PCM GKB – Gelar Karya P5, siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur memamerkan produk di Andalusia Hall, Jumat 21/6/2024).
Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertepatan dengan pengambilan rapot siswa kelas VII dan VIII ini mengangkat tema Cinta Budaya, Peduli Lingkuangan, dan Raih Keberkahan.
Koordinator P5 Siti Uswatul Jannah SPd menjelaskan dalam gemar karya P5 kali ini mengangkat 3 tema. Tema 1 kearifan lokal (pop up book budaya Gresik, batik ecoprint, foto kegiatan siswa dan video vlog.
“Tema 2 meliputi gaya hidup berkelanjutan, poster (jejak karbon kita, tanaman dalam pot (urban farming), rumah miniatur dari kardus dan stik es krim atau eco house. Tema 3 yaitu suara demokrasi berupa struktur organisasi partai,” jelasnya.
Dia menuturkan, tujuan Spemdalas menggelar gelar karya P5 ini yaitu sekolah ingin menunjukkan hasil P5 yang telah dilakukan siswa kelas VII-VIII selama setahun kepada warga sekolah dan wali siswa.
“Kedua memberikan apresiasi kepada siswa terhadap proses belajar yang dilakukan selama mengikuti kegiatan P5 dan juga sejauh mana capaian P5 siswa,” ungkapnya.
Untuk manfaatnya, lanjutnya, siswa memiliki kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya kepada khalayak, memupuk rasa percaya diri dan kebanggaan siswa, dan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan P5 ke depannya.
“Untuk waktu gelar karya P5 ini, kami sesuaikan dengan waktu pengambilan rapot. Hal ini bertujuan, orangtua dan siswa bisa menyaksikan produk karya mereka per kelas. Siswa bisa mengajak orangtuanya melihat hasil karya di stand kelasnya,” katanya.
Dia berharap orangtua tahu kalau selama kegiatan P5 di Kurikulum Merdeka ini siswa bisa menghasilkan beberapa karya, antara lain berupa video kegiatan yang diunggah di media sosial, berupa media cetak, poster, dan juga produk.
Seperti halnya stand di kelas VIII F. Di stand ini ada berbagai produk dan juga mading yang berisi informasi proses pembelajaran
“Dalam mading ini, ada tulisan tentang daur ulang, pembuatan jubung kuliner khas Gresik, damar kurung, pesta demokrasi, ada jeruk obat (Jobat),” kata Wali Kelas VIII F Anis Shofatun MSi.
Dia menuturkan, siswa kelas VIII juga membuat produk wirausaha dari pengolahan dari kearifan lokal. Mereka membuat kue dengan nama mochi jubung. “Kuliner khas Gresik itukan namanya jubung, dalam P5 ini anak-anak membuat mochi jubung,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, siswa juga membuat jobat. Proses pembuatan jobat komposisinya yaitu air, jeruk nipis, dan sereh. “Manfaat jobat ini adalah membunuh nyamuk. Jobat ini dikemas dalam botol berspre. Nanti tinggal disemprotkan saja,” katanya. (Ichwan Arif)