Siswa Smamio

Siswa Smamio Ikuti International Edu Cultural Trip Singapura-Bangkok, Ini Keseruannya

Siswa Smamio
Dhika (Tiga dari kiri) siswa Smamio saat mengikuti one day in Singapure di Internasional Changi Airport

PCM GKB – International Edu Cultural Trip diikuti siswa SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik untuk terlibat di dalamnya. Kegiatan bertajuk Let’s Explore Bangkok ini, berlangsung selama 5 hari, 25-29 Mei 2025.

“Kegiatan International Edu Cultural Trip bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman dan berwawasan global serta meningkatkan kemampuan bahasa asing, meningkatka pemahaman antarbudaya, membangun keterampilan hidup dan meningkatkan motivasi belajar,” ujar Ulyatun Nikmah, MPd, kepala Smamio.

Kegiatan ini meliputi workshop bahasa Thai Global Business AdministrationTechnological Collage (TGBC), Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), KBRI Bangkong, Bangkok City Tour, Chao Phraya, WatArun (The Temple of Dawn)-Wat Pho.

Serunya kegiatan yang ditawarkan menarik siswa Smamio untuk ikut program ini. Salah satunya Apriandika Zhafran Yudanto, siswa kelas X E1 yang menceritakan keseruan kegiatan ini.

Dhika panggilan akrabnya, menceritakan perjalanannya yang dimulai dari Surabaya ke Singapura. Dhika dan tim dari PBS Spemdalas ikut penerbangan dari Surabaya (SUB)-Singapura (SIN) dan transit di Changi Airport, Ahad (25/5/2025). Kegiatan mereka di Singapura adalah city tour, one day di Singapure.

“Kami di Singapura melakukan explore Changi dan sekitarnya. Saat di T2 dan Jewel T1 itu adalah pengalaman yang menajubkan sekalugus tak terlupakan,”ucapnya.

Setelah city tour, rombongan melanjutkan penerbangan dari Singapure (SIN)-Bangkok (BKK) sekitar pukul 19.30 sampai di Suvarna bumi, Thailand. Keesokan harinya Dika menuju ke sekolah Internasional bernama Thai Global Businness Administration Technological Collage (TGBC.

Di sana siswanya dari berbagai negara, misalnya Indonesia, Malaysia, Jepang, Myanmar, dan lain-lain.

Siswa belajar bahasa Thai dan membuat makanan tradisional Sam Tam (semacam salad).

“Makanan Sam Tam itu untuk makan siang saya dan disandingkan dengan nasi dan ayam. Setelah itu diajak ikut tarian tradisional Thailand dan dapat sertifikat partisipadi juga,” lanjutnya.

Hari Tersibuk

Hari berikutnya adalah hari tersibuk. Setelah sarapan halal, siswa meuju ke KBRI untuk mengunjungi Sekolah Indonesia Bangkok (SIB. Sekolah ini khusus orang Indonesia yang tinggal di Bangkok. Di SIB belajar cerita tradional Thailand dan ada quiz yang menarik.

Setelah dri SIB kami jalan kaki ke platinum Mall (pusat grosir barang murah) untuk beli souvenir dan makan siang. Siswa juga diajak  ke WatArun (The Temple of Dawn), naik Tuktuk (kendaraan khas Thailand), naik kapal menuju Asiatique. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif