PCMGKB.- Akhir-akhir ini ada upaya sistematis dari kaum Yahudi dan Nasrani untuk memecah belah umat Islam. Karena menurut catatan sejarah gemilangnya umat Islam karena persatuan dan kesatuan.
”Tidak ada yang meragukan tentang potensi umat Islam untuk mereka membuat perencanaan untuk memecah umat Islam,” ujar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Prof Dr. Tohir Luth di Masjid Taqwa, usai sholat subuh berjamaah pada hari Senin (12/12/2016).
Hal ini telah diingatka Rasulullah yang bersabda demi nyawaku yang berada di tangan-Nya, celakalah hamba dinar dan dirham. Mereka menjual agamanya demi kesenangan dunia.
Untuk itu, kata Thohir, perlu adanya transformasi dari kesalehan pribadi menjadi kesalehan sosial. ”Kuncinya adalah dengan berjihad di jalan Allah,” paparnya.
Keuntungannya adalah Allah meninggikan derajat seseorang yang berjihad dan mereka jika meninggal maka mereka mendapat kemuliaan dari Allah.
”Kita ingin mulia maka syaratnya hanya dua hidup mulia dan mati syahid,” ungkapnya.
Hasan Al Bana memberikan tolok ukur pencapaian yakni pertama kehidupan adalah amanah.”Jangan menghambakan selain Allah,” papar Tohir.
Yang kedua, katanya, mencontoh Rasulullah Muhammad. ”Rasul hanya menyisakan 1/3 waktu untuk keluarga dan sisanya untuk perjuangan Islam,” katanya.
Yang ketiga, hidup kita harus dijalan Allah. ”Jadikan jihad sebagai jalan hidup kita,” paparnya.
Terakhir, cita-citakan kita mati syahid.”Islam tidak cukup diamalkan dan mensyiarkannya namun juga harus membela kebenarannya,” ungkapnya.
Sebagai pengingat yakni sabda Rasulullah yang menyatakan ada umat Islam yang pagi hari beriman dan siang hari kafir dan sore beriman namun malam hari kafir dan ini terjadi pada orang yang menjual agamanya demi kesenangan dunia. (ars)