Pesan Al-Qur’an Jalan Kemuliaan di Wisuda Tahfiz Mugeb School

PCM GKB – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Averroes Hall pada Rabu (28/5/2025). Sebanyak 134 siswa-siswi kelas VI SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School) secara resmi diwisuda sebagai penghafal Al-Qur’an. Acara bertema “Al-Qur’an di Hati, Berbuah Akhlak Mulia dan Prestasi” ini menjadi penanda lahirnya generasi Qurani yang siap mengukir jejak kebaikan.

Dipandu oleh Ilmi Zahrotin Fah, S.Ag., dan Nur Khomariah, S.Pd., prosesi berlangsung lancar dan penuh makna. Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Rafalza Al Hilabie dari kelas VI Shidiq, pembacaan doa, dan sambutan dari Kepala Sekolah yang memberikan wejangan bagi para wisudawan.

Puncak acara adalah prosesi wisuda tahfiz. Kepala dan Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik dengan khidmat menempati meja yang disediakan, sementara para wisudawan dan wisudawati bersiap menerima pengukuhan. Satu per satu, nama-nama wisudawan dan wisudawati tahfiz dari kelas VI Al-Amin, Shidiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh dipanggil, mereka adalah tunas-tunas harapan yang telah berhasil melewati munaqosyah tahfiz.

“Kami ucapkan selamat, semoga apa yang telah diusahakan selalu memperoleh keberkahan dari Allah SWT,” ucap MC, mewakili segenap civitas akademika, diiringi tepuk tangan hadirin.

Kegiatan berlanjut dengan persembahan surat Al-Kahfi ayat 1–10 dengan metode tajdied oleh para wisudawan dan wisudawati. Kemudian, momen menegangkan sekaligus membanggakan tiba: uji petik tahfiz. Beberapa nama dipanggil untuk maju dan diuji langsung oleh Ustaz Hogi Caesar Budianto, S.Pd., penguji tajdied center Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Setelah menyematkan Gordon, Ustaz Hogi memberikan motivasi yang mendalam.

Al-Qur’an Jalan Kemuliaan

Dalam sesi motivasinya, Ustaz Hogi Caesar Budianto, S.Pd., membagikan pengalaman pribadinya saat diwisuda sembilan tahun lalu sebagai wisudawan terbaik di Gedung Universitas Muhammadiyah. “Menghafal Al-Qur’an itu sangat luar biasa. Tidak ada ruginya menghafal Al-Qur’an, karena ia adalah petunjuk umat manusia,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya istikamah dalam membaca dan memurajaah Al-Qur’an. “Rasulullah sampai bersumpah bahwasanya Al-Qur’an itu mudah hilang karena hafalan kita bisa hilang jika tidak pernah murajaah. Kemudian, bermaksiat kepada Allah, ilmu itu cahaya. Karena cahaya, orang yang bermaksiat kepada Allah akan sulit menerima cahaya tersebut, apalagi ilmu tersebut adalah hafalan Al-Qur’an,” jelasnya.

Ustaz Hogi juga menguraikan manfaat bagi penghafal Al-Qur’an. Pertama, mereka adalah orang-orang yang meneladani Rasulullah Muhammad SAW. Kedua, penghafal Al-Qur’an berhak menjadi imam salat, terutama laki-laki, karena yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling banyak hafalannya dan paling bagus bacaannya.

“Jangan sampai kita menjadi orang yang melupakan Al-Qur’an, tidak pernah murajaah. Sesibuk apa pun, kita wajib untuk murajaah Al-Qur’an. Al-Qur’an itu adalah jalan kemuliaan bagi hamba yang berpegang teguh kepadanya. Jadi, tidak hanya dihafalkan, tetapi juga diamalkan,” tegasnya.

Mengutip hadis Rasulullah, Ustaz Hogi menyampaikan bahwa penghafal Al-Qur’an adalah keluarga Allah. “Sesungguhnya ada kelompok keluarga Allah dari kalangan manusia. Siapa Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab ahlul quran mereka adalah keluarga Allah. Allah berikan kedudukan khusus kepada mereka. Di dunia dimuliakan, di akhirat dimuliakan. Karena istikamah, bisa memberikan syafaat bagi orang tuanya. Akan memberikan jubah kebesaran bagi orang tuanya besok di akhirat.”

Setelah motivasi yang menggetarkan hati, acara dilanjutkan dengan awarding nilai munaqosyah tertinggi. Para wisudawan dan wisudawati yang meraih penghargaan ini dipanggil ke atas panggung untuk menerima apresiasi.

Sebagai penutup yang berkesan, penampilan musikalisasi puisi dari perwakilan wisudawan dan wisudawati kelas VI menambah syahdu suasana. Memancarkan keindahan Al-Qur’an melalui untaian kata dan melodi.

Wisuda tahfiz ini bukan hanya seremoni, melainkan pengukuhan komitmen para siswa Mugeb School untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, demi akhlak mulia dan prestasi gemilang di masa depan. (*)

Penulis Kaiisnawati Editor Sayyidah Nuriyah