Tag Archives: IPM Junio

Belajar 5 Interpersonal Skill, PR IPM Spemdalas Ikuti LDKS

IPM Spemdalas
Motivator Wahyu F Jazir SE saat menjelaskan materi dalam kegiatan LDKS PR IPM Spemdalas, Rabu (2/10/2024) (Ichwan Arif)

PCM GKB – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dengan tema New Colors Leader to The Golden Generation di Kapal Garden Hotel, Rabu-Kamis (2-3/10/2024).

Ketua Umum PR IPM Spemdalas Muhammad Alan Herinda mengatakan kegiatan LDKS ini sebagai upaya untuk tempat belajar dan bertumbuh, khususnya tentang organisasi dan karakter.

“Teman-teman IPM Spemdalas bisa belajar banyak tentang ilmu kepemimpinan dan juga karakter sehingga nantinya bisa dimanfaatkan sebagai wawasan dalam menjalankan organisasi IPM di Spemdalas,” katanya, Selasa (2/10/2024)

Dia memaparkan, kegiatan LDKS ini juga tidak hanya indoor tetapi juga akan diselingi dengan kegiatan outdoor, khususnya kegiatan outbound.

“Di sinilah teman-teman bisa belajar karakter kerja sama, kolaborasi, komunikasi, daya juang, dan juga upaya yang bisa mencapai tujuan organisasi itu,” jelasnya.

Dalam kegiatan LDKS, pemateri Wahyu F Jazir SE menjelaskan tentang motivation leadership. Dalam penjelasannya, dia menyampaikan skill atau kemampuan yang harus dimiliki dalam menjalankan organisasi supaya organisasi tersebut bisa mencapai tujuan bersama.

“Yang pertama adalah komunikasi, empati (peduli), mendengarkan orang lain, manajemen konflik, dan motivasi dan mempengaruhi orang,” katanya.

Dia menjelaskan, seni komunikasi ini sangat penting dalam membangun organisasi. Komunikasi yang baik, yang persuasi untuk kebaikan menjadi modal penting dalam bekerja sama dengan tim dalam menjalankan program kegiatan yang akan dilaksanakan.

“Maka, seni ini harus terus ditingkatkan dan diasah guna bisa menjalankan tugas sesuai dengan tugas yang diembannya masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, memiliki empati atau peduli dengan rekan setim sangat menunjang dalam membangun satu tim di organisasi. Ada juga kemampuan atau skill mendengar orang orang. “Tidak hanya seni bicara, tetapi skill mendengar juga perlu dikembangkan guna bisa menyerap ilmu yang nantinya bisa berguna,” tuturnya.

Di setiap organisasi pastinya ada konflik yang terjadi, baik itu kecil atau besar. “Maka, siswa harus memiliki kemampuan manajemen konflik, supaya setiap ada masalah bisa diselesaikan dengan baik yang orientasinya adalah untuk kebaikan organisasi,” tegasnya.

Yang tidak kalah pentingnya, sambungnya, adalah memiliki motivasi tinggi dalam berorganisasi dan mempengaruhi orang lain demi kebaikan.

“Dalam berorganisasi IPM tidak boleh sambatan bahkan mengeluh. Kita semua harus memiliki motivasi tinggi supaya program kerja yang dicanangkan bisa dijalankan dengan baik,” katanya.

Maka, pesannya, kita semua yang hadir dalam kegiatan LDKS ini harus mampu menjadi agent of change, yaitu mampu mengubah mental, memberi perubahan kebaikan, dan mengubah lebih baik lagi.

“Tugas ini tidak mudah, maka karakter leadership harus benar-benar dipegang dan dijalankan dengan baik,” tekannya. (*)

Penulis Ichwan Arif.

Pesan untuk Siswa SD Mugeb di Upacara HUT Ke-79 RI

Yudo Broto, S.E. di upacara HUT Ke-79 RI. (Sayyidah Nuriyah)
Yudo Broto, S.E. di upacara HUT Ke-79 RI. (Sayyidah Nuriyah)

PCM GKB – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024) pagi.

Di lapangan timur sekolah ramah anak itu siswa kelas IV-VI berbaris rapi. Mereka memakai seragam merah-putih.

Tak hanya siswa, para guru turut berbaris dengan berkebaya bagi guru perempuan dan berjas bagi guru laki-laki. Adapun Ikatan Wali Murid (Ikwam) turut hadir dengan memakai pakaian bernuansa merah putih.

Wakil Ketua Majelis Pustaka, Informasi dan Teknologi Digital (MPID) dan Pengembangan Ranting Yudo Broto, S.E. ditunjuk sebagai pembina upacara. Pada upacara pagi itu, Pak Yudo menyampaikan empat pesan cara meneladani perjuangan para pahlawan.

“Kita sekarang sudah merdeka. Merdeka dari penjajahan atas perjuangan yang dilakukan pahlawan pendahulu kita. Maka kita harus bersyukur dan banyak berterima kasih kepada pahlawan yang mendahului kita,” ujarnya.

Teladani Pahlawan 

Selanjutnya ia menegaskan, yang terpenting, mereka harus menangkap pelajaran bagaimana perjuangan dari pendahulu. Karena itulah ia menyampaikan tiga pesan.

Pertama, perjuangan membutuhkan keberanian yang harus tertanam pada masing-masing pribadi. Sebab, menurutnya, tanpa keberanian, perjuangan tak akan berhasil.

“Kalian harus berani berjuang bagi diri sendiri dan untuk masyarakat di sekitar! Berani mencoba melakukan. Kalau ada salah itu biasa tapi harus tetap kita perbaiki,” tuturnya.

“Saya harapkan keberanian itu. Saya bangga terhadap anak-anak di SD mugeb yang sudah punya prestasi tinggi dan harus ditingkatkan lagi,” imbuhnya.

Kedua, sikap pantang menyerah. Sebab, kata Pak Yudo, perjuangan bangsa Indonesia selama berpuluh-puluh tahun dan para pahlawan tak kenal menyerah.

“Dalam meraih cita-cita jangan cepat menyerah. Lakukan semaksimal mungkin sehingga bisa mencapai cita-cita. Kalau jatuh, bangun lagi sampai berhasil!” pesannya.

Ketiga, tawakkal kepada Allah. “Kita tingkatkan tawakkal kita agar berhasil,” ajaknya.

Terakhir, mengingat sekarang sudah masanya era globalisasi dan medsos sangat masif, Yudo menyampaikan harapannya. “Anak-anakku yang sudah banyak mempunyai akun medsos saya harap bijak dalam memakai akun medsos,” ucapnya.

Ia menekankan, “Jangan banyak hibah dan caci maki. Apabila anda salah, akan berbahaya. Maka harus waspada sehingga kita bisa memanfaatkan medsos sebagai sarana kita meraih cita-cita yang akan datang!”

Pelantikan Ortom dan Komunitas 

Selain itu, ortom beserta komunitas di bawahnya juga dilantik. Yakni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM Junio), Pamarsasi yang fokus pada kebersihan sekolah, Jurnalis Cilik, dan Pasukan Matahari (Pasma) yang fokus pada ketertiban di tempat ibadah.

Mereka terdiri dari 10 BPH IPM beserta komunitas di bawahnya, yakni 20 Jurnalis Cilik, 27 Pamarsasi, 30 Pasma, dan 49 PKS. Satu per satu siswa dipanggil namanya. Lalu maju ke panggung. 

Upacara pagi itu juga dimeriahkan dengan penampilan Polisi Cilik, Tapak Suci, dan Taekwondo. Kehadiran mereka langsung mengundang gemuruh tepuk tangan dari siswa maupun guru. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah

Suasana upacara peringatan HUT Ke-79 RI di SD Mugeb. (Sayyidah Nuriyah)
Suasana upacara peringatan HUT Ke-79 RI di SD Mugeb. (Sayyidah Nuriyah)