
PCM GKB – Esok Masih Ada Kisah yang Kuceritakan, adalah antologi cerpen karya siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik yang di-launching di acara Spemdalas Final Moment (SFM) XXII di Ballroom Aston Hotel Gresik Kota Baru (GKB) Jalan Sumatra No.1-5 Gresik Kota Baru (GKB) Randuagung, Kecamatan Kebomas Gresik, Sabtu (21/6/2025).
Antologi ini memuat 221 cerpen karya siswa. Dalam kata pengantarnya Kepala Spemdalas, Yugo Trianwanto, M.Si. berharap tulisan ini menjadi kenangan yang indah.
“Menulis adalah aktivitas yang sangat penting. Pada akhirnya, mari selalu berharap kepada Allah SWT agar selalu menjaga semangat kita dalam taat dan bersemangat dalam menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan. Umur adalah batas tetapi tulisan tak lekang oleh waktu. Tulisan di antologi cerpen ini semoga menjadi legacy dari para alumni Spemdalas kepada masa depan,” tulisnya.
Hal senada juga disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed. dalam endosment-nya, dia menulis salah satu kehebatan siswa adalah bagaimana dia mendapat kesempatan berharga di dalam sekolah untuk berkarya. Apalahi karya yang mereka hasilkan berupa arsitektur mimpi mereka.
Anak-anak berani bermimpi dan keberanian bermimpi adalah kunci sukses di masa depan. Hasil pembelajaran di sekolah dan kelas penting untuk direkleksikan dalam diri anak menjadi mimpi-mimpi besar. Di sinilah pembelajaran bermakna bagi murid
“Selamat untuk murid Spemdalas sudah berani bermimpi dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis yang bermakna. Estafet bangsa ini kelak kalianlah yang meneruskannya. Semoga!” harapnya.
Mimpi Siswa
Dalam cerpen Abrielia Fi Sabilillah Ardhinar yang berjudul Ruang Arsitektur Bagiku, dia ingin sekali mewujudkan mimpi menjadi arsitektur. Siswa kelas IX A ini ingin mewujudkan keinginan yang sudah tertanam sejak kecil.
Dalam ceritanya, dia hanya ingin fokus untuk melaksanakan kehidupan saya ke depannya dengan cara memperbaiki serta meningkatkan nilai akademik.
Hal senada juga ditulis Senja Itsna Khairunisa dalam cerpen berjudul Dreams Come True. Teman Abrielia Fi Sabilillah Ardhinar ini menulis aku rilis dengan nama tokoh Nirmala. Dia adalah seorang anak yang memiliki cita-cita seorang hakim. Anak yang terkenal pintar dan berprestasi itu sangat tertarik dengan hukum, ia benar-benar belajar dengan bersungguh sungguh untuk menggapai cita-citanya.
Saat SMA, Nirmala benar-benar berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik, agar bisa masuk ke PTN yang ia inginkan dan masuk fakultas hukum.
Selain belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus, ia juga sering mengikuti berbagai lomba salah satunya lomba debat dan sering medapatkan berbagai juara lainnya.
Pada saat kelas XII, Nirmala termasuk salah satu siswa yang masuk eligibel. Mendengar kabar bahagia itu ia akan menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya di rumah.
Penulis Ichwan Arif.