Tim program sinergi Al Islam Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik menggelar Religious Camp III di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bojonegoro, 22-24 Desember 2017. Kegiatan yang mengambil tema Meningkatkan Progresivitas Pendidikan di Zaman Now yang diikuti 45 guru dari SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMP Muhammadiyah 10 GKB Gresik.
Agenda tahunan ini bertujuan untuk menyiapkan guru-guru ISMABAQU (Al Islam, Kemuhammadiyaan, bahasa Arab, dan Al Quran) sebagai motor untuk menggerakkan terciptanya atmosfir ke-Islaman di lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini sebagai bentuk motivasi dan inspirasi buat guru-guru untuk selalu berusaha semaksimal mungkin dalam melahirkan generasi Qurani di era millenial,” papar Rohmawati, MPd, ketua panitia, saat dihubungi. “Harapannya nantinya akan tercipta generasi idaman di zaman now,” tambahnya.
Hal senada juga sampaikan Drs Suparno, wakil dari Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dalam kata sambutannya. Belian menyampaikan bahwa diharapkan dalam kegiatan ini para pendidik semakin siap dalam bertugas dalam melahirkan generasi bertauhid sholih.
“Generasi tersebut nantinya menjadi pengingat bagi orang tua dan keluarga untuk berkehidupan sesuai syariat Islam,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dibahas materi kekinian yang sangat dekat dengan anak, yaitu media sosial. Ustadz Roly Abdul Rokhman, Tim kurikulum Madrasah Kementerian Agama Pusat, menjelaskan betapa pentingnya memanfaatkan medsos sebagai media dakwah efektif.
“Virus perusak karakter generasi muda ada 8 hal,” ujarnya, semangat. “Delapan poin itu adalah manja, malas, tidak percaya diri, gak idealis, jerat gang, mabuk android, sekuler, dan hindonis. Poin keenam, mabuk android, inilah yang sekarang menggejala dan harus disikapi dengan bijaksana dan efektif,” tambahnya.
Selain materi tentang pemanfaatan media sosial sebagai media dakwah, dalam kegiatan tersebut juga disampaikan beberapa materi tentang dakwah komunitas, manajemen kelas takhfidz, menggapai keikhlasan mendidik insan dalam dunia era zaman now, sekolah ramah anak di zaman now, dan juga outbond. (Ichwan Arif)