
PCM GKB – Empat siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menorehkan semangat berprestasi dengan mengikuti ajang Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) ke-7 dan Olimpiade Guru Sains (OGS) ke-5 tingkat nasional yang diselenggarakan di Convention Centre Universitas Terbuka Tangerang, Jl. Pd. Cabe Raya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Ahad (19/10/2025).
Ajang bergengsi yang mempertemukan ribuan peserta dari seluruh Indonesia ini menjadi panggung pembuktian kemampuan, dedikasi, dan karakter pelajar Muhammadiyah.
Empat siswa Spemdalas yang menjadi duta sekolah dalam kompetisi ini adalah Julio Fakhri Kurniawan (kelas 7), Muhammad Mu’thasim Billah (kelas 7), Raquella Kanza Ramadhani (kelas 8), dan Dhiya Iftitah Rizki (kelas 9).
Mereka didampingi oleh Mochammad Nor Qomari, guru pembimbing yang tak hanya memfasilitasi kesiapan akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai mental juara dan sportivitas. Rombongan Spemdalas tergabung dalam Rombongan KMS Ahmad Dahlan yang berpusat di SD Muhammadiyah Manyar, Gresik.
Perjalanan panjang yang dimulai sejak Jumat, 17 Oktober 2025 hingga kepulangan Senin, 20 Oktober 2025 ini bukan hanya sekadar agenda kompetisi, tetapi menjadi perjalanan pembelajaran kehidupan.
Dalam empat hari tersebut, siswa belajar banyak hal di luar ruang kelas—mulai dari kemandirian, tanggung jawab, disiplin waktu, hingga manajemen diri. Setiap detik perjalanan menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk mengasah karakter dan memperkuat kebersamaan dengan sesama peserta dari berbagai daerah.
Guru pendamping Mochammad Nor Qomari mengatakan keikutsertaan dalam ajang nasional ini bukan semata-mata untuk mengejar piala, tetapi lebih pada proses pembentukan pribadi unggul.
“Kompetisi ini mengajarkan anak-anak untuk berani keluar dari zona nyaman, menghargai proses, dan menumbuhkan mental tangguh yang siap bersaing secara sehat,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa dukungan sekolah dan sinergi dengan KMS Ahmad Dahlan menjadi kekuatan besar dalam perjalanan ini.
Dari sudut pandang ustadz Indra Baskoro, S.Psi, kompetisi seperti KSNR memiliki nilai pembelajaran emosional yang sangat penting. Anak-anak tidak hanya belajar untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah, tetapi juga belajar menghadapi kenyataan dengan lapang dada.
“Dalam kompetisi, anak belajar menerima kekalahan dengan ikhlas dan tetap rendah hati saat meraih kemenangan. Kedua hal ini merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter tangguh dan empatik,” ujar BK Spemdalas yang menyoroti pentingnya keseimbangan antara prestasi dan karakter dalam perkembangan remaja.
Jangan lupa, ingatnya, kelapangan hati untuk menerima hasil dari kompetisi sudah yang dijalani adalah prestasi.
Semangat empat siswa Spemdalas ini menjadi cerminan visi sekolah dalam mencetak para juara yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global. Melalui pengalaman berharga di KSNR dan OGS, mereka tidak hanya membawa nama Spemdalas di kancah nasional, tetapi juga membawa pulang pelajaran penting tentang arti perjuangan, kebersamaan, dan tanggung jawab.
Perjalanan ini menjadi bukti bahwa Spemdalas bukan hanya tempat belajar sains, tetapi juga tempat tumbuhnya karakter unggul yang siap menebar manfaat bagi sesama. (*)
Penulis M Nor Qomari. Editor Ichwan Arif.
Eksplorasi konten lain dari PCM GRESIK KOTA BARU (PCM GKB)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

