ada Rasulullah yang membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ad-Diinul Islam,” tekannya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor IchwanArif.