Hat-hati Benturan Berdarah Sesama Umat Islam

PCM GKB – Saat ini umat Islam harus banyak bersyukur dengan adanya diskriminasi yang dilekatkan padanya.’’Ustadz mereka demo lebih dari jam 18.00 boleh namun jika umat Islam tidak boleh. Saya jawab karena mereka tidak sholat Maghrib,’’ ujar Ustadz Bachtiar Nasir, Lc, MM pada Tabligh Akbar, Ahad (14/05) di SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik.

Ini ditegaskan dalam Al Quran yang artinya sudah terang perbedaan mana yang lurus dan mana yang bengkok.’’Orang yang berjalan lurus tidak mesti moderat. Umat pertengahan tidak menyesatkan seperti Yahudi atau Nasrani,’’ kata Ketua Gerakan Nasional Pengaman Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Muhammadiyah, katanya, adalah satu-satunya organisasi yang memanfaatkan situasi dan kondisi dengan baik.’’STIKP di Sorong adalah sekolah tinggi di sana yang satu-satunya yang mendapatkan akreditasi. Padahal mahasiswa di sana 80 persen adalah non muslim. Hal ini disebabkan perjuangan dikarenakan Allah,’’ paparnya.

Muhammadiyah, katanya, merupakan gerakan yang tidak ekstrim kanan namun juga tidak menjilat ke kiri.’’Umat Islam harus mencontoh gerakan Muhammadiyah. Bukanlah tipekal umat Islam yang memaksakan kehendak. Namun jika ada yang mencabik-cabik negeri ini maka ulama dan Muhammadiyah menjadi garda terdepan,’’ ujar pria kelahiran Jakarta, 26 Juni 1967 ini.

Peringatan yang harus diperhatikan empat bulan adalah ke depan dua puluh juta jiwa akan mati kelaparan dan sembilan puluh persen dalah umat Islam. ‘’Penyebab tinggi kedua disebabkabkan oleh La Nina dan El Nino. Sedangkan penyebab pertama adalah perang saudara,’’ ungkapnya.

Jika kita melihat siroh nabawi perperangan yang dilakukan oleh Rasul dan para sahabat tidak menyebabkan kelaparan.’’Jadi hati-hati terhadap hal ini. Sebab saya ingatkan karena sekarang umat Islam di Indonesia telah diuji,’’ jelas pimpinan Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center ini.

Masalahnya, katanya, jika kita salah melangkah maka Indonesia akan menjadi Suriah.’’Namun para ulama dunia memprediksi Islam akan bangkit di Indonesia karena akhlak umat Islam di Indonesia,’’ paparnya.

Ini ditandai dengan Allah menurunkan Izzah kepada umat Islam Indonesia.’’Orang Islam Indonesia sekarang sedang melihat prespektif Islam dalam kehidupan. Kondisinya, muslim tidak memaksakan kehendaknya namun jika ada panggilan jihad maka harus dilaksanakan. Dengan demikian Allah pasti akan menolong umat Islam,’’ paparnya.

Berkaitan dengan pernyataannya sebelum putusan sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahya Purnama atau Ahok yang banyak kritik dari masyarakat, Bachtiar mengatakan kita telah berusaha dan semuanya diserahkan (tawakal, red) kepada Allah.

Berdasarkan data saat ini, empat puluh persen pemilih berdasarkan tokoh umat. ‘’Setelah putaran pertama menang beredar video kecurangan. Sedangkan sebaliknya saat putaran kedua tidak ada video kecurangan,’’ katanya.

Selain itu, di tahun 2017 berhala politik uang runtuh di hadapan politik masjid.’’Dan umat Islam telah berani mengatakan tidak untuk sembako. Di belakang mereka pemodal tidak boleh mengucurkan dananya untuk umat Islam. Dan Allah sendiri yang memenangkan hambanya,’’ katanya.

Apa yang terjadi saat ini, katanya, semuanya diserahkan kepada Allah dan umat Islam jangan terprovokasi.’’Adanya agenda global untuk membenturkan Islam dengan budaya. Dan yang paling bahaya adalah diupayakan terjadi benturan berdarah dengan sesama umat Islam,’’ ungkapnya.

Ia mencontohkan, mayoritas orang tua banyak yang salah dalam menyelesaikan konflik antara anak yang cenderung menyalahkan salah satu anak terutama anak yang tertua. ‘’Katakan kepada anak siapapun yang salah. Jangan disalahkan pada saudara yang lebih tua,’’ paparnya.

Kita harus menjaga persatuan karena ingatlah pada nikmat Allah dengan menyatukan pemikiran.’’Umat Islam bukan lagi segulungan umat Islam namun sudah menjadi sebuah barisan. Dan barisan ini selangkah lagi akan menang,’’ katanya.

Caranya, warga Muhammadiyah harus terikat dengan fatwa majelis tarjih dan jika bukan warga Muhammadiyah maka siap untuk terikat pada fatwa ulama.’’Selanjutnya warga Muhammadiyah harus tunduk pada pemimpin informalnya. Percayalah jika hal ini dilakukan In Sya Allah Indonesia kuat,’’ tegasnya.

Persiapan Telah Dilakukan

Persiapan dalam mengadakan tabligh akbar ini telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Pantauan Majelis Infokom, suasana sehabis sholat shubuh di SMP 12 GKB Gresik yang menjadi lokasi Tabligh Akbar Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB berdiri panggung yang akan menjadi  mimbar tausiah Ust. Bachtiar Nasir, Lc. MM, yang akan membawa tema “Memperkokoh Sinergi Untuk Menyatukan Potensi Umat Islam

Di depan panggung tampak beberapa panitia yang sedang mempersiapkan alas yang digunakan oleh peserta aksi sebagai tempat duduk. Di sisi lain juga terlihat petugas sound system mencoba audionya.

Dari pantauan yang terlihat, persiapan panitia telah mencapai tahap akhir. Hal ini terlihat juga di lokasi parkir I Love GKB tampak beberapa petugas keamanan yang bertugas telah siaga di posisi. Terlihat juga barisan terop telah berjajar rapi di didepan SMP 12 GKB begitu juga didalamnya terop-terop juga telah berada di posisinya

“Persiapan finalisasi ini telah dimulai satu minggu lalu, bahkan beberapa panitia ada yang bertugas sampai dini hari tadi untuk mempersiapkan perlengkapannya. Semoga acara ini dapat Memperkokoh Sinergi Untuk Menyatukan Potensi Umat Islam sesuai temanya serta menjadi rahmatan lil alamin,’’ ujar Hadi Suroso anggota panitia Tabligh Akbar. (ars/sly)

Show quoted text

Comments

comments