PCM GKB – Siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur mengikuti kegiatan Malam Tadabbur Al-Quran di Corboba Hall, Jumat-Sabtu (13-14/9/2024).
Kegiatan dimulai pukul 15.30. Peserta mendapat dispensasi untuk masuk sekolah pukul 13.00, sedangkan yang lain masuk seperti biasa. Selepas tiba di sekolah, peserta tetap mengikuti materi seperti biasanya hingga jam kepulangan normal sekolah.
Selepas shalat Asar berjamaah, peserta bergegas untuk berkemas dan berkumpul di tempat kegiatan. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan yang tergambarkan dengan barang bawaan yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
Wakil Kepala Smamio Sa’roni, M.Pd. dalam sambutannya menuturkan Smamio akan terus berupaya untuk membangun suasana dan lingkungan yang Islami di sekolah.
Dia menyampaikan, jika seluruh siswa, guru, dan karyawan Smamio senantiasa dekat dengan Al-Quran, maka tentu sekolah akan dipenuhi keberkahan.
“Mari kita bersemangat dalam mempelajari Al-Quran. Kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan harapannya anak-anak bisa mengikuti dengan baik, asyik, dan bergembira. Pada kali ini kegiatan bertema Etika Pergaulan dalam Islam,” katanya.
Dia pun mengajak siswa untuk meniatkan diri dalam beribadah dan menimba ilmu untuk menggapai ridha Allah SWT.
Kegiatan tersebut diawali dengan Fun Game. Siswa diajak beberapa permainan dan mengasah logika berpikir lewat tebak-tebakan yang telah disiapkan. Selepas itu, mereka kemudian murajaah sembariu menunggu adzan Maghrib. Materi inti disampaikan pada pukul 19.15 WIB.
Pemateri Muhammad Taufiq M.Ag. menjelaskan bagaimana Islam mengatur hubungan antar sesama yang termaktub dalam surat An Nisa ayat 36.
“Surat An Nisa ayat 36 menyampaikan perintah untuk tidak menyekutukan Allah, berbuat baik terhadap orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga, teman sejawat, ibnu sabil, hingga hamba sahaya,” jelasnya.
Dia menuturkan, sebagai pemuda Islam siswa Smamio harus dapat meneladani sikap dna perilaku Nabi Muhammad, termasuk keteladanan beliau mengenai bagaimana beliau bergaul terhadap sesama, baik terhadap orang yang mendukungnya maupun yang membencinya. Nabi selalu bersikap lemah lembut, ramah, dan penyabar,” ujarnya.
Selepas materi inti, peserta disilahkan untuk beristirahat. Pada pukul 03.30, mereka bangun dan mendirikan shalat tahajud berjamaah hingga menjelang shubuh. Shubuh, mereka isi dengan salat jamaah, kultum, dan murajaah. Kegiatan ditutup dengan olahrga bersama di halaman sekolah. (*)
Penulis Bagus Rifani. Editor Ichwan Arif.