Tarjim Asmaul Husna Awali Halaqoh Ummahat

Tarjim Asmaul Husna di Halaqah Ummahat. (Sayyidah Nuriyah)

PCM GKB – Penampilan tarjim Asmaul Husna membuka Halaqah Ummahat Ke-4, Kamis (29/8/2024) pagi.  Penampilan ini dan serangkaian Halaqah Ummahat disiarkan melalui live Instagram @sd_mugeb.

Ketiga siswi kelas VI SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (SD Mugeb) tampil lincah memeragakannya. Yakni Aisha Sasta Putri, Ainayara Athaya Lera, dan Alexandria Catalea. 

Sebelum itu, ketiganya juga bergantian tadarrus sambil menunggu kedatangan jamaah dari kalangan wali siswa SD Mugeb. Mulai dari surat al-Qolam, ar-Rahman dan al-Mulk. 

Sementara mereka tadarus, para Ikatan Wali Murid (Ikwam) berjajar menyambut kadatangan para wali siswa. Mereka tersenyum sambil memberikan sekotak jajan dan segelas air mineral. 

Bunda Sukma Harum menyampaikan sambutan. (Sayyidah Nuriyah)

Kajian Rutin

Sebelum Ustadzah Evi Silvia Zubaidi menyampaikan materinya, Sukma Rahayu mewakili Ikwam SD Mugeb menyampaikan sambutan. 

“Pagi ini Ikwam beserta sekolah kembali rutin mengadakan kajian. Kajian ayahnya bulan depan, September. Bergantian dengan Halaqoh Ummahat,” terangnya.

“Kami, Ikwam dan sekolah, memohon support meramaikan kajian yang diadakan,” imbuhnya di Masjid Faqih Oesman Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).

Bunda Sukma lantas mengajak mereka manfaatkan sebaik mungkin momentum itu untuk menimba ilmu. Dengan demikian, ia meyakini, semua bisa menjadikan keluarga lebih baik. 

“Halaqoh kali ini mengambil tema membangun kesadaran diri sebagai umat terbaik. Sehingga menjadi seorang ibu yang bisa mendidik generasi penerus,” ungkapnya. 

Baca juga: Bersabar, Cara Bangun Kesadaran Diri sebagai Umat Terbaik

Ia lantas mengutip dari buku Ustadzah Evi di bab Titik Nol. “Kalau kita mau jujur, bertapa banyak lelah kita yang sia-sia. Sebab sedikit kebaikan dunia,” katanya.

“Tak ada bagian untuk kebaikan akhirat. Sebab tak pandainya kita mengawal niat. Karena tak sempat hati tersambung Ilahi. Inilah sebab lelah terjerumus kesia-siaan,” ujarnya sambil membaca buku itu. 

Akhirnya, ia menutup sambutannya dengan pesan. “Perjalanan terjauh manusia bukan dari satu tempat ke tempat lain melainkan dari pikiran ke hati dalam rangka meruntuhkan ego, menjadikan ikhlas, sabar dan bertakwa. Perjalanan yang membutuhkan banyak iman,” tutupnya. (*)

Penulis/Editor Sayyidah Nuriyah

Comments

comments