PCM.GKB – Bincang Buku Mengawali semester baru SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik di Cordoba Convention Hall yang diikuti seluruh siswa kelas X dan kelas XI, Kamis (2/1/2025).
Jurus jitu tembus perguruan tinggi sesuai syar’i menjadi tema pada kegiatan bincang buku ini yang di sampaikan oleh guru SMKN 1 Lamongan dan sebagai Founder Penerbit dan Taman Baca Gemar Maos Group Faidatur Robiah, S.Psi yang dimoderator Duta Baca Jawa Timur 2024 siswa kelas XI6 Smamio Nayla Rahma Wijaya.
Fadiatur Robiah menyampaikan tidak ada hasil yang bagus dari proses yang tidak maksimal. Hal ini berlaku dalam segala aspek seperti masuknya seorang peserta didik pada perguruan tinggi yang diharapkan. Jika usaha yang dilakukan tidak maksimal maka masuk perguruan tinggi idaman hanya akan menjadi mimpi semata.
“Oleh sebab itu, ayo persiapkan dengan baik! Dibutuhkan usaha yang keras dan giat untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi untuk memperebutkan kursi di perguruan tinggi negeri terfavorit,” tuturnya.
Buku Jurus Jitu Tembus Perguruan Tinggi ini sengaja disusun sebagai cahaya bagi mereka yang masih belum memiliki pandangan dan peta yang jelas dalam memilih jurusan. Sudah menjadi hal umum bahwa untuk masuk perguruan tinggi saat ini, persaingannya sangat ketat.
Bahkan, lanjutnya, ada yang rela melakukan berbagai upaya untuk melancarkan niatnya, sekalipun dengan cara yang negatif dan tidak bermoral. Memilih jurusan sesuai syar’i bukan berarti harus memilih jurusan yang berbau syar’i alias agama.
“Akan tetapi, memasrahkan hati dan pikiran kepada Allah ketika ingin melanjutkan langkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” sambungnya.
Dia menerangkan, mengenali potensi diri memang tidak semua orang menyadari akan potensi diri yang dimiliki. Padahal, ada beberapa cara yang bisa detikers lakukan untuk mengenali potensi diri, lalu tinggal bagaimana kamu bisa mengembangkan potensi tersebut lebih baik lagi. Potensi diri dapat berkembang melalui usaha, kerja keras, belajar, atau bakat alami yang dimiliki sejak lahir namun belum dilatih.
“Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menemukan dan mencatat impian yang ingin dicapai. Sebab, pengembangan potensi diri yang ada dalam setiap orang dapat dilakukan berdasarkan impian yang paling dominan menguasai diri,” jelasnya.
Kertas Cita-Cita
Pada kegiatan bincang buku siswa di beri kertas untuk menuliskan cita-cita atau harapan mereka setelah lulus dari Smamio terlihat antusias siswa untuk menuliskan cita-cita mereka kemudian di tempelkan pada papan tulis yang sudah disediakan. Begitu banyak keinginan, harapan serta cita-cita siswa Smamio yang ingin dicapai
Nayla Rahma Wijaya mengatakan kesan selama menjadi moderator Bincang Buku. “Materinya sangat berbobot dan relevan dengan teman-teman,” katanya.
Dia menuturkan, karena pengetahuan kami terhadap alur masuk perguruan tinggi masih terbilang minim. Terlebih bagaimana kami dapat menggali potensi untuk menentukan jurusan di perguruan tinggi nanti.
“Selain itu, pemateri yang humble dan cara penyampaian yang mudah dipahami juga membuat kami lebih antusias menyimak materi,” ucapnya.
Dia berharap semoga materi yang disampaikan oleh ibu Faidatur Robiah bisa bermanfaat bagi kami selaku pelajar. Dan menyadari bahwa dengan membaca buku.
“Kita bisa memandang suatu hal lebih luas dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya. (*)
Penulis Fitri Dewi Sundari. Editor Ichwan Arif.