BK SpemdalasNur Eliza Feby A., S.Psi. saat menyampaikan materi Healthy Friendship, Happy Me di Ruang Bertumbuh, Jumat (24/10/2025).
BK Spemdalas
Nur Eliza Feby A., S.Psi. saat menyampaikan materi Healthy Friendship, Happy Me di Ruang Bertumbuh, Jumat (24/10/2025).

PCM GKBHealthy Friendship, Happy Me menjadi materi Character Building Ruang Bertumbuh Bimbingan Konseling (BK) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik di CAC Room, Jumat (24/10/2025).

Pemateri Ruang Bertumbuh Nur Eliza Feby A., S.Psi., dalam paparan awal menyampaikan definisi Pergaulan sehat.

“Pergaulan sehat adalah interaksi sosial dan hubungan antarindividu yang dibangun di atas dasar rasa hormat, empati, dan dukungan. Mencakup tentang bagaimana seorang individu berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana ia merawat diri sendiri, dan berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan bersama,” jelasnya di depan siswa putra kelas VIII.

Dia menuturkan, ciri-ciri komunikasi yang efektif dan positif pergaulan sehat adalah mendengarkan dengan baik, berbicara dengan sopan, dan mengungkapkan diri dengan jelas.

“Kedua, memiliki rasa empati. Pergaulan sehat melibatkan empati, yaitu kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Ini membantu menciptakan hubungan yang mendalam,” katanya.

Ketiga, sambungnya, keterbukaan. Pergaulan sehat melibatkan keterbukaan dalam hubungan. Ini berarti berbagi perasaan, pemikiran, dan pengalaman dengan orang lain

Prinsip Pergaulan Sehat

Eliza menjelaskan prinsip pergaulan sehat bisa memberikan nilai positig. Hubungan yang dibangun harus memberikan nilai positif, sehingga terasa menyenangkan, aman, dan memberikan makna.

“Kedua, menghargai perbedaan. Bersikap baik dan menghargai orang lain, t ermasuk lawan jenis, tanpa berprasangka bahwa persahabatan pasti akan berujung pada masalah perasaan. Ketiga menjaga batasan. Memahami batasan yang wajar dalam pergaulan, baik antara sesama maupun dengan lawan jenis,” ucapnya.

Manfaat pergaulan sehat, bisa menjaga kesehatan mental lebih baik Memiliki dukungan sosial yang kuat dari pergaulan sehat dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental, stress, dan kecemasan.

“Bisa juga hubungan yang kuat. Orang yang terlibat dalam pergaulan sehat cenderung memiliki hubungan yang lebih positif dan tahan lama. Selain itu juga, bisa memberikan dukungan dalam kesulitan. Pergaulan sehat berarti memiliki teman-teman dan keluarga yang siap membantu ketika seseorang menghadapi kesulitan,” ungkapnya.

Manfaat pergaulan sehat, siswa bisa lebih mengenal nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku Mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.

Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang. Artinya, siswa menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang perlu dihargai. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang Mampu meningkatkan rasa percaya diri.

“Selain itu, siswa mampu membentuk kepribadian yang baik Bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat.”

Upaya Mencegah Pergaulan tidak Sehat

Eliza bertanya, bagaimana upaya mencegah pergaulan tidak sehat? Upaya mencegah pergaulan tidak sehat bisa dilakukan dengan memilih teman. Memilih teman yang tepat dan dapat memberikan pengaruh positif untuk diri sendiri.

Kedua, pendidikan agama dan moral. Memperkuat pendidikan agama dan nilai-nilai moral untuk membentuk pribadi yang kuat dan dapat membedakan perbuatan baik dan buruk.

“Ketiga, mengisi waktu luang. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk menghindari potensi terjerumus ke dalam pergaulan bebas,” jelasnya.

Bagaimana upaya menciptakan pergaulan yang sehat? Langkah yang perlu dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik. “Yang harus dilakukan adalah mendengarkan teman bercerita tanpa menghakimi,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, bisa memberikan dukungan moral. Memberikan dukungan moral terhadap teman sedang yang mengalami kesulitan. Bisa menjadi mediator. Artinya, menjadi penengah dan mediator yang baik ketika terjadi konflik kelompok.

“Yang terakhir, merayakan keberhasilan teman. Merayakan keberhasilan teman tanpa didasari rasa iri atau kompetisi yang tidak sehat,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif.


Eksplorasi konten lain dari PCM GRESIK KOTA BARU (PCM GKB)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

By admin

Eksplorasi konten lain dari PCM GRESIK KOTA BARU (PCM GKB)

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca