Jurnalis Cilik SD Mugeb

Jurnalis Cilik SD Mugeb Bulatkan Tekad Belajar Menulis Berita Sekolah

PCM GKB – Jurnalis cilik SD Mugeb belajar menulis berita sekolah, Jumat (30/8/2024) pagi. Ini pelatihan perdana yang mereka ikuti usai dilantik pada Sabtu (17/8/2024) lalu. 

Pada internal house training alias pelatihan di dalam sekolah itu, 17 jurnalis cilik angkatan kedua belajar bersama Ustadzah Sayyidah Nuriyah, S.Psi. Ialah pembina jurnalis yang sehari-harinya menjadi Guru BK SD Mugeb.

Selain itu, para siswa juga mendapatkan motivasi dari Nada Janeeta Permana. Dia jurnalis cilik teraktif di angkatan pertama yang selama setahun menulis sepuluh berita di media PWMU.CO maupun web sekolah. 

Mengawali pelatihan itu, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari, S.Si memberikan sambutan sekaligus motivasi. Secarik pantun pun ia lontarkan. 

“Manuk gelatik cucuk e biru. Mari dilantik gak oleh turu,” ujarnya.

Artinya, setelah dilantik, tidak boleh tidur atau tidak melakukan apa-apa. “Maka hari ini awal dari kalian beraktivitas, belajar bersama dalam komunitas jurnalis cilik,” terang Ustadz Ari.

Jurnalis Cilik deklarasikan bulatkan tekad.

Bulatkan Tekad

Ia pun mengajak para jurnalis cilik untuk menyatakan komitmen dan membulatkan tekad. Sambil tangan kanan menepuk dada kiri, mereka mengucapkan, “Bismillahirrahmanirrahim saya akan proaktif belajar dan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang sudah diprogramkan dalam komunitas jurnalis cilik SD Muhammadiyah 1 GKB.”

Ustadz Ari mengajak mereka untuk berniat sungguh-sungguh dalam hati karena Allah.

Ia lantas mengenalkan, program Jurnalis Cilik berada di bawah koordinasi Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Ustadzah Rizka Navilah Sari, S.Pd. dan Koordinator Literasi Ustadzah Kaiisnawati, S.Pd. 

Sebelum melaksanakan program ini, ia juga mengenalkan “senjata” yang mereka miliki. “Senjatanya ya hadir, kertas, alat tulis, dan lainnya,” urainya.

Baca juga: Tarjim Asmaul Husna Awali Halaqoh Ummahat

Dalam kesempatan itu, Ustadz Ari juga berpesan, agar pengetahuan dan keterampilan mereka semakin terasah, maka mereka harus fokus. “Semua ada ilmunya, makanya kalian harus belajar. Hal-hal yang penting menurut kalian, dicatat dan didengarkan,” pesannya.

Di akhir sambutannya, Ustadz Ari menekankan, jurnalis cilik SD Mugeb harus menghasilkan tulisan. “Kalian dinyatakan sukses kalau ada hasil karya kalian. Kalian satu tim. Harus kompak bekerja sama. Gagal itu boleh, yang nggak boleh itu menyerah. Yang penting berani menulis!” ujarnya.

Sambil menunjukkan contoh beberapa majalah karya SD lain, Ari menegaskan, “Banggalah kalau hasil tulisan kalian dinikmati orang lain!” (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah

Comments

comments