Tag Archives: pcm gkb

Bandar Grisse Bawa Siswa Smamio Juara I Esai

PCM GKB – Bandar Grisse membawa siswa SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur dalam ajang lomba menulis esai tingkat Kabupaten yang diadakan oleh Perpustakaan Pelangi Gresik.

Dalam ajang lomba yang bekerja sama dengan PT Smelting dan KlikJatim.com. ini siswa kelas XI IIS Kirana Aura Zahy menyabet juara 1 dalam lomba yang bertajuk Ayo Suarakan Gagasanmu yang diikuti pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa yang berdomisili di Kabupaten Gresik.

Guru Pembina Irma Sonya Suryana SKom Msi mengatakan Kirana Aura Zahy lolos seleksi ke dalam 8 (delapan) peserta yang berhak mendapatkan coaching penulisan dari Tribun News Januar Eka Ramadhan.

“Dalam coaching penulisan tersebut, Kirana mendapat masukan, arahan terkait dengan isi esai yang sudah dibuat. Tindak lanjutnya, dia harus melengkapi dan memperbaiki sesuai dengan arahan yang sudah diberikan,” katanya.

Dia menuturkan, pengumuman juara I-III diumumkan melalui instagram Perpustakaan Rumah Pelangi, Senin (24/7/2023).

“Naskah esai Kirana berludul Ibarat Gadis, Bandar Grisse Semakin Cantik dan Menawan,” jelasnya.

Potensi Gresik

Kirana, sapaan akrabnya, mengaku senang bisa meraih prestasi menulis esai ini. “Setelah mendapatkan coaching, saya butuh melakukan wawancara 2 narasumber,” kenangnya, Selasa (25/7/2023).

Dia menuturkan, keberhasilan meraih prestasi ini tidak lepas dari dukungan dan arahan dari guru Pembina dan support dari orangtua.

“Untuk melengkapi isi esai, saya pun harus melakukan wawancara ke Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah raga  (Kadisparekrafbudpora) Kabupaten Gresik, dr Saifudin Ghozali,” kata putri dari Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Ichwan Arif ini.

Proses wawancara ini, lanjutnya, untuk menggali informasi lebih dalam tentang Bandar Grisse sebagai cagar budaya dan potensi sebagai sarana eduwisata. Hal ini untuk menyempurnakan isi dari esai.

“Alhamdulillah, saya merasa sangat beruntung bisa langsung mendapatkan informasi langsung dari bapak Kadis dr Saifudin Ghozali dengan data dan juga potensi Bandar Grrisse ke depannya,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, melakukan wawancara juga ke Duta Pariwisata Kota Gresik 2021-2022 Yoraisa Ghani Setiawan.

Potensi Menulis

Kirana mengangatan prestasi ini merupakan motivasi untuk menggiatkan kembali kemampuan menulisnya.

“Aku ingin sekali masuk ke perguruan tinggi negeri impianku. Oleh karena itu aku harus banyak mengikuti berbagai perlombaan yang sesuai dengan passion-ku,” ungkapnya.

Guru Pembina Irma Sonya Suryana pun jeli melihat potensi yang dimiliki Kirana. “Kirana ini anaknya gak gampang nyerah. Dia jemput bola minta untuk segera dibantu melakukan wawancara, dihubungkan dengan narasumber yang sangat mendukung untuk penyelesain esainya. Itu yang membuat saya makin senang,” katanya.

Dia menuturkan, durasi waktu yang diberikan untuk merevisi setelah mendapatkan coaching dari penyelenggara juga dimanfaatkan sebaik-baiknya. Di sela aktivitas di Ikatan Pelajar Muhammmadiyah (IPM), Kirana terus memperbaiki esainya sesuai dengan ketentuan.

“Berkat ketelatenan ini, Kirana membuahkan hasil yang optimal dengan meraih juara I,” jelasnya. (*)

Selamat! (*)

Editor Ichwan Arif.

 

Istri Pergi Musyda Nasyiah, Suami Berkata: Tenang Aja Rumah Aman Sayang, Love U

Istri Bermusyda Nasyiah, Suami: Tenang Aja Rumah Aman, Love U; Liputan Anik Nur Asia Masud 

PCM GKB– Semarak Musyawarah Daerah (Musyda) XIV Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) Kabupaten Gresik yang digelar Ahad (23/07/23), tidak hanya dirasakan oleh para anggota NA Gresik. Suami yang ditinggalkan oleh para peserta untuk bermusyawarah ini juga men-support para istri agar acara ini berjalan dengan sukses.

Terlihat dari karangan bunga yang dikirimkan bertuliskan ‘Selamat dan Sukses Musyawarah Daerah XIV Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Suami Nasyiatul Aisyiyah (ISNA), Tenang Aja, Rumah Aman, Love U.’

Kalimat paling akhir membuat peserta yang melewati karangan bunga di depan Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik menuju tempat acara di lantai empat tertawa.

Adapun penggagas untuk karangan bunga ini adalah Ahmad Mustakim SE. Saat dihubungi melalui WhatsApp, ia mengatakan karangan bunga itu dikirim karena istrinya Nasyiah. Sewaktu mendampingi istri keliling daerah, ia pernah melihat ada ucapan karangan bunga atas nama ISNA.

“Istilah itu saya dengar dari Pak Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’thi saat Muktamar Nasyiah di Bandung,” katanya.

Mustakim dan istri sama-sama suka berorganisasi dan menjadi aktivis muda Muhammadiyah. “Kita fair untuk berorganisasi dan saling mendukung,” ujar suami Ketua PDNA Kabupaten Gresik periode 2016-2022 Ifa Farida ini.

Kalau kerepotan, lanjutnya, selama ini belum ada. Ia berharap Musyda XIV Nasyiah hari ini berjalan lancar dan yang terpilih adalah perempuan yang benar-benar berkemajuan dan mengayomi seluruh Nasyiah se-kabupaten Gresik.

Ia senang suami-suami yang lain turut mendukung kegiatan istri mereka, “Istri yang sukses, karena suami yang hebat,” ucap Bendahara Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PDM Gresik

Pemuda Juga Support Nasyiah

Hal serupa disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Gresik, Aditama SPdI saat ditemui ketika menghadiri pembukaan Musyda XIV NA.

Aditama dan para suami sangat mendukung untuk kegiatan Musyda ini. “Kami juga di Pemuda saling support antara suami dan istri karena banyak juga di pemuda istri yang notabenenya NA, sehingga kami di rumah saling support satu sama lain,” jelasnya.

Berkenaan dengan itu, Pemuda Muhammadiyah, ketika berkegiatan, Nasyiah kalau membutuhkan Kokam kita akan siapkan.

“Jadi satu sama lain tidak hanya bersinergi di rumah tapi kita semua bersinergi dalam Persyarikatan baik Pemuda Muhammadiyah maupun Nasyiah,” ucap suami Cicik Rohmawati SPdI, yang juga peserta Musyda XIV Nasyiah Gresik.

Selamat, semangat dan sukses selalu Musyda XIV NA, semoga lancar dengan mengambil tema Perempuan Muda Berkemajuan, Arsitek Peradaban Bangsa. “Sukses selalu PDNA KAbupaten Gresik,” tutupnya.

Editor Mohammad Nurfatoni

 

Fortasi Smamio Bahas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Fortasi Smamio Bahas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, liputan Kontributor PCM GKB Gresik Fitri Dewi Sundari

PCM GKB –  Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur mendatangkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik, Selasa (18/7/23).

Acara yang digelar di  Cordoba Convention Hall Smamio ini membahas tentang Pelajar Sehat Anti-Rokok oleh pemateri Petugas BNN Nila Mega Restu SIKom.

Dalam materinya, dia menyampaikan saat ini perokok pemula remaja usia 10-14 tahun naik 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

“Dari 5,9 persen pada tahun 2001 menjadi 17,5 persen pada tahun 2010. Sementara perokok pemula usia 15-19 tahun menurun dari 58,9 persen menjadi 43,3 persen,” katanya.

Dia menuturkan, keadaan ini menunjukkan adanya pergeseran perokok pemula ke kelompok usia yang lebih muda.

”Generasi muda harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat. Antara lain tidak merokok, hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok,” tegasnya.

Generasi muda, lanjutnya, harus yakin rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan. Jangan malu mengatakan diri kita bukan perokok. Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok.

“Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok, mulai dari sponsor, iklan, poster, rokok gratis. Lakukan hal-hal positif lainnya, seperti olah raga, membaca atau hobi lain yang menyehatkan,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, khususnya kanker paru, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung koroner, dan gangguan pembuluh darah, juga menyebabkan penurunan kesuburan.

“Selain itu, juga gangguan kehamilan, gangguan pertumbuhan janin (fisik dan IQ), gangguan imunitas bayi, dan peningkatan kematian perinatal,” jelasnya.

Mitos dan Fakta

Nila Mega Restu menjelaskan menggunakan rokok elektronik (vape) lebih aman daripada menggunakan rokok batang biasa, itu hanya mitos belaka.

“Faktanya rokok jenis apapun sama berbahayanya untuk kesehatan dan menyebabkan kecanduan, Meskipun tidak mengandung tembakau, vape justru mengandung nikotin dengan rata-rata jumlah yang lebih banyak. Cairan dalam vape dapat menguap dan masuk ke dalam paru-paru,” tuturnya.

Mitos rokok paling membahayakan kesehatan perokok aktif. Faktanya, selain membahayakan perokok aktif, perokok pasif mendapat efek negatif jauh lebih besar dari perokok aktif karena asap rokok akan dihirup juga oleh perokok pasif.

“Saya yakin siswa Smamio ini idak ada yang merokok apalagi kecanduan rokok. Siswa Smamio siap menjadi generasi yang bebas dari rokok. Siap!” ucapnya semangat, disambut iringi tepuk tangan siswa. (*)

Editor Ichwan Arif.

Sports and Game Day di MPLS SD Mugeb

Sports and Game Day di MPLS SD Mugeb, liputan Kontributor Gresik Septemdira Intan Sari Suprobowati

PCM GKB – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb) Jawa Timur diisi dengan kegiatan Sports and Game Day, Selasa (18/7/2023).

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Nugra Heny SPdI mengungkapkan kegiatan Sports and Game Day ini dipilih menjadi kegiatan pengisi MPLS dikarenakan manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan berolah raga.

“Senam sangat bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak,” katanya.

Dia menuturkan, dengan memasukan kegiatan senam dalam MPLS, diharapkan peserta didik menyadari bahwa kesehatan menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.

“Kesehatam menjadi elemen penting yang harus terus dijaga sehingga dalam belajar semua siswa bisa dalam kondisi sehat dan bisa memiliki semangat dalam belajar,” tuturnya.

Melalui Sports and Game Day, lanjutnya, siswa baru SD Mugeb memiliki kesadaran bahwa menjaga sehat adalah hal penting yang bisa mendukung proses belajar, baik di sekolah maupun di rumah nantinya.

Menjaga Kesehatan

Nugra Heny menyampaikan kondisi kesehatan berjalan selaras dengan proses pendidikan peserta didik.

“Kesehatan menjadi sebuah modal penting dalam belajar, karena dengan jiwa dan raga yang sehat kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara maksimal,” imbuhnya.

Di dalam tubuh yang sehat, sambunnya, terdapat jiwa dan semangat untuk belajar. Maka, tekannya, di sekolah ini sangat dianjurkan siswa benar-benar bisa menjaga kesehatan dalam proses belajar biar bisa lancar.

Maka, jelasnya, di acara MPLS ini juga perlu diberikan materi dan juga role model bagaimana siswa baru mengetahui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan di sekolah.

“Harapan besar kami adalah, siswa saat di rumah pun juga bisa terus menjaga kesehatan sebagai pembiasaan positif yang harus terus dijalankan,” ungkapnya.

Sebagai contoh, katanya, melaksanakan senam bersama. Ini, tekannya, bisa dicontoh oleh siswa baru supaya benar-benar paham manfaat dari senam bersama.

“Selain itu, dalam MPLS ini juga diberikan game berupa Permainan The Opposite yang di situ memiliki nilai pendidikan yaitu membangun kebersamaan tim,” tandasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

 

10 Tips Pencegahan Diri dari Narkoba

10 Tips Pencegahan Diri dari Narkoba, liputan Kontributor Gresik Lely Badriyah

PCM GKB – Forum Ta’aruf dan Orintasi Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menghadirkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik, Selasa (18/7/23).

Pada acara yang digelar di Masjid Taqwa Spemdalas lantai 2 ini, narasumber menyampaikan materi bahaya barkoba.

Petugas BNN Kabupaten Gresik Etarina Agustine menjelaskan narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang yang mana sangat berbahaya bagi tubuh kita semua.

“Obat-obatan terlarang ini akan menimbulkan efek buruk bagi Kesehatan serta menimbulkan kecanduan,” ujarnya.

Eta, sapaan akrabnya, menyampaikan jenis narkoba beragam. Ada jenis narkoba berupa ganja.  Ganja ini biasanya dibuat untuk bahan baku rokok. Efek dari mengonsumsi kanja terlalu banyak menyebabkan halusinasi.

“Jenis kedua, sabu-sabu. Bentuk awalnya seperti kristal lalu digerus menjadi bubuk. Ketiga Inhalan, biasanya dipakai oleh anak jalanan bentuknya hampir sama seperti lem,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan kita mengetahui berbagai jenisnya, kita juga lebih paham dampaknya bagi tubuh. Adapun ciri-ciri orang yang menggunakan narkoba seperti badannya terasa lemas, hidup tidak teratur, mudah marah atau emosi, maupun suka mencuri barang yang ada di rumah,” ujarnya.

Upaya Pencegahan

Eta menyampaikan, ada 10 tips upaya untuk pencegahan diri dari bahaya narkoba yang wajib kita lakukan.

“Pertama, mengenal dan menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, meningkatkan rasa percaya diri, terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan, memilih pergaulan yang baik, terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Upaya ketuju, yakni menerapkan pola hidup sehat, memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, dan kesepuluh membangun komunikasi dan hubungan yang baik.

“Dengan 10 upaya ini, siswa Spemdalas harus jadi pelopor bagaiman remaja

berprestasi tanpa narkoba. Siswa Spemdalas harus jadi pelopor. Siap!” ucapnya yang dijawab serentak oleh siswa. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

 

Fortasi Smamio Kenalkan Pendidikan Karakter Islami

Fortasi Smamio Kenalkan Pendidikan Karakter Islami, liputan Kontributor Gresik Ririn Masfaridah

PCM GKB –  SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur menyelenggarakan Forum Ta’aruf Siswa (Fortasi), Senin-Jumat (17-21/7/2023).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter Sa’roni MPd dalam materinya Pendidikan Karakter Islami menjelaskan dalam rangkaian kegiatan Fortasi, siswa dapat memahami Smamio dari berbagai sisi mulai dari budaya belajarnya.

“Selain itu, ada juga budaya berpakaian, budaya bersikap, dan prilaku selama di sekolah,” katanya.

Dia menuturkan, ada beberapa aturan yang wajib diikuti siswa Smamio. Di antaranya mulai dari aturan masuk lingkungan sekolah, pembiasaan di sekolah dan di rumah, serta aturan berseragam.

Untuk memasuki area Smamio, lanjutnya, bagi siswa yang membawa kendaraan bermotor diwajibkan membawa helm dan parkir kendaraan sesuai tempatnya yang disediakan. “Parkir siswa laki-laki terpisah dengan area parkir siswa perempuan,” jelasnya.

Sebelum memasuki gedung, sambungnya, siswa akan disambut oleh guru yang bertugas patrol setiap harinya untuk mengecek kerapian siswa. Tidak hanya kerapian, siswa juga diwajibkan setor bacaan hadits sebagai password pagi sebelum masuk ke gedung sekolah.

“Password pagi yang diberikan bervariasi setiap pekannya,” tambahnya.

Pembiasaan Sekolah

Sa’roni menyampaikan, aktivitas pembiasaan selama di sekolah juga disampaikan mulai dari aktivitas shalat dhuha, doa pagi, shalat Dhuhur, shalat Ashar, dan shalat  sunah rawatib Dhuhur maupun Ashar.

“Sedangkan untuk aktivitas pembiasaan di rumah dilakukan melalui aplikasi yang diisi siswa setiap harinya,” katanya.

Untuk membangun jiwa kader mubaligh muballighat siswa terjadwal secara bergantian mengisi kultum dan menjadi imam di sekolah bagi siswa laki laki. Bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih akan dimasukkan dalam Program Kops Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3) Excellent.

“Mereka mendapat tugas untuk menjadi imam, khatib, dan mengisi kultum di luar sekolah,” ujarnya.

Infak Sekolah

Sa’roni memaparkan, infak juga menjadi pembiasaan rutin di sekolah. Setiap harinya siswa menyisihkan uang sakunya untuk infak di sekolah.

“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial dan menumbuhkan pribadi yang berjiwa sosial tinggi,” tuturnya.

Dia berharap siswa baru bisa beradaptasi dengan aturan yang ada di Smamio agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter baik dan memiliki pondasi agama yang kuat.

“Aturan-aturan yang diterapkan di Smamio ini harapannya menjadi wadah untuk menciptakan kedisiplinan, tanggung jawab, kegiatan belajar yang efektif, kemandirian, dan melatih  kepekaan sosial agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter baik dengan pondasi agama yang kuat,” tegasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

 

Ada Meong di IHT Berlian School, Pembicara Langsung Lakukan Ini

Ada Meong di IHT Berlian School, Pembicara Langsung Lakukan ini; Liputan Viki Safitri, kontributor PCM GKB Gresik. 

PCM GKB – Kisah ajaib dialami seorang pemuda setelah menolong kucing yang kelaparan. Kisah ini disampaikan oleh Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Fauzuddin Ahmad SPd, Selasa (5/7/2022). 

Saat itu Ahmad memberikan materi terkait Arah dan Kebijakan Sekolah di In House Training: Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

Tiba-tiba terdengar suara kucing mengeong di sela Ahmad menjelaskan materi, “Meoong … meoong … meeoong.” Sontak peserta mencari-cari di mana sumber suara itu. 

“Sepertinya ada kucing di bawah panggung,” tutur Nur Hayati SPd, guru IPA Berlian School.

Kisah Pemuda dan Kucing

Untuk membuat peserta tetap fokus, Ahmad memberikan intermeso tentang kisah ajaib seorang pemuda setelah menolong kucing. 

“Saya jadi teringat kisah nyata seorang pemuda yang ibunya sedang sakit keras dan sudah divonis tidak bisa sembuh oleh dokter,” kata Ahmad membuka intermeso. 

Suatu hari, lanjutnya, saat pemuda itu pergi ke pom bensin ia melihat induk kucing dan anaknya mengeong kelaparan. Akhirnya setelah mengisi bensin, pemuda itu bergegas menuju supermarket yang ada di sekitar pom bensin. 

Ia membeli dua sosis, kemudian ia berikan kepada kucing kelaparan yang ia temui. Setelah itu ia kembali ke rumah dan tertidur. Di tidurnya ia bermimpi melihat kucing yang ia tolong sedang mendoakannya. 

“Ya Allah berikanlah pertolonganmu kepada pemuda yang telah memberiku makan,” kata Ahmad menirukan doa yang dibacakan oleh si kucing. 

Keesokan harinya, lanjut Ahmad, saat si pemuda ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Betapa kagetnya saat dokter memanggil si pemuda dan menjelaskan bahwa kondisi ibunya telah membaik dan sudah diperbolehkan untuk pindah ke kamar rawat inap biasa. 

Ini adalah keajaiban, padahal sebelumnya dokter sudah memvonis bahwa ibunya tidak bisa sembuh. Pemuda itu teringat dengan mimpinya semalam. Apakah ini karena kucing yang telah mendoakanku? “Wallahu a’lam bishawab,” kata Ahmad. 

Dia menegaskan, inti dari cerita itu adalah kita harus berbuat baik kepada makhluk Allah SWT. Bukan hanya kepada manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga termasuk makhluk Allah. Bisa jadi kemudahan hidup yang kita rasakan merupakan hasil dari doa-doa orang lain.

“Oleh karena itu ustadz-ustadzah, kalau ketemu kucing di sekolah kita ini jangan ditendang ya. Sesekali kita beri makan barangkali nanti kucing itu akan mendoakan kebaikan untuk sekolah tercinta kita ini,” tutur Ahmad mengakhiri intermeso. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

 

Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Bahas Konsep Tauhid di Spemdalas

PCM GKB – Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB (Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gresik Kota Baru) Gresik, Jawa Timur,mengadakan pertemuan dengan guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jum’at (14/7/2023).

Bertempat di Andalusia Hall, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Fiqih Risalah MA PhD hadir didampingi oleh Sekretaris Majelis, Kaswandi. 

Kepala Spemdalas Fony Libriasturi MSi menyampaikan harapan kepada Ketua Majelis Dikdasmen yang baru ini—menggantikan Siswahyono CBH sejak Juli 2023—agar tetap bisa terwujud sinergi antara Mejelis dengan Spemdalas untuk kemajuan sekolah.

“Semoga dengan adanya Ketua Majelis Dikdasmen yang baru ini bisa terus bersinergi dan nantinya muncul inovasi-inovasi baru untuk kemajuan Spemdalas sehingga bisa melahirkan anak-anak yang berprestasi dan berakhlak mulia,” ucapnya.

Sementara itu, sebelum menyampaikan pesan-pesan sebagai Ketua Majelis Dikdasmen yang baru, Fiqi, sapaannya, mempersilakan seluruh peserta untuk memperkenalkan diri satu per satu.

Salah satu peserta yang merupakan guru IPS, Oky Senja Prastica memperkenalkan diri sambil berpantun, “Awan-awan tuku korek, kenalno sang aran Oki rek,” ucapnya diikuti riuh tawa dan tepuk tangan peserta lainnya.

Bekerja Bukan untuk Atasan

Dalam kesempatan ini Fiqi menyampaikan beberapa pesan kepada guru dan karyawan yang bekerja di Spemdalas. Di antaranya ia mengingatkan agar guru dan karyawan menata kembali niat dalam bekerja, yaitu bekerja hanya untuk Allah.

“Bukan lagi bekerja untuk atasan. Jadi menaati atasan itu jika memang atasan benar. Jika salah, jangan segan untuk dikoreksi. Termasuk saya, jika bapak ibu sekalian lihat saya tidak benar, jangan ragu memberikan koreksi,” ungkapnya.

Fiqi lantas mengingatkan terkait tujuan hidup manusia, yaitu untuk mengenal Allah.

“Tujuan hidup kita sama, ditugaskan untuk mengenal kembali siapa yang menciptakan kita. Kenal nggakdengan yang menciptakan? Jangan-jangan kita menganggap dunia ini yang lebih nyata,” terangnya.

Matematika Tauhid

Ia lantas mengaitkan prinsip tauhid dengan pelajaran yang diajarkan oleh guru di sekolah, di antaranya adalah matematika dan informatika. Menurutnya, matematika adalah pelajaran yang mengajarkan ketauhidan.

“Matematika mengajarkan kita kejujuran. Bahwa satu ditambah satu hasilnya pasti dua. Angka nol dan angka satu yang digunakan dalam dunia coding juga mengajarkan tentang keesaan Allah. Angka satu, itu tidak terbentuk dari apapun, begitu juga Allah,” imbuhnya.

Adapun angka nol, menurut Fiqi, merepresentasikan sifat Allah yang ghaib, Maha tak tampak. Dengan demikian, Fiki berharap para guru maupun karyawan Spemdalas bisa memahami dan menerapkan nilai tauhid sehingga bisa menjadi pribadi yang terus memperbaiki diri karena merasa diawasi oleh Allah.

“Kalau sistemnya sudah terbentuk, jenengan akan ingin terus memperbaiki diri. Dengan ilmu, kita akan mengenal diri sendiri. Kalau Nabi itu memperkenalkan Allah, kalau kita itu mengenal Allah,” terangnya.

Selanjutnya Fiqi menghimbau agar guru dan karyawan Spemdalas menyadari keberadaannya di sekolah Muhammadiyah yang asal katanya adalah Muhammad, nama Rasul terakhir dalam agama Islam.

“Maka dalam amaliah kita, dalam belajar mengajar harus meneladani sifat Rasul, minimal sidiq, amanah, tabligh, fathanah. Terutama fathonah, intelligent. Juga amanah, kalau mau dipercaya kita harus memastikan bahwa kita layak dipercaya,” katanya.

Fiqi menambahkan, bahwa sifat amanah sejalan dengan tips untuk mendapatkan jodoh. Bahwa jangan pernah mencintai seseorang tapi pastikan kita layak untuk dicintai.

Prinsip Keadilan

Terakhir, Fiki berpesan agar dalam bekerja guru dan karyawan Spemdalas mampu menerapkan sifat adil.

“Adil itu putting everything on the right place, menempatkan segala sesuatu pada tempatnya,” jelasnya.

Fiqi pun mengingatkan bahwa tugas guru sebagai pendidik harus bisa mengarahkan siswanya.

“Hati-hati dengan ungkapan bahasa Inggris, ‘Just follow your passion’. Anak SMP dibiarkan mengikutipassion-nya, ya mereka akan ikut yang menyenangkan saja. Ingat, bahasa inggris itu sarat dengan kultur. Dan kulturnya sarat dengan peradaban Barat,” tandasnya.

Penulis Ain Nurwindasari Editor Mohammad Nurfatoni
Berita ini mengalami revisi pada Jumat (14/7/2023) pukul 19.50 WIB

 

Kita Bekerja Bukan untuk Muhammadiyah tetapi untuk Allah

Kita Bekerja Bukan untuk Muhammadiyah tetapi untuk Allah, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif

PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Jawa Timur mengadakan Sharing Session dengan guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jumat (14/7/2023.)

Dalam acara yang digelar di Andalusia Hall, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Fiqih Risalah MA PhD—menggantikan Siswahyono CBH sejak Juli 2023—mengatakan mengawali tahun pelajaran 2023-2023 dengan semangat baru.

“Mari kita bersama-sama memperbarui etika dalam bekerja. Ini harus ditata kembali sehingga dalam bekerja benar-benar bisa meraih tujuan terbaik,” katanya di hadapan guru dan karyawan Spemdalas.

Dia menuturkan, kita bekerja bukan untuk Muhammadiyah tetapi bekerja untuk Allah untuk Muhammadiyah. “Ha ini yang harus digarisbawahi,” tekannya.

Bekerja, lanjutnya, itu tanggung jawabnya secara spiritual kepala Allah bukan pada yang lain sedangkan tanggung jawab sosialnya kepala atasan. “Kalau tanggung jawab spiritual itu bisa lepas. Maka tanggung jawab ini harus ditanamkan dengan kuat,” jelasnya.

Dia menuturkan, tidak ada yang superior di mata Allah, kalau superior hanya ditingkatan manusia itu hanya jabatan atau gelar akademik saja.

Loyalitas Bukan pada Atasan

Fiqih Risalah menjelaskan kita bekerja di Spemdalas itu untuk membesarkan Muhammadiyah untuk mencari ridha Allah. “Ini poin pertama yang harus kedepankan,” katanya.

Kedua, loyalitas kita tidak pada atasan tetapi pada kebenaran. Ini yang menilai adalah Allah SWT. Ketika pimpinan benar harus dilaksanakan. Kalau pimpinan salah harus diarahkan dengan perkatanaan yang baik.

“Ketiga tujuan hidup kita harus sama, yaitu ditugaskan mengenal kembali siapa yang menciptakan yaitu Allah,” tambahnya.

Guru karyawan dengan tugas yang berbeda, tujuannya satu yaitu mengenal siapa yang menciptakan. “Kalau tidak kenal, maka akan tergoda dengan dunia nyata,” tuturnya.

Keempat, menanamkan kejujuran (shidiq), dipercaya (amanah), cerdas (fathanah), dan menyampaikan (tabligh). “Kalau anak harus jujur, maka kita harus jujur duluan. Kalau anak harus amanah, cerdas, dan pitar berkomunikasi, maka guru harus bisa dipercaya, cerdas, dan komunikasinya,” ungkapnya.

Dia mengajak, ini yang harus kita tingkatkan dan ditingkatkan terus. Guru harus menjadi role models bagi siswa sehingga teladan yang kita berikan bisa dicontoh oleh siswa. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

 

https://pwmu.co/304665/07/14/kita-bekerja-bukan-untuk-muhammadiyah-tetapi-untuk-allah/2/

Humor Pemersatu Umat ala Dubes Ukraina

Humor Pemersatu Umat ala Dubes Ukraina; Liputan Kontributor PWMU.CO  Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni

PWMU.CO – Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk RI HE Vasyl Hamianin berkesempatan menyampaikan komentar lucu pada peluncuran buku Guyon Maton: Lucu Bermutu ala Muhammadiyin, Jumat (9/9/22). Buku ini ditulis Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd. 

Di awal, Vasyl Hamianin menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. “Saya masih belajar,” ujarnya. 

Dia lantas memulai candaannya dengan mengatakan, “Saya kira, saya ada dua masalah di sini. Pertama, saya bukan orang Muslim. Kedua, saya tidak bisa bercanda. I don’t have the sense of humor.” 

Kemudian dia meralat karena menurutnya ada satu masalah lagi. Dia lantas menunjuk kakinya yang cidera. Saat naik ke panggung, dia memang tampak agak menyeret kaki kanannya. “Karena bermain badminton,” ungkapnya. 

“You see, sport can be not only good and useful but also dangerous. Especially people getting old like myself,” ujarnya membuat peserta tertawa. Menurutnya, bermain bulu tangkis tidak hanya bermanfaat tapi juga bisa berbahaya, terutama untuk pria seusianua. 

Dia pun menyatakan menyesal tidak mendengar saran teman baiknya untuk tidak bermain bulu tangkis. 

Setelah itu, Vasyl kembali menekankan dia tidak bisa bercanda. “Actually, I don’t have the sense of humor,” ujarnya. Meski dia mengaku demikian, tapi sejurus kemudian dia sukses membuat peserta tertawa karena candaannya. 

It’s bad. I will not be able to joke, especially in the present of so many Moslem people because I know it’s dangerous, too. (Ini buruk, saya tidak bisa melucu, terutama di tengah banyaknya umat Muslim karena sayatahu ini bahaya juga),” candanya. Peserta tak hanya bergelak tawa tapi juga sampai bertepuk tangan. 

If I get it wrong (kalau saya salah bicara),” lanjutnya, “Not only one (tidak hanya satu kakinya yang cidera), but hmm … (tapi kedua kakinya juga akan cidera),” ujarnya sambil menunjuk kaki lainnya. Abdul Mu’ti dan peserta lain pun gerr-gerran mendengarnya. Dia lantas menegaskan akan membahas hal lainnya, kali ini tampak serius. 

Humor Pemersatu 

Di hadapan peserta yang duduk santai lesehan itu, Vasyl Hamianin menyatakan bahagia. Dari kehadirannya di Indonesia yang baru sepuluh bulan ini, dia menemukan hal yang benar-benar baru baginya. 

Misal, orang-orang dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama biasanya menampilkan wajah serius, tidak tersenyum. Dia menegaskan untuk hal ini dia tidak sedang bercanda. Sebab, ekspresi serius itu dia temukan ketika mereka sedang beribadah. “Kiai-kiai no smiling, honestly it’s not a joke. Berdoa membaca Quran, shalat Subuh, dan lainnya,” ujarnya. 

Dari hal itu, dia menemukan tiga hal tentang orang Indonesia. Untuk yang ini, katanya dia sedang melucu, meski dia sendiri ragu apakah mereka akan tertawa dengan leluconnya ini. “Indonesia is about three things. It’s a joke. Don’t laugh because it’s a bad joke maybe,” tuturnya. 

Vasyl pun mengungkap ketiga hal itu. “Pertama, shalat. Kedua, berfoto. Ketiga, makan,” urainya langsung disambut tawa peserta. 

Menurutnya, memahami ketiga hal itu bisa bikin nyaman tinggal di Indonesia. “If you understand this three things, you will very nyaman di Indonesia!” tegasnya. 

Penemuan lainnya yang tidak dia duga, orang-orang di Indonesia sangat terbuka. Dengan keterbukaan itulah akhirnya mereka bisa memahami dan menerima suatu lelucon, terlepas dari latar belakang ekonomi maupun agama yang mereka anut. 

That’s why it doesn’t matter if you rich or poor, Moslem or Kristen doesn’t matter! You all come together, you say joke, you laugh,” imbuhnya. 

Dia menerangkan, di negaranya, ada banyak agama yang menurutnya sangat spesifik. Semua orang dari semua agama selalu berkomunikasi dan membuat lelucon tentang kelompok mereka sendiri. “Saya Kristen, saya tidak membuat lelucon orang Muslim, tidak! Hanya bercanda tentang Kristen,” ujarnya. Begitu pula di agama lainnya. 

Vasyl Hamianin akhirnya menarik kesimpulan, “Humor, laugh, and joke is something that unite people.” Maksudnya, humor, tawa, dan candaan bisa menyatukan orang-orang. 

Kesimpulan lainnya, kata dia, yang menarik dari Indonesia bukan dalam hal uang atau olahraganya, tapi dalam hal humor dan candaannya. 

Candaan ala Ukraina 

Dalam kesempatan itu, Vasyl Hamianin juga menceritakan joke atau candaan asal negaranya. Dia menegaskan, candaan ini tidak ada kaitannya dengan agama. 

Katanya, di Ukraina ada kegiatan berburu di hutan. Suatu ketika, pemburu berpengalaman menguji pemburu baru. “Dik, kalau kamu berjalan di hutan, kemudian bertemu serigala apa yang akan akan lakukan? You have no bullet (kamu tidak bawa pistol),” tanyanya. 

Si pemburu baru dengan ragu menjawab, mungkin melawannya langsung atau bersembunyi. Dua jawaban itu salah. Kata sang pemburu berpengalaman, serigala bisa menemukan dan memakannya. 

Remember this, wolf is very much afraid of wet trousers. So take off your trousers and use the wet trousers to hit the wolf on his face. It’s fine, he will run away,” tuturnya. 

Maksudnya, dia memberi tips melepas celana basah yang dia gunakan lalu mengibaskan ke arah wajah serigala itu. Sebab, serigala takut pada celana basah. Dengan begitu si serigala akan lari ketakutan. 

Si pemburu baru bertanya bingung, “Bagaimana jika tidak menemukan danau atau sungai untuk membasahi celananya?” 

Kata si pemburu berpengalaman, dia tak perlu khawatir. Karena saat dia melepas celananya, dia segera basah (karena mengompol ketakutan menemui serigala). Spontan peserta tertawa mendengar akhir lawakannya. 

Bukan Hari Sabtu 

Seseorang datang ke kiai (guru). Katanya, “Engkau sangat bijak. Apakah kamu pernah melihat keajaiban dalam hidupmu?” 

Sang guru mengiyakan sehingga orang itu menanyakan keajaiban apa yang pernah dia lihat. Gurunya menjawab, suatu saat dia menjalani hari seperti hari Sabtu. Hari di mana dia tidak melakukan apapun, tidak juga bekerja. 

Si guru mengatakan, “Kemudian aku berjalan dan menemukan tas berisi uang. Lalu aku mengatakan aku tidak bisa mengambilnya! Karena aku tidak melakukan apapun. Jadi apa yang aku lakukan?” 

“Saya berdoa, Tuhan, lakukan sesuatu. Kamu tahu, keajaiban terjadi! Setiap hari adalah hari Sabtu. Dan hari ini adalah hari Kamis,” candanya. He-he-he. 

Karena peserta tidak tertawa, dia menjelaskan, sebenarnya itu candaan Yahudi yang punya tradisi tidak melakukan apapun di hari Sabtu. “Because they can’t do anything on Saturday but we have this tradition,” terangnya. Bagi Yahudi, hari Sabtu adalah hari untuk beristirahat dari segala aktivitas. 

Sebelum menutup komentar lucunya, Vasyl Hamianin berpesan dengan serius. Dia terinspirasi dari film yang karakter utamanya sedih. Katanya, tokoh itu menunjukkan kesedihan kepada siapa pun. 

You know what’s your problem? You are too serious. The serious expression on your face does not represent wisdom, doesn’t mean you are wise. And the main crimes and the worst thing come into this world were committed by people with very serious expression on their face. That’s why, please smile, smile and smile!” tuturnya. 

Artinya, masalahnya ada di wajahnya yang terlalu serius. Wajah serius tak menunjukkan kebijaksanaan, pun bukan berarti dia orang yang bijak. Bahkan, hal buruk dan kejahatan di dunia ini biasanya dilakukan orang-orang yang ekspresinya serius. Untuk itu, Vasyl mengimbau mereka selalu tersenyum. 

Dia lantas mendoakan Abdul Mu’ti senantiasa diliputi kesuksesan. Dia juga memujinya. “Kiai Abdul, I wish you the success, really! You’re great, man! Thank you for inviting me!” ujarnya. 

Meski dia mengaku memahami sekitar 60 persen saja, tapi dia menyatakan sangat berusaha memahami lelucon yang disampaikan para tokoh dalam bahasa Indonesia siang itu. (*)