Islam membawa perubahan peradaban menjadi lebih baik. Sebelum Islam hadir, bangsa Arab dikenal sebagaiΒ bangsa yang nomaden. Namun, setelah 23 tahun Islam hadir perubahan peradaban tersebut terjadi, bahkan muslim menjadi penguasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penulis buku ayat-ayat semesta Dr.Agus Purwanto, D. Sc mengungkapkan perubahan kondisi saat ini yakni umat Islam miskin dan terbelakang disebabkan umat Islam melupakan ayat-ayat semesta yang terdapat di Alquran.
”Ayat-ayat semesta yang ada dalam Al Quran mencapai 800 ayat sedangkan tentang fiqih dan hukum Islam hanya 166 ayat. Namun yang menjadi perdebatan dan kajian yang 166 ayat itu tadi,” ungkap dosen ITS seusai shalat tarawih di Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB (26/06/2016).
Agus mengambil contoh, di bidang transportasi Indonesia dikuasi oleh perusahaan Jepang.”Penjualan sepeda motor produsen Jepang mencapai delapan juta unit jika harga per unit kisaran Rp15 juta maka penjualan pada tahun 2013 hingga 2014 sebanyak Rp.120 triliun,” paparnya.
Jadi, umat Islam yang seharusnya menjadi khalifah dan rahmatan lil alamin tidak tercapai.”Umat Islam hanya sebagai konsumen bukan produsen ataupun distributor,” katanya.
Hal ini diperparah dengan kondisi anak dan remaja Indonesia yang kurang menggerakan badanya sehingga kemampuan psikomotorik nya menjadi menurun.”Di Jepang remajanya justru ditekankan untuk berjalan kaki. Sedangkan anak SD di Indonesia malah naik kendaraan bermotor,” paparnya.
Untuk itu, bangsa Indonesia yang mayoritas muslim harus kembali pada Al Quran terutama mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan alam semesta.”Umat Islam harus paham tentang kilat, gelombang sehingga menguasai ilmu para nabi seperti nabi Nuh yang menguasai ilmu teknik perkapalan, nabi Daud menguasai ilmu teknik logam dan beberaba nabi lainnya,” ungkapnya.
Hal ini juga selaras dengan ayat-ayat Al Quran yang berbicara tentang semut, lebah, lalat dan semut. ”Islam juga mengajarkan tentang kesehatan dan makanan yang baik. Contohnya, Al Quran membahas tentang Jahe Merah dan Madu yang menjadi makanan di surga,” jelasnya. (aries kurniawan)
Agus mengambil contoh, di bidang transportasi Indonesia dikuasi oleh perusahaan Jepang.”Penjualan sepeda motor produsen Jepang mencapai delapan juta unit jika harga per unit kisaran Rp15 juta maka penjualan pada tahun 2013 hingga 2014 sebanyak Rp.120 triliun,” paparnya.
Jadi, umat Islam yang seharusnya menjadi khalifah dan rahmatan lil alamin tidak tercapai.”Umat Islam hanya sebagai konsumen bukan produsen ataupun distributor,” katanya.
Hal ini diperparah dengan kondisi anak dan remaja Indonesia yang kurang menggerakan badanya sehingga kemampuan psikomotorik nya menjadi menurun.”Di Jepang remajanya justru ditekankan untuk berjalan kaki. Sedangkan anak SD di Indonesia malah naik kendaraan bermotor,” paparnya.
Untuk itu, bangsa Indonesia yang mayoritas muslim harus kembali pada Al Quran terutama mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan alam semesta.”Umat Islam harus paham tentang kilat, gelombang sehingga menguasai ilmu para nabi seperti nabi Nuh yang menguasai ilmu teknik perkapalan, nabi Daud menguasai ilmu teknik logam dan beberaba nabi lainnya,” ungkapnya.
Hal ini juga selaras dengan ayat-ayat Al Quran yang berbicara tentang semut, lebah, lalat dan semut. ”Islam juga mengajarkan tentang kesehatan dan makanan yang baik. Contohnya, Al Quran membahas tentang Jahe Merah dan Madu yang menjadi makanan di surga,” jelasnya. (aries kurniawan)