Tag Archives: Berita

Kajian Ramadan Spemdalas Bahas Ramadan Produktif, Ini Penjelasnnya

Spemdalas
Muhammad Dhiyauddin Hafidzullah Lc Dipl. saat menyampaikan Kajian Ramadan di Spemdalas, Kamis (13/03/2025).

PCM GKB – Kajian Ramadhan yang diikuti guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengajak untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan yang produktif, Kamis (13/03/2025).

Kajian padat makna ini disampaikan oleh seorang hafidz lulusan Mesir kelahiran 2000, Muhammad Dhiyauddin Hafidzullah Lc Dipl.

Ustadz Dhiya’, panggilannya mengawali kajiannya dengan menyampaikan bahwa usia umat Mabi Muhammad relatif pendek. Oleh karena itu Allah SWT, katanya, memberikan anugerah bulan Ramadan di mana di dalamnya Allah melipatgandakan pahala ibadah maupun amal shalih hamba-Nya yang beriman.

“Di bulan Ramadan ini pahala ibadah dilipatgandakan menjadi 70 kali. Oleh karena itu meski usia kita pendek, namun kita bisa memaksimalkan usia kita dengan produktif di bulan Ramadan,” terangnya.

Tidak hanya itu, menurutnya pelipatgandaan amal kebaikan juga berlaku sebagaimana firman Allah SWT ketika membicarakan  infaq di Q.S. Al Baqarah ayat 261.

“Ketika kita melakukan satu kebaikan, maka kita seperti menanam satu benih, yang akan menjadi 7 tangkai, dan pada tiap tangkai akan tumbuh 100 biji. Artinya Allah akan melipatgandakan amal kebaikan kita menjadi 700 kali lipat atau terserah Allah, karena sifat-Nya yang Maha Pemurah,” paparnya.

Ustadz Dhiya’ juga menyampaikan meski di bulan Ramadan setan-setan telah dibelenggu, namun manusia masih bisa bermaksiat karena manusia memiliki hawa nafsu.

“Satu-satunya cara untuk mengalahkan keburukan adalah dengan memalingkan jiwa kita dari keburukan,” ungkapnya.

Ia lantas menukil Q.S. Al-Ankabut ayat 69:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ

‘Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.’

Dari ayat tersebut ia menekankan pentingnya berjihad melawan hawa nafsu.

Terakhir, dia memberikan tips tentang bagaimana agar tetap menjaga semangat Ramadan setelah meninggalkan bulan Ramadan ini nantinya, yaitu dengan menjaga ketakwaan.

“Maka tolak ukur takwa ialah sebagaimana perkataan Ali Bin Abi Thalib:

 التقوى هي الخوف من الجليل ، والعمل بالتنزيل ، والقناعة بالقليل ، والإستعداد ليوم الرحيل

Artinnya : “Taqwa adalah takut kepada Allah, beramal sesuai yang diturunkan (Al-Quran dan As-sunnah), menerima dengan yang sedikit dan selalu senantiasa bersiap-siap menempuh untuk  hari perjalanan menghadap Allah (hari akhir).

“Maka orang yang berhasil setelah Ramadan akan semakin bertambah rasa takutnya kepada Allah,” tandasnya. (*)

Penulis Ain Nurwindasari. Editor Ichwan Arif 

Kajian Ramadan Spemdalas Bahas Puasa sebagai Terapi Jiwa

Kajian Spemdalas
Rohmawati, M.Pd. saat menyampaikan Kajian Ramadan Spemdalas, Jumat (14/3/2025)

PCM GKB – Puasa sebagai Terapi Jiwa: Menjaga Ketenangan dan Kesabaran dalam Mengajar menjadi tema dalam Kajian Ramadan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di ruang Coding and Al Center (CAC), Jumat (14/3/2025).

Dia awal materinya, Rohmawati, M.Pd. menjelaskan pengertian ketenangan yang berasal dari kata tenang, yang berarti tidak gelisah/susah ketenanga berarti hal atau keadaan tenang.

“Sedangkan kesabaran, berasal dari kata sabar yang berarti tahan menghadapi cobaan, tenang, dan tidak tergesa-gesa. Kesabaran berarti ketenangan hati dalam menghadapi cobaan,” jelasnya di depan guru dan karyawan Spemdalas.

Dia memaparkan, sabar menurut Al-Quran artinya menahan diri dari kemaksiatan, taat kepada Allah dan ridha terhadap takdir.

Dalam materinya, dia menjelaskan tujuan dan fungsi puasa. “Kita menjalankan ibadah puasa supaya kita menjadi hamba yang taqwa. Dal ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183. Dalam ayat itu diserukan puasa membentuk tattaquun dan tasykuruun yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 185,” katanya.

Dampak puasa, jelasnya, bisa menjaga kesehatan mental (mental health). Berdasarkan hasil penelitian di National Institute of Mental Health (NIMH) USA: menerapkan terapi puasa untuk pasien skizofeenia dan bipolar, hasilnya semua pasien sembuh.

“Hal ini juga hasil penelitian Nicolayev (The Maskow Psychiatric Institute) hasil Penelitian: puasa dapat menyembuhkan penderita depresi dan gangguan mental,” tambahnya.

Oleh Alan Chart Squere, New York, hasil penelitian: terapi puasa 30 hari dengan “Hunger Project” dapat menyembuhkan penderita gangguan mental, depresi, kecanduan narkoba, dan bipolar.

Dia memaparkan, aspek-aspek psikologis ibadah puasa ada 3 aspek. Pertama aspek relaksasi usus, kedua aspek meditasi, dan aspek auto sugesti.

“Dengan apa supaya puasa kita dapat menjaga kesabaran dan ketenangan?” tanyanya ke peserta kajian.

Dia mengatakan yang harus kita lakukan adalah dengan menjaga niat karena Allah, dengan penuh kesadaran tidak ada paksaan, menjauhkan diri dari perbuatan buruk, maupun perbanyak dzikir, serta dengan kedisiplinan (waktu, aturan-aturan sesuai fiqih Ramadan).

Penulis Ichwan Arif 

Gunakan Alat Presensi Berbasis Web, Siswa Spemdalas Ikuti Program Paperless

Siswa Spemdalas
Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggunakan alat presensi berbasis web.

PCM GKB – Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggunakan alat presensi berbasis web.

Koordinator IT Spemdalas M. Ainun Naim, S.Pd. mengatakan alat presensi siswa berbasis web adalah sistem digital yang memungkinkan sekolah mencatat, memantau, dan mengelola kehadiran siswa melalui platform online yang dapat diakses via browser.

“Menggantikan metode konvensional seperti daftar kertas, sistem ini memanfaatkan teknologi cloud untuk menyimpan data secara terpusat dan real-time,” kata guru fisika ini, Kamis (13/3/2025).

Dia menyampaikan dalam alat presensi berbasis web ini, fitur utamanya meliputi pencatatan real-time. Guru dapat menginput kehadiran langsung selama kelas, dengan data terupdate seketika untuk akses admin, orang tua, atau siswa.

“Kedua, akses mudah: Diakses kapan saja dari perangkat (laptop, tablet, smartphone) tanpa instalasi aplikasi khusus. Ketiga, multiplatform, Kompatibel dengan berbagai sistem operasi (Windows, macOS, Android, iOS),” jelasnya.

Keempat, keamanan data. Menggunakan enkripsi SSL, autentikasi dua faktor, dan kontrol hak akses untuk melindungi data sensitif. Kelima, analisis Otomatis. Generate laporan harian/bulanan, statistik kehadiran, dan integrasi dengan sistem akademik (Nilai, jadwal).

Keenam, integrasi sistem. Dengan alat presensi berbasis web ini terhubung dengan platform LMS (Learning Management System) atau database sekolah.

“Dari fitur utama ini, segi kebermanfaatannya antara lain, efisiensi Waktu. Alat presensi ini mengurangi beban administratif dengan automasi pencatatan manual. Bisa juga akurasi tinggi. Alat ini minim kesalahan manusia seperti salah hitung atau hilangnya data kertas.

“Keunggulan lainnyanya adalah hemat biaya, mengurangi penggunaan kertas dan alat tulis. Bisa juga transparansi. Orang tua bisa memantau kehadiran anak via portal khusus dan ramah lingkungan, bisa mendukung program paperless sekolah,” ungkapnya. (*)

Penulis Ichwan Arif 

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Ikwam Spemdalas ke Panti Jompo Lestari

Ikwam Spemdalas
Ikwam Spemdalas menyerahkan bantuan kepada Panti Jompo Lestari, Gresik dalam kegiatan Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Rabu (12/3/25) (Didit Kuswanto)


PCM GKB– Ikatan Wali Murid (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggelar kegiatan Berbagi Kebahagiaan Ramadan di Panti Jompo Lestari di Jalan Raya Bringkang No. 171, Menganti, Gresik, Rabu (12/3/25).

Ketua Ikwam Spemdalas Dias Budiasih menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin Ikwam Spemdalas di bulan Ramadan.

Dalam kunjungan ini Ikwam Spemdalas menyerahkan bantuan berupa sembako, popok dewasa dan underpad, nasi dan kue, air mineral, serta uang tunai.

Pengasuh Panti Jompo Lestari, Haryanto menceritakan kisah berdirinya Panti Jompo Lestari sebagaibsatu-satunya panti jompo di Gresik.

“Panti ini mulai berdiri sekitar 2011, jadi sudah sekitar 15 tahun yang lalu. Berawal dari sebuah yayasan di Surabaya yang tutup dan masih ada 5 lansia,” katanya.

Baksos Ramadan Ikwam Spemdalas
Foto bersama Ikwam Spemdalas dan warga Panti Jompo Lestari dalam kegiatan Berbagai Kebahagiaan Ramadan, Rabu (12/3/25) (Didit Kuswanto)

Dia menuturkan, kepedulian terhadap sesama membuat istri Haryanto, Marlik, yang bekerja sebagai bidan di yayasan tersebut memutuskan untuk merawat lima lansia yang tidak memiliki tempat bernaung tersebut.

Perizinan, pengurusan, dan pengelolaan panti, lanjutnya, kami urus secara mandiri. “Saat ini ada sekitar 57 lansia yang tinggal di sini. Jumlah tersebut ada yang merupakan titipan dari berbagai komunitas, dinas sosial, dan tidak memiliki keluarga,” tambahnya.

Para lansia binaan kami memiliki kondisi yang beragam. Meskipun demikian kami berusaha untuk melakukan kegiatan secara rutin seperti sholat dhuha, mengaji, atau sekadar berkumpul sambil melihat televisi di selasar lantai 2 panti.

“Alhamdulilah, kami tidak pernah kekurangan sembako. Berbagai bantuan terus mengalir dari para donatur yang dermawan,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Guru Spemdalas Belajar Menulis Opini Seindah Drama Korea

Menulis Opini
Wakil Kepala Sekolah Spemdalas bidang Kesiswaan sekaligus penggiat literasi Ichwan Arif, S.S., M.Hum. saat menyampaikan materi.

PCM GKB – Menulis Opini Seindah Drama Korea menjadi tajuk In House Training (IHT) Palatihan Menulis Antologi Opini Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Selasa-Rabu, (4-5/3/2025).

Dalam acara yang dilaksanakan di Computer and AI Center (CAC) Spemdalas, pelatihan diikuti oleh seluruh pengajar dan musyrif/musyrifah Spemdalas. Dalam materinya, Wakil Kepala Sekolah Spemdalas bidang Kesiswaan sekaligus penggiat literasi Ichwan Arif, S.S., M.Hum. mengawali materinya, menjelaskan perbedaan opini dengan tulisan yang lain. 

“Opini adalah tulisan yang menyajikan pandangan atau pendapat penulis tentang suatu isu atau topik tertentu. Opini lebih menekankan pada interpretasi dan argumen pribadi penulis,” jelasnya.

Dia memaparkan, untuk itu bapak ibu perlu memperhatikan beberapa karakteristik opini. Diantaranya adalah mencerminkan sudut pandang dan penilaian pribadi penulis, argumen logis untuk mendukung pendapatnya, bersifat persuasif sehingga dapat mempengaruhi pemikiran atau sikap pembaca, dan aktualitas membahas isu-isu terkini yang relevan dengan masyarakat.

“Untuk struktur, lanjutnya, ada empat bagian yaitu headline (judul), paragraf pembuka (lead), isi opini (body), dan simpulan.”

Usai mendapatkan materi, lanjutnya, seluruh peserta pelatihan mendapatkan tugas untuk menulis opini bertema Pembelajaran Bermakna. Berupa praktik baik saat memberikan pembelajaran di kelas, terkait dengan pembelajaran bermakna dari strategi deep learning.

Guru Spemdalas, Wiwik Indrawati SPd. Mengaku IHT menulis opini ini memberikan wawasan baru bagaimana menulis dengan menarik.

“Pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru terkait cara mudah untuk menulis opini. Kita juga menjadi aware terhadap wacana baru seputar dunia pendidikan,” katanya.

Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi turut mengapresiasi kegiatan ini. “Saya berharap seluruh pengajar mampu menghasilkan opini. Ada waktu dua hari untuk menulis opini. Kebetulan siswa juga sedang melakukan pembelajaran di rumah sehingga semuanya dapat fokus untuk menyelesaikannya. Ke depan kita berencana untuk mencetaknya menjadi buku,” imbuhnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif 

Pentingnya Pendidikan Karakter, Spemdalas Gelar Upgrading Hizbul Wathan

Upgrading HW
Mukromin SPd menyampaika materi dalam kegiatan Upgrading Guru HW Spemdalas, Jumat (8/11/24) (Ilham)

PCM GKB – Upgrading Guru Hizbul Wathan (HW) diikuti oleh guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat (8/11/2024).

Sebagai pembicara pelatihan adalah Ketua Kwartir Ranting (Kwarda) HW Gresik, Mukromin Latif, S.Pd. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi menyampaikan pentingnya pendidikan HW untuk membentuk karakter siswa.

“HW merupakan gerakan kepanduan Muhamamdiyah yang bertujuan mewujudkan kepribadian islami yang sebenar-benarnya agar siap menjadi penerus organisasi,” jelasnya.

Sesuai dengan namanya, imbuhnya, setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para guru HW dapat meningkatkan pengetahuan seputar HW. Dengan demikian, dapat menjadi fasilitator HW di sekolah.

Mukromin SPd membuka materi dengan menampilkan lampiran surat keputusan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait pelaksanaan HW sebagai satu-satunya gerakan kepanduan di sekolah muhammadiyah.

“Visi gerakan kepanduan HW terbuang dalam SK Kwarpus HW No.003/SK/Kwarpus-HW/A/XI/23 yang berbunyi terwujudnya sumber daya kader gerakan kepanduan HW berkemajuan dalam regenerasi kader persyarikatan, keumatan, kebangsaan yang memiliki jati diri kepanduan islami,” terangnya.

Dalam pelaksanaannya, jelasnya, susunan organisasi HW berdasarakan hirarki tertinggi adalah Kwartir Pusat di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Disusul Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, dan paling bawah adalah Qabilah yang berada di tingkat Ranting, AUM, asrama, pemukiman, perkantoran, dan majelis taklim.

Penjelasan berlanjut dengan tingkatan yang ada dalam HW yang terdiri atas Tunas Athfal (usia pra-SD), Athfal (usia SD), Pengenal (usia SMP ), Penghela(usia SMA) , dan Penuntun. 

Kegiatan Upgrading makin meriah ketika sesi tepuk HW. Para peserta terlihat bersemangat saat mempraktikkan tepuk HW.

Peserta Upgrading Guru HW, Putri Zulaiha SPd menyampaikan kesannya mengikuti ses pelatihan. “Saya jadi lebih paham tentang sejarah dan seluk beluk HW sebagai gerakan kepanduan,” ungkapnya.

Kesan berbeda disampaikan oleh Musrifatul Jannah SPsi. Dia mengatakan dari upgrading ini, kami mendapat insight baru untuk memberikan materi HW yang lebih variasi kepada siswa,” tandasnya (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.