Turba PDM Gresik

Ada Tiga Manusia Celaka di Turba PDM Gresik

Turba PDM Gresik
Wakil Ketua PDM Gresik, Anas Thohir MPdI saat menyampakan Pengajian Iftitah dalam Turba dan Silaturahmi Religion 2 Gresik Tengah yang dilaksanakan oleh PDM Gresik di Andalusia Hall Spemdalas, Sabtu (7/12/2024).

PCM GKB – Tiga manusia celaka disampaikan dalam Pengajian Iftitah Turba dan Silaturahmi Religion 2 Gresik Tengah yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik di Andalusia Hall, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB  Gresik, Sabtu (7/12/2024).

Wakil Ketua PDM Gresik, Anas Thohir MPdI menyampaikan bahwa tema tersebut saat ini sedang ramai dibicarakan.

“Tiga manusia celaka tersebut adalah yang pertama; sebagai mana yang disebutkan dalam surat Al-Ma’un. Fa wai lul-lil mu salliin adalah orang yang lalai dalam shalatnya,” katanya.

Kedua, orang yang celaka adalah orang yang suka mengupat sebagaimana disebutkan dalam surat al-Humazah. Wai lul-li kulli hu mazatil-lumaza, celakalah bagi pengumpat dan pencela.

Ketiga, sebagai mana disebutkan Allah dalam surat Mutafifin, orang yang celaka adalah orang-orang yang berbuat curang yaitu orang-orang yang curang dalam hal jual beli dalam hal timbangan. Kalau ia membeli ia minta supaya timbanga  minta dipenuhkan tanpa dikurangi sedikit pun. Sedangkan jika dia menjual, dia mengurangi timbangan.

Kegiata Turba dan Silaturahmi Religion 2 Gresik Tengah yang dilaksanakan oleh PDM Gresik di Andalusia Hall Spemdalas, Sabtu (7/12/2024).

Hal tersebut berbeda dengan “imbuh ya, pak,” selorohnya. “Kalau imbuh itu bonus yang diberikan penjual, jadi boleh ya,” jelasnya mantap.

Dalam kaitan denga  surat Al Humazah. Ayat berikutnya berbunyi Al-lazi jama’a maalaw wa’addadah. Yahsabu anna maalahu akhladah. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

Hubungan pengumpat dan pencela tersebut dimungkinkan oleh mereka yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada yang dicela.

“Mencela ada dua, yaitu dilakukan di depan orang dan di belakang. Yang saat ini viral adalah yang tipe pertama. Dilakukan dengan kata-kata yang tak elok,” tuturnya.

“Yahsabu anna maalahu akhladah, dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

Kalla layum ba zanna fil hutamah,

Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hu¯amah,” tegasnya. (*)

PenulisFitri Wulandari. EditorIchwan Arif.

Comments

comments