Ada Meong di IHT Berlian School, Pembicara Langsung Lakukan ini; Liputan Viki Safitri, kontributor PCM GKB Gresik.
PCM GKB – Kisah ajaib dialami seorang pemuda setelah menolong kucing yang kelaparan. Kisah ini disampaikan oleh Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik Fauzuddin Ahmad SPd, Selasa (5/7/2022).
Saat itu Ahmad memberikan materi terkait Arah dan Kebijakan Sekolah di In House Training: Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
Tiba-tiba terdengar suara kucing mengeong di sela Ahmad menjelaskan materi, “Meoong … meoong … meeoong.” Sontak peserta mencari-cari di mana sumber suara itu.
“Sepertinya ada kucing di bawah panggung,” tutur Nur Hayati SPd, guru IPA Berlian School.
Kisah Pemuda dan Kucing
Untuk membuat peserta tetap fokus, Ahmad memberikan intermeso tentang kisah ajaib seorang pemuda setelah menolong kucing.
“Saya jadi teringat kisah nyata seorang pemuda yang ibunya sedang sakit keras dan sudah divonis tidak bisa sembuh oleh dokter,” kata Ahmad membuka intermeso.
Suatu hari, lanjutnya, saat pemuda itu pergi ke pom bensin ia melihat induk kucing dan anaknya mengeong kelaparan. Akhirnya setelah mengisi bensin, pemuda itu bergegas menuju supermarket yang ada di sekitar pom bensin.
Ia membeli dua sosis, kemudian ia berikan kepada kucing kelaparan yang ia temui. Setelah itu ia kembali ke rumah dan tertidur. Di tidurnya ia bermimpi melihat kucing yang ia tolong sedang mendoakannya.
“Ya Allah berikanlah pertolonganmu kepada pemuda yang telah memberiku makan,” kata Ahmad menirukan doa yang dibacakan oleh si kucing.
Keesokan harinya, lanjut Ahmad, saat si pemuda ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Betapa kagetnya saat dokter memanggil si pemuda dan menjelaskan bahwa kondisi ibunya telah membaik dan sudah diperbolehkan untuk pindah ke kamar rawat inap biasa.
Ini adalah keajaiban, padahal sebelumnya dokter sudah memvonis bahwa ibunya tidak bisa sembuh. Pemuda itu teringat dengan mimpinya semalam. Apakah ini karena kucing yang telah mendoakanku? “Wallahu a’lam bishawab,” kata Ahmad.
Dia menegaskan, inti dari cerita itu adalah kita harus berbuat baik kepada makhluk Allah SWT. Bukan hanya kepada manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga termasuk makhluk Allah. Bisa jadi kemudahan hidup yang kita rasakan merupakan hasil dari doa-doa orang lain.
“Oleh karena itu ustadz-ustadzah, kalau ketemu kucing di sekolah kita ini jangan ditendang ya. Sesekali kita beri makan barangkali nanti kucing itu akan mendoakan kebaikan untuk sekolah tercinta kita ini,” tutur Ahmad mengakhiri intermeso. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni