250 Ribu Muslim Tarawih di Masjidil Aqsa meskipun dikepung Zionis

PCM-GKB- Alhamdulillah atas nikmat Allah SWT. ”Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus masjid dan seluruh masyarakat Indonesia yang memperkenankan saya bertemu dengan saudara-saudara,” ujar Syaikh Na’im Abdullah Sulaiman Abu Shindi, Ahad (28/5/2017) di Masjid Taqwa GKB.
Saat ini, katanya, kondisi umat Islam di Palestina, Suriah dan Burma tidak menguntungka.”Namun umat ini adalah umat yang satu dengan Rasul yang satu dan kitab yang satu,” paparnya.
Umat yang satu ini telah disampaikan Rasulullah yang artinya umat Islam seperti anggota tubuh jika anggota tubuh ada yang sakit maka bagian yang lain merasakan.”Sesungguhnya apa yang terjadi di Palestina merupakan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dalam satu pertemuan,” ujar Imam dari Palestina ini.
Maka masalah Palestina dan Gaza merupakan masalah yang harus dihadapi oleh seluruh masyarakat dan umat Islam.”Mereka ingin menjadikan masjidil Aqsa sebagai benteng pertahanan Yahudi,”ungkapnya.
Masjidil Aqsa, paparnya, telah disebutkan keistimewaannya dalam Al Quran dan Al Hadist, diantaranya Rasulullah sholat dengan para nabi yang lain sebelum Mi’raj.
Jadi jika kita memperhatikan masjidil Haram maka kita harus menjaga masjidil Aqsa.”Yahudi dan musuh-musuh Islam berusaha menggali terowongan di bawah masjidil Aqsa agar masjid tersebut runtuh,”paparnya.
Tentara-tentara zionis Israel membuat penghalang agar kaum muslimin tidak dapat sholat terawih di masjidil Aqsa.”Dan karena karunia Allah awal Ramadhan, 250 ribu penduduk Palestina dapat melaksanakan sholat di masjidil Aqsa,” katanya.
Dorongan dan bantuan kaum muslimin sangat diperlukan demi perjuangan penduduk Palestina.”Karena itu perlunya menjaga rasa cinta kita kepada Palestina,” tuturnya.(ars)

Comments

comments