
Sudahkah kita menghormati teman yang sedang berbicara, menjaga ucapan, dan berperilaku baik? Mari biasakan diri mengucapkan kalimat thayyibah seperti Astaghfirullah, Subhanallah, dan MasyaAllah, bukan justru terbawa arus perilaku yang tidak layak
PCM GKB – Derik suara kumbang terdengar bersautan di sepertiga malam, berpadu dengan udara dingin yang menyelimuti kawasan Petungsewu Wildlife Education Center (P-WEC), Kabupaten Malang.
Di tengah heningnya suasana hutan pendidikan itu, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik perlahan beranjak dari penginapan mereka menuju Hall Kijang, tempat dilaksanakannya shalat lail dan subuh berjamaah, Kamis (23/10/25).
Kegiatan ini menjadi salah satu momen berharga dalam rangkaian Science Camp 2025, yang tidak hanya berfokus pada eksplorasi sains dan alam, tetapi juga pembentukan spiritual dan karakter Islami.
Meski rasa kantuk dan dinginnya udara menyapa, semangat para siswa untuk beribadah tidak surut sedikit pun. Lantunan ayat-ayat suci dari surat An-Naba, An-Nazi’at, dan ‘Abasa mengalun lembut, memecah keheningan malam dan menghadirkan ketenangan di tengah rindangnya pepohonan P-WEC.
Shalat lail kali ini dipimpin oleh Muhammad Fakhreza dari kelas 9 Egypt, sementara azan subuh yang berkumandang dari masjid terdekat menjadi penanda datangnya waktu subuh. Shalat subuh berjamaah dipimpin oleh Dzaki Putra dari kelas 9 Istanbul, dilanjutkan dengan kultum penggugah hati oleh Ustadz Chanif Ihsan.
Dalam tausiahnya, Ustadz Chanif mengingatkan pentingnya rasa syukur dan introspeksi diri. “Kita patut bersyukur karena berada di lingkungan yang baik, diberi kemudahan untuk melaksanakan shalat lail dan subuh berjamaah. Bersyukur bisa dilakukan dengan mengucap Alhamdulillah dan berusaha meningkatkan ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga adab dan akhlaq dalam keseharian. “Sudahkah kita menghormati teman yang sedang berbicara, menjaga ucapan, dan berperilaku baik? Mari biasakan diri mengucapkan kalimat thayyibah seperti Astaghfirullah, Subhanallah, dan MasyaAllah, bukan justru terbawa arus perilaku yang tidak layak,” tambahnya dengan lembut namun tegas.
Suasana semakin khusyuk ketika Kepala Sekolah Spemdalas, Ustadz Yugo Triawanto, M.Si, turut memberikan kultum penguatan. Ia mengutip firman Allah SWT, “Inna akromakum ‘indallahi atqakum” — Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.
Ustadz Yugo menekankan bahwa nasihat dan pengingat dari guru serta orang tua merupakan wujud kasih sayang.
“Ketika ustadz-ustadzah menasihati kalian, itu tanda mereka sayang. Begitu pula orang tua yang mengingatkan kalian shalat, mengaji, atau bangun pagi — semua itu bentuk cinta. Suatu saat, ketika kalian dewasa, kalian akan merindukan hal-hal itu,” tuturnya penuh makna.
Dalam sesi tersebut, Ustadz Yugo juga menunjuk Mas Raja dari kelas 9 Cordoba untuk mempraktikkan doa kepada orang tua dan mengulang doa iftitah.
Beliau mengingatkan pentingnya mensyukuri nikmat pancaindra, sembari menuturkan kisah inspiratif tentang teman-teman tuli yang tetap semangat beribadah meski memiliki keterbatasan.
“Mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran tetap rajin mengaji dan shalat dengan tertib. Sedangkan kita yang diberi kesempurnaan terkadang masih lalai. Maka, mari maksimalkan nikmat ini untuk berbuat kebaikan,” pesannya.
Menutup kultum, Ustadz Yugo mengajak seluruh siswa untuk menjaga perilaku dan ucapan selama kegiatan berlangsung.
“Ingat, kalian membawa nama baik sekolah dan orang tua. Selepas lulus nanti, jangan lepaskan jilbab, jangan membuka aurat, jauhi pacaran yang mendekati zina, dan hindari segala hal yang dilarang agama,” pungkasnya.
Pagi itu, di bawah sinar mentari yang mulai menembus kabut hutan, para siswa Spemdalas kembali ke penginapan masing-masing dengan hati yang hangat dan pikiran yang tercerahkan. Sebuah pelajaran spiritual yang membekas, menumbuhkan rasa syukur, disiplin ibadah, dan tekad untuk menjadi generasi berakhlak mulia — seindah alam P-WEC yang mereka jelajahi. (*)
Penulis M Nur Qomari. Editor Ichwan Arif.
Eksplorasi konten lain dari PCM GRESIK KOTA BARU (PCM GKB)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

