Ikrar Komitmen ISMUBAQU PCM GKB Menggema di MBS Al-Amin di Bojonegoro

PCM-GKB.  Antusiasme peserta kegiatan religious camp 3 masih terlihat menggebu, buktinya sebanyak 40 guru Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab dan Al-Qur’an (ISMUBAQU) dari 4 sekolah yaitu SD Muhammadiyah GKB 1, SD Muhammadiyah GKB 2, SMP Muhammadiyah 12 GKB dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik berikrar sepenuh hati dan menandatangani komitmen bersama di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al-Amin Bojonegoro pada Ahad, (24/12/17).

Pembacaan ikrar dan penandatanganan komitmen ini wujud untuk meningkatkan kualitas pembiasaan dan tahfidz pada AUM pendidikan di GKB Gresik.

Dalam komitmen tersebut, terdapat dua poin utama yang telah disepakati bersama. Antara lain, Menjadi pelopor dan penggerak bagi terlaksananya kegiatan pembiasaan di sekolah serta menjadi pelopor tahfidz di sekolah masing-masing.

Ketua Majelis Dikdasmen GKB Nanang Sutedja, mengingatkan pentingnya peran Tim Al Islam dalam pendidikan karakter di sekolah.

“Pembiasaan seperti shalat Dhuha, tadarus, tahfidz, dan pendampingan shalat harus terus dilakukan,” tuturnya saat sambutan keberangkatan.

Menurut Nanang, pembiasaan-pembiasaan itu mampu membentuk karakter siswa yang islami.

Ketua tim Al-Islam Sinergy Rohmawati memaparkan, tujuan kegiatan ini untuk menyiapkan guru-guru ISMABAQU (Al Islam, Kemuhammadiyaan, bahasa Arab, dan Al Qur’an) sebagai motor untuk menggerakkan terciptanya atmosfir ke-Islaman di lingkungan sekolah.

“Kegiatan ini sebagai bentuk motivasi dan inspirasi buat guru-guru untuk selalu berusaha semaksimal mungkin dalam melahirkan generasi Qur’ani di era millenial,” papar Rohmawati.

“Harapannya nantinya akan tercipta generasi idaman di zaman now,” imbuhnya.

Hal senada juga sampaikan Drs Suparno, wakil dari Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dalam kata sambutannya. Dia menyampaikan bahwa diharapkan dalam kegiatan ini para pendidik semakin siap dalam bertugas dalam melahirkan generasi bertauhid sholih.

“Generasi tersebut nantinya menjadi pengingat bagi orang tua dan keluarga untuk berkehidupan sesuai syariat Islam,” ujarnya.
(wafiq)

Comments

comments