Tag Archives: Fitri Wulandari

Klinik Aisyiyah GKB Gresik Launching Layanan Fisioterapi

Ketua Majelis Kesehatan sekaligus penasihat tim pengembang Klinik Aisyiyah GKB, Dr. Siti Hamidah SSt MKes Prosesi pengguntingan pita saat Launcing Layanan Fisioterapai Klinik Aisyiyah GKB, Sabtu (1/2/25) (Istimewa)

PCM GKB – Klinik Aisyiyah GKB Gresik menggelar launching Layanan Fisioterapi di Jalan Jawa No.116-118 GKB, Gresik, Sabtu (1/2/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua dan Pimpinan Harian di lingkungan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB, tim Pengembang Klinik Aisyiyah GKB, Ketua Majelis PCA GKB, Ketua dan Pengurus Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) GKB 1-5, serta Ketua dan Pimpinan Harian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, Gresik.

Prosesi pengguntingan pita sebsgai simbol dibukanya layanan fisioterapi dilakukan oleh Ketua Majelis Kesehatan sekaligus Penasihat tim pengembang klinik Aisyiyah GKB, Dr Siti Hamidah, S.St., M.Kes.

Dalam sambutannya Siti Hamidah berharap dengan dibukanya layanan tambahan berupa fisioterapai ini dapat meningkatkan nilai pelayanan.

Foto bersama jajaran pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) GKB usai Launching Layanan Fisioterapi, Sabtu (1/2/25) (Istimewa)

“Ke depan semoga jumlah pasien yang tersayang dapat meningkat. Sering dengan itu, Klinik Aisyiyah GKB ini menjadi maju dan berkembang,” imbuhnya.

Dihubungi secara terpisah, Umu Sholichah, SPd. menjelaskan latar belakang menambahan layanan fisioterapi  untuk mencari peluang  menambah jumlah pasien di Klinik Aisyiyah GKB.

“Sudah ada poli umum, poli gigi, poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), laboratorium, serta apotek,” jelasnya.

Layanan Fisioterapi ini, imbuhnya, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri mengingat keberadaannya yang terhitung jarang ditemui di klinik kesehatan seperti ini.

“Untuk layanannya, kami bekerja sama dengan ahli fisioterapis bersertifikat dan berpengalaman,” ucapnya.

Dia berharap dengan penambahan layanan fisioterapis ini dapat menambah pelayanan kepada pasien sehingga jumlah pasien yang bertambah. “Peningkatan ini, tentunya akan membawa dampak signifikan terhadap perkembangan Klinik Aisyiyah sebagai amal usaha milik PCA GKB,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Ada Pelajaran Penting di Celebrate Isra Mikraj Spemdalas

Isra Mikraj Spemdalas
Dai Muda Indonesia, Muhammad Iqbal Rahman, saat memberikan materi dalam Celebrate Isra Mikraj Spemdalas di Masjid Taqwa Spemdalas, Jumat (31/1/2025) (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Celebrate Isra Mikraj dilaksanakan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dilaksanaka  di Masjid Taqwa Spemdalas, Jumat (31/1/2025).

Kegiatan yang bertema Strengthening Faith and Character Through the Spirit of Isra Mikraj menghadirkan Dai Muda Indonesia, Muhammad Iqbal Rahman.

Mengawali materinya, Iqbal mengajak seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX untuk membaca dalil Isra Mikraj dalam Q.S. Al Isra ayat 1.

“Terdiri atas dua kata yaitu Isra dan Mikraj. Isra artinya perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) ditempuh dalam waktu sebagian malam,” jelasnya.

Dia menuturkan, sedangkan Isra bermakna perjalanan Rasullullah SAW dari Masjidil Aqsha (Palestina) menembus 7 lapis langit, dan berjumpa dengan para Nabi, serta menyaksikan surga dan neraka dan berhenti di Sidrotul Muntaha.

Saat menempuh perjalanan tersebut, lanjutnya, Nabi Muhammad ditemani, bestienya yaitu Malaikat Jibril.

“Nah, di langit pertama Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam, di langit kedua bertemu dengan Nabi Yahya dan Isa, di langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf, di langit keempat bertemu dengan Nabi Idris, di langit kelima bertemu dengan Nabi Harun, di langit keenam bertemu dengan Nabi Harun, dan di langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim,” katanya.

Setelah itu, sambungnya, nabi mendapatkan perintah shalat dari Allah Swt. Yang semula shalat sejumlah 50 kali akhirnya menjadi 5 kali dalam sehari.

Hikmah Isra Mikraj

Dia menyampaikan, dari Isra Mikraj kita dapat mengambil beberapa hikmah. Pertama adalah kewajiban untuk menunaikan shalat.

“Adik-adik semua, shalat adalah amalan yang dipisahkan pertama kali ketika nanti kita di akhirat. Oleh sebab itu mari memperbaiki sholat kita masing-masing,” tuturnya.

Hikmah Isra Mikraj kedua adalah dzikrullah (mengingat Allah). Mengingat Allah adalah hal yang dapat membuat hati menjadi tenang. Dengan demikian banyak-banyaklah meningat Allah.

“Hikmah berikutnya adalah memiliki akhlak yang baik. Akhlak tercermin dari lisan. Nah, adik-adik di Spemdalas, jagalah lisan dengan baik ya. Perhatikan dengan siapa anak-anak berbicara. Selain itu, hindari pacaran. Tidak pernah ada manfaat dari pacaran ya,” jelasnya mantap.

Terakhir, tegasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tahun 2023 – 2024 terdapat sekitar 9,9 juta usia muda (15-24 tahun) tanpa kegiatan atau youth not in education. Hal ini merupakan hal yang sangat disayangkan.

“Indonesia adalah negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam di mana mereka memiliki kewajiban shalat 5 waktu,” tegasnya.

Dia menyampaikan, pelajaran penting yang dapat diambil adalah bahwa jangan pernah tinggalkan shalat.

“Dalam Al-Muddatsir 41-42 dijelaskan bahwa orang-orang yang masuk dalam neraka saqar adalah yang selama di dunia meninggalkan shalat,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Saat Siswa Spemdalas Belajar dengan PT Pos Indonesia di Orang Tua Mengajar

Orangtua Mengajar Spemdalas
Penjualan Bisnis Ritel dan Kemitraan PT Pos Indonesia Gresik Linda Soraya,S.E., saat menyampaikan materi di Program Orang Tua Mengajar, Senin (20/1/2025). (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Orang Tua Mengajar (OTM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menghadirkan bagian Penjualan Bisnis Ritel dan Kemitraan PT Pos Indonesia Gresik Linda Soraya,S.E.,  Senin (20/1/2025).

Wali siswa dari M. Arya Maulana ini membuka materi berjudul Transformasi PT Pos Indonesia Menuju Era Digital dengan menjelaskan perubahan logo PT Pos Indonesia.

“Nama PT Pos Indonesia bertransformasi menjadi POS IND Logistik Indonesia yang diresmikan pada 16 November 2023,” jelasnya.

Kalau dulu, jelasnya, logonya ada gambar burung merpati, sekarang sudah berubah. Perubahan logo tersebut tentunya membawa perubahan yang besar di salah satu BUMN ini.

“Makna logo Pos Indonesia tercermin dari logo baru yang berupa huruf. POS” diambil dari Pos Indonesia yang membawa aspirasi perusahaan untuk menjadi solusi layanan logistik yang terintegrasi dan efisien. IND adalah singkatan dari Integrated National Distribution,” jelasnya.

Penjualan Bisnis Ritel dan Kemitraan PT Pos Indonesia Gresik Linda Soraya,S.E., saat menyampaikan materi di Program Orang Tua Mengajar, Senin (20/1/2025). (Fitri Wulandari)

Sedangkan, sambungnya, kata Integrated mencerminkan sinergi dan kerja sama; National Distribution sebagai cerminan komitmen dan dedikasi untuk melayani berbagai kebutuhan logistik negara. Logistik Indonesia merupakan penguat identitas dan tujuan perusahaan serta statement bahwa ini adalah Logistik Indonesia.

“Perubahan ini merupakan jawaban PT Pos untuk menjelma menjadi jasa pelayanan di era digital. Ada beberapa pelayanan Pos Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan adik-adik dan keluarga,” paparnya.

Ada layanan dompet digital yaitu sarana untuk menyimpan uang elektronik untuk transaksi secara digital. Selain itu juga, tekannya, ada pospay dan ecommers tempat para pelanggan dapat berbelanja dengan berbagai pilihan item. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Asah Talenta Siswa di Ekstrakurikuler, Spemdalas Jaga Kualitas Pembinaan

OST Spemdalas
Rapat Koordinasi Bersama dengan Pembina OST Spemdalas, Sabtu (11/1/25) (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Tantangan Prestasi Olahraga, Seni, dan Teknoloi (OST) atau ekstrakurikuler SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bersama Pembina Ekstrakurikuler di Excellent Room Spemdalas, Sabtu (11/1/2025).

Pertemuan tersebut merupakan komunikasi sekolah dengan seluruh pembina OST Spemdalas dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menjelang pelaksanaan OST pada semester genap tahun pelajaran 2024-2025 yang akan mulai dilaksanakan Senin, 13 Januari 2025.

Dalam motivasi awal, Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi menyampaikan bahwa Koordinator OST bersama sekolah telah bekerja sama dengan KONI dan berbagai klub eksternal untuk mewadahi bakat dan minat siswa.

“Kuantitas OST ini lebih dari 30 ya. Kuantitas tersebut tentunya harus dibarengi dengan kualitas,” tekannya.

Selain membina diinternal, imbuhnya, ketika siswa mengikuti lomba diharapkan pembina untuk memberikan pendampingan dan memantau secara terus-menerus sehingga peran pembina tampak maksimal.

“Komunikasi terbuka bisa disampaikan untuk kemudian akan segera ditindaklanjuti sekolah. Bapak-ibu pembina ini adalah keluarga Spemdalas, sama seperti guru dan karyawan. Jadi jika ada sesuatu yang perlu disampaikan, silakan dikomunikasikan,” tekannya.

Dia menuturkan, apa yang bapak ibu usahakan dan lakukan tidak hanya menentukan reputasi sekolah, namun juga menentukan reputasi pribadi bapak ibu pembina. Apabila bapak ibu merasa yang diterima tidak sesuai dengan apa yang bapak ibu usahakan. “Saya yakin semua akan kembali kepada bapak ibu pembina,” imbuhnya.

Tantangan untuk pembina OST disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Ichwan Arif, S.S., M.Hum. “Untuk menyiapkan lomba diperlukan latihan intensif. Untuk itu yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki proses,” jelasnya.

Jika ingin juara, jelasnya, latihannya tidak cukup hanya 1 kali sepekan. Harus dengan latihan intensif dan berkesinambungan. “Jika latihan intensif hanya dilakukan sepekan sebelum pelaksanaan lomba, tentunya hasilnya tidak maksimal,” lanjutnya.

Dalam kaitan ini, sambungnya, menantang bapak ibu dengan program yang baru, yaitu pelaksanaan OST pada pagi hari.

“Yang menjadi pilot project, lanjutnya, adalah basket dan futsal. Dalam semangat yang sama, sekolah akan mensupport sarana dan prasarana yang diperlukan,” katanya.

Dia berharap, dengan semangat ini diharapkan bakat dan minat siswa dapat berbuah prestasi. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Ketika Satpam dan Pramubakti Spemdalas Ikuti Pelatihan Komunikasi Bahasa Inggris

Spemdalas
Pramubakti Spemdalas membacakan hasil diskusi dalam Greeting and Giving Information to Customer for Security and Cleaning Service, Sabtu (30/12/24) (M. Ilham)

PCM GKBGreeting and Giving Information to Customers for Security and Cleaning Service dilaksanakan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Senin (30/12/24).

Wakil Kepala bidang Umum Spemdalas, Wildan Hernanda, S.Pd. menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris untuk karyawan, terutama pramubakti dan satpam.

“Sebagai sekolah internasional, pelatihan ini diharapkan dapat merefresh skill pramubakti dan satpam untuk memberikan salam sapa kepada setiap customer sekolah dengan bahasa Inggris,” jelasnya.

Sebagai pemateri adalah Andy Lesmana SPd, pengajar bahasa Inggris Spemdalas, ini membuka materinya dengan menyampaikan tiga hal dasar yang kan dipelajari, yaitu salam, sapa, dan instruksi sederhana.

” Untuk menyapa, kita dapat menggunakan dua cara yaitu formal dan informal greeting saat bertemu atau saat berpisah,” ucapnya.

Untuk formal greeting, lanjutnya, kita dapat menggunakan good morning, good afternoon, atau good night. Sedangkan untuk informal greeting dapat digunakan Hi, How are you, atau Hi. Untuk salam perpisahan, bisa diguankan see u, good bye, bye bye, so long, atau good night.

Materi berlanjut dengan penggunaan to be (is, am, are) dan kata “can” Untuk menawarkan bantuan.

“Pada materi imparative dijelaskan penggunaan instruksi sederhana seperti please follow me, please sit down, atau please wait a minute,” terangnya.

Dalam materi ini, praktik dilakukan dengan memerankan dialog. Seseorang berperan menjadi seorang customer, sedangkan yang lain berperan sebagai karyawan Spemdalas.

Pramubakti Spemdalas, Abdul Shomad, menyampaikan kesannya setelah sesi pelatihan.

“Saya jadi mengenal kosakata baru dalam bahasa Inggris sehingga dapat menggunakannya saat bertugas. Saya juga jadi semangat menggunakan kosakata tersebut karena karyawan atau guru yang lain akan saling membantu apabila ada kata yang kurang kami pahami,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Prestasi Spemdalas, Level Internasional Warnai Torehan di Semester Ganjil

Gedung Spemdalas
Gedung Spemdalas diambil pada malam hari (Komar)

PCM GKB – Prestasi Internasional dan Nasional mewarnai capaian prestasi SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di semester ganjil tapel 2024-2025 ini.

Wakil Kepala bidang Kurikulum Spemdalas Jamilah, M.Pd. mengucapkan syukur Alhamdulillah semester ganjil ini warga spemdalas telah memperoleh banyak prestasi.

“Pada semester ini prestasi terbanyak diraih pada even Internasional Kangaroo Mathematics Contest and Internasional Kangaroo Science Contest yang diikuti oleh seluruh siswa spemdalas,” katanya, Kamis (26/12/2024).

Dia berharap semoga anak-anak bisa lebih semangat lagi belajar dan berproses untuk mengukir prestasi di semester genap nantinya. “Total di bidang akademik sebanyak 378 prestasi,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Ichwan Arif, S.S., M.Hum. Lulusan S2 jurusan Kajian Sastra dan Budaya Fakultas Budaya Universitas Airlangga ini mengatakan prestasi yang telah diraih siswa Spemdalas semester ganjil ini berkat sinergi dan kolaborasi sekolah, guru, Pembina, siswa, dan orang tua siswa.

“Alhamdulillah, prestasi demi prestasi di bidang akademik maupun nonakademik atau pengembangan diri di semester ganjil ini sangat banyak. Ini membuktikan pelayanan pengembangan diri maupun pembinaan yang dilakukan sekolah mampu memberikan yang terbaik untuk siswa,” ucapnya.

Dia menuturkan, apa yang telah kami berikan dalam pembinaan prestasi maupun dalam kegiatan Olah raga, Seni, dan Teknologi (OST) atau ekstrakurikuler mampu melatih siswa sesuai dengan bidangnya. Ketika mereka mengikuti lomba atau kompetisi, mereka mampu bersaing dan bisa mengukir prestasi terbaik.

Pembinaan yang telah kami lakukan, lanjutnya, sesuai dengan jadwal yang telah kami buat. Untuk bina prestasi mata pelajaran, kami membuat jadwal khusus dengan pendampingan guru yang memiliki kompetensi.

“Begitu juga ketika di kegiatan ekstrakurikuler. Pembinaan dalam latihan mampu memberikan pengalaman pembelajaran dan penguatan mental dalam bertanding. Ketika mereka ikut kompetisi, mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya,” sambungnya.

Yang terahir, katanya, lomba pencak silat dan robotik yang dilaksanaan setelah pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) ini pun sekolah masih memberikan pendampingan, pelatihan, dan pembinaan. Setelah pelaksanaan SAS, mereka terus ditempa latihan.

“Alhamdulillah, di 2 event tingkat nasional dan internasional tersebut, sekolah berhasil memperoleh 13 medali. Inilah kado terbaik di akhir semester sekaligus di penghujung tahun 2024. Selamat untuk anak-anakku yang telah mengukir prestasi selama 1 semester ganjil ini. Total torehan prestasi di bidang nonakademik atau pengembangan diri sebanyak 92,” katanya.

Kalau ditotal secara keseluruhan, ujarnya, jumlah prestasi akademik dan nonakademik sebanyak 468 prestasi.

Capaian Prestasi

 Berikut capaian prestasi yang telah dicapai Spemdalas selama semester ganjil, baik di bidang akademik maupun nonakademik atau pengembangan diri.

  1. Bidang Akadmik
  2. Tingkat Kabupaten: 24
  3. Tingkat Provinsi: 1
  4. Tingkat Nasional: 18
  5. Tingkat Internasional: 333
  6. Bidang Nonakademik/pengembangan diri
  7. Tingkat Kabupaten: 29
  8. Tingkat Provinsi: 43
  9. Tingkat Nasional: 17
  10. Tingkat Internasional: 3

Selamat! (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Lazismu GKB Gresik Siapkan 500 Porsi Bakso Gratis di Semarak HSB

Lazismu KL GKB
Panitia dari Lazismu KL PCM GKB Gresik menyiapkan 500 porsi bakso gratis di halaman SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam semarak Hari Syiar Bermuhammadiyah (HSB), Sabtu (30/11/2024). (Sayyidah Nuriyah)

PCM GKB – Lazismu Kantor Layanan (KL) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik menyiapkan 500 porsi bakso gratis di halaman SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam semarak Hari Syiar Bermuhammadiyah (HSB), Sabtu (30/11/2024).

Kegiatan ini berlangsung dalam rangka Peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah yang dilaksanakan PCM GKB Gresik dengan mengusung tema Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.

Berlokasi di Masjid Tawqa Spemdalas, kegiatan ini diikuti oleh seluruh PRM, AUM, dan ortom yang masuk dalam lingkup PCM GKB. Hadir sebagai pemateri adalah Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhamamdiyah, Dr. KH. Sa’ad Ibrahim MA.

Momentum Milad

Di sela menyiapkan bakso, Fundraising Lazismu KL GKB Slamet Hariadi AMa SPdI dari sebagai menyampaikan rasa bahagianya. “Alhamdulillah, 500 porsi bakso sudah siap menyemarakkan Hari Syiar Muhamamdiyah hari ini.”

Baca juga: Mengupas Makna Kemakmuran di Hari Syiar Bermuhammadiyah

Dia menuturkan, untuk pentolnya kita kerja sama dengan PWM Jatim. “Jadi pentolnya bentuknya frozen yang sudah kita ambil sebelumnya. Di sini kita siapkan untuk tambahan berupa tahu bakso, kuah, bawang goreng, serta daun bawang. Kelengkapan saos, sambal, dan kecap juga kita siapkan sebagai cita rasa bakso,” jelasnya.

Untuk penyajiannya, lanjutnya, kita sudah menyiapkan dalam mangkuk-mangkuk siap pakai. Dari tim Nasyiatul Aisyiyah (NA) juga siap membantu sehingga 500 porsi tersebut dapat terdistribusi dengan baik.

“Para jamaah Hari Syiar Bermuhammadiyah yang telah mengikuti pengajian dapat menikmati bakso sebagai salah satu makanan yang mengandung protein hewani,” tambah pria berkaca mata ini. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif

Peringati HGN, Spemta IPM Spemdalas Beri Penghargaan Guru dan Karyawan

HGN Spemdalas
Peringatan Hari Guru Nasional di Spemdalas, Senin (25/11/24) (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Spemdalas Teacher Award (Spemta) digelar Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Senin (25/11/2024).

Ketua PR IPM, Alan Herindra, menyampaikan tema Spemta tahun ini adalah Bersama Guru Memberi Cahaya dalam Gelapnya Pengetahuan. “Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan atas bimbingan, pendidikan, serta arahan dari semua guru,” jelasnya.

Dia berharap ke depan kami agar seluruh siswa Spemdalas dapat lebih menghargai jasa para guru. “Dengan demikian proses pembelajaran akan semakin kondusif,” imbuhnya.

Baca juga: Kunjungi Kebun Raya Purwodadi, Siswa Spemdalas Belajar Spesies Tumbuhan

Surat untuk Guru

Ada momen mengharukan saat siswa kelas VIII Qarsafah Azalia, dengan suara merdunya membacakan surat dari siswa kepada guru.

Berikut isi surat tersebut.

Kepada Guru kami Tercinta,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kami berharap ustadz/ustadzah selalu dalam lindungan Allah SWT dan bahagia menjalani hari-hari seperti membuat hari-hari kami penuh dengan makna.

Hari ini bertepatan dengan Hari Guru Nasional, kami selalu ingat memori yang terjadi di sekolah ini. Suara nasihat ustadz/ustadzah, tawa hangat, bahkan teguran yang menjadikan kami lebih baik dari sebelumnya.

Tanpa kalian bagaimana kita bisa menjadi pandai?

Kita bisa mempelajari banyak hal karena adanya ustadz/ustadzah, kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari kalian, guruku tercinta.

Terima kasih telah menjadi pembimbing dalam langkah awal kami. Semua yang kita capai sampai hari ini tak lepas dari bekal yang ustadz/ustadzah berikan. Rasa terima kasih yang tak terbendung ini, tidak cukup untuk membalas jasamu.

Seribu kata maaf kami, tak cukup untuk menghapus luka yang pernah ustadz/ustadzah alami karena kami.

Semoga ustadz/ustadzah selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan.

Aamin YRA.

Salam hangat,

dari kami siswa spemdalas

Tepuk tangan membahana terdengar setelah sesi pembacaan surat.

Tak lama berselang suasana ceria tergambar saat seluruh siswa menyanyikan lagu Jasamu Guru disambung dengan Hitam Putih karya penyanyi Tulus. Tepuk tanga  kembali membahana ketika gambar guru dan siswa bertuliskan Happy Tearchers Day diturunkan.

Berikut kategori guru dalam Spemta 2024 berdasarkan hasil voting seluruh siswa Spemdalas.

1. Guru  ter-mewing: Ustadzah Dheni Iga Pratiwi

2. Guru ter-GOAT (Greatest Of All Time): Ustadz Ichwan Arif

3. Guru ter-Rizz: Ustadz Ahmad Indra Baskoro

4. Guru ter-Sigma: Ustadz Bambang

5. Guru ter-ate: Ustadz Haris Firmansyah

6. Guru ter-slay: Ustadzah Ria Rizaniyah

7. Guru ter-lit: Ustadzah Novi Nazilatur Rohmah

8. Karyawan +50.000 aura: Pak Shomad

Selamat! (*)

Penulis Fitri Wulandari

Kunjungi Kebun Raya Purwodadi, Siswa Spemdalas Belajar Spesies Tumbuhan

Siswa Spemdalas
Siswa Spemdalas eksplorasi berbagai spesies tumbuhan dalam Field Research di Kebun Raya Purwodadi, Kamis (21/11/24) (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Belajar spesies tumbuhan, Siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengunjungi Kebun Raya Purwodadi Pasuruan Jawa Timur dalam kegiatan Field Research dengan tema Exploring Biodiversity of Botanical Garden, Kamis (21/11/2024).

Dalam sambutan sebelum keberangkatan, Kepala Spemdalas Yugo Triawanto MSi menyapa siswa-siswa kelas VII. “Good morning everybody. Alhamdulillah semua senang ya. Hari ini kalian akan belajar dalam situasi ya berbeda.”

Dia menuturkan, pembelajaran itu tidak hanya dikenang, tetapi juga ditulis. “Agar tidak mudah lupa. Apa yang sudah diajarkan di kelas bisa dijadikan dasar untuk belajar di sana,” ujarnya.

Dia berharap semua lancar dan aman mulai dari perjalanan, selama kegiatan, hingga perjalanan pulang sehingga kita mampu mengambil pelajaran yang aplikatif.

Baca juga: Dua Siswa DTCP Spemdalas Raih Prestasi di Kids Game Programming Competition Intermediate 2024

Kebun Raya Purwodadi

Tim dari Kebun Raya Purwodadi Abdul Ghoni menjelaskan Kebun Raya Purwodadi didirikan oleh Dr. L.G.M. Baas Becking pada 1941.

“Kebun Raya Purwodadi dikategorikan sebagai kebun raya dataran rendah kering, artinya semua jenis tumbuhan yang ditanam berasal dari daerah yang kering, baik tanaman dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.

Spemdalas
Siswa Spemdalas eksplorasi berbagai spesies tumbuhan dalam Field Research di Kebun Raya Purwodadi, Kamis (21/11/24) (Fitri Wulandari)

Dia menuturkan, berbagai jenis tumbuhan yang ada di Kebun  Raya  Purwodadi ini didapatkan dari eksplorasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Jadi, ada tim yang keluar masuk hutan di seluruh wilayah nusantara untuk mendapatkan spesies-spesies baru tanaman. Sedangkan untuk tanaman dari luar negeri diperoleh dengan tukar menukar,” katanya.

Baca juga: Siswa Mugeb School Diajak Belajar 5 Hal di Apel Milad Ke-112 Muhammadiyah

Dengan luas 85 hektare, Kebun Raya Purwodadi memiliki 165 familia, 883 genus, 1.742 spesies, dan total 10.651 spesimen tumbuhan.

“Dengan jumlah tersebut, Kebun Raya Purwodadi menjadi tempat konservasi (pelestarian tumbuhan di luar habitat aslinya), riset/penelitian, tempat edukasi, tempat wisata flora, dan tempat pelayanan jasa,” ungkapnya.

Setelah sesi materi, siswa berkeliling menuju area-area untuk mengamati spesias di Kebun Raya Purwodadi sekaligus mengerjakan LKPD. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Pemuda Inspiratif Gresik Beri Tips Sukses Siswa Spemdalas di Gempita Bulan Bahasa

Bulan Bahasa Spemdalas
Talk show dengan 4 pemuda inspiratif Gresik dalam Gempita Bulan Bahasa 2024 Spemdalas (duduk urut kedua dari kanan) Muhammad Sahrul Munir MH, Ketua DPRD Kabupaten Gresik; Ir. Ari Primantara ST MMT IPM CSCA CPLM, Vice President Pergudangan PT. Petrokimia Gresik; Abdurrahman, dr., Sp An-TI. M.ked.Klin Dokter Anastesi dan Terapi Intensif; dan Hepi Muslih Izza SH MH, Kanit PPA Polres Gresik, Selasa (29/10/24) (Fitri Wulandari)

PCM GKB – Tips sukses 9 pemuda inspiratif Gresik diulas dalam Gempita Bulan Bahasa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam memperingati Bulan Bahasa 2024, Selasa (29/10/2024).

Acara yang bertema Remaja Cerdas Literasi Menuju Indonesia Emas ini  dilaksanakan di Atrium Icon Mall Gresik.

Ketua Gempita Bahasa, Haifa Marta SPd menjelaskan teknis pelaksanaan kegiatan. “Untuk talk show dengan pemuda inspiratif ini kita pilih sebagai acara inti karena masih dalam nuansa Sumpah Pemuda,” jelasnya.

Dia memaparkan, untuk waktudibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama dimoderatori oleh Wildan Hernanda, SPd. Pada sesi ini hadir Muhammad Sahrul Munir MH, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Ir. Ari Primantara ST MMT IPM CSCA CPLM, Vice President  Pergudangan PT. Petrokimia Gresik, Abdurrahman, dr., Sp An-TI. M.ked.Klin Dokter Anastesi dan Terapi Intensif, dan Hepi Muslih Izza SH MH, Kanit PPA Polres Gresik.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Gresik Muhammad Sahrul Munir MH menjelaskan tips sukses. Dia meminta siswa untuk melihat tokoh-tokoh bangsa.

“Bung Karno menyampaikan bahwa bercita-citalah setinggi langit, maka jika kau jatuh akan jatuh di antara bintang-bintang,” katanya.

Nah, sambungnya, prinsip inilah yang saya pegang sehingga saat bercita-cita ingin jadi bupati dan tidak jadi. “Alhamdulillah jadi Ketua DPR,” jelasnya dengan senyum dan diikuti tepuk tangan dari seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX Spemdalas beserta guru dan karyawan yang hadir.

Baca juga: Majelis Dikdasmen PNF PCM GKB Gelar IHT Artificial Intelligence

Dia menghimbau siswa Spemdalas harus mampu bermimpi, tapi setelah itu wujudkanlah  mimpi itu. “Caranya, ya harus pasang target pada diri. Tan Malaka, pernah berkata bahwa kemewahan yg dimiliki oleh pemuda adalah idealismenya. Jadi  kalo pengen punya idealisme, adik-adik harus perbanyak membaca buku,” jelasnya.

Munir kemudian menyoal quotes dari Sutan Syahrir bahwa hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan dimenangkan.

“Pertanyaannya, adik-adik ini apa yang ingin diraih. Nah, jika ingin meraih sesuatu harus mampu mempertaruhkan. Apa yang dipertaruhkan? Ya waktu, tenaga, dan pikiran,” tambahnya.

Tips Sukses

Tips sukses berikutnya disampaikan oleh Vice Presiden PT. Petrokimia Gresik, Ari Primantara.

“Siapa yang ndak punya hape?” tanya Ari.

Dia pun menjelaskan tentu semua punya ya. “Nah, hape ini harus mampu kita kendalikan, bukan sebaliknya. Kunci sukses untuk adik-adik adalah fokus. Dalam era banjir informasi dan hiburan dari hape saat ini, membuat kita sulit untuk fokus,” paparnya.

Sultan Mahmed, tambahnya, terpilih menjadi pemimpin pada umur 12 tahun. Dia berhasil menaklukkan Konstantinopel pada usia 21 tahun. “Nah, untuk meraih hal tersebut tentu perlu fokus,” jelasnya

Tips kedua yang perlu diingat adalah bahwa yang pintar adalah yang mampu memiliki visi masa depan, terutama akhirat. “Jadi, jika bercita-cita jadi guru, niatkanlah untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Jika ingin jadi dokter, niatkanlah untuk menyembuhkan orang. Value inilah yang akan membuat kita semua memiliki kepribadian yang kuat,” tekannya.

Dokter Abdurrahman dalam kesempatan yang sama juga membagikan tips sukses. Dokter anastesi ini menjelaskan bahwa setiap orang pasti memiliki privilege. “Kebetulan privelege yang saya punya adalah kedua orang tua saya yang dokter,” jelasnya.

Dia menekankan ada dua hal yang perlu siswa jadikan catatan. “Pertama, Hidup itu simple. Jika disaat muda kita memilih pilihan-pilihan sulit, maka pada masa tua akan menemui kemudahan,” imbaunya.

Kedua, disiplin itu membebaskan.  “Saya dan circle saya sejak SMA mengerjakan 100 soal sehari. Dari disiplin mengerjakan soal itulah, saya dapat masuk ke jurusan yang saya impikan,” ujarnya.

Jika, tambahnya, adik-adik perlu inspirasi, lihatlah film Laskar Pelangi dan Gifted Hand. “Dua film itu, menurut saya, memberikan inspirasi untuk meningkatkan motivasi dan  konsistensi diri,” katanya.

Diapun ingat pesan orang tua. “Pesannya adalah saya tidak boleh pacaran sampai saat kuliah. Awalnya saya berpikir kenapa kok ndak boleh, ternyata sekarang saya menyadari bahwa nasihat itu sangat benar,” terangnya.

Tips sukses juga disampaikan pula Kanit PPA Polres Gresik, Hepi Muslih Izza. Pemuda kelahiran Bojonegoro ini menyampaikan pesan orang tua perlu untuk kita perhatikan. “Orang tua saya menyampaikan bahwa jika kamu bersungguh-sungguh. Ada jalan yang akan kamu temukan. Nah, hal itu saya alami,” paparnya.

Dia berpesan, siswa Spemdalas jangan sampai menjadi anak yang berkonflik dengan hukum. “Untuk itu salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah jika adik-adik main atau keluar malam. Segera pulang jika waktu menunjukkan pukul 9 malam. Karena jika adik-adik berada di jalan, hanya ada dua pilihan. Menjadi pelaku atau korban,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.