PCM GKB – Calon PCNA GKB 2022-2026 dan PCPM GKB 2023-2027 dirilis, Sabtu (30/9/2023). Ini dilakukan pada Sarasehan Pramusycab Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah GKB di Aula SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik.
Menjelang berakhirnya kepemimpinan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) GKB 2016-2022, akan diadakan sidang pemilihan Anggota PCNA dan PCPM GKB 2022-2026. Ini diagendakan berlangsung pada Musyawarah Cabang (Musycab) II Pemuda dan Nasyiah GKB di SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio), Sabtu (7/10/2023).
Proses panjang telah panitia pemilihan (Panlih) lalui. Panlih Musycab NA GKB yang diketuai Irma Sonya Suryana SKom MSi dengan anggota Kaiisnawati SPd, drg Yayuk Susilawati, dan Ulyatun Nikmah SPd telah menjaring nama-nama bacalon PCNA GKB 2022-2026.
Sonya menerangkan, langkah ini dimulai dari panlih bersama Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) GKB telah melakukan rapat bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik. Saat itu dihadiri Wakil Sekretaris dan Pembina Organisasi Otonom (Ortom) Ir Daud Susanto juga Sekretaris dan Konsolidasi Organisasi PCM GKB Ir Sugeng MM, Kamis (7/9/2023).
Penugasan AUM
Rapat tersebut menghasilkan keputusan semua kepala sekolah di amal usaha Muhammadiyah (AUM) GKB mendapat tugas mendukung kaderisasi semua ortom di bawah naungan PCM GKB.
“Pimpinan AUM adalah pembina kader-kader Ortom di AUM masing-masing. Sehingga ketika muncul nama bakal calon PCPM dan PCNA GKB, itu usulan AUM masing-masing,” imbuhnya.
Dari situlah Ketua PCPM GKB Hudzaifaturrahman SThI maupun Ketua PCNA GKB Irma Sonya Suryana SKom MSi menyampaikan kepada Ketua PRPM, PRNA, dan kepala AUM GKB. “Agar memberikan rekomendasi nama-nama kader terbaik di bawahnya untuk dijadikan sebagai bakal calon Anggota PCPM 2023-2027 dan PCNA 2022-2026,” ungkapnya.
Setelah itu, panlih merekap bakal calon sampai 22 September 2023. Panlih lanjut menyebarkan surat pemberitahuan calon beserta formulir data diri ke seluruh bakal calon (bacalon), Sabtu (23/9/2023). Batas pengisian formulir data diri oleh seluruh calon ini jatuh pada Senin (25/9/2023).
Kata Sonya, surat tersebut bersifat pemberitahuan dan tidak ada formulir penawaran kesediaan bacalon. Semua bacalon harus bersedia sebab ini penugasan dari AUM masing-masing. Panlih akhirnya menetapkan dan merilis nama calon sementara disertai penguatan di Sarasehan.
Calon PCNA GKB
Berikut 25 calon Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah GKB periode 2022-2026.
- Nugra Heny Aprilia SPdI delegasi PCNA GKB unit kerja SDM 1 GKB
- Sayyidah Nuriyah SPsi delegasi PCNA GKB unit kerja SDM 1 GKB
- Khoiro Numsyah SPd delegasi PCNA GKB unit kerja SDM 2 GKB
- Jamilah SSi delegasi PCNA GKB unit kerja SMPM 12 GKB
- Rusdiah Arifaini SPd delegasi PCNA GKB unit kerja SMAM 10 GKB
- Erni Mafrudloh SPd delegasi PRNA GKB 1 unit kerja SDM 1 GKB
- Ilmi Zahiroh F. SFill delegasi PRNA GKB 1 unit kerja SDM 1 GKB
- Sri Ayu Lestari SPd delegasi PRNA GKB 1 unit kerja SDM 1 GKB
- Mi’dzinatud Diniyah SPd delegasi PRNA GKB 1 unit kerja SDM 1 GKB
- Firdah Vebriyanti SPd delegasi PRNA GKB 1 domisili Randuagung
- Oky Senja Prastica SPd delegasi PRNA GKB 2 unit kerja SMPM 12 GKB
- Eka Ayu Pradisca MPdI delegasi PRNA GKB 2 unit kerja SMPM 12 GKB
- Octaria Wahyu Ningtias SPd delegasi PRNA GKB 2 unit kerja SMPM 12 GKB
- Novi Nazilatur R SPd delegasi PRNA GKB 2 unit kerja SMPM 12 GKB
- Intan Wijaya SPd delegasi PRNA GKB 2 unit kerja Lazismu GKB
- Sani delegasi PRNA GKB 2 unit kerja Lazismu GKB
- Waviq Amiqoh MPdI delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SDM 2 GKB
- Anita Firlyando SPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SDM 2 GKB
- Dina Aulia SPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SDM 2 GKB
- Mamluqil Farihah SPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SDM 2 GKB
- Alsalimatus Sa’diyah SPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SDM 2 GKB
- Novania Wulandari SPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SMAM 10 GKB
- Noviani Nurkholis MPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SMAM 10 GKB
- Sulistiawati MPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SMAM 10 GKB
- Qurrota A’yun SPd delegasi PRNA GKB 3 unit kerja SMAM 10 GKB
Calon PCPM GKB
Berikut 26 calon Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah GKB periode 2023-2027.
- Indra Setiawan SPd delegasi PCPM GKB
- Rijalul Fikri SSi MPd delegasi PCPM GKB
- Muhammad Khosi’un SPd delegasi PCPM GKB
- Wildan Hernanda SPd delegasi PCPM GKB
- Chanif Ichsan SFil delegasi PCPM GKB
- Edy Kurniawan SPd delegasi PCPM GKB
- Nur Chozin delegasi PCPM GKB
- Mujahidul Authon SPdI delegasi PRPM GKB 1
- Fani Hidayatullah MPd delegasi PRPM GKB 1
- Ihdal Minan MSos delegasi PRPM GKB 1
- David Al Ghifari Abwa SPd delegasi PRPM GKB 1
- Siswanto delegasi PRPM GKB 2
- Mustakim delegasi PRPM GKB 2
- Farchan SE delegasi PRPM GKB 2
- Haris Firmansyah SPd delegasi PRPM GKB 3
- Abdullah Alfarobi SSi delegasi PRPM GKB 3
- Muhammad Ainun Naim SPd delegasi PRPM GKB 3
- Abdus Shomad delegasi PRPM GKB 3
- Hasan Mahrobi SPd delegasi PRPM GKB 4
- Khinanjar Widiartama delegasi SPd PRPM GKB 4
- Nuhairul Hikam SPd delegasi PRPM GKB 4
- Ilham Akbar Dewantoro SPsi delegasi PRPM GKB 4
- Nasikhul Ulum delegasi PRPM GKB 5
- Riski Setiawan delegasi PRPM GKB 5
- Hasbi Ash Shiddiqi delegasi PRPM GKB 5
- Erik Okta Kurniawan delegasi PRPM GKB 5
- Zus Syarif Ali Annauval delegasi PRPM GKB 5
Penguatan Calon
Di akhir sesi Sarasehan, ada sesi diskusi. Irma Sonya Suryana mengajukan permohonan kepada dua pemateri yang hadir, yakni Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Aditama SPdI dan anggota Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ain Nurwindasari SThI MIRKH.
Sonya mengatakan, terpilihnya calon Pemuda dan Nasyiah ini berawal dari tugas yang melekat pada diri mereka sebagai kader dan calon pimpinan. Karena itu, dia meminta, “Mohon dibantu untuk meyakinkan kepada calon yang ada di depan Ayunda dan Kakanda, bahwa jalan yang dipilih adalah jalan dalam upaya ber-fastabiqul khairat, menjadi manusia yang penuh dengan kebermanfaatan yang lebih luas.”
Adi mendapat giliran pertama merespon permohonan ini. Dia menyadari, wajar jika muncul rasa takut terpilih sebagai pemimpin pada calon. “Tapi ketakutan itu dilatih untuk dikikis pelan-pelan.”
Wakil Kepala Sekolah di SDM 2 GKB Gresik itu meyakinkan, “Ketika ketakutan itu kita kikis perlahan, akan ada bantuan-bantuan yang kadang kita tidak prediksi. Bantuan itu lebih besar dari prediksi kita. Itu yang saya rasakan.”
Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini menegaskan kepada kader untuk patuh dan hormat pada pimpinan AUM di mana mereka bekerja. Dengan begitu, lanjutnya, insyaallah akan mudah. “Itu perlu kesungguhan!” tegasnya.
“Wis, ambil saja!” imbaunya. Menurutnya, mereka mampu mengemban amanah, melangkah dengan visi yang besar, kalau takdir memang sudah mengarah kepada mereka.
Adi juga meyakinkan, mereka tidak akan berjalan sendiri. Sebab ada kader-kader Pemuda dan Nasyiah yang berkiprah di tingkat daerah akan membantu. “Tidak usah khawatir, bismillah, ambil peluang itu, niatkan anfauhum linnas!” pesannnya.
Digaji Allah Langsung
Ain kemudian menyampaikan, “Kita selama (bekerja) di GKB mungkin terbawa suasana kita kerja itu dibayar. Kita punya jabatan apa, tanggung jawabnya berbeda, otomatis yang kita dapatkan juga berbeda.”
Perempuan kelahiran Gresik ini lantas mengajak para kader Pemuda dan Nasyiah GKB itu untuk sesekali membuka pikiran. “Bahwa tidak semua yang kita lakukan itu digaji oleh manusia. Cobalah berpikir bahwa ada sebagian dari tenaga kita yang seharusnya itu kita melakukan, mengupayakan, tapi yang menggaji bukan manusia. Tapi Allah langsung!” ujarnya.
Ibu dua anak ini pun mengungkap dua jenis pekerjaan. “Jangan sampai pekerjaan kita hanya semata-mata orientasinya adalah gaji, uang, jabatan, dan seterusnya. Tapi sisihkanlah, bahkan kalau bisa itu menjadi prioritas, bahwa ada pikiran dan tenaga kita itu yang menggaji Allah langsung melalui NA dan Pemuda,” imbuhnya.
“Jadi Ustad-Ustadzah sekalian itu orang-orang pilihan. Orang-orang yang sudah Allah pilih, bukan sebuah kebetulan. Itu sudah ada garisnya. Itu takdir yang baik, yang kemudian terserah kita: mau menerima takdir baik itu kemudian memaksimalkan jadi lebih baik lagi atau kita beralih memilih takdir yang lain,” lanjutnya.
Dia akhirnya meyakinkan, “Kalau Anda sudah di Muhammadiyah itu berarti Anda sudah on the right track (di jalan yang tepat). InsyaAllah kita bersama orang-orang yang benar. Tidak ada tujuan selain menolong agama Allah. Kalau kita menolong agama Allah maka Allah yang akan menolong kita.” (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah