PCM GKB β Festival Maulid Nabi Muhammad SAW (Fesmad) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik diikuti siswa kelas VII-IX di lapangan basket, Jumat (27/9/24).
Kepala Spemdalas Fony Libriastuti MSi menyampaikan acara ini diselenggarakan tiap tahun dengan harapan dapat memperkuat iman dan cinta pada Rasulullah.
“Kita semua harus meneladani Rasulullah dan menjadikan Beliau jadi teladan dalam kehidupan kita,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, pemateri Fesmad Ihdal Minan SSos menyampaikan inti kegiatan kali ini adalah bagaimana kita mengambil hikmah maulid Nabi.
“Kita semua cinta nabi? Apa buktinya? Coba sebutkan salah satu aset kekayaan nabi?” tanyanya pada siswa.
Kalau Al-Quran itu mukjizat, tambahnya, ada yang tahu aset yang ditinggalkan Nabi setelah meninggal? Kalau kita asetnya nabi saja tidak tahu, bagaimana kita mencintai Nabi.
“Aset yang ditinggalkan Nabi Muhammad salah satunya adalah 15 bidang tanah, masing-masing masing senilai 538 kg emas. Memang Nabi Muhammad lahir dalam kondisi miskin, tetapi beliau meninggal dengan kondisi kaya dengan meninggalkan banyak aset,” jelasnya.
Dia menuturkan, ambil hikmah di balik kelahiran Nabi, sampai sampai Nabi Muhammad didoakan kelahirannya oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Selain itu Nabi Isa yang jaraknya 600 tahun dengan kelahiran Nabi Muhammad, beliau juga telah memberikan kabar gembira tentang kelahiran Nabi Muhammad, nabi yang mukjizatnya istimewa.
Baca juga: Sampaikan Antroposentrik di PKMTM III, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Beri Pesan Ini
“Apa hikmahnya, Wamaa arsalnaaka illa rahmatallil alamin, tidak diutus seorang Nabi kecuali dengan misi, yang tidak diberikan pada nabi yang lain. Tidak terbatas oleh waktu, yaitu rahmat bagi seluruh alam. Seluruh manusia di muka bumi mendapat rahmat tidak lain Allah mengutus nabi utk manusia, semua tanpa terkecuali, laki-laki perempuan, tua muda, tak terkecuali semua manusia mendapat rahmat,” katanya.
Salah satu contohnya nabi saat diutus, tidak diutus di Romawi dan Persia. Tapi nabi diutus diantara itu, pada zaman jahiliyah, zaman kebodohan, kalau di sini ada yang dirampas hartanya, maka di sana juga dirampas hartanya, kalau di sini dibunuh maka di sana juga dibunuh. Seperti itu kondisi pada zaman jahiliyah.
“Umar punya misi utk membunuh nabi, tetapi setelah ayat turun Thoha, seorang yang keras diubah hatinya menjadi penolong nabi. Oleh Allah diangkat menjadi khaira ummah,” jelasnya.
Kemudian diangkat statusnya menjadi khaira ummah, sampai detik ini kita mendapat rahmat dari baginda Rasulullah.
“Dalam ceramah, disampaikan dengan bahasa Arab, wahai syeh kenapa di dalam Islam tidak ada romantis? Bagaimana kita memperlakukan istri dengan baik, contohnya Nabi Muhammad, ketika nabi dengan istrinya Sofiah binti Uyay, anak tokoh Yahudi, ketika mau menunggangi unta, apa yang dilakukan nabi, nabi berlutut, uuntuk menjadi anak tangga,” jelasnya.
Mudah-mudahan, harapnya, ada manfaat dan kita menjadi orang yang mencintai Nabi Muhammad dan Nabi Muhammad mencintai kita. βSemoga mendapat syafaat kelak,β katanya. (*)
Penulis Ria Rizaniyah. Editor IchwanArif.