Pembiasaan di SpemdalasSuasana Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat pagi (17/10/2025) dalam kegiatan pembiasaan terasa penuh makna dan khidmat.
Pembiasaan di Spemdalas
Suasana Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat pagi (17/10/2025) dalam kegiatan pembiasaan terasa penuh makna dan khidmat.

PCM GKB – Suasana Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat pagi (17/10/2025) terasa penuh makna dan khidmat.

Seluruh siswa kelas VII-IX mengikuti kegiatan Pembiasaan Klasikal dengan tema pembelajaran akhlak yang bersumber dari hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalam kegiatan tersebut, Koordinator Bidang Pembinaan Karakter Kelas VII-VIII Putra Haris Firmansyah, S.Pd. menyampaikan hadist mulia yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Rasulullah bersabda:

“Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah…”

Pesan luhur ini mengajarkan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah (hablun minallah) dan bersandar sepenuhnya kepada-Nya dalam setiap urusan kehidupan.

Haris menekankan bahwa hadist ini sangat relevan bagi para siswa remaja Spemdalas, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak, dan percaya diri menghadapi tantangan hidup dengan bertawakal serta memohon pertolongan hanya kepada Allah.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh ketenangan ini juga diisi dengan sesi refleksi singkat. Para siswa diajak untuk merenungkan bagaimana cara “menjaga Allah” dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari menjaga salat tepat waktu, bersikap jujur, hingga menghormati orang tua dan guru.

“Hadist ini sederhana, tapi maknanya sangat dalam. Hadist ini akan menjadi password masuk sekolah mulai pekan depan,” ujar Ustadz Haris yang disambut antusias para siswa.

Dia menambahkan, “Kami ingin anak-anak memahami bahwa kekuatan sejati datang dari ketauhidan dan kedekatan dengan Allah.” Dalam kesempatan itu pula, Ustadz Haris mengingatkan makna surat Al-Fatihah ayat ke-5: ‘Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’ — hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.

Sebagai bentuk penguatan, Haris mengajak beberapa siswa untuk mengulang bacaan hadist tersebut. Salah satunya adalah Rayhan Muhammad Adhika, siswa kelas 9 Alexandria, yang dengan lancar melafalkan hadist penuh makna itu.

Rayhan juga berbagi pengalaman pribadinya yang menggugah. “Saat terjadi gempa di perairan Bawean pada 22 Maret 2024, orang tua saya sedang bertugas di RSUD Umar Mas’ud Bawean. Kami di rumah segera melaksanakan salat dan berdoa agar papa terhindar dari bahaya,” ujarnya. “Alhamdulillah, Allah menyelamatkan papa dari bencana itu.”

Melalui kisah nyata dan pembiasaan seperti ini, siswa Spemdalas tidak hanya diajak memahami teks hadist, tetapi juga menanamkan nilai tawakal dan kedekatan spiritual dengan Allah dalam kehidupan nyata.

Pembiasaan klasikal ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di Spemdalas tidak hanya menumbuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga menanamkan kekuatan iman dan akhlak mulia sebagai fondasi kehidupan. (*)

Penulis M Nor Qomari. Editor Ichwan Arif.


Eksplorasi konten lain dari PCM GRESIK KOTA BARU (PCM GKB)

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

By admin

Eksplorasi konten lain dari PCM GRESIK KOTA BARU (PCM GKB)

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca